Analisa Perhitungan Dan Penilaian Harga Obligasi
Analisa Perhitungan Dan Penilaian Harga Obligasi
Analisa Perhitungan Dan Penilaian Harga Obligasi
ABSTRAK
Memehami tentang apa itu obligasi, manfaat serta resiko obligasi, jenis-jenis
obligasi dan bagaimana cara perhitungan obligasi
PENDAHULUAN
Obligasi atau Bonds adalah surat utang jangka panjang yang memiliki kewajiban
membayar bunga pinjaman secara periodik dan mengembalikan pinjaman
pokoknya pada waktu jatuh tempo. Sebagai surat utang, penerbitan obligasi
melibatkan perjanjian kontra yang meningkat antara pihak penerbit (issure)
dengan pihak Pembeli Pinjaman/investor/ bondbolder. Obligasi sebelum
diperdagangkan harus mengikuti proses pemeringkatan. Pemeringkatan terhadap
obligasi akan diterbitkan bertujuan untuk menilai kinerja perusahaan. Surat
berharga obligasi merupakan instrument utang bagi perusahaan yang hendak
memperoleh modal. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk
kupon. Berbeda dengan saham, maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap
manajemen dan kekayaan. Obligasi terdiri atas dua macam, yakni obligasi
konvensional dan obligasi syariah.
LITERATUR TEORI
Analisa perhitungan dan penilaian obligasi sangatlah penting bagi kehidupan kita
dimasa depan
PEMBAHASAN
Obligasi adalah istilah yang digunakan dalam dunia keuangan, yang merupakan
pernyataan utang kepada pemegang obligasi dan emiten berjanji untuk
membayar kembali modal dan bunga kupon di masa depan pada saat tanggal
jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi
seperti pemegang obligasi, pembatasan tindakan hukum yang diambil oleh
penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk jangka waktu tertentu dari 10
tahun.
Pengertian Obligasi Munurut Para Ahli :
Menurut Gitman
Obligasi adalah instrumen hutang jangka panjang yang mengindikasikan bahwa
sebuah perusahaan telah meminjam sejumlah uang tertentu dan berjanji
untukmembayarnya di masa depan dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan.
Syaratyang ditentukan sebelumnya adalah waktu jatuh tempo, coupon interest
rate, danperiode pembayaran bunga.
Jenis-Jenis Obligasi :
Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian obligasi
( bond indenture ) antara pembeli dan penjual obligasi. Dan macam obligasi
ditentukan oleh kontrak perjanjian tersebut, macam-macam obligasi antara lain :
1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka
Program Rekapitalisasi Perbankan;
2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk
membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat
dibeli secara ritel;
4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut “obligasi syariah”
atau “obligasi sukuk”, sama dengan
5. SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip
syariah.
Manfaat Obligasi :
1. Bunga
dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan ditetapkan dalam persentase dari
nilai nominal.
Contoh : Obligasi dengan kupon 10%, artinya pihak yang menerbitkan obligasi
akan membayar sebesar Rp10 setiap Rp100 dari nilai nominal setiap tahun.
Biasanya bunga dibayarkan setiap 3 atau 6 bulan sekali.
2. Capital Gain
Sebelum jatuh tempo biasanya obligasi diperdagangkan di Pasar Sekunder,
sehingga investor mempunyai kesempatan untuk memperoleh Capital gain.
Capital gain juga dapat diperoleh jika investor membeli obligasi dengan diskon,
yaitu dengan nilai lebih rendah dari nilai nominalnya, kemudian pada saat jatuh
tempo ia akan memperoleh pembayaran senilai dengan harga nominal.
3. Hak Klaim Pertama
Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki
hak klaim pertama atas aktiva perusahaan.
Dalam melakukan investasi pada obligasi, terdapat risiko-risiko yang dapat timbul,
diantaranya adalah:
2. Market Risk
Risiko volatilitas harga instrumen dan risiko reinvestasi dari kupon yang diterima
akibat pergerakan tingkat suku bunga. Alat ukur yang umumnya digunakan untuk
melihat sensitivitas harga terhadap pergerakan
sukubungaadalah duration dan convexity.
3. Liquidity Risk
Liquidity riskadalah risiko bahwa pemegang instrumen menemui kesulitandalam
menjual obligasi di harga wajar ketika terpaksa harus menjualnya.
Bila nilai pasar obligasi lebih rendah dibandingkan dengan nilai nominalnya, maka
obligasi dikatakan dijual dengan diskon (discount).
Bila nilai pasar obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan nilai nominalnya.
Obligasi dikatakan dijual dengan premi (premium).
Nilai pasar obligasi akan menyatu (converge) menjadi sama dengan nilai nominal
pada saat jatuh tempo.
Yield Obligasi
Dalam beberapa publikasi keuangan, seringkali ditemui istilah Yield Obligasi atau
sering disingkat menjadi Yield saja. Yield dihitung sebagai berikut :
YTM adalah tingkat keuntungan yang diperoleh pemenang obligasi, jika obligasi
tersebut dipegang sampai jatuh tempo (mature).
Yield To Call
Tingkat keuntungan yang diperoleh investor jika investor tersebut memegang
obligasi sampai dilunasi, disebut sebagai Yield To Call (YTC)
KESIMPULAN
Obligasi (bond) adalah sekuritas utang yang memberikan imbalan bunga tetap
sampai tanggal jatuh tempo. Ketika obligasi jatuh tempo, jumlah pokoknya
(principal) dikembalikan kepada pemegang obligasi. Nilai sekarang (present value)
digunakan untuk memahami lebih baik salah satu dari beberapa faktor yang
dipertimbangkan investor sebelum berinvestasi. Nilai sekarang obligasi
didasarkan pada dua perhitungan. Investor menghitung nilai sekarang dari
pembayaran bunga (interest) dan nilai sekarang dari jumlah pokok yang diterima
pada tanggal jatuh tempo.
DAFTAR PUSTAKA
1. “ Putra, Y, M,. (2017). Analisa perhitungan dan penilaian harga
obligasi.modul kuliah menejemen keuangan. FEB-Universitas Mercubuana :
Jakarta ‘’
2. https://www.gurupendidikan.co.id/obligasi-dan-saham/
3. https://www.akuntansilengkap.com/bisnis/obligasi-pengertian-jenis-jenis-
rumus-dan-perhitungan/
4. http://yfrn.blogspot.com/2016/07/makalah-tentang-obligasi.html
5. http://manajemenkeuanganakuntansi.blogspot.com/2013/05/menghitung-
nilai-obligasi.html