4 Chapter 2
4 Chapter 2
4 Chapter 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Anestesi Umum
a. Pengertian
mati rasa karena obat ini masuk ke jaringan otak dengan tekanan
10
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
11
berupa gas dan atau cairan yang mudah menguap melalui alat/
• N2O + sevofluran.
sebagai berikut
pemberian O2.
d) Closed method
sufentanil.
3) Anestesi imbang
1) Gangguan pernapasan
2) Gangguan kardiovaskular
3) Mual muntah
4) Menggigil
dan lama.
pencernaan atas.
sebagai berikut
konsisten mual dan muntah pasca bedah yang penting secara klinis.
yang penting secara klinis apabila skor lebih besar atau sama
gastrointestinal),
refleks).
CRTZ. Stimulus emetik dari usus berasal dari dua tipe serat saraf
aferen vagus.
NTS, yang menerima input dari aferen vagal dan dari sistem
1) Faktor pasien
a) Umur
b) Jenis kelamin
bedah.
c) Riwayat merokok
terakhir.
(2) Ex-Smoker
lebih dari 100 batang seusia hidup dan saat ini tidak
merokok.
dengan benar.
2013).
Whelan, 2012).
2) Faktor Anestesi
risiko mual dan muntah pasca bedah dua kali lipat. Efek
Marutheesh, 2016).
3) Faktor Pembedahan
a) Durasi pembedahan
operasi besar (> 2 jam). Mual dan muntah pasca bedah dan
risiko awal 10% maka risiko mual dan muntah pasca bedah
Barone, 2013).
b) Jenis pembedahan
Udani, 2018).
D. Hipotesis
1. Hipotesis Mayor
Ada faktor yang paling mempengaruhi mual muntah pasca bedah pada
2. Hipotesis Minor
a. Ada hubungan jenis kelamin dengan mual dan muntah pasca bedah
dengan mual dan muntah pasca bedah pada pasien anestesi umum.
e. Ada hubungan umur dengan mual dan muntah pasca bedah pada