Makalah Penghitungan Pendapatan Nasional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN NASIONAL PADA

BANK UMUM DI INDONESIA

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh:
Nama : Imron Rosadi
Nim : 43119010131
Mata Kuliah : Manajemen S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MERCU BUANA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang Analisis Pengaruh Pendapatan Naional pada Bank Umum Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI


A. Definisi Pendapatan Nasional ............................................................................6
B. Konsep Menghitung Pendapatan Nasional .........................................................6

BAB III METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian................................................................................................8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Perhitungan Pendapatan Nasional.......................................................................9

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendapatan menjadi aspek yang sangat penting dari setiap bentuk
usaha. Di negara kita ini berbagai sektor usaha pertanian , perkebunan,
industri , pariwisata, perbankan dan masih banyak faktor lain yang berlomba-
lomba menghasilkan pendapatan yang tinggi guna menghidupi usaha yang
mereka jalani.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur berdasarkan undang-undang Dasar 1945, makalah kesinambungan
dan peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berasaskan
kekeluargaan perlu dipelihara dengan baik. Untuk mencapai suatu tujuan
tersebut maka perlu adanya pelaksanaan pembangunan ekonomi yang sesuai
dengan keserasian dan keselarasan dan Keseimbangan keseimbangan unsur-
unsur pemerataan pembangunan. Peran strategis tersebut terutama disebabkan
oleh fungsi utama bank sebagai suatu Hana yang menghimpun dan
menyalurkan dana masyarakat. Perbankan khususnya bank umum merupakan
inti dari sistem keuangan setiap negara. Faktor lain yang mempengaruhi
pertumbuhan penghimpunan dana masyarakat adalah besar kecilnya tingkat
suku bunga yang berlaku. Dengan demikian semakin tinggi tingkat suku
bunga akan mendorong keinginan masyarakat untuk menabung sehingga hal
tersebut juga mempengaruhi terhadap kegiatan operasional bank.
Sesungguhnya pendapatan nasional suatu negara tidak dapat
sepenuhnya dijadikan sebagai indikator naiknya tingkat kesejahteraan rakyat
di suatu negara. sebagai contoh pendapatan nasional Indonesia pada tahun
2010 naik dari tahun sebelumnya, tetapi tetap saja masih sangat banyak
rakyat Indonesia yang sampai saat ini hidup dibawah garis kemiskinan.
Mengapa semua itu bisa terjadi? tentu kita harus mencermati bahwa
pendapatan nasional merupakan kumpulan pendapatan dari setiap kegiatan
perekonomian berbagai sektor yang terdapat pada suatu negara dalam periode

5
1 tahun. Jadi ada kemungkinan terjadinya kesenjangan pendapatan antar
daerah di negara ini.
Berdasarkan uraian tersebut maka makalah ini akan membahas
tentang perhitungan pendapatan nasional dalam negara Indonesia yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel pendapatan nasional
dan tingkat suku bunga terhadap penghimpunan dana pihak ketiga bank
umum di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah dijelaskan diatas paka didapatkan
rumusan masalah sebagai berikut ; bagaimana pengaruh pendapatan nasional
pada bank Indonesia ?

C. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui pengaruh
pendapatan nasional pada tingkat suku bunga pihak ketiga pada bank umun
Indonesia.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima
oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK)
dalam suatu negara dengan kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu
tahun. Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil produksi
nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh
anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Pendapatan nasional adalah salah satu indikator untuk dapat mengukur
perkembangan tingkat pembangunan dan kesejahteraan pada suatu negara
dari waktu ke waktu.
Pengertian pendapatan nasional dapat dilihat melalui tiga pendekatan
yaitu :
1. Pendekatan produksi, melalui pendekatan ini pendapatan nasional
diartikan sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu.
2. Pendekatan pendapatan, nah kalo yang satu ini pendekatan pendapatan
nasional yang menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh
pemilik faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa suatu negara dalam satu periode tertentu.
3. Pendekatan pengeluaran, pendekatan ini menghitung pendapatan
nasional dari jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di
dalam negeri maupun luar negeri selama satu periode tertentu.

B. Konsep Menghitung Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional merupakan Jumlah pendapatan yang diterima
oleh seluruh rumah tangga keluarga. Metode perhitungan pendapatan nasional
merupakan salah satu cara untuk menentukan jumlah dari nilai pendapatan
nasional tersebut Selain itu mengetahui jumlah pendapatan nasional. Metode

7
perhitungan pendapatan nasional juga bisa dijadikan alat evaluasi, di mana
negara bisa menilai dan mengevaluasi kinerja para sumber daya manusianya
dan mengatur produktivitas negaranya.
Terdapat tiga metode perhitungan yang bisa digunakan untuk
mengetahui jumlah atau nilai dari pendapatan nasional yaitu perhitungan
pendapatan nasional dengan cara pengeluaran, cara produk neto, dan cara
pendapatan. Ada beberapa istilah dalam pendapatan nasional yaitu:
1. Produk Domestik Bruto (PDB) dapat diartikan sebagai nilai barang-
barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut
dalam satu tahun tertentu.
2. Produk Nasional Bruto (PNB) adalah nilai barang dan jasa yang
dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang
diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga
negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.
Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh
rumahtangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya tingkat bunga.
Hal ini terutama tergantungkepada besar kecilnya tingkat pendapatan
rumahtangga itu. Makin besar jumlah pendapatan yang diterima oleh
sesuatu rumah tangga, makin besartingkat bunga sehingga makin
banyakpula jumlah tabungan yang dilakukannya.Besarnya pendapatan
mempengaruhi besarnya tingkat suku bunga.Apabila tingkat pendapatan
nasional rendah, tabungan masyarakat negatif. Sedangkan semakin tinggi
pendapatan nasional, semakin banyak tabungan masyarakat. Sehingga hal ini
akan berpengaruh positif pendapatan nasional terhadap penghimpunan dana
pihak ketiga.
Hubungan Tingkat Suku Bunga Terhadap Penghimpunan Dana
Pihak Ketiga, Pandangan kaum klasik ini dapat dijumpai dalam teori
leonable funds. Dalam teori inidisebutkan bahwa tingkat bunga adalahharga
yang dibayarkan atas penggunaan dana untuk setiap unit waktu dan
ditentukan melalui interkasi permintaan dan penwaran dana.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

Pada makalah ini sampel yang digunakan yaitu bank umum. Bank Umum
yang dimaksud meliputi: Bank Pemerintah, Bank Persero, Bank Swasta. Dalam
penelitian makalah ini data yang digunakan berupa data kuantitatif yang berasal
dari data sekunder. itu berupa data berkala selama 5 tahun dalam bentuk bulanan
dari tahun 2004 sampai 2007.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perhitungan Pendapatan Nasional


Jumlah penghimpunan dana pihak ketiga merupakan variabel yang
mencerminkan jumlah dana yang dihimpun dari masyarakat dalam bentuk
giro, tabungan, deposito berjangka, dimana semua besar kecilnya disimpan
bentuk jenis masyarakat yang dipengaruhi oleh pendapatan nasional dan
tingkat suku bunga. Dapat diketahui bahwa perkembangan penghimpunan
dana pihak ketiga yang meliputi giro, tabungan, simpanan berjangka pada
bank umum di Indonesia terjadi peningkatan dari tahun 2004 sampai 2007.
Pada giro tahun 2004 sebesar 17 1,660 miliar rupiah sampai tahun 2007
meningkat menjadi 311, 037 miliar rupiah.
Tahun
Penhimpun Dana
2004 2005 2006 2007
Giro 171,660 195,533 251,219 311,037
Tabungan 296,220 281,601 334,363 435,309
Simpanan Berjangka 352,723 456,739 551,375 543,284
Total 820,585 932,873 1,096,939 1,289,630
Perkembangan % 8,6 13,68 17,59 17,58
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (Data Diolah)
Peningkatan penghimpunan dana tersebut merupakan dampak dari
beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dengan
meningkatkan tingkat suku bunga dalam menstabilkan dan menekan uang
beredar yang laju inflasi dan nilai rupiah dilakukan terjadinya krisis.
Sedangkan penurunan penghimpunan dana terjadi karena kecenderungan
turunnya suku bunga yang mengakibatkan dan berakibat langsung pada
penurunan suku bunga deposito sehingga masyarakat cenderung mengalihkan
dananya yang berjangka lebih pendek atau alternatif investasi lainnya.
Kenaikan yang sangat tajam yang dialami tahun 2005 karena di
Indonesia mengalami suatu peristiwa krisis dan inflasi sehingga salah satu
upaya pemerintah untuk mengatasinya adalah dengan menekan uang beredar
baik dalam arti yang sempit maupun arti yang luas. bunga yang diberikan

10
oleh bank pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi
masyarakat untuk melakukan kegiatan penyimpanan uangnya di bank.
Hasil pengujian pada Makalah ini dapat diketahui bahwa variabel
bebas pendapatan nasional tingkat suku bunga penghimpunan dana pihak
ketiga periode sebelumnya berpengaruh terhadap Variabel terikat
penghimpunan dana pihak ketiga. Sedangkan untuk mengetahui pengaruhnya
dalam jangka panjang maka pada fungsi besarnya penghimpunandana pihak
ketiga jangka panjang, variabel kelambanan (St-1) dikeluarkan dan seluruh
koefisien regresi fungsi jangka pendek dibagi = 1-52.48 = -51.48. Sehingga
diperoleh fungsi besarnya penghimpunan dana pihak ketiga jangka panjang
adalah sebagai berikut:
LS = (-6.3332) + 7.5520 LY + 1.8950 Lr
Dari fungsi tersebut diatas dapat diketahui bahwa elastisitas benda jurnal
jangka panjang terhadap besarnya penghimpunan dana pihak ketiga 7.55220
jauh lebih besar dari pada elastisitas jangka pendeknya sebesar 0.3 964.
Karena itu perlu diupayakan untuk mendorong peningkatan
pendapatan nasional. Diantaranya melalui kebijakan kebijakan yang dapat
mendongkrak peningkatan tersebut diantaranya melalui kegiatan ekspor
sehingga penerimaan ekspor menjadi meningkat. Karena sektor ekspor
berpengaruh sangat baik terhadap pendapatan nasional di negara Indonesia.
serta perlunya menjaga suatu stabilitas dalam politik di negeri ini sehingga
tidak berdampak pada dunia bisnis. Namun tingkat suku bunga tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap penghimpunan dana pihak ketiga.
Uji Heteroskedastisitas,dari hasil uji white menunjukkan besarnya
nilai X2hitung (nilai Obs*R - squared) sebesar 20.12370 dan nilai X 2tabel
dengan =5% dan df = 43 sebesar 66.7659 sehingga nilai X 2 hitung
(Obs*R - Squared) <dari X2 tabel, maka hipotesis yang menyatakan ada
masalah heteroskedastisitas dalam model empiris yang digunakan ditolak.
Dengan kata lain tidak lolos dari masalah heterokedastisitas.
BAB V
PENUTUPAN

11
Pendapatan Nasional merupakan sebagai hasil produksi nasional, yang
berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat
suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun Dari analisa diatas
menunjukkan bahwa variabel pendapatan nasional tingkat suku bunga dan
penghimpunan dana pihak ketika ternyata secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap besarnya penghimpunan dana. Variabel
pendapatan nasional mempunyai pengaruh positif terhadap besarnya
penghimpunan dana pihak ketiga dalam jangka pendek. Dalam makalah ini
besarnya penghimpunan dana pihak ketiga sebelumnya merupakan variabel
yang paling dominan dalam mempengaruhi penghimpunan dana. Namun
diluar variabel penghimpunan dana diketahui bahwa variabel pendapatan
nasional adalah variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap besarnya
penghimpunan dana.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Z. (2008). Hukum Asuransi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.


Alisjahbana, Armida.2008.Educations and skill mismatch, World bank Office
Jakarta.Mimeo
Alwanto, B. P. (2014). Perhitungan Pendapatan Nasional . In B. P. Alwanto,
Perekonomian Indonesia (p. 81). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Budimanta, A. (2012). Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kita” Disampaikan pada
Seminar Sistem Perekonomian Nasional menurut pasal 33 UUD 1945
oleh Pusat Studi Konstitusi, Universitas Tri Sakti. Jakarta 12 Juli 2012 .
Faedlulloh, Dodi. 2015. Homo Cooperativus: Redefinisi Makna Manusia
Indonesia. Proceeding Masa Depan Manusia Indonesia: Prospek dan
Pemberdayaan.
Gujarati, Damodar. 1999.Ekonometrika Dasar, Erlangga, Jakarta.
Hariyono. (2003). Koperasi Sebagai Strategi Pengembangan Ekonomi
Pancasila” Artikel - Th. II - No. 4 - Juli 2003 Hastangka. (2007).
Refleksi Kritis Atas Konsep Ekonomi Mubyarto. Skripsi. Fakultas
Filsafat UGM: Yogyakarta.
Kartasasmita, G. (1997). Membangun Ekonomi Pancasila. Makalah
disampaikan pada Rakernas AMPI, Jakarta. 26 Agustus 1997.
Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya; Edisi Keenam, PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
KPPOD, 2013. Kesejahteraan buruh dan daya saing perusahaan, KPPOD Brief
Edisi maret- April2013
Tjokroamidjojo, Bintoro. M.A. 1976. Analisa Kebijaksanaan Dalam Proses
Perencanaan Pembangunan Nasional. Majalah Administrator.
Undang Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan World Bank IFC
2012. Doing Bussines di Indonesia 2012. Membandingkan kebijakan
usaha di 20 kota dan 183 perekonomian

13

Anda mungkin juga menyukai