Bab 1
Bab 1
Bab 1
PENGKAJIAN
Oleh:
APRILIA NUR MUAMALAH
NIM : 1011522022
“Skripsi ini saya persembahkan untuk Orang Tuaku tercinta yang telah mendidik dan
merawatku, adikku dan keluarga besar yang ku sayang. Tak lupa kepada seluruh
teman-teman, sahabat, dan semua yang terlibat dalam proses selama ini saya ucapkan
banyak terimakasih.”
iv
melakukannya”
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-NYA sehingga penyusunan dan penulisan tugas akhir ini dapat
sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan dorongan baik berupa moril maupun matriil
dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin sekedar memberikan ucapan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
2. Dr. Suastiwi, M.Des., Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia
Yogyakarta.
3. Dr. Ir. Yulriawan Dafri, M.Hum., Ketua Jurusan S-1 Kriya Seni Fakultas Seni
4. Bapak Sugeng Wardoyo, S.Sn., M.Sn., selaku Dosen pembimbing I yang telah
6. Segenap Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta khususnya jurusan Kriya Seni
yang telah membekali ilmu dan bimbingan yang baik selama ini.
vi
dan informasi yang diperlukan, serta yang telah memberikan nasehat dan
ini.
8. Segenap staf dan karyawan perpustakaan yang telah membantu dalam hal
10. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
Atas segala amal baik tersebut, semoga Allah SWT senantiasa memberikan
Walaupun disadari dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyusunan skripsi ini
masih ada kekurangan, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan juga dunia pendidikan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik
Penulis
vii
viii
LAMPIRAN................................................................................................................. 111
ix
xi
xii
Gambar 75. Hasil Kombinasi Teknik Ikat (Tie ) dan Teknik Simpul (Fold) ................. 93
Gambar 76. Hasil Kombinasi Teknik Simpul (Fold) dan Spiral ................................... 93
Gambar 77. Hasil Kombinasi Teknik Ikat (Tie ) dan Teknik Jahit (Stich) .................... 94
xiii
Gambar 82. Bahan Busana Ikat Celup Cabut Warna ................................................... 115
Gambar 86. Bahan Busana Ikat Celup pada Display Pameran.................................... 119
Gambar 91. Trophy yang diperoleh Batik Parang Kaliurang .................................... 122
xiv
xv
Karya Tugas Akhir Penelitian ini merupakan hasil penelitian tentang kerajinan ikat
celup di Batik Parang Kaliurang Sleman Yogyakarta, kajian diarahkan dari proses
pembuatan yang meliputi alat, bahan, pembuatan pendesai, dan keteknikanserta
keistimewaan produknya.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang diuraikan dengan kalimat dan
tindakan yang diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen
utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan bantuan pedoman observasi,
pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Alat bantu penelitian di sini
menggunakan alat tulis, alat rekam, dan kamera, sedangkan teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Isi dari skripsi ini adalah mengulas tentang masalah kerajinan ikat celup yang
ada di UKM Batik Parang Kaliurang, yang beralamatkan di Jl. Astamulya Kaliurang
Selatan, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Masalah yang menjadi pusat
penelitian dari penulisan skripsi ini adalah tentang proses pembuatan kerajinan ikat
celup yang ada di Batik Parang Kaliurang, yang meliputi dan mengupas tentang alat,
dan bahan, pembuatan desain, proses produksi, keteknikan yang digunakan, hingga
sampai akhir proses finishing. Di samping itu juga tentang keistimewaan produk yang
dihasilkan dan sedikit disinggung mengenai latar belakang perusahaan.
Hasil penelitian ini menjelaskan tentang proses pembuatan kerajinan ikat
celup yang diawali dari pendesainan, membuat dan memindah pola di kain,
pengikatan, pewarnaan, dan finishing. Hasil penelitian menunjukkan keistimewaan
produk dapat dilihat dari beberapa aspek yakni alat dan bahan, desain, teknik-teknik
yang diterapkan, dan motif-motif yang dihasilkan. Salah satu keistimewaan yang ada
adalah teknik cabut warna, teknik yang tidak banyak diterapkan ini menjadi ciri khas
dan keistimewaan produknya. Cabut warna merupakan salah satu hasil apresiasi
manusia yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai estetis, nilai jual pada kain
dan akan manambah keragaman unsur garis, bidang, warna pada kain ikat celup.
Kata kunci: Kerajinan Ikat Celup, Cabut Warna, Batik Parang Kaliurang
xvi
PENDAHULUAN
kerajinan logam. Banyak pelaku seni yang lahir di kota ini, sebagian besar
dirinya untuk membuat suatu karya tangan yang bisa dijadikan sebagai sumber
penghasilan pokoknya.
mencolok dengan adanya para perajin, baik yang lahir dari dalam kota
Yogyakarta sendiri maupun yang dari luar kota. Artinya kota ini bisa disepakati
meningkat dan semakin banyak keinginan. Salah satunya adalah Ibu Menuk
yang bertempat tinggal disebalah utara kota Yogyakarta yaitu daerah Kaliurang
Sleman, dimana beliau menjadi pelopor sebuah rumah kerajinan tangan dalam
bentuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Batik Parang Kaliurang. Kegiatan
yang bersifat sosial ini, bisa disebut juga kegiatan yang menghasilkan suatu
industri kerajinan ini juga suatu contoh kegiatan yang dapat melibatkan
kerajinan.
yaitu batik dan kerajinan ikat celup. Produk batik yang ada di UKM Batik
Parang Kaliurang tersebut sama dengan produk-produk batik yang ada pada
umumnya yakni memproduksi batik tulis, batik cap maupun kombinasi dengan
UKM Batik Parang Kaliurang ini lebih bervariasi seperti pada penerapan
teknik dan hasil motifnya. Kesempatan kali ini, penulis ingin mendalami seluk
Di sini akan dijabarkan sedikit ulasan dan alasan mengapa UKM Batik
Parang Kaliurang ini berdiri memang sengaja dibentuk. Produsen batik dan
kerajinan ikat celup ini merupakan industri kecil yang dimulai dari suatu
kelompok yang didirikan pada tahun 2008 dan mulai lebih berkembang setelah
pasca bencana erupsi Gunung Merapi 2010 terjadi. Saat itulah Menuk Sayekti
Usaha ini sudah mengalami perubahan nama setelah berdiri sejak tahun
2008 dengan nama UMKM K-Bunda Collection, dan akhirnya akhir pada
tahun 2010 hingga saat ini nama yang terdaftar di Disperindagkop Kabupaten
Sleman yaitu UKM Batik Parang Kaliurang (wawancara ibu Menuk Sayekti,
Februari 2016).
UKM Batik Parang Kaliurang memiliki peluang yang bagus dalam persaingan
bisnis saat ini. Bermaksud untuk lebih mengenalkan kerajinan ikat celup
kepada masyarakat, maka dibuatlah studi tentang kerajinan ikat celup ini.
Berharap agar masyarakat luas lebih mengenal dan memahami kerajinan ikat
celup sebagai salah satu teknik kriya tekstil. Ambisi suatu upaya di masa
pembuatan kerajinan ikat celup menggunakan alat yang sederhana seperti tali,
kayu, atau biji-bijian sebagai perintang, sehingga hasil motif setelah pewarnaan
dengan tekstil yang lain. Ikat celup merupakan suatu cara membuat ragam hias
di atas permukaan kain dengan menutup bagian yang tidak dikehendaki terkena
warna dengan media tekan yang diakibatkan oleh jahitan atau ikatan.
Kecantikannya bisa terlihat dari efek corak dan warna yang timbul tergantung
pada bahan baku seperti; kain, teknik, kreatifitas, dan zat warna yang
dipergunakan.
pengikatan dan pewarnaan yang sengaja atau tidak disengaja justru akan
menghasilkan corak dan warna yang menarik. Peralatan yang murah dan
lainnya. Saat ini ikat celup telah menjadi sedikit pusat perhatian pengguna
ini sangat menarik untuk dikaji lebih dalam dengan wujud skripsi dan akan
B. Rumusan Masalah
dan keteknikan yang diterapkan pada kerajinan ikat celup di UKM Batik
Parang Kaliurang?
Kaliurang Sleman?
C. Pembatasan Masalah
memberikan titik fokus lebih dalam mengenai kerajinan ikat celup. Perlu
kerajinan ikat celup di UKM Batik Parang Kaliurang yang tentang proses
pembuatan yang meliputi alat, bahan, pembuatan desain, dan keteknikan serta
keistimewaan produknya.
D. Tujuan Penelitian
kriya tekstil pada umumnya dan kerajinan ikat celup pada khususnya.
E. Manfaat Penelitian
serta merta hanya menjadi bahan apresiasi terhadap seni kriya tekstil.
tentang produk kriya, yang pada kali ini lebih fokus ke arah kerajinan
F. Metode Penelitian
tentunya akan menjadi sebuah argumen baru jika dilakukan dengan cara yang
baik dan benar serta menggunakan suatu metode-metode yang cermat dan tepat.
kerajinan ikat celup. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati.
subjek penyelidikan saja sebagai kasus yang diselidiki secara intensif, sehingga
menghasilkan gambar yang nyata, yakni dari hasil pengumpulan data dalam
jangka waktu tertentu. Penelitian ini berisitentang deskripsi data yang berasal
dari wawancara dengan pihak UKM Batik Parang Kaliurang, catatan lapangan
tentang UKM Batik Parang Kaliurang, dokumentasi foto serta dokumen pribadi
atau data lain yang disajikan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya dan disusun
secara sistematis.
leluasa atas data yang dianggap akurat. Tujuannya adalah untuk memberikan
gambaran tentang suatu individu, kelompok, gejala, atau keadaan tertentu dan
berdasarkan data yang diperoleh yaitu tentang proses pembuatan yang meliputi
video tape, dokumentasi pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi
lainnya. Data dalam penelitian ini berupa uraian yang berkaitan dengan
dengan melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video / audio tapes
Batik Parang Kaliurang dan sumber data dari hasil wawancara. Data yang
didapat dari teknik observasi adalah keadaan di luar maupun di dalam UKM
Batik Parang Kaliurang. Sementara itu data yang didapat dari teknik
alat, bahan, dan keteknikan serta keistimewaan produk kerajinan ikat celup
Metode pengumpulan data ini adalah salah satu cara yang digunakan
a. Studi Pustaka
sebagai berikut.
& Dye”. Penelitian ini difokuskan pada proses produksi kerajinan ikat
Dalam penelitian ini dibahas berbagai hal, antara lain yang terkait
dijelaskan bahwa kain jumputan sepintas lalu seperti batik yang proses
kain jumputan penolak atau resist terhadap warna itu dengan ikatan tali.
Sebelum kain dicelup, pada tempat yang harus tidak kena warna di
dengan dicoletkan. Maka terjadilah kain yang indah. Suatu ciri dari pada
kain ini ialah bahwa batas antara warna dasar dan putih tidak merupakan
sekali. Kain yang dibuat secara jumputan ini terkenal dengan nama
“kain pelangi”.
Dalam buku ini dijelaskan beberapa contoh proses pembuatan ikat celup
Dalam buku yang ditulis Rina Pandan Sari dengan judul Keterampilan
dapat dipertanggung-jawabkan.
b. Metode Observasi
datang ke tempat penelitian agar bisa melihat proses secara utuh dan
c. Metode Interviu
2006:227).
d. Metode Dokumentasi
(Moleong, 2013:217-219).
pengumpulan data.
penafsir data, dan pada akhirnya peneliti juga menjadi pelapor hasil
penelitiannya.
a. Pedoman Observasi
Kaliurang ini digunakan sebagai data yang berisi daftar kegiatan atau
b. Pedoman Wawancara
kerajinan ikat celup di UKM Batik Parang Kaliurang. Alat bantu ini
permasalahan penelitian.
c. Pedoman Dokumentasi
pendukung, seperti:
d. AlatTulis
antara lain ialah pensil / pena, penggaris, buku tulis, dan lainnya yang
e. Alat Rekam
f. Kamera
dari berbagai sumber, baik dokumen pribadi maupun dokumen resmi, data
sebagai berikut:
a. Reduksi Data
b. Penyajian Data
Kaliurang.
c. Menarik Kesimpulan
secara sistematis, aktual, dan akurat yang sesuai dengan kenyataan yang