Laporan 1 Kimia - Pengenalan Alat-Alat Laboraturium
Laporan 1 Kimia - Pengenalan Alat-Alat Laboraturium
Laporan 1 Kimia - Pengenalan Alat-Alat Laboraturium
NPM : E1J015036
Prodi : AGROEKOTEKNOLOGI
Kelompok :B
Dosen :
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboraturium
2. Dapat mengetahui jenis, fumgsi, dam sifat zat kimia
3. Mengetahui cara penggunaan alat-alat laboraturium
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam sebuah prektikum, prakyikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja
serta fungsi dari alat – alat yang ada di laboraturium. Selain untuk menghundari kecelakaan dan
bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing – masing alat, praktikan dapat
melaksanakan praktikuim dengan sempurna. Penanganan bahan sebelum melakukan prektikum
sangatmempengaruhi hasil praktikum. Bahan kimia yang mudah menguap diletakan di dalam
wadah, bahan kimia yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya diletakan didalam lemari asam.
Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam mengetahui alat – alat yang ada di laboraturium,
yaitu masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan
pengukuran dan perhitungan. Suatu laboraturium harus merupakan tempat yang aman bagi
pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal
maupun sakit atau gangguan kesehatan lain nya. Hanya didalam laboraturium yang aman, bebas
dari rasa kawatir akan kecelakaan, dan keracunan seorang dapat bekerja dengan aman, produktif,
dan efisien. (Rukmana, 2013)
Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam
melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan agar
mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat prektikum sangat
dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum kimia
ada banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing di dalam
bidang keilmuan ataupun proses penelitian tentu alay-alay ini sangangat dibutuhkan sekali, alat-
alat laboraturium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya
maka diperlukan pengenalan alat-alat laboraturium agar penggunaan alat tersebut dapat
dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi
dapat diminimalisir hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar. Data-
data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang (Hokayuruke, 2013).
Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan
praktikum. Siswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan
mengenail alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat dan cara menggunakannya.
Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaraan saat praktikum. Sebagai contoh,
selama praktikum mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia.
Mahasiswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum
sehingga mahasiswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan. (Wirjosoemanto,
2007).
Pemakai laboraturium hendaknya memahami tata letak atau layout bangunan
laboraturium. Pembangunan laboraturium tidak dipercayakan begitu saja kepada seorang
arsitektur bangunan. Bangunan laboraturium tidak sama dengan bangunan kelas. Banyak faktor
yang dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor tersebut antaralainlokasi
bangunan dan ukuran-ukuran ruangan laboraturium. (Hilmi, 2007).
Penggunaan alat-alat laboraturium diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan alat-alat
yang tidak steril dapat menyebabkan kegagalan pada praktikum yang dilakukan. Dalam
melakukan percobaan di laboraturium atau bekerja dalam laboraturium terutama laboraturium
kimia, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan
kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan merugikan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan
sekitar, bila tidak digunakan dengan baik. Seperti layaknya pekerjaan lain, bekerja dalam
laboraturium kimia dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, resiko ini dapat terjadi kerna faktor
ketidak sengajaan , keteledoran dan sebab-sebab yang diluar kendali manusia. (Rukmana, 2013).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah gelas piala, erlemeyer, labu ukur,
petridish, gelas ukur, kaca arloji, tabung reaksi, cawan penguap, mortal, krush, pipet tetes,
pipet volum, pipet gondok, batang pengaduk, sudip, corong pisah, desikator, buret,
corong, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, statif dan klem, sikat tabung reaksi,
segitiga, bola hisap, lampu spiritus, bunsen, kaki tiga, botol semprot, kawat kasa, klem
utilitas, oven , tanur, hot plate, timbangan analitis.
PEMBAHASAN
Kegiatan praktikum tentang pengenalan alat laboratorium sangatlah penting untuk dilakukan.
Khususnya peralatan yang sering digunakan untuk meneliti mikroorganisme. Untuk kegiatan
praktikum yang pertama, kami dikenalkan tujuh belas alat laboratorium lengkap dengan fungsi
dan cara penggunaannya. Mulai dari gelas ukur, pipet, mikroskop, timbangan, hingga loupe.
1. Gelas Kimia
Fungsi dari gelas kimia adalah untuk mengukur volume pada zat cair yang tidak
membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Tidak hanya itu gelas kimia juga
digunakan untuk memanaskan cairan dan juga menampung zat kimia. Karakteristik gelas
kimia adalah terbuat dari kaca yang bisa tahan terhadap panas. Kemudian diameter gelas
kimia ini sangatlah besar.
2. Gelas Ukur
Gelas ukur memiliki fungsi dalam mengatur volume yang ada pada zat kimia cair. Pada
gelas ukur ini, tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Karakteristik
pada gelas ukur adalah memiliki bentuk tinggi dan dilengkapi dengan skala di bagian
dindingnya. Kemudian bahan dasar pembuatan gelar ukur ini adalah plastik dan juga kaca
yang tidak tahan panas.
3. Tabung Reaksi
Tabung reaksi berfungsi untuk menciptakan reaksi pada zat kimia dengan takaran sedikit.
Biasanya tabung ini memiliki tutup dan tahan panas. Untuk proses penggunaannya
sangatlah mudah. Awalnya bersihkan tabung reaksi dahulu. Kemudian kalibrasi
menggunakan aqua. Lalu usap dengan kertas isap atau kain lap. Selanjutnya masukkan
sampel ke dalam tabung reaksi.
4. Erlen Meyer
Erlen meyer biasa digunakan dalam menghomogen dan meracik bahan komposisi media.
Tidak hanya itu, alat ini juga berfungsi untuk kultibasi mikroba dan menampung aquades.
Karakteristik alat ini adalah memiliki bentuk yang mengecil di bagian atasnya. Kemudian
ada skala di bagian dindingnya.
5. Hot Plate
Hot plate berfungsi untuk mendistribusikan mikroba fermentasi dan juga memanaskan
larutan. Sehingga akan mempercepat proses pengadukan. Uniknya dengan hot plate ini,
para peneliti bisa membuat media bakteri.
6. Pipet
Pipet biasa dipakai untuk memindahkan sebuah cairan dalam bentuk tetesan kecil. Bentuk
pipet layaknya tabung kaca. Kemudian di bagian ujungnya dilengkapi dengan kran untuk
mengeluarkan cairan yang sudah diserap. Cara penggunaannya hanya dengan menekan
karet di atasnya agar menyerap cairan. Kemudian lepaskan karet untuk mengeluarkan
cairannya.
7. Sikat Tabung
Sikat tabung biasa dipakai untuk membersihkan tabung reaksi bagian dalam. Dengan
menggunakan sikat tabung ini, akan memudahkan para peneliti untuk membersihkan
bagian yang tidak bisa dijangkau dengan tangan.
8. Cawan Petri
Cawan petri biasa digunakan untuk mengembangbiakan sel yang terbuat dari kaca dan
bentuknya seperti lingkaran. Biasanya alat ini digunakan sebagai wadah untuk
mengkultur spora.
9. Timbangan Analitik
Timbangan analitik berfungsi untuk mengetahui ukuran massa benda. Biasanya
timbangan ini dipakai ketika membutuhkan ukuran yang harus sesuai dengan aturannya.
Untuk tingkat akurasi timbangan analitik bisa mencapai ±0,0001 gram.
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
1. Praktikan wajib mengetahui jenis dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboraturium
guna menghindari kecelakaan yang tidak di inginkan.
2. Penggunaan alat-alat laboraturium diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan
alat-alat yang tidak steril dapat menyebabkan kegagalan pada praktikum yang
dilakukan
3. Pengenalan alat laboraturium merupakan kunci dari keberhasilan dalam
menggunakan alat-alat laboraturium di kemudian hari.
6.2 SARAN
Diharapkan untuk pengenalan alat-alat laboraturium agar lebih jelas dan lebih rinci lagi
agar praktikan dapat memahami dengan jelas fungsi dan kegunaan alat-alat laboraturium.
DAFTAR PUSTAKA