Laprak Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Medis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR LABORATORIUM MEDIS

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Dibuat Oleh :

ABDUL RASYID

P07134121050

D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2021/2022
A. Hari/tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021
B. Judul : Pengenalan Alat-alat Laboratorium
C. Dasar Teori :

Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas.


Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat
berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan
apabila ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja
laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa
kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain
disekitarnya. Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa
macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya (Ginting,
2010).

Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja
dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum
bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat
praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam
proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi
masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini
sangat dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi
kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat
laboratorium agar pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan
prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir
sedikit  mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar,
data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang (Hokayuruke,
2013).

Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak mungkin semua
fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam
memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai dengan abjad. Agar
supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif lama dalam keadaan
baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja, 2006).
Saat melakukan pengamatan, terutama jika hasil yang diharapkan berupa data
kuantitatif, dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Seringkali kita membutuhkan alat
bantu untuk mendapatkan ketelitian yang diharapkan. Peralatan yang digunakan dalam
pengamatan biasanya digunakan untuk mengukur atau mengamati objek-objek
yang  ukurannya tidak dapat diamati langsung oleh indera manusia. Penggunaan alat-alat
pengamatan harus dilakukan secara hati-hati agar dapat digunakan dalam jangka waktu
yang lama, terutama peralatan laboratorium. Dalam menggunakan peralatan laboratorium
kamu harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan ketelitian agar diperoleh data yang
akurat. Untuk itu, kita perlu mengenali bagian-bagian dan cara kerja dari alat tersebut.
Berikut akan disampaikan beberapa alat yang sering digunakan dalam pengamatan dan
praktikum (Puspita,rohima 2009).

Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains.


Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga
mengamati perubahan yang diamati. Ketika sains bergerak melampaui dunia pengalaman
menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan dan
peramalan, pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk generalisasi ilmiah dan
pembuatan teori. Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen merupakan bagian yang
esensial dalam pengajaran sains sebagai produk ini (Wahyudi, 2011).

D. Alat-alat laboratorium dan cara kerja :

No Nama alat laboratorium Cara kerja


1 Labu Erlenmeyer Sebagai wadah untuk mereaksikan suatu zat kimia
dalam skala yang cukup besar dan sebagai wadah
dalam proses titrasi, seperti pengukuran tidak akurat
dan penampung sementara
2 Pipet Volume Untuk mengukur volume larutan dan merupakan
alat yang akurat atau teliti.

3 Labu Ukur Untuk membuang larutan, membuat, menyimpan dan


mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.

4 Gelas Sebagai tempat untuk menyimpan


Kimia/Beaker/Piala dan taruh larutan, penampung
sampel atau bahan sementara
sebagai penyimpan zat dan
merupakan alat yang kurang akurat.

5 Gelas Ukur Sebagai alat ukur volume, untuk


sampel bahan cair dan merupakan
alat yang akurat.

6 Buret Untuk titrasi, tapi pada keadaan


tertentu dapat pula digunakan
untuk mengukur volume suatu
larutan.

7 Corong Gelas Sebagai alat bantu untuk


memindahkan atau sebagai alat
bantu dalam penyaringan.

8 Pengaduk Kaca Untuk menghomogenkan larutan


alat bantu dan mengalirkan larutan
ke dalam corong ketika
memindahkan.
9 Pipet Ukur Untuk mengambil larutan dan
mengukur volume dengan akurat.

10 Pipet Tetes Untuk mengambil bahan cairan


dalam jumlah sedikit (tidak ada
skala ukur).

11 Spatula Lab Untuk mengambil bahan kimia


padat.

12 Neraca Analitik Untuk menimbang alat atau bahan


dengan ketelitian 0,0001 gr dan
maksimal 210 gr

13 Botol Semprot Sebagai tempat menyimpan


aquades.

14 Gelas Timbang Untuk menentukan kadar air suatu


zat, menyimpan bahan yang akan di
timbang.

15 Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan


dari botol larutan

16 Pompa Pipet Untuk membantu dalam menyedot


cairan

17 Statif Untuk menegakkan buret

E. Berikut beberapa contoh cara mencuci alat laboratorium :

1. Cara mencuci atau membilas labu erlenmeyer dengan menggunakan aquades:


Masukkan aquades dengan menggunakan botol semprot ke dalam labu
erlenmeyer secukupnya, kemudian labu erlenmeyer yang sudah diisi aquades
tersebut di putar pelan-pelan dan jangan di kocok, setelah itu larutan aquades
yang ada di dalam labu erlenmeyer di buang ke dalam gelas piala (wadah
penampung) dan lakukan pencucian labu erlenmeyer tersebut sebanyak 3 kali.
2. Cara mencuci atau membilas pipet volume dengan menggunakan aquades:
Siapkan bola hisap (karet penghisap), masukkan aquades dengan menggunakan
botol semprot ke dalam labu erlenmeyer, kemudian pasangkan bola hisap (karet
penghisap) ke bagian atas pipet volume, setelah itu masukkan pipet volume ke
dalam labu erlenmeyer yang sudah berisikan aquades tadi dan tekan tombol
pinggiran bola hisap (karet penghisap) itu agar aquades naik ke atas pipet volume.
Kemudian lepas bola hisap (karet penghisap) tersebut dan tutup bagian atas pipet
volume menggunakan jari telunjuk. Setelah itu posisi pipet volume agak di
baringkan dan jari tangan dibuka sedikit, agar aquades tersebut bisa mengalir.
Kemudian pipet volume di putar secara perlahan dan jari tangan yang dibagian
atas tadi di buka, lalu buang aquades tersebut lewat ujung pipet volume di bagian
bawah.
3. Cara mencuci atau membilas pipet volume dengan menggunakan larutan:
Sebelum alat laboratorium digunakan dengan menggunakan larutan, pastikan alat
tersebut sudah di cuci terlebih dahulu. Seperti halnya, setelah pipet volume dicuci
dengan aquades sebanyak 3 kali, lakukan pencucian kembali dengan larutan, yaitu
dengan menyiapkan larutan dalam gelas kimia kecil, lalu pasangkan bola hisap
(karet penghisap) ke bagian atas pipet volume, setelah itu masukkan pipet volume
ke dalam labu erlenmeyer yang sudah berisikan larutan tadi dan tekan tombol
pinggiran bola hisap (karet penghisap) itu hingga larutan naik sampai batas yang
diinginkan. Kemudian lepas bola hisap (karet penghisap) tersebut dan tutup
bagian atas pipet volume menggunakan jari telunjuk. Setelah itu posisi pipet
volume agak di baringkan hingga larutan mengalir dengan sendirinya. Kemudian
pipet volume di putar secara perlahan dan jari tangan yang dibagian atas tadi di
buka, lalu buang larutan tersebut lewat ujung pipet volume di bagian bawah dan
lap dengan tissue/kain pada ujung bawah pipet. Pencucian dengan menggunakan
larutan hanya dilakukan sebanyak 1 kali pencucian saja.
4. Cara mencuci atau membilas labu ukur dengan menggunakan aquades:
Masukkan aquades dengan menggunakan botol semprot kedalam labu ukur
secukupnya atau sesuai batas larutan, kemudian labu ukur diputar secara perlahan
dan jangan di kocok. Kemudian aquades yang ada di dalam labu ukur tadi
dibuang ke tempat pembuangan. Lakukan pencucian tersebut sebanyak 3 kali.

5. Cara mencuci atau membilas gelas kimia/beaker/piala dengan menggunakan


aquades:

Masukkan aquades dengan menggunakan botol semprot kedalam gelas


kimia/beaker/piala secukupnya atau sesuai batas larutan, kemudian gelas
kimia/beaker/piala diputar secara perlahan dan jangan di kocok. Kemudian
aquades yang ada di dalam gelas kimia/beaker/piala tadi dibuang ke tempat
pembuangan. Lakukan pencucian tersebut sebanyak 3 kali.

6. Cara mencuci atau membilas gelas ukur dengan menggunakan aquades:

Masukkan aquades dengan menggunakan botol semprot kedalam gelas ukur


secukupnya atau sesuai batas larutan, kemudian gelas ukur diputar secara
perlahan dan jangan di kocok. Kemudian aquades yang ada di dalam gelas ukur
tadi dibuang ke tempat pembuangan. Lakukan pencucian tersebut sebanyak 3 kali.

7. Cara mencuci atau membilas buret dengan menggunakan aquades:

Masukkan aquades dengan menggunakan botol semprot kedalam buret lewat


bagian atas hingga batas tertentu, kemudian kran yang ada pada buret di buka
untuk mencuci bagian bawah dan buang aquades tersebut secukupnya dan sisakan
jangan sampai habis. Lalu putar/matikan kran yang ada pada buret sesuai batas
larutan, kemudian putar secara perlahan hingga kebagian tengah, setelah itu buang
aquades yang ada di dalam buret tersebut lewat bagian atas aquadesnya dan putar
kembali krannya untuk membuang aquades yang masih tersisa tadi pada buret.
Lakukan pencucian tersebut sebanyak 3 kali.
8. Cara mencuci atau membilas corong gelas dengan menggunakan aquades:
Masukkan aquades dengan menggunakan botol semprot dengan memutari corong
gelas tersebut sebanyak 3 kali.

9. Cara mencuci atau membilas pengaduk kaca dengan menggunakan aquades:

Basahi bagian badan dan bagian ujung pengaduk kaca dengan menggunakan botol
semprot yang berisikan aquades sebanyak 3 kali.

F. Kesimpulan :
Setiap alat memiliki bentuk dan kegunaannya masing-masing. Terdapat alat yang
hanya bisa ditepatkan dan diluar. Metode pembilasan dari setiap alat juga berbeda
tergantung dari bentuk dari alat tersebut. Pembilasan sebanyak tiga kali menggunakan
aquadest juga memiliki tujuan agar larutan yang masih bersisa diperalatan menurun
konsentrasinya sebanyak 87,5% yang disepakati tidak akan mempengaruhi pada
penghitungan dan menurunkan risiko dari kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai