UAS Manajemen Pemasaran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syahrani Dewi Syamsurya

NPM : 1911011064

Jurusan : S1 Manajemen

UAS MANAJEMEN PEMASARAN

Bagian A

1. Konsep penjualan artinya perusahaan membuat suatu produk lalu menggunakan strategi
penjualan untuk menarik konsumen agar membeli produk tersebut. Dengan kata lain,
perusahaan lebih mengarahkan konsumen agar sesuai dengan suplai yang ditentukan.
Sedangkan, konsep pemasaran lebih menekankan pengembangan produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen dan memperoleh laba. Perusahaan dalam hal ini
menyesuaikan produk mereka guna memenuhi permintaan konsumennya.

2. Nilai pelanggan (customer value) adalah ikatan emosional yang muncul antara pelanggan
dengan produsen berupa manfaat ekonomi, fungsional dan psikologis dari konsekuensi
pelanggan menggunakan produk dan jasa dalam memenuhi kebutuhan tertentu. 5 jenis
customer value menurut Sheth (1991) :
1) Functional (fungsi)
2) Emotional (emosi)
3) Social (sosial)
4) Conditional (kondisi)
5) Epistemic Value (ketertarikan hal-hal baru)

3. Konsumen akhir adalah konsumen yang membeli barang atau jasa untuk keperluannya
sendiri secara pribadi. Sedangkan konsumen bisnis adalah konsumen yang membeli
barang atau jasa untuk dijadikan bisnis atau dijual kembali. Contoh karakteristik dari
perilaku konsumen akhir adalah banyaknya jumlah pembeli. Sementara karakteristik
perilaku konsumen bisnis adalah jumlah pembeli yang sedikit. Contoh lainnya adalah
pada perilaku konsumen akhir, kuantitas barang yang dibeli lebih sedikit karena penjual
menjual barangnya secara ecera. Namun pada perilaku konsumen bisnis, kuantitas barang
yang dibeli banyak karena penjual menjual barangnya secara grosir.

4. Proses menentukan segmentasi pasar:


- Menentukan target
- Mengetahui masalah dan solusi
- Mengetahui aktivitas pelanggan
- Mempelajari siklus apakah produk dapat diterima atau tidak
- Menetapkan tujuan

Proses menentukan strategi targeting:

- Ukuran segmen
- Pertumbuhan segmen
- Analisis situasi
- Sumber daya perusahaan
- Biaya yang harus disesuaikan
- Kesesuaian tujuan

Proses menentukan strategi positioning:

- Menentukan produk/pasar yang relevan


- Pendataan kebutuhan pelanggan
- Mengidentifikasi pesaing
- Menentukan standar evaluasi
- Membuat perceptual map
- Mengidentifikasi kesenjangan posisi
- Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning
- Memantau posisi

5. Tahap perkenalan adalah suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk
itu diperkenalkan di pasar. Pada tahap ini, produk mulai dipasarkan kepada masyarakat.
Produk yang dikeluarkan masih benar-benar baru dan laba produsen masih sedikit,
promosi juga dilakukan secara intensif agar masyarakat mengenal produk. Promosi ini
ditujukan kepada pembeli potensial agar sadar akan ciri-ciri, penggunaan dan kelebihan
dari produk. Terlebih dalam strategi pemasaran 7P, perusahaan harus mengerti betul
produkapa yang dia pasarkan, dimana dia harus memilih lokasi yang strategis untuk
memasarkan produk,bagaimana strategi promosinya,memiliki sdm atau karyawan yang
bermutu, untuk bisa memberikan jaminan layanan yang bermutu (quality assurance)
maka seluruh proses pada operasional perusahaan harus dilakukan dengan prosedur dan
sistem yang terstandarisasi, dan perusahaan harus ada wujudnya secara fisik agar
kepercayaan konsumen bisa terbentuk. Bukan hanya itu saja, bukti fisik tersebut
sebaiknya memiliki karakter tertentu yang sesuai dengan produk. Ini akan menambah
penilaian baik dari konsumen.
6. Daur hidup produk (Product Life Cycle) merupakan suatu konsep penting dari pemasaran
yang memberikan gambaran tentang dinamika kompetitif suatu produk berupa perjalanan
penjualan suatu produk dari diperkenalkan kepada pasar hingga akhirnya hilang dari
pasaran. Daur hidup produk ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk
sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Daur hidup produk ini
merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Tiap tahapan mempunyai
tantangan yang berbeda dan dapat memberikan kontribusi laba yang berbeda. Untuk
memperpanjang umur hidup suatu produk, produsen harus bekerja keras untuk
melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan lebih lama di pasaran.

7. Manajemen daur hidup produk dipandang sulit diterapkan. Hal ini disebabkan dengan
ketidakmampuan para pemasar untuk memastikan secara akurat dalam tahap mana
persisnya sebuah produk berada pada periode tertentu. Kelemahan lainnya dari daur
hidup produk, yaitu kurang dapat digunakan sebagai alat prediksi karena sejarah
penjualan menunjukkan pola yang beragam, dan tahap-tahapnya itu berbeda durasinya.
Selain itu, perusahaan mungkin dapat menemui kesulitan untuk mengetahui pada tahap
mana suatu produk tersebut sedang berada.

Bagian B

1. Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) adalah


sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan
meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya. Komunikasi pemasaran
memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran produk, karena komunikasi
pemasaran memiliki kemampuan untuk menggugah minat semua orang yang menjadi
target sasaran tergerak untuk melakukan pembelian. Dengan strategi komunikasi
pemasaran yang terencana dengan baik mencakup penggunaan teknik dan media
komunikasi yang tepat maka informasi dan pengaruh yang diinginkan dari pelaksanaan
strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan tercapai.
Bauran komunikasi pemasaran disebut juga sebagai bauran promosi atau promotion mix,
terdiri dari 5 bentuk utama komunikasi. Yang secara singkat diuraikan berikut ini (Shimp,
2000):
1) Iklan (advertising)
Merupakan bentuk presentasi non-personal atau massal dan promosi ide, barang dan
jasa dalam media massa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2) Penjualan personal (personal selling)
Merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih
untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Juga
merupakan alat yang paling efektif dalam hal biaya pada tahapan lebih lanjut dalam
proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan
pembeli.
3) Promosi penjualan (sales promotion)
Merupakan insentif jangka pendek dalam aktivitas promosi untuk merangsang
pembelian suatu produk dengan cara yang bervariasi seperti pameran dagang, insentif
penjualan, kupon dsb.
4) Hubungan masyarakat (public relation)
Merupakan stimulasi nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dsb dengan
berita komersial yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
5) Pemasaran langsung (direct marketing)
Bentuk promosi dengan menggunakan surat, telepon, faksimili, email dan alat
penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

2. Jenis komunikasi pemasaran yang efektif digunakan saat meluncurkan produk makanan
tersebut adalah 'Iklan (advertising)'. Iklan sendiri artinya merupakan bentuk presentasi
non-personal atau massal dan promosi ide, barang dan jasa dalam media massa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu. Iklan bisa memperkenalkan produk makanan yang
baru saja diluncurkan. Iklan dapat menjangkau berbagai daerah yang sulit dijangkau
secara fisik oleh konsumen melalui siaran televisi, radio, media cetak seperti selembaran,
maupun media sosial seperti Instagram, Youtube, Twitter. Iklan bersifat menarik hati
pelanggan dan membujuk pelanggan untuk membeli produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai