Strategi Pasar
Strategi Pasar
Strategi Pasar
STRATEGI PEMASARAN
Pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam kewirausahaan.
Tetapi aspek ini sering kurang diperhatikan oleh para wirausahawan muda.
Ketika seseorang akan memulai usaha, perhatian lebih sering difokuskan pada
produksi barang dan segala fasilitas untuk produksi. Permasalahan baru
muncul ketika produk telah jadi, tetapi tidak tahu akan dijual kemana dan
kepada siapa. Artinya, tidak diketahui siapa konsumennya dan daerah
pemasarannya. Akhirnya usaha menemui kendala karena produk tidak segera
terjual. Oleh karena itu, sekarang cara berpikir berwirausaha mulai dibalik,
dari orientasi produk menjadi orientasi pasar. Sehingga sebelum memulai
usaha, yang harus diketahui adalah siapa calon konsumen, atau siapakah
segmen pasarnya terlebih dahulu.
1.Definisi Pemasaran
Sebagian besar orang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan
pemasaran atau memasarkan barang adalah menjual barang atau memasang
iklan terhadap barang tersebut agar laku dijual. Pada kenyataannya, menjual
ataupun memasang iklan terhadap barang hanyalah merupakan salah satu atau
sebagian kecil dari kegiatan pemasaran.
The American Marketing Association, mendefinisikan pemasaran
sebagai proses perencanaan, dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,
promosi, dan distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan sasaran perseorangan dan organisasi. Kotler dan
Lane (2007) menyatakan pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo (1992) pemasaran meliputi
perumusan jenis produk yang diinginkan konsumen, perhitungan berapa
banyak kebutuhan akan produk itu, bagaimana cara menyalurkan produk
tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan
terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya,
bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan produk tersebut kepada
konsumen, serta bagaimana mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh
perusahaan, dsb.
Dari berbagai definisi tersebut, berarti pemasaran meliputi aspek
perencanaan dan pelaksanaan. Selain itu, pemasaran diterapkan tidak hanya
pada barang, tetapi juga jasa, dan bahkan gagasan atau ide. Pemasaran barang
misalnya menjual bahan bangunan kepada konsumen. Pemasaran jasa
misalnya transportasi, perawatan tubuh, dll. Dan pemasaran gagasan misalnya
gagasan politik, gagasan bahaya merokok, dll.
Dengan mengetahui kebutuhan konsumen ini, maka secara tidak langsung bisa memunculkan
inovasi-inovasi baru untuk pengembangan bisnismu. Produk yang terus berinovasi menjadi
lebih baik, biasanya akan jauh lebih diminati oleh masyarakat.
Contoh kecilnya yaitu konsumen sebenarnya tidak perlu membeli tas setiap bulannya. Namun
dengan strategi pemasaran, kamu bisa memanfaatkan alasan tren tas terbaru untuk menarik
minat konsumen.
Nah, dalam membuat tas dengan tren terbaru ini. Kamu pastinya akan menciptakan inovasi
terbaru, bukan?
Misalnya, suatu bisnis terjadi kenaikan permintaan dari konsumen. Maka adanya strategi
pemasaran dapat membuat koordinasi tim yaitu antara divisi pemasaran dan produksi
sehingga kebutuhan konsumen dapat tercapai dengan baik.
Misalkan, kamu menentukan tujuan bisnis yaitu untuk mencapai target penjualan sekian
persen. Maka, jika tujuan tersebut tercapai, nilai ekonomi perusahaanmu akan meningkat dan
bisnismu pasti akan berkembang.
Nah, berdasarkan hal inilah sebuah strategi pemasaran dibutuhkan yaitu untuk menentukan
tujuan perusahaan, baik itu untuk merumuskan maupun mencapai tujuan itu sendiri dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Mengawasi Kegiatan Pemasaran
Untuk menentukan strategi pemasaran kedepannya, Kamu juga dituntut untuk melakukan
pengawasan apakah strategi yang Kamu gunakan tersebut sudah efektif atau tidak terhadap
pemasaran.
Secara tidak langsung, hal ini berarti strategi pemasaran juga dapat berfungsi untuk
mengawasi kegiatan pemasaran. Misalnya, mengawasi bagaimana kinerja setiap tim dalam
mendukung perusahaan mencapai target penjualan, dan sebagainya.
5. Meningkatkan Penjualan
Meningkatkan penjualan adalah hasil akhir yang diharapkan dari pembuatan strategi
pemasaran.
Itu karena ketika kita memasarkan suatu produk, kita akan turut mempromosikan produk
tersebut dan mengajak orang lain untuk membeli dan menggunakannya.
Dibutuhkan strategi khusus dengan mempertimbangkan banyak hal, seperti siapa target pasar
kita dan siapa kompetitior kita, agar kita bisa menonjolkan fungsi atau kelebihan produk yang
tepat dan bisa menjadi solusi kebutuhan konsumen.
4. Unsur-Unsur Pemasaran
Ada empat unsur yang harus diperhatikan dalam pemasaran, yaitu
product, price, place, dan promotion.
a. Product
Menyangkut pemilihan barang yang ditawarkan secara
tepat kepada konsumen.
Hal-hal yang terkait dengan produk :
1. Pemilihan produk : barang lama atau barang baru
2. Pembungkus produk:
bungkus yang indah akan menambah hasrat
bungkus yang khusus akan mempermudah pembeli mengingat barang
bungkus
yang baik akan menjada mutu, mempermudah
pengangkutan, penyimpanan, penyusunan di rak took.
3. Merk barang
4. Ragam barang (satu macam, segolongan barang sejenis, banyak ragam)
b. Price
Menyangkut penetapan harga jual barang sesuai kualitas, dan yang dapat dijangkau
konsumen.
Dasar penetapan harga:
1. Biaya
2. Barang substitusi
3. Konsumen
4. Peraturan pemerintah
5. Persaingan
c. Place/penempatan produk/distribusi
Menyangkut pemilihan cara pendistribusian barang yang
memenuhi kebutuhan konsumen.
d. Promotion
Menyangkut pemilihan kebijaksanaan promosi yang tepat. Alat
untuk promosi:
1. Iklan
2. Selebaran
3. Salesman (mempunyai pengetahuan luas, tidak memaksa, memberikan
kesan baik).
4. Berbagai cara lain: discount, kredit, pameran, pemberian contoh
barang, undian, sponsor kegiatan.