Sop Akut Abdomen
Sop Akut Abdomen
Sop Akut Abdomen
No. Dokumen :
No.Revisi :-
TanggalTerbit :
SOP Halaman : 1/2
1. Pengertian Akut abdomen adalah tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh proses yang
terjadi intraabdominal/ penyakit intraabdominal dengan keluhan utama
yang menonjol adalah nyeri perut yang hebat dan timbul mendadak, dapat
cepat memburuk dan mengancam nyawa serta biasanya membutuhkan
terapi pembedahan.
2. Tujuan Melakukan diagnosis dan penatalaksanaan emergency kasus akut
abdomen.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pasar Simpang Nomor : ................................2018
Tentang SOP Medis
4. Referensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan 1. Alat pemeriksaan medis
bahan 2. Rekam Medis
6. Langkah -
1. Anamnesis: ditanyakan waktu permulaan nyeri, mendadak atau
langkah
perlahan-lahan, letaknya (menetap, pindah, atau beralih),
keparahannya, sifatnya (ditusuk, dibakar,diiris, kolik), faktor yang
meringankan atau memperberat, riwayat nyeri sebelumnya.
Ditanyakan juga keluhan lain seperti anorexia, mual, muntah,
konstipasi, obstipasi, diare, dan lain-lain.
2. Pemeriksaan fisik: menilai keadaan umum (ABC), tanda-tanda vital.
Lakukan pemeriksaan menyeluruh dengan urutan inspeksi-
auskultasi-perkusi-palpasi. Lakukan juga pemeriksaan colok dubur
jika diperlukan.
3. Pemeriksaan penunjang: laboratorium darah rutin, urine rutin, gula
darah sewaktu, ureum, creatinin, sgot, sgpt. Dilakukan pula
pemeriksaan x-ray BNO duaposisi.
4. Tindakan penanggulangan darurat: tindakan resusitasi untuk
memperbaiki sistem pernafasan dan kardiovaskuler. Bila sistem vital
penderita sudah stabil dilakukan tindakan lanjutan berupa restorasi
keseimbangan cairan dan elektrolit, serta pemberian antibiotika
untuk mengatasi dan mencegah infeksi.
5. Penatalaksanaan secara umum: puasa, dekompresi lambung dengan
NGT, rehidrasi dan nutrisi dengan infus, pemasangan kateter urine.
6. Penentuan tindakan selanjutnya apakah pasien membutuhkan
tindakan bedah segera atau observasi. Konsultasikan dengan dokter
spesialis Bedah.Breathing, nilai ventilasi dan lakukan terapi
oksigenasi atau ventilasi bila ventilasi tidak adekuat.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan