Akl - Diskusi 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

A.

DISKUSI 3
Menurut saudara bagaimana perlakuan laba atau rugi karena selisih penyesuaian kurs
dengan kondisi Jika selisih penyesuaian diperlakukan sebagai defered revenue/cost dalam
neraca?Jelaskan jawaban saudara!
Jawab:
Kurs merupakan salah satu harga yang terpenting dalam perekonomian yang terbuka
mengingat pengaruhnya yang demikian besar bagi neraca transaksi berjalan maupun
variabel-variabel makro ekonomi yang lainnya. Oleh karena itu kurs merupakan harga
suatu mata uang terhadap mata uang lainnya, juga merupakan sebuah harga aktiva atau
harga asset, sehingga prinsip-prinsip pengaturan harga asset-asset lainnya juga berlaku
dalam pengaturan harga kurs."

Dalam perlakuan selisih kurs menurut PSAK terdapat dua perlakuan yaitu perlakuan
wajib dan perlakuan alternatif. Perlakuan wajib dalam PSAK No. 10 secara spesifikasi
dijelaskan pada paragraf 13 dan 14, seperti selisih penjabaran pos aktiva dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing pada tanggal neraca dan laba rugi kurs yang timbul dari
transaksi dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi
periode berjalan, tetapi jika penyelesaian transaksi yang menimbulkan selisih kurs berada
dalam periode akuntansi yang sama, maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode
tersebut. Namun jika timbulnya dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam
beberapa periode akuntansi, maka seluruh selisih kurs harus diakui untuk setiap periode
akuntansi dengan memperhitungkan perubahan kurs untuk masing-masing periode.

Selisih kurs dibedakan dalam dua hal yaitu:


1. Selisih penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada
tanggal neraca dan laba rugi. Kurs timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dikreditkan atau dibebankan pada laporan rugi laba periode berjalan. Perlakuan
Akuntansi Selisih Kurs 118 Widya Warta No. 01 Tahun XXXV / Januari 2011 ISSN
0854-1981.
2. Selisih kurs (exchange different) adalah selisih yang dihasilkan dari pelaporan jumlah
unit mata uang asing yang sama dalam mata uang pelaporan pada kurs yang berbeda.
Selisih kurs timbul apabila terdapat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan
tanggal penyelesaian (selement dates) pos moneter yang timbul dari transaksi dalam
mata uang asing. Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi berbeda dalam
periode yang sama, maka selisih kurs diakui dalam periode tersebut. Bila terjadi
dalam beberapa periode maka selisih kurs harus diakui setiap periode dengan
mempertimbangkan perubahan kurs untuk masing-masing periode. Pos moneter yang
dimaksud adalah kas dan setara kas, aktiva dan hutang yang akan diterima atau
dibayar yang jumlahnya pasti atau dapat ditentukan.

Ketentuan Laba Selisih Kurs


Dalam UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf I, keuntungan karena selisih kurs mata uang asing
termasuk penghasilan yang menjadi Objek Pajak Penghasilan. Pengenaan pajaknya
dikaitkan dengan sistem pembukuan yang dianut oleh Wajib Pajak dengan syarat
dilakukan secara taat asas

Ketentuan Kerugian Selisih Kurs


Berdasarkan beberapa ketentuan dibawah ini dapat menjelaskan tentang pembebanan
biaya selisih kurs secara fiscal.
Dalam UU PPh Pasal 6 ayat 1 huruf e Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib
Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto
dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk
kerugian selisih kurs mata uang asing;
Kerugian karena fluktuasi kurs mata uang asing diakui berdasarkan sistem pembukuan
yang dianut dan dilakukan secara taat asas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku di Indonesia.

Sumber:
Djohan Pinarwan. 1998. Interpretasi Mengenai Selisih Kurs (ISAK 4): Solusi atau
Involusi ?. Usahawan No. 01. Th XXVII Januari 1998.
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=116732&val=5324&title=PERLAKUAN%20AKUNTANSI%20SELISIH
%20KURS
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2002/jiunkpe-ns-s1-2002-
32497026-2519-selisih_kurs-chapter2.pdf
B. QUIZ
1. Manakah dari pos laporan posisi keuangan berikut yang menggunakan kurs penutup?

 Aset
 Penjualan
 Pembelian
 Deviden

2. Anak perusahaan dari perusahaan Indonesia yan gberoperasi di Jepang dengan Yen sebagai
mata uang fungsional anak perusahaan tersebut. Menurut PSAK 10, mata uang Dolar
Amerika merupakan ....

 Mata uang pelaporan


 Mata uang lokal
 Mata uang asing
 Tidak ada pilihan yang benar  

3. Berikut ini merupakan transaksi antara PT. Aini yang berada di Indonesia melakukan ekspor
barang terhadap PT. MIA ltd di Singapura menggunakan mata uang Dollar Amerika

Tanggal

Transaksi

1 Januari 2019

Pembelian 1.000 unit @ $ 200

1 Februari 2019

Pembelian 2.000 unit @ $ 210

1 Maret 2019

Pembelian 500 unit @ $ 200


Dengan kurs Rp. 14.000; Rp. 14.200; dan Rp. 14.100

Berapa nilai transaksi pada tanggal 1 Januari 2019 ....

 Rp. 2.800.000.000
 Rp. 5.964.000.000
 Rp. 1.410.000.000
 Rp. 1.400.000.000

4. Berikut ini merupakan transaksi antara PT. Aini yang berada di Indonesia melakukan ekspor
barang terhadap PT. MIA ltd di Singapura menggunakan mata uang Dollar Amerika

Tanggal

Transaksi

1 Januari 2019

Pembelian 1.000 unit @ $ 200

1 Februari 2019

Pembelian 2.000 unit @ $ 210

1 Maret 2019

Pembelian 500 unit @ $ 200

Dengan kurs Rp. 14.000; Rp. 14.200; dan Rp. 14.100

Berapa nilai transaksi pada tanggal 1 Maret 2019 ....

 Rp. 2.800.000.000
 Rp. 5.964.000.000

Correct answer.
 Rp. 1.410.000.000
 Rp. 1.400.000.000

5. Berikut ini merupakan transaksi antara PT. Aini yang berada di Indonesia melakukan ekspor
barang terhadap PT. MIA ltd di Singapura menggunakan mata uang Dollar Amerika

Tanggal

Transaksi

1 Januari 2019

Pembelian 1.000 unit @ $ 200

1 Februari 2019

Pembelian 2.000 unit @ $ 210

1 Maret 2019

Pembelian 500 unit @ $ 200

Dengan kurs Rp. 14.000; Rp. 14.200; dan Rp. 14.100

Berpa nilai transaksi pada tanggal 1 Februari 2019 ....

 Rp. 2.800.000.000
 Rp. 5.964.000.000
 Rp. 1.410.000.000
 Rp. 1.400.000.000

Anda mungkin juga menyukai