Tugas Tutorial 1 - Ekma4476-2021
Tugas Tutorial 1 - Ekma4476-2021
Tugas Tutorial 1 - Ekma4476-2021
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER 2020/2021.1
** SELAMAT MENGERJAKAN **
1. Sebutkan pengertian audit dari tiga sumber/pakar/ahli
Jawab :
1. Auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan
keuangan yang disajikan perusahaan klien. Pemeriksaan ini tidak dimaksudkan untuk mencari
kesalahan atau menemukan kecurangan, walaupun dalam pelaksanaannya sangat
memungkinkan ditemukannya kesalahan atau kecurangan. Pemeriksaan atas laporan keuangan
dimaksudkan untuk menilai kewajaran laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia (Agoes, 2004).
2. Audit adalah pengujian yang independen, objektif, dan mahir atas seperangkat laporan
keuangan dari suatu perusahaan beserta dengan semua bukti penting yang mendukung. Hal ini
diarahkan dengan maksud untuk menyatakan pendapat yang berguna dan dapat dipercaya
dalam bentuk laporan tertulis, seperti apakah laporan keuangan menggambarkan posisi
keuangan kemajuan dari suatu perusahaan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum (Stamp dan Moonitz dalam Suharli, 2000).
3. Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan
melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditentukan. Audit
seharusnya dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen (Arens, dkk, 2008)
Jawab :
1. Financial audit atau audit laporan keuangan Audit keuangan merupakan evaluasi kewajaran
laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen secara keseluruhan dibandingkan dengan
standar akuntansi keuangan yang berlaku dan diterima secara umum.
2. Compliance audit Compliance audit atau audit ketaatan merupakan pemeriksaan untuk
mengetahui apakah prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki
otoritas sudah dijalankan oleh pihak atau personil yang seharusnya menjalankan prosedur
dan aturan tersebut.
3. Operational audit Operational audit atau audit operasional adalah pemeriksaan atas semua
atau sebagian prosedur dan metode operasional suatu organisasi untuk menilai efisiensi,
efektivitas, dan keekonomiannya. Audit operasional biasanya dilakukan oleh pihak
manajemen untuk mencari rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi
b. Audit kinerja sumber daya manusia, termasuk dalam jenis audit apa? Sebut dan
jelaskan
Jawab :
- Operational audit
Operational audit atau audit operasional adalah pemeriksaan atas semua atau sebagian
prosedur dan metode operasional suatu organisasi untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan
keekonomiannya. Audit operasional biasanya dilakukan oleh pihak manajemen untuk
mencari rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dalam beberapa
literatur, audit operasional juga sering disebut dengan management audit Audit operasional
atau audit manajemen ini merupakan audit yang ruang lingkupnya sangat luas yang dapat
meliputi seluruh fungsi dalam organisasi, mulai dari pemasaran, produksi atau operasi,
organisasi dan SDM, dan sebagainya.
Jawab :
Sebagai alat dalam pengendalian manajemen, audit tidak terlepas dari tujuan pengendalian
manajemen itu sendiri, yaitu untuk memastikan:
1. tingkat keekonomian, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi;
2. kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan
manajemen; 3. masalah yang ada dapat diidentifikasi dan juga penyebabnya;
4. pengamanan aset dan informasi;
5. peluang peningkatan pendapatan dan laba atau penurunan biaya dalam organisasi dapat
diidentifikasi;
6. pencegahan dan deteksi kesalahan dan penipuan;
7. kualitas pencatatan akuntansi dan penyusunan informasi keuangan dan manajemen yang
dapat diandalkan secara berkala;
8. berbagai pilihan tindakan yang tersedia bagi manajemen dapat diidentifikasi.
b. Manfaat apa yang dapat diberikan jika suatu organisaasi melaksanakan audit SDM
berbasis kompetensi, sebutkan
Jawab :
1) Mengidentifikasi kontribusi dari Departemen SDM terhadap organisasi,
2) Meningkatkan citra profesional Departemen SDM,
3) Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi bagi karyawan Departemen
SDM,
4) Memperjelas tugas- tugas dan tanggung jawab Departemen SDM,
5) Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM,
6) Menemukan masalah- masalah kritis dalam bidang SDM,
7) Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan, dalam praktik SDM,
8) Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif,
9) Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departemen SDM,
10) Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM.