Askep Komunitas Penyakit Kronik (SGD L)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MASALAH KESEHATAN

PADA POPULASI DENGAN PENYAKIT KRONIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II

Dosen Pembimbing : Inggrid Dirgahayu., S.KP., MKM

Disusun Oleh :

Mila Jamilatul Marhamah AK 1.18.107


Nadia Permatasari AK 1.18.116
Neng Rena Agustina AK 1.18.120
Nida Aulia AK 1.18.123
Novianti Nurfitri AK 1.18.127
Nurul Sakinah Elake AK 1.18.131
Ripa Hanipah AK 1.18.150
Risma Fitriyani AK 1.18.153
Rosa Oktaviani AK.1.18.156
Safira Salsa Nabila AK 1.18.160
Selly Anggraeni AK 1.18.164
Servia Zelika Ananda AK 1.18.168
Shofia Marwah Pebriana AK 1.18.170
Siti Fauziah AK 1.18.173

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas Masalah Kesehatan pada Populasi
dengan Penyakit Kronik”

Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal
itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran, yang bersifat membangun dari para
pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita. Akhir kata kami meminta
maaf, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan yang
mungkin dapat kita maklumi bersama.

Bandung, Januari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang 1
1.2.Rumusan Masalah 1
1.3.Tujuan 1

BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MASALAH


KESEHATAN PADA POPULASI DENGAN PENYAKIT KRONIK

2.1. Kasus 2

2.2. Asuhan Keperawatan Komunitas Masalah Kesehatan pada Populasi dengan


Penyakit Kronik 8

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan 28

3.2. Saran 28

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Penyakit kronik didefinisikan sebagai penyakit dengan durasi lama dan
biasanya menunjukkan progesifitas yang lambat. Penyakit kronik cenderung
menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen yang memperlihatkan adanya
penurunan atau menghilangnya suatu kemampuan untuk menjalankan
berbagai fungsi, terutama muskuloskeletal dan organ pengindraan. Ada
banyak faktor yang menyebabkan penyakit kronik dapat menjadi masalah
kesehatan yang banyak ditemukan hampir di seluruh negara.

1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana Asuhan Keperawatan Komunitas Masalah Kesehatan pada
Populasi dengan Penyakit Kronik

1.3.Tujuan

Mendeskripsikan bagaimana Asuhan Keperawatan Komunitas Masalah


Kesehatan pada Populasi dengan Penyakit Kronik

1
BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MASALAH KESEHATAN


PADA POPULASI DENGAN PENYAKIT KRONIK
2.1.Kasus
A. Data Umum
1. Lokasi
RW 04 terletak di Jl. Rancapacing Kelurahan Cisaranten Kidul
Kecamatan Gedebage Bandung. RW 04 terbagi menjadi 3 RT yaitu RT 01,
02 dan 03. Lokasi RW 04 sebelah utara berbatasan dengan sungai Cinambo
dan barat berbatasan dengan Sekemala RW 11, sebelah selatan berbatasan
dengan RW 14 dan RW 8, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Jl.
Rancasagatan. Keadaan geografis RW 04 adalah daratan rendah, berupa
daerah pesawahan.
2. Demografi
Jumlah penduduk RW 04 adalah 751 jiwa yang terdiri dari sebagian
besar (51,1%) laki-laki dan hampir setengahnya (48,9%) perempuan dimana
kategori umur paling banyak adalah usia. Dewasa (19-59 tahun) yang
berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia neonatus dan bayi (0 bulan-1 tahun)
berjumlah 19 jiwa (2,5%), Usia toodler (1-3tahun) berjumlah 32 jiwa
(4,3%), Usia Pra Sekolah (>3-6 tahun) berjumlah 42 jiwa (5,6%), usia
sekolah (>6-11 tahun) berjumlah 73 jiwa (9,7%), usia Remaja (>12- 20
tahun) berjumlah 130 jiwa (17,3 %), usia dewasa (>20-59 tahun) berjumlah
399 jiwa (53,1%), usia lansia (>60 tahun) berjumlah 56 jiwa (7,5%).
Tingkat pendidikan sebagian besar adalah SD yang berjumlah 283 jiwa
(37,7%), Belum Sekolah berjumlah 81 jiwa (10,8%), TK berjumlah 12 jiwa
(1,6%), SMP berjumlah 200 jiwa (26,6%), SMA berjumlah 161 jiwa
(21,4%), D1/D2/D3 berjumlah 7 jiwa (0,9%), S1/S2/S3 berjumlah 4 jiwa
(0,5%), dan tidak sekolah berjumlah 3 jiwa (0,4%).
Pekerjaan masyarakat di Rw 04 adalah Pelajar/Mahasiswa berjumlah
192 jiwa (25,6%), IRT berjumlah 171 jiwa (22,8%), Karyawan Swasta
berjumlah 90 jiwa (12,0%), Belum Bekerja berjumlah 89 jiwa (11,8%),
Buruh berjumlah 87 jiwa (11.6%), Tidak bekerja berjumlah 69 jiwa (9,2%),
2
3

Wiraswasta berjumlah 40 orang (5,3%), PNS/POLRI berjumlah 6 jiwa


(0,8%), Petani berjumlah 3 jiwa (0,4%), Guru berjumlah 2 jiwa (0,3%),
Pensiunan dan Lain-lain sebanyak (0,2%)
Untuk agama yang dianut seluruhnya merupakan penganut agama
Islam, dan seluruhnya merupakan suku sunda (100%).
RW 04 terdiri dari 220 KK dimana seluruhnya merupakan penduduk
tetap, dan sebagian besar (68,6%) tinggal dirumah milik sendiri dan
sebagian kecil yang menumpang dan menyewa, dimana sebagian besar jenis
permanen dengan lantai tegel/semen.

B. Data Inti
1. Gizi
Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan di RW 04 Kelurahan
Cisaranten Kidul, makanan pokok seluruh penduduknya adalah nasi dengan
frekuensi makan sebagian besar 3x/hari (54,5%), dengan cara pengolahan
makanan sebagian besar dipotong-cuci-masak (75,0%), dicuci-potong-
masak (24,5%), dan dipotong-masak (0,5 %), dimana sebagian besar
mengkonsumsi lauk-pauk dengan frekuensi kadang-kadang (72,3%),
sedangkan dalam mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan tidak setiap hari,
hanya kadang- kadang saja. Hampir seluruhnya (95,5%) menggunakan
garam beryodium dalam memasak. Dan hampir seluruh warga di RW 04
tidak mempunyai pantangan makan dalam keluarga yang berhubungan
dengan adat yang bertentangan dengan kesehatan.

2. Kesakitan & kematian


Data kesakitan dala 3 bulan terakhir sebagian besar menunjukkan warga
dalam kategori sehat dan sebagian kecil ada yang sakit, terdiri dari balita
sakit 3 jiwa dengan diare dan TB, terdapat 1 lansia dengan stroke iskemi dan
Terdapat kasus 1 perempuan usia 45 tahun dengan kanker serviks stadium 3,
dan 1 perempuan usia 40 tahun dengan kanker payudara. Kedua warga
tersebut di rawat di rumah. Kedua klien tidak memahi kenapa penyakit itu
menyerang mereka, bahkan orang tua warga ada yang berasumsi akibat
diguna-guna sehingga terkena kanker. Kedua warga yang sakit hanya
4

mengkonsumsi obat warung berdasarkan keluhan saja dan pasrah dengan


kondisinya.
Warga yang sakit berobat di sarana kesehatan Puskesmas dan
mantri/bidan praktik. Sedangkan, Data kematian warga Rw04 menunjukkan,
terdapat 2 lansia meninggal karena sakit dan 1 warga meninggal karena
mengalami kecelakan motor.

3. Kebersihan Perorangan
Kebersihan perorangan di RW 04 menggunakan sumber air mandi yang
digunakan adalah air sumur.

4. Reproduksi
Pemeriksaan kehamilan di RW 04 seluruhnya sesuai dengan usia
kehamilan dan seluruh ibu hamil (7 orang) tidak mempunyai keluhan
kehamilan seperti oedeme, sakit kepala, lemah, pendarahan, dll. Untuk
kunjungan ANC semua ibu hamil telah diperiksa sebanyak 1-3 kali selama
kehamilan di puskesmas (71,4%) dan di bidan praktek (28,6%) . Dalam
mengkonsumsi tablet Fe setengahnya (57,1%) ibu hamil meminum tablet Fe.
Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW 04
seluruhnya di tenaga kesehatan. Di RW 04 terdapat 160 PUS dan sebagian
besar merupakan akseptor KB dimana alat kontrasepsi yang dipakai
sebagian besar menggunakan suntik yaitu berjumlah 120 jiwa, dan sebagian
kecil (10%) merupakan non akseptor dimana alasan yang paling banyak
tidak ber KB karena tidak tahu.

5. Perawatan Balita
Jumlah balita di RW 04 terdapat 77 balita dimana hampir seluruhnya
(90,9%) mempunyai KMS dan hanya sebagian kecil yang tidak mempunyai
KMS. Dan berdasarkan hasil pendataan bahwa sebagian berada dalam garis
hijau sedangkan untuk tempat pemeriksaan balita hampir seluruhnya
diperiksa di posyandu.
5

Hampir seluruhnya (94,8%) balita di RW 09 sudah mendapatkan


vitamin A dan sudah melakukan penimbangan BB setiap bulan.
Sebagian besar balita di RW 04 diberikan ASI dan hampir seluruhnya
(90,9%) diberi makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan dan tidak ada
pantangan makanan.
6. Pola Perawatan Keluarga
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 3 hari didapatkan
bahwa penyakit yang sering diderita (3 bulan terakhir) adalah lain-lain 27
orang, demam 15 orang, hipertensi 13 orang, penyakit kencing manis,
gastritis dan DBD masing-masing 7 orang, asma dan TBC masing-masing 3
orang, asam urat 2 orang, epilepsi dan stroke masing-masing 1 orang. Dalam
pertolongan pertamanya sebagian besar dibawa ke tempat pelayanan
kesehatan yaitu puskesmas. kebiasaan tidak sehat yang dilakukan sebagian
besar mengatakan merokok.
7. Kesehatan Lingkungan
Jenis rumah di RW 04 hampir seluruhnya (84,1%) adalah permanen
dimana memiliki lantai tegel / keramik dan ventilasi sebagian besar (59,5%)
<10% dari luas lantai dan sebagian besar (74,5%) cahaya matahari masuk
kedalam rumah dengan sebagian besar (72,3%) luas bangunan <8m³/orang
dimana sebagian besar (75,9%) tidak ada pemanfaatan untuk perkarangan
rumah.
Status kepemilikan jamban/tempat mandi sebagian besar milik sendiri,
jarak WC dengan sumber air sebagian besar (72,3%) <10m dengan kondisi
sebagian besar terawatt (87,3%) pembuangan air limbah sebagian besar
(60,0%) dialirkan ke got, dimana sebagian besar kondisinya terbuka
(57,3%).
Sumber air penduduk sebagian besar (74,5%) dari sumur, dengan
penyediaan air minum sebagian besar (60,9%) menggunakan PDAM, dan
(100%) pengelolaan air minum dimasak.
Tempat penampungan air sebgaian (29,5%) menggunakan ember,
dengan sebagian besar (72,7%) dalam kondisi tertutup, pengurasan (32,3%)
6

dilakukan setiap hari dengan kondisi air (68,6%) tidak berbau, tidak berasa
dan tidak berwarna.
Untuk pembuangan sampah hampir seluruhnya (94,5%) dilakukan
pengangkutan oleh petugas 2x/minggu, dimana kondisi tempat sampah
setengahnya (37,3%) terbuka dan tidak kedap air dan kondisi air limbah
(57,3%) terbuka.
Sebagian besar (75,9%) mempunyai kandang ternak dan hampir
setangah nya jarak kandang ternaknya <10 meter dan menempel dengan
rumah dimana sebagian besar kondisi kandang terawa..
8. Kesehatan Remaja
Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 rata-rata diisi dengan
keagamaan dan di isi dengan ber karangtaruna. Sebagian besar remaja di
RW 04 tidak mempunyai masalah kesehatan, dan kebiasaan tidak sehat yang
dilakukan oleh remaja sebagian besar tidak ada dan sebagian kecil (23,1%)
merokok.
9. Usia Lanjut
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 3 hari didapatkan
bahwa di RW 04 penyakit yang sering diderita lansia setengahnya (50,0%)
adalah hipertensi dan (23,3%) tidak mempunyai penyakit/masalah. Sekitar
62,1% lansia mempunyai asupan makanan yang kurang. Faktor makanan,
penyakit, dan jumlah gigi merupakan faktor yang paling dominan
mempengaruhi asupan makanan pada lansia. Sekitar 45% >IMT dan 55%
<IMT
Untuk keaktifan melakukan kegiatan sehari-hari sebagian besar lansia
tidak aktif bekerja, hanya sebagian kecil (25%) lansia yang masih bekerja di
ladang /kebun, menjadi guru ngaji di mushola atau membantu mengerjakan
perkerjaan rumah orang lain untuk mendapatkan upah. Hampir setengahnya
(30,4%) waktu senggang digunakan untuk pengajian, sebagian lagi masih
terlibat dalam pertemuan RT. Hampir seluruhnya (94,6%) kemandirian
lansia di RW 04 yaitu mandiri dan sebagian kecil beberapa kegiatan
dibantu. Lansia yang dibantu dengan alasan fisik yang tidak emmungkinkan,
sudah mengalami perlemahan otot dan penyakit, tidak mampu berjalan atau
7

berkativitas. Lansia hampir seluruhnya tinggal dengan keluarga anaknya,


dan hanya sebagian kecil yang hidup terpisah. Sedangkan kebiasaan lanjut
usia yang dilakukan yaitu sebagian besar minum kopi dan merokok.
Menurut sebagian besar lansia kebiasaan itu sudah sejak usia muda
dilakukan, dan tanpa kopi dan rokok lansia merasa tidak afdol setiap
harinya. Lansia yang mengalami depresi sebesar 47% yang diukur
menggunakan instrumen penelitian GDS.

10. Peran Serta Masyarakat


Di RW 04 terdapat 7 orang kader dan kader tersebut aktif dalam
kegiatannya terutama kegiatan posyandu. Di RW 04 terdapat 1 buah
Posyandu yang menggunakan gedung Madrasah Babu Salam. Tidak terdapat
fasilitas kesehatan di RW 04 baik berupa gedung maupun tenaga kesehatan.
Sarana layanan kesehatan yang terdekat ialah Puskesmas Gedebage dan
Cempaka Arum yang berjarak kurang lebih 3 Km dari pemukiman warga
RW 04 yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki ataupun dengan
menggunakan ojek, sedangkan jarak dengan Puskesmas Riung Bandung
yaitu 5 Km yang harus ditempuh dengan menggunakan ojek ataupun dengan
kendaraan pribadi, sehingga pemanfaatan puskesmas sesuai wilayah tidak
maksimal.
Di RW 04 terdapat 1 masjid dan 1 mushola, untuk masjid terletak di RT
01 dan Mushola terletak di RT 02. Dan terdapat 1 Madrasah yang digunakan
untuk pengajian, posyandu.
kegiatan Posyandu dilaksanakan pada hari rabu minggu ke-2 tiap bulan,
pengajian dilaksanakan 2 kali dalam seminggu di masjid Khusnul Khotimah
yang dihadiri oleh ibu-ibu, dan sering dilakukan pengajian setiap hari yang
di hadiri anak-anak di madrasah dan mesjd. Kerja bakti setiap hari jumat.
Dan ditemukan berbagai masalah kesehatan,
Sarana pendidikan yang ada di RW 04 yaitu sarana pendidikan PAUD
yang menggunakan rumah warga, terdapat satu gazebo di kediaman RW
yang sering digunakan untuk aneka kegiatan pemerintahan RW.
8

Partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan sudah maksimal, dimana


terdapat kegiatan ronda setiap malam. Sarana transportasi yang paling banyak
digunakan oleh warga RW 04 adalah berupa kendaraan pribadi, atau
menggunakan ojek

2.2.Asuhan Keperawatan Komunitas Masalah Kesehatan pada Populasi


dengan Penyakit Kronik

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KES. MASYARAKAT (KOMUNITAS)


Kode KK Dusun: RW: 04 RT:
: Cisaranten

I. DATA INTI (penduduk)

a. DATA UMUM
RW 04 terletak di Jl. Rancapacing Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan
Gedebage Bandung. RW 04 terbagi menjadi 3 RT yaitu RT 01, 02 dan 03.
Lokasi RW 04 sebelah utara berbatasan dengan sungai Cinambo dan barat
berbatasan dengan Sekemala RW 11, sebelah selatan berbatasan dengan
RW 14 dan RW 8, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Jl.
Rancasagatan. Keadaan geografis RW 04 adalah daratan rendah, berupa
daerah pesawahan.

1. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk RW 04 adalah 751 jiwa yang terdiri dari sebagian
besar (51,1%) laki-laki dan hampir setengahnya (48,9%) perempuan
dimana kategori umur paling banyak adalah usia. Dewasa (19-59 tahun)
yang berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia neonatus dan bayi (0 bulan-1
tahun) berjumlah 19 jiwa (2,5%), Usia toodler (1-3tahun) berjumlah 32
jiwa (4,3%), Usia Pra Sekolah (>3-6 tahun) berjumlah 42 jiwa (5,6%),
usia sekolah (>6-11 tahun) berjumlah 73 jiwa (9,7%), usia Remaja
(>12- 20 tahun) berjumlah 130 jiwa (17,3 %), usia dewasa (>20-59
tahun) berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia lansia (>60 tahun) berjumlah
56 jiwa (7,5%).
9

Tingkat pendidikan sebagian besar adalah SD yang berjumlah 283 jiwa


(37,7%), Belum Sekolah berjumlah 81 jiwa (10,8%), TK berjumlah 12
jiwa (1,6%), SMP berjumlah 200 jiwa (26,6%), SMA berjumlah 161
jiwa (21,4%), D1/D2/D3 berjumlah 7 jiwa (0,9%), S1/S2/S3 berjumlah
4 jiwa (0,5%), dan tidak sekolah berjumlah 3 jiwa (0,4%).
Pekerjaan masyarakat di Rw 04 adalah Pelajar/Mahasiswa berjumlah
192 jiwa (25,6%), IRT berjumlah 171 jiwa (22,8%), Karyawan Swasta
berjumlah 90 jiwa (12,0%), Belum Bekerja berjumlah 89 jiwa (11,8%),
Buruh berjumlah 87 jiwa (11.6%), Tidak bekerja berjumlah 69 jiwa
(9,2%), Wiraswasta berjumlah 40 orang (5,3%), PNS/POLRI berjumlah
6 jiwa (0,8%), Petani berjumlah 3 jiwa (0,4%), Guru berjumlah 2 jiwa
(0,3%), Pensiunan dan Lain-lain sebanyak (0,2%)
Untuk agama yang dianut seluruhnya merupakan penganut agama
Islam, dan seluruhnya merupakan suku sunda (100%). RW 04 terdiri
dari 220 KK dimana seluruhnya merupakan penduduk tetap, dan
sebagian besar (68,6%) tinggal dirumah milik sendiri dan sebagian
kecil yang menumpang dan menyewa, dimana sebagian besar jenis
permanen dengan lantai tegel/semen.

2. GIZI
1. Frekuensi makan per hari :
Makanan pokok seluruh penduduknya adalah nasi dengan frekuensi
makan sebagian besar 3x/hari (54,5%)

2. Cara pengolahan makanan di keluarga :


Cara pengolahan makanan sebagian besar dipotong-cuci-masak
(75,0%), dicuci-potong-masak (24,5%), dan dipotong-masak (0,5
%),

3. Konsumsi Lauk-pauk :
Sebagian besar mengkonsumsi lauk-pauk dengan frekuensi kadang-
kadang (72,3%)

4. Konsumsi sayur-sayuran :
Dalam mengkonsumsi sayuran tidak setiap hari, hanya kadang-
kadang saja
10

5. Konsumsi buah-buahan :
Dalam mengkonsumsi buah-buahan tidak setiap hari, hanya kadang-
kadang saja

6. Konsumsi garam yodium :


Hampir seluruhnya (95,5%) menggunakan garam beryodium dalam
memasak

7. Pantangan makan dalam keluarga :


Hampir seluruh warga di RW 04 tidak mempunyai pantangan makan
dalam keluarga yang berhubungan dengan adat yang bertentangan
dengan kesehatan.

3. KESAKITAN
1. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit :
Dalam 3 bulan terakhir sebagian besar menunjukkan warga dalam
kategori sehat dan sebagian kecil ada yang sakit

2. Bila ya, Sebutkan jenis penyakitnya :


Balita sakit 3 jiwa dengan diare dan TB, terdapat 1 lansia dengan
stroke iskemi dan Terdapat kasus 1 perempuan usia 45 tahun dengan
kanker serviks stadium 3, dan 1 perempuan usia 40 tahun dengan
kanker payudara.

3. Sarana Pelayanan kesehatan yang sering digunakan keluarga jika


anggota keluarga sakit :
Warga yang sakit berobat di sarana kesehatan Puskesmas dan
mantri/bidan praktik.

4. KEMATIAN
4. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal :
Terdapat 2 lansia dan 1 warga.

5. Bila ya, disebabkan oleh :


2 lansia meninggal karena sakit dan 1 warga meninggal karena
mengalami kecelakan motor.

b. DATA KHUSUS

5. Pasangan Usia Subur (PUS)


a) Penggunaan Alat kontrasepsi
1. Jenis kontrasepsi yang dipakai PUS :
Alat kontrasepsi yang dipakai sebagian besar menggunakan
suntik yaitu berjumlah 120 jiwa
11

2. Bila tidak alasannya :


Sebagian kecil (10%) merupakan non akseptor dimana alasan
yang paling banyak tidak ber KB karena tidak tahu.

b) Ibu hamil
1. Umur kehamilan :
Tidak terkaji

2. Faktor Resiko kehamilan :


Tidak Resti (tidak ada faktor resiko)

Jawaban
N
Faktor Resiko Ya Td
o
k
a. Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun
b. Tinggi badan < 150 cm
c. Jarak kehamilan < 2 tahun
d. Kehamilan > 4 kali
e. Riwayat keguguran sebelumnya
f. Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90
g. mmHg)
h. Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)
i. Muntah-muntah yang berlebihan
j. Sering pusing
k. Kaki bengkak
l. Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil
Protein urine (+), lihat KMS Bumil

3. Berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya :


Untuk kunjungan ANC semua ibu hamil telah diperiksa sebanyak
1-3 kali selama kehamilan

4. Bila Ya, Dimana :


Untuk kunjungan ANC di puskesmas (71,4%) dan di bidan praktek
(28,6%).

5. Bila Tidak alasannya :


Tidak terkaji

6. Apakah BUMIL mengkonsumsi tablet penambah darah saat ini :


Dalam mengkonsumsi tablet Fe setengahnya (57,1%) ibu hamil
meminum tablet Fe.
12

c) Persalinan
1. Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :
Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW 04
seluruhnya di tenaga kesehatan.

2. Bila ke Paraji, alasannya :


Tidak terkaji

3. Tempat pertolongan persalinan :


Tidak terkaji

4. Kondisi bayi saat dilahirkan :


Tidak terkaji

5. Adakah neonatus yang meninggal dalam 1 th terakhir :


Tidak terkaji

6. Bila ya apa sebabnya :


Tidak terkaji

d) Buteki
1. Apakah ada buteki :
Tidak terkaji

2. Bila ya apakah ibu meneteki anaknya :


Tidak terkaji

3. Bila ya usia anak berapa :


Tidak terkaji

4. Bila tidak alasannya :


Tidak terkaji

6. Bayi/Balita
1. Penyakit yang dialami bayi/balita sekolah 3 bulan terakhir
Tidak terkaji

2. Apakah bayi/balita diimunisasi :


Tidak terkaji

3. Bila tidak diimunisasi alasannya :


Tidak terkaji

4. Apakah anak memiliki KMS :


13

Jumlah balita di RW 04 terdapat 77 balita dimana hampir


seluruhnya (90,9%) mempunyai KMS dan hanya sebagian kecil
yang tidak mempunyai KMS.

5. Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :


Berdasarkan hasil pendataan bahwa sebagian berada dalam garis
hijau.

6. Apakah setiap bulan dibawa ke Posyandu :


Untuk tempat pemeriksaan balita hampir seluruhnya diperiksa di
posyandu.

7. Bila tidak alasannya


Tidak terkaji

8. Apakah anak mendapat makanan tambahan :


Sebagian besar balita di RW 04 diberikan ASI dan hampir
seluruhnya (90,9%) diberi makanan pendamping ASI dan tidak ada
pantangan makanan.

9. Apakah anak mendapatkan vit A :


Hampir seluruhnya (94,8%) balita di RW 09 sudah mendapatkan
vitamin A

10. Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :


Hampir seluruhnya (90,9%) diberi makanan pendamping ASI pada
usia 6 bulan

7. Kesehatan usia pra sekolah


1. Penyakit yang dialami anak usia pra sekolah 3 bulan terakhir
Tidak terkaji

2. Kegiatan yang dilakukan anak


Tidak terkaji

3. Kebiasaan tidak sehat :


Tidak terkaji

8. Kesehatan usia sekolah


1. Penyakit yang dialami anak usia sekolah 3 bulan terakhir
Tidak terkaji

2. Kegiatan anak yang dilakukan di luar sekolah :


14

Tidak terkaji

3. Kebiasaan tidak sehat :


Tidak terkaji

4. Kesehatan Remaja
5. Penyakit yang dialami remaja 3 bulan terakhir
Sebagian besar remaja di RW 04 tidak mempunyai masalah
kesehatan

6. Kegiatan remaja di luar sekolah yang dilakukan


Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 rata-rata diisi dengan
keagamaan dan di isi dengan ber karangtaruna.

7. Penggunaan waktu luang :


Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 rata-rata diisi dengan
keagamaan dan di isi dengan ber karangtaruna.

8. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan :


Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan oleh remaja sebagian besar
tidak ada dan sebagian kecil (23,1%) merokok.

9. Kesehatan Dewasa
1. Penyakit yang sering diderita :
Tidak terkaji

2. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan :


Tidak terkaji

10. Kesehatan Lansia


1. Apakah lansia memiliki keluhan/penyakit :
Lansia memiliki keluhan karena penyakitnya

2. Bila ya, apa :


Hasil pendataan yang dilakukan selama 3 hari didapatkan bahwa di
RW 04 penyakit yang sering diderita lansia setengahnya (50,0%)
adalah hipertensi dan (23,3%) tidak mempunyai penyakit/masalah.

3. Apakah Lansia saat ini masih bekerja :


Untuk keaktifan melakukan kegiatan sehari-hari sebagian besar
lansia tidak aktif bekerja, hanya sebagian kecil (25%) lansia yang
masih bekerja di ladang /kebun, menjadi guru ngaji di mushola atau
membantu mengerjakan perkerjaan rumah orang lain untuk
mendapatkan upah.
15

4. Upaya yang dilakukan jika Lansia sakit :


Tidak terkaji

5. Penggunaan waktu senggang :\


Hampir setengahnya (30,4%) waktu senggang digunakan untuk
pengajian, sebagian lagi masih terlibat dalam pertemuan RT.

6. Kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan


“KATZ” indeks :
Hampir seluruhnya (94,6%) kemandirian lansia di RW 04 yaitu
mandiri dan sebagian kecil beberapa kegiatan dibantu. Lansia yang
dibantu dengan alasan fisik yang tidak emmungkinkan, sudah
mengalami perlemahan otot dan penyakit, tidak mampu berjalan
atau berkativitas. Lansia hampir seluruhnya tinggal dengan
keluarga anaknya, dan hanya sebagian kecil yang hidup terpisah.

7. Kebiasaan lanjut usia :


Kebiasaan lanjut usia yang dilakukan yaitu sebagian besar minum
kopi dan merokok. Menurut sebagian besar lansia kebiasaan itu
sudah sejak usia muda dilakukan, dan tanpa kopi dan rokok lansia
merasa tidak afdol setiap harinya. Lansia yang mengalami depresi
sebesar 47% yang diukur menggunakan instrumen penelitian GDS.

II. LINGKUNGAN FISIK


a. Perumahan
a) Kepemilikan :
Sebagian besar (68,6%) tinggal dirumah milik sendiri dan sebagian
kecil yang menumpang dan menyewa

b) Jenis :
Jenis rumah di RW 04 hampir seluruhnya (84,1%) adalah permanen

c) Lantai :
Memiliki lantai tegel / keramik

d) Ventilasi :
Ventilasi sebagian besar (59,5%) <10% dari luas lantai.
e) Pencahayaan Sinar matahari:
Sebagian besar (74,5%) cahaya matahari masuk kedalam rumah

f) Luas bangunan/orang :
Sebagian besar (72,3%) luas bangunan <8m³/orang
16

g) Pemanfaatan pekarangan :
Sebagian besar (75,9%) tidak ada pemanfaatan untuk perkarangan
rumah.

b. Pembuangan
a) Tempat keluarga buang air besar :
Status kepemilikan jamban/tempat mandi sebagian besar milik sendiri.

b) Jenis WC :
Tidak terkaji

c) Jarak WC dengan sumber air :


Jarak WC dengan sumber air sebagian besar (72,3%) <10m

d) Kondisi jamban :
Kondisi sebagian besar terawat (87,3%)

c. Sumber air
e) Sumber air :
Sumber air penduduk sebagian besar (74,5%) dari sumur

f) Penyediaan air minum :


Penyediaan air minum sebagian besar (60,9%) menggunakan PDAM

g) Pengelolaan air minum (yang bersumber bukan dari air olahan/isi ulang)
(100%) pengelolaan air minum dimasak.

d. Tempat penampungan air


a) Tempat penampungan air :
Tempat penampungan air sebgaian (29,5%) menggunakan ember

b) Kondisi :
Sebagian besar (72,7%) dalam kondisi tertutup

c) Pengurasan :
Pengurasan (32,3%) dilakukan setiap hari

d) Kondisi air :
Kondisi air (68,6%) tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.

e. Pembuangan sampah dan limbah


a) Tempat pembuangan sampah :
Pembuangan sampah hampir seluruhnya (94,5%) dilakukan
pengangkutan oleh petugas 2x/minggu
17

b) Kondisi tempat sampah :


Kondisi tempat sampah setengahnya (37,3%) terbuka dan tidak kedap air

c) Tempat pembuangan air limbah :


Pembuangan air limbah sebagian besar (60,0%) dialirkan ke got

d) Kondisi saluran limbah :


Kondisi air limbah (57,3%) terbuka.

f. Kandang ternak
e) Kepemilikan kandang ternak :
Sebagian besar (75,9%) mempunyai kandang ternak

f) Letak kandang ternak dengan rumah :


Hampir setangah nya jarak kandang ternaknya <10 meter dan menempel
dengan rumah

g) Kondisi kandang :
Sebagian besar kondisi kandang terawat

III. PELAYANAN KESEHATAN & SOSIAL


a) Sarana kesehatan terdekat dengan rumah :
Sarana layanan kesehatan yang terdekat ialah Puskesmas Gedebage dan
Cempaka Arum yang berjarak kurang lebih 3 Km dari pemukiman warga
RW 04 yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki ataupun dengan
menggunakan ojek, sedangkan jarak dengan Puskesmas Riung Bandung
yaitu 5 Km yang harus ditempuh dengan menggunakan ojek ataupun
dengan kendaraan pribadi, sehingga pemanfaatan puskesmas sesuai
wilayah tidak maksimal.

b) Pemanfaatan sarana kesehatan :


Tidak terdapat fasilitas kesehatan di RW 04 baik berupa gedung maupun
tenaga kesehatan.

c) Bila tidak, alasannya :


Tidak terkaji

d) Jenis UKBM yang ada :


Di RW 04 terdapat 1 buah Posyandu yang menggunakan gedung
Madrasah Babu Salam.

e) Pos Yandu :
18

Jumlah balita di RW 04 terdapat 77 balita dimana hampir seluruhnya


(90,9%) mempunyai KMS dan hanya sebagian kecil yang tidak
mempunyai KMS. Dan berdasarkan hasil pendataan bahwa sebagian
berada dalam garis hijau sedangkan untuk tempat pemeriksaan balita
hampir seluruhnya diperiksa di posyandu.

f) Pos Bindu
Tidak terkaji

g) RW Siaga
Tidak terkaji

IV. SOSIAL EKONOMI


a) Penghasilan rata-rata per bulan
Tidak terkaji

b) Kepemilikan dana jaminan kesehatan:


Tidak terkaji

V. PENDIDIKAN
a) Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di RW 04 yaitu sarana pendidikan PAUD
yang menggunakan rumah warga, terdapat satu gazebo di kediaman RW
yang sering digunakan untuk aneka kegiatan pemerintahan RW.

b) Pengguna
Pengguna adalah masyarakat wilayah tersebut

VI. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


1. Perlindungan terhadap keamanan
Partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan sudah maksimal, dimana
terdapat kegiatan ronda setiap malam

2. Perlindungan terhadap sarana umum (sumber air, MCK, dll)


Tidak terkaji

3. Sarana tansportasi yang digunakan


Sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh warga RW 04
adalah berupa kendaraan pribadi, atau menggunakan ojek.

4. Jenis kecelakaan/bencana yang sering terjadi


1 warga meninggal karena mengalami kecelakan motor.

5. POLITIK DAN PEMERINTAHAN


19

Tidak terkaji

6. KOMUNIKASI
1. Sarana komunikasi penduduk
Tidak terkaji

2. Bahasa yang digunakan


Tidak terkaji

3. REKREASI
Tidak terkaji

a. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
B. 1. ANALISIS DATA

DATA INTERPRETASI MASALAH


DATA
Ds: - Berdasarkan data yang Resiko terjadinya
di dapat sebagian besar penurunan derajat
Do:
masyarakat kesehatan
-Dalam mengkonsumsi mengkonsumsi makanan
sayuran dan buah-buahan bergizi dengan frekuensi
tidak setiap hari, hanya kadang-kadang dan
kadang- kadang saja. persentase penggunaan
Hampir seluruhnya garam beryodium ketika
(95,5%) menggunakan memasak tinggi
garam beryodium dalam sehingga memicu
memasak terjadinya hipertensi,
kebiasaan buruk yang
-Sebagian kecil remaja dilakukan oleh sebagian
(23,1%) merokok. remaja dan lanjut usia
-Kebiasaan lanjut usia
yang dilakukan yaitu
sebagian besar minum
kopi dan merokok
Ds: -Kedua klien tidak Berdasarkan data yang Kurang pengetahuan
memahi kenapa penyakit didapatkan, di wilayah tentang penyakit yang
itu menyerang mereka, Rw.04 tidak terdapat dialami
bahkan orang tua warga fasilitas kesehatan yang
ada yang berasumsi memadai sehingga
akibat diguna-guna masyarakat kurang
mengetahui mengenai
20

sehingga terkena kanker kondisi kesehatan yang


mereka alami
Do:
-Terdiri dari balita sakit
3 jiwa dengan diare dan
TB, terdapat 1 lansia
dengan stroke iskemi dan
Terdapat kasus 1
perempuan usia 45 tahun
dengan kanker serviks
stadium 3
-Merupakan non
akseptor dimana alasan
yang paling banyak tidak
ber KB karena tidak tahu
-Tidak terdapat fasilitas
kesehatan di RW 04 baik
berupa gedung maupun
tenaga kesehatan
Ds:- Berdasarkan data yang Resiko terjadinya
didapat bahwa kondisi pencemaran lingkungan
Do:
lingkungan kurang sehat
-Kondisi tempat sampah karena sebagian
setengahnya (37,3%) masyarakat mempunyai
terbuka dan tidak kedap kandang ternak yang
air dan kondisi air menempel dengan
limbah (57,3%) terbuka. rumah,kemudian dengan
kondisi tempat sampah
-Sebagian besar (75,9%) yang tidak efektif dan
mempunyai kandang kurangnya pengelolaan
ternak dan hampir sampah maupun limbah
setangah nya jarak pada masyarakat yang
kandang ternaknya <10 memicu terjadinya
meter dan menempel lingkungan yang tidak
dengan rumah dimana sehat dan dapat
sebagian besar kondisi menimbulkan penyakit.
kandang terawat
21

B. 2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit yang dialami
3. Resiko terjadinya pencemaran lingkungan

b. PERENCANAAN
C.1. Prioritas diagnosis keperawatan

Masal Kesadar Motivasi Kemamp Ketersedia Konsekue Percepata Jml priorit


ah an masy. masy. uan an nsi jika n h as
kesh akan dalam perawat keahlian masalah penyelesai
adanya menyelesai
untuk yang tak an maslh
mslh kan mslh mempeng relevan terselesai yang
aruhi kan dapat
dalam dicapai
penyelesa
ian
masalah
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
BOBOT BOBOT 10 BOBOT BOBOT 7 BOBOT BOBOT 8
5 5 8
Dx 1 3,3 6,6 5 2,3 8 2,6 27, 27,8
Dx2 1,6 6,6 5 2,3 5,3 2,6 8
Dx3 5 0,1 5 2,3 2,6 2,6 23,
dst 4
..... 17,
6

KETERANGAN:
TINGGI 3
SEDANG 2
RENDAH 1
22

C.2. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

N DX. TUM TUK STRATEGI RENCANA EVALUASI SUM TEM PJ


O. INTERVENSI KEGIATAN BER PAT

1 Resiko Setela Setelah Melakukan 1. Promotif : 1. Asupan Masyara Posyan Per


terjadinya h dilakuk penyuluhan Pendidika makanan bagi kat du aw
penurunan dilak terhadap asupan at
derajat ukan an nutrisi yang n masyarakat
kesehatan tinda tindaka harus terpenuhi kesehatan terpenuhi
kan dan bahayanya
n mengenai 2. Memiliki berat
keper merokok bagi
awata kepera kesehatan hidup badan ideal
n watan sehat 3. Adanya
komu
nitas komuni perubahan
selam tas kebiasaan
a1
selama 2. Preventif : buruk menjadi
ming
gu 1 Skrining baik
dihar minggu kesehatan
apkan
terjad diharap terhadap
i kan masyarak
penin
pening at
gkata
n katan 3. Kuratif :
deraja derajat 1. Buat
t
keseh kesehat progr
atan an am
dapat menu
diatasi sehat
dengan 2. Sena
criteria m
hasil : pagi
1. As setiap
up ming
an gu

ma 4. Rehabilitatif

kan Pertahankan
kesehatan
an dalam
ter beraktivitas

pe
nu
hi
23

2. Me
mil
iki
ber
at
ba
da
n
ide
al
Adanya
peruba
han
kebiasa
an
buruk
menjad
i baik

2 Kurang Setela Setelah 1. Pendidikan 1. Promotif 1. Masyarakat dapat Masyara Posyan Per
pengetahu h dilakuk kesehatan Pendidikan mengerti proses kat du aw
an tentang dilak at
penyakit ukan an kepada kesehatan penyakit dan
yang tinda tindaka masyarakat kepada penanganannya
dialami kan
n mengenai masyarakat 2. Masyarakat
keper
kepera patofisiologi tentang mampu
awata
menjelaskan
n watan dari penyakit, patofisiologi kembali apa yang
komu
komuni pencegahan dari dijelaskan
nitas
perawat/tim
selam tas penyakit, dan penyakit,
kesehatan lainnya
a1
selama identifikasi pencegahan
ming
gu 1 kemungkinan penyakit,
dihar minggu penyebab dari dan
apkan
penge diharap penyakit. identifikasi
tahua kan -Pengecekan kemungkina
n
pengeta kesehatan n penyebab
masy
arakat huan masyarakat dari
tentan masyar penyakit.
g
penan akat 2. Preventif
ganan tentang Pengeceka
penya
penang n kesehatan
kitny
a anan kepada
dapat
24

meni penyaki masyarakat


ngkat tnya secara
.
dapat berkala
mening 3. Kuratif
kat. a. Bila ada
dengan yang
kriteria mengala
hasil : mi suatu
- penyakit
masyar berikan
akat intervens
dapat i:
menger -
ti Lakuk
proses an
penyaki observ
t dan asi
penang terhad
ananny ap
a penyak
- it
masyar -
akat
mampu Anjurk
menjela an
skan
untuk
kembal
i apa memer
yang iksa
dijelask
an keseha
perawat tan
/tim
secara
kesehat
an rutin
lainnya 4. Rehabilitatif
Meningkatkan
atau
memperbaiki
kesehatan
masyarakat

3 Resiko Setela Setelah 1. Lakukan 1. Promotif: 1. Masyarakat Masyara Posyan Per


terjadinya h dilakuk pendidikan pendidikan mampu kat du aw
pencemara dilak kesehatan pada at
25

n ukan an masyarakat. kesehatan mengolah cara


lingkunga tinda tindaka kepada pembuangan air
n kan
keper n masyarakat limbah yang
awata kepera tentang baik dan benar
n
watan bahaya 2. Masyarakat
komu
nitas komuni limbang mampu
masal tas bagi memilah
ah
pence masala lingkungan sampah dan
mara h . menggunakan
n
pencem 2. Preventif : tempat sampah
lingk
ungan aran Pengeceka sesuai standar
terata lingkun n setiap 3. Kandang ternak
si
gan lingkungan terletah cukup
berhasil rumah jauh dari rumah
teratasi yang dan tidak
dengan tercemar
menempel
kriteria 3. Kuratif :
hasil : Bila ada
1. Mas rumah atau
yara pekarangan
kat yang
ma terkontami
mpu nasi limbah
men segera
gola 4. Rehabilitatif
h : Pertahankan
lingkungan
cara agar tetap
pem bersih
bua
nga
n air
limb
ah
yan
g
baik
dan
bena
26

r
2. Ma
sya
rak
at
ma
mp
u
me
mil
ah
sa
mp
ah
dan
me
ng
gu
nak
an
te
mp
at
sa
mp
ah
ses
uai
sta
nda
r

Kandan
g
ternak
terletah
cukup
jauh
dari
rumah
dan
tidak
27

menem
pel
28

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Penyakit kronik cenderung menyebabkan kerusakan yang bersifat


permanen yang memperlihatkan adanya penurunan atau menghilangnya suatu
kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi, terutama muskuloskeletal
dan organ pengindraan.

3.2. Saran

Diharapkan masyarakat dapat menjaga lingkungan dan kesehatannya


supaya dapat menurunkan risiko tinggi terjadinya penurunan derajat
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

29

Anda mungkin juga menyukai