Askep Komunitas Penyakit Kronik (SGD L)
Askep Komunitas Penyakit Kronik (SGD L)
Askep Komunitas Penyakit Kronik (SGD L)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas Masalah Kesehatan pada Populasi
dengan Penyakit Kronik”
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal
itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran, yang bersifat membangun dari para
pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita. Akhir kata kami meminta
maaf, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan yang
mungkin dapat kita maklumi bersama.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Rumusan Masalah 1
1.3.Tujuan 1
2.1. Kasus 2
3.1. Kesimpulan 28
3.2. Saran 28
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penyakit kronik didefinisikan sebagai penyakit dengan durasi lama dan
biasanya menunjukkan progesifitas yang lambat. Penyakit kronik cenderung
menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen yang memperlihatkan adanya
penurunan atau menghilangnya suatu kemampuan untuk menjalankan
berbagai fungsi, terutama muskuloskeletal dan organ pengindraan. Ada
banyak faktor yang menyebabkan penyakit kronik dapat menjadi masalah
kesehatan yang banyak ditemukan hampir di seluruh negara.
1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana Asuhan Keperawatan Komunitas Masalah Kesehatan pada
Populasi dengan Penyakit Kronik
1.3.Tujuan
1
BAB II
B. Data Inti
1. Gizi
Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan di RW 04 Kelurahan
Cisaranten Kidul, makanan pokok seluruh penduduknya adalah nasi dengan
frekuensi makan sebagian besar 3x/hari (54,5%), dengan cara pengolahan
makanan sebagian besar dipotong-cuci-masak (75,0%), dicuci-potong-
masak (24,5%), dan dipotong-masak (0,5 %), dimana sebagian besar
mengkonsumsi lauk-pauk dengan frekuensi kadang-kadang (72,3%),
sedangkan dalam mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan tidak setiap hari,
hanya kadang- kadang saja. Hampir seluruhnya (95,5%) menggunakan
garam beryodium dalam memasak. Dan hampir seluruh warga di RW 04
tidak mempunyai pantangan makan dalam keluarga yang berhubungan
dengan adat yang bertentangan dengan kesehatan.
3. Kebersihan Perorangan
Kebersihan perorangan di RW 04 menggunakan sumber air mandi yang
digunakan adalah air sumur.
4. Reproduksi
Pemeriksaan kehamilan di RW 04 seluruhnya sesuai dengan usia
kehamilan dan seluruh ibu hamil (7 orang) tidak mempunyai keluhan
kehamilan seperti oedeme, sakit kepala, lemah, pendarahan, dll. Untuk
kunjungan ANC semua ibu hamil telah diperiksa sebanyak 1-3 kali selama
kehamilan di puskesmas (71,4%) dan di bidan praktek (28,6%) . Dalam
mengkonsumsi tablet Fe setengahnya (57,1%) ibu hamil meminum tablet Fe.
Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW 04
seluruhnya di tenaga kesehatan. Di RW 04 terdapat 160 PUS dan sebagian
besar merupakan akseptor KB dimana alat kontrasepsi yang dipakai
sebagian besar menggunakan suntik yaitu berjumlah 120 jiwa, dan sebagian
kecil (10%) merupakan non akseptor dimana alasan yang paling banyak
tidak ber KB karena tidak tahu.
5. Perawatan Balita
Jumlah balita di RW 04 terdapat 77 balita dimana hampir seluruhnya
(90,9%) mempunyai KMS dan hanya sebagian kecil yang tidak mempunyai
KMS. Dan berdasarkan hasil pendataan bahwa sebagian berada dalam garis
hijau sedangkan untuk tempat pemeriksaan balita hampir seluruhnya
diperiksa di posyandu.
5
dilakukan setiap hari dengan kondisi air (68,6%) tidak berbau, tidak berasa
dan tidak berwarna.
Untuk pembuangan sampah hampir seluruhnya (94,5%) dilakukan
pengangkutan oleh petugas 2x/minggu, dimana kondisi tempat sampah
setengahnya (37,3%) terbuka dan tidak kedap air dan kondisi air limbah
(57,3%) terbuka.
Sebagian besar (75,9%) mempunyai kandang ternak dan hampir
setangah nya jarak kandang ternaknya <10 meter dan menempel dengan
rumah dimana sebagian besar kondisi kandang terawa..
8. Kesehatan Remaja
Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 rata-rata diisi dengan
keagamaan dan di isi dengan ber karangtaruna. Sebagian besar remaja di
RW 04 tidak mempunyai masalah kesehatan, dan kebiasaan tidak sehat yang
dilakukan oleh remaja sebagian besar tidak ada dan sebagian kecil (23,1%)
merokok.
9. Usia Lanjut
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 3 hari didapatkan
bahwa di RW 04 penyakit yang sering diderita lansia setengahnya (50,0%)
adalah hipertensi dan (23,3%) tidak mempunyai penyakit/masalah. Sekitar
62,1% lansia mempunyai asupan makanan yang kurang. Faktor makanan,
penyakit, dan jumlah gigi merupakan faktor yang paling dominan
mempengaruhi asupan makanan pada lansia. Sekitar 45% >IMT dan 55%
<IMT
Untuk keaktifan melakukan kegiatan sehari-hari sebagian besar lansia
tidak aktif bekerja, hanya sebagian kecil (25%) lansia yang masih bekerja di
ladang /kebun, menjadi guru ngaji di mushola atau membantu mengerjakan
perkerjaan rumah orang lain untuk mendapatkan upah. Hampir setengahnya
(30,4%) waktu senggang digunakan untuk pengajian, sebagian lagi masih
terlibat dalam pertemuan RT. Hampir seluruhnya (94,6%) kemandirian
lansia di RW 04 yaitu mandiri dan sebagian kecil beberapa kegiatan
dibantu. Lansia yang dibantu dengan alasan fisik yang tidak emmungkinkan,
sudah mengalami perlemahan otot dan penyakit, tidak mampu berjalan atau
7
a. DATA UMUM
RW 04 terletak di Jl. Rancapacing Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan
Gedebage Bandung. RW 04 terbagi menjadi 3 RT yaitu RT 01, 02 dan 03.
Lokasi RW 04 sebelah utara berbatasan dengan sungai Cinambo dan barat
berbatasan dengan Sekemala RW 11, sebelah selatan berbatasan dengan
RW 14 dan RW 8, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Jl.
Rancasagatan. Keadaan geografis RW 04 adalah daratan rendah, berupa
daerah pesawahan.
1. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk RW 04 adalah 751 jiwa yang terdiri dari sebagian
besar (51,1%) laki-laki dan hampir setengahnya (48,9%) perempuan
dimana kategori umur paling banyak adalah usia. Dewasa (19-59 tahun)
yang berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia neonatus dan bayi (0 bulan-1
tahun) berjumlah 19 jiwa (2,5%), Usia toodler (1-3tahun) berjumlah 32
jiwa (4,3%), Usia Pra Sekolah (>3-6 tahun) berjumlah 42 jiwa (5,6%),
usia sekolah (>6-11 tahun) berjumlah 73 jiwa (9,7%), usia Remaja
(>12- 20 tahun) berjumlah 130 jiwa (17,3 %), usia dewasa (>20-59
tahun) berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia lansia (>60 tahun) berjumlah
56 jiwa (7,5%).
9
2. GIZI
1. Frekuensi makan per hari :
Makanan pokok seluruh penduduknya adalah nasi dengan frekuensi
makan sebagian besar 3x/hari (54,5%)
3. Konsumsi Lauk-pauk :
Sebagian besar mengkonsumsi lauk-pauk dengan frekuensi kadang-
kadang (72,3%)
4. Konsumsi sayur-sayuran :
Dalam mengkonsumsi sayuran tidak setiap hari, hanya kadang-
kadang saja
10
5. Konsumsi buah-buahan :
Dalam mengkonsumsi buah-buahan tidak setiap hari, hanya kadang-
kadang saja
3. KESAKITAN
1. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit :
Dalam 3 bulan terakhir sebagian besar menunjukkan warga dalam
kategori sehat dan sebagian kecil ada yang sakit
4. KEMATIAN
4. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal :
Terdapat 2 lansia dan 1 warga.
b. DATA KHUSUS
b) Ibu hamil
1. Umur kehamilan :
Tidak terkaji
Jawaban
N
Faktor Resiko Ya Td
o
k
a. Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun
b. Tinggi badan < 150 cm
c. Jarak kehamilan < 2 tahun
d. Kehamilan > 4 kali
e. Riwayat keguguran sebelumnya
f. Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90
g. mmHg)
h. Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)
i. Muntah-muntah yang berlebihan
j. Sering pusing
k. Kaki bengkak
l. Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil
Protein urine (+), lihat KMS Bumil
c) Persalinan
1. Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :
Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW 04
seluruhnya di tenaga kesehatan.
d) Buteki
1. Apakah ada buteki :
Tidak terkaji
6. Bayi/Balita
1. Penyakit yang dialami bayi/balita sekolah 3 bulan terakhir
Tidak terkaji
Tidak terkaji
4. Kesehatan Remaja
5. Penyakit yang dialami remaja 3 bulan terakhir
Sebagian besar remaja di RW 04 tidak mempunyai masalah
kesehatan
9. Kesehatan Dewasa
1. Penyakit yang sering diderita :
Tidak terkaji
b) Jenis :
Jenis rumah di RW 04 hampir seluruhnya (84,1%) adalah permanen
c) Lantai :
Memiliki lantai tegel / keramik
d) Ventilasi :
Ventilasi sebagian besar (59,5%) <10% dari luas lantai.
e) Pencahayaan Sinar matahari:
Sebagian besar (74,5%) cahaya matahari masuk kedalam rumah
f) Luas bangunan/orang :
Sebagian besar (72,3%) luas bangunan <8m³/orang
16
g) Pemanfaatan pekarangan :
Sebagian besar (75,9%) tidak ada pemanfaatan untuk perkarangan
rumah.
b. Pembuangan
a) Tempat keluarga buang air besar :
Status kepemilikan jamban/tempat mandi sebagian besar milik sendiri.
b) Jenis WC :
Tidak terkaji
d) Kondisi jamban :
Kondisi sebagian besar terawat (87,3%)
c. Sumber air
e) Sumber air :
Sumber air penduduk sebagian besar (74,5%) dari sumur
g) Pengelolaan air minum (yang bersumber bukan dari air olahan/isi ulang)
(100%) pengelolaan air minum dimasak.
b) Kondisi :
Sebagian besar (72,7%) dalam kondisi tertutup
c) Pengurasan :
Pengurasan (32,3%) dilakukan setiap hari
d) Kondisi air :
Kondisi air (68,6%) tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
f. Kandang ternak
e) Kepemilikan kandang ternak :
Sebagian besar (75,9%) mempunyai kandang ternak
g) Kondisi kandang :
Sebagian besar kondisi kandang terawat
e) Pos Yandu :
18
f) Pos Bindu
Tidak terkaji
g) RW Siaga
Tidak terkaji
V. PENDIDIKAN
a) Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di RW 04 yaitu sarana pendidikan PAUD
yang menggunakan rumah warga, terdapat satu gazebo di kediaman RW
yang sering digunakan untuk aneka kegiatan pemerintahan RW.
b) Pengguna
Pengguna adalah masyarakat wilayah tersebut
Tidak terkaji
6. KOMUNIKASI
1. Sarana komunikasi penduduk
Tidak terkaji
3. REKREASI
Tidak terkaji
a. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
B. 1. ANALISIS DATA
b. PERENCANAAN
C.1. Prioritas diagnosis keperawatan
KETERANGAN:
TINGGI 3
SEDANG 2
RENDAH 1
22
ma 4. Rehabilitatif
kan Pertahankan
kesehatan
an dalam
ter beraktivitas
pe
nu
hi
23
2. Me
mil
iki
ber
at
ba
da
n
ide
al
Adanya
peruba
han
kebiasa
an
buruk
menjad
i baik
2 Kurang Setela Setelah 1. Pendidikan 1. Promotif 1. Masyarakat dapat Masyara Posyan Per
pengetahu h dilakuk kesehatan Pendidikan mengerti proses kat du aw
an tentang dilak at
penyakit ukan an kepada kesehatan penyakit dan
yang tinda tindaka masyarakat kepada penanganannya
dialami kan
n mengenai masyarakat 2. Masyarakat
keper
kepera patofisiologi tentang mampu
awata
menjelaskan
n watan dari penyakit, patofisiologi kembali apa yang
komu
komuni pencegahan dari dijelaskan
nitas
perawat/tim
selam tas penyakit, dan penyakit,
kesehatan lainnya
a1
selama identifikasi pencegahan
ming
gu 1 kemungkinan penyakit,
dihar minggu penyebab dari dan
apkan
penge diharap penyakit. identifikasi
tahua kan -Pengecekan kemungkina
n
pengeta kesehatan n penyebab
masy
arakat huan masyarakat dari
tentan masyar penyakit.
g
penan akat 2. Preventif
ganan tentang Pengeceka
penya
penang n kesehatan
kitny
a anan kepada
dapat
24
r
2. Ma
sya
rak
at
ma
mp
u
me
mil
ah
sa
mp
ah
dan
me
ng
gu
nak
an
te
mp
at
sa
mp
ah
ses
uai
sta
nda
r
Kandan
g
ternak
terletah
cukup
jauh
dari
rumah
dan
tidak
27
menem
pel
28
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
29