Tugas Makalah Motorik
Tugas Makalah Motorik
Tugas Makalah Motorik
PUSTAKA
A. Lanjut Usia
Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan yang
bertahap dalam jangka waktu beberapa dekade. (Notoatmodjo, 2007). Lanjut usia (lansia)
merupakan tahap masa tua dalam perkembangan individu dengan batas usia 60 tahun keatas.
Menjadi tua (menua) merupakan suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri secara perlahan-lahan dan mempertahankan struktur serta fungsi normalnya
sehingga tidak dapat tertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
(Fatmah, 2010)
Berdasarkan pendapat beberapa ahli dalam program kesehatan Usia Lanjut, Departemen
a. Virilitas (prasenium) adalah masa persiapan usia lanjut yang menampakkan kematangan
b. Usia lanjut dini (senescen) adalah kelompok yang mulai memasuki masa usia lanjut dini
(60-64 tahun)
c. Kelompok usia lanjut adalah kelompok dalam masa senium (65 tahun ke atas)
d. Kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi adalah kelompok yang berusia lebih 65 tahun
Lansia memiliki karakteristik sebagai berikut: berusia lebih dari 60 tahun (sesuai
dengan pasal 1 ayat (2) UU No.13 tentang kesehatan), kebutuhan dan masalah yang
bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual,
serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif, lingkungan tempat tinggal bervariasi
perubahan fungsi fisiologis, psikologis atau mental , psikososial, agama sebagai akibat proses
penuaan:
Pada lansia telah terjadi penurunan kemampuan penglihatan atau degenerasi jaringan di
dalam bola mata. Perubahan kemampuan ini berhubungan dengan perubahan struktur
jaringan bola mata meliputi perubahan pada lensa mata, iris, pupil, badan kaca, dan retina.
b) Pendengaran
Menurunnya pendengaran pada lansia terjadi karena degenerasi primer di organ korti
berupa hilangnya sel epitel saraf yang dimulai pada usia pertengahan.
c) Peraba
Proses penuaan pada kulit dapat terjadi dari dua jenis fenomena yaitu fenomena ilmiah
yang terjadi akibat keturunan, hormonal, malnutrisi dan sebagainya, serta fenomena
a) Sistem Imun
Bagian tubuh yang bertanggung jawab dalam hal penanganan penyakit infeksi dalam
tubuh adalah sistem barier. Pada lansia, kemampuan mekanisme barier menurun. Penurunan
mekanisme ini menyebabkan penurunan kamampuan tubuh dalam mengilangkan bakteri dan
b) Sistem Saraf
Berat otak pada lansia umumnya menurun 10-20%. Selain penurunan berat otak, terjadi
juga penebalan menigen pada otak lansia dan penebalan intima pada pembuluh darah.
Penebalan yang terjadi dapat menyebabkan demensia vascular, stroke, serangan iskemik
sesaat.
c) Sistem Pencernaan
Pada pencernaan lansia terjadi perubahan pada kemampuan digesti dan absorpsi yang
terjadi akibat hilangnya opoid endogen san efek berlebihan dari kolesistokin sehingga dapat
memunculkan anoreksia. Perubahan atrofik juga terjadi pada mukosa, kelenjar, dan otot-otot
mengunyah dan menelan, perubahan nafsu makan, sampai pada berbagai penyakit.
d) Sistem Pernapasan
Jumlah kantong udara (alveoli) pada usia lanjut akan berkurang dibandingkan pada saat
usia dewasa. Masalah gangguan pernapasan yang timbul pada lansia adalah radang paru-paru,
TB, bronchitis, emifisme dan turunnya daya tahan paru-paru yang menjadikan lansia rentan
e) Sistem Muskuloskeletal
Kelenturan, kekuatan otot, dan daya tahan sistem musculoskeletal pada lansia umunya
berkurang. Penurunan sistem muskulosketel pada lansia dapat diperparah oleh penyakit
f) Sistem endokrin
biasanya terganggu pada proses penuaan. Akibatnya metabolisme dalam sel-sel dan
b. Perubahan mental
Dalam bidang mental atau psikis pada lanjut usia, dapat berupa sikap yang semakin
egosentrik, mudah curiga, bertambah pelit atau tamak jika memiliki sesuatu. Yang perlu
dimengerti adalah sikap umum yang ditemukan pada hampir setiap lanjut usia, yaitu
keinginan berumur panjang dengan sedapat mungkin tenaganya dihemat, mengharapkan tetap
diberikan peranan dalam masyarakat, ingin tetap berwibawa dengan mempertahankan hak
peranan dalam pekerjaan. Ketika seseorang mengalami pensiun (purnatugas), maka yang
relasi, kehilangan kegiatan, akibatya timbul kesepian akibat pengasingan dari lingkungan
sosial serta perubahan cara hidup. Kesimpulannya adalah strata sosial merupakan faktor yang
d. Perubahan spiritual
Pada lansia ditandai dengan semakin matangnya lansia dalam kehidupan keagamaan.
Agama dan kepercayaan terintegrasi dalam kehidupan dan terlihat dalam pola berfikir dan
bertindak sehari-hari. Perkembangan spiritual yang matang akan membantu lansia untuk
menghadapi kenyataan, berperan aktif dalam kehidupan, serta merumuskan arti dan tujuan
B. Kejadian Penyakit
Kejadian penyakit merupakan suatu keadaan abnormal dari tubuh yang menyebabkan
ketidaknyamanan terhadap orang yang merasakannya. Sebagian besar masalah gizi pada usia
2. Jenis-jenis penyakit
Beberapa penyakit degeneratif yang di alami usia lanjut yang merupakan penyebab
OA adalah peradangan sendi yang terjadi akibat peristiwa mekanik dan biologik yang
mengakibatkan penipisan rawan sendi, tidak stabilnya sendi, dan perkapuran. OA merupakan
penyebab utama ketidakmandirian pada usia lanjut, yang dipertinggi risikonya karena trauma,
2) Osteoporosis
Osteoporosis merupakan salah satu bentuk gangguan tulang dimana masa atau
kepadatan tulang berkurang. Terdapat dua jenis osteoporosis, tipe I merujuk pada percepatan
kehilangan tulang selama dua dekade pertama setelah menopause, sedangkan tipe II adalah
hilangnya masa tulang pada usia lanjut karena terganggunya produksi vitamin.
3) Hipertensi
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik sama atau lebih tinggi
dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih tinggi dari 90mmHg, yang terjadi karena
menurunnya elastisitas arteri pada proses menua. Hipertensi dapat memicu terjadinya stroke,
4) Diabetes Mellitus
Sekitar 50% dari lansia memiliki gangguan intoleransi glukosa dimana gula darah
masih tetap normal meskipun dalam kondisi puasa. Kondisi ini dapat berkembang menjadi
diabetes melitus, dimana kadar gula darah sewaktu diatas atau sama dengan 200 mg/dl dan
kadar glukosa darah saat puasa di atas 126 mg/dl. Obesitas, pola makan yang buruk, kurang
olah raga dan usia lanjut mempertinggi risiko DM. Beberapa gejalanya adalah sering haus
dan lapar, banyak berkemih, mudah lelah, berat badan terus berkurang, gatal-gatal, mati rasa,
5) Dimensia
Merupakan kumpulan gejala yang berkaitan dengan kehilangan fungsi intelektual dan
Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling sering terjadi pada usia lanjut. Adanya
kolesterol tinggi), trauma kepala merupakan faktor risiko terjadinya demensia. Demensia
juga kerap terjadi pada wanita dan individu dengan pendidikan rendah.
terganggu. Gejala umum yang terjadi adalah nyeri dada, sesak napas, pingsan, hingga
kebingungan.
7) Kanker
Kanker merupakan sebuah keadaan dimana struktur dan fungsi sebuah sel mengalami
perubahan bahkan sampai merusak sel-sel lainnya yang masih sehat. Sel
yang berubah ini mengalami mutasi karena suatu sebab sehingga ia tidak bisa lagi
menjalankan fungsi normalnya. Biasanya perubahan sel ini mengalami beberapa tahapan,
mulai dari yang ringan sampai berubah sama sekali dari keadaan awal (kanker). Kanker
merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung. Faktor resiko yang
paling utama adalah usia. Dua pertiga kasus kanker terjadi di atas usia 65 tahun. Mulai usia
Aktivitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga
yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan
kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik sangat penting bagi
lansia. Dengan melakukan aktivitas fisik, maka lansia tersebut dapat mempertahankan
bahkan meningkatkan derajat kesehatannya (Fatmah, 2010). Salah satu upaya untuk menjaga
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan serta tidak memberatkan para
lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena
melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan
radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Senam lansia disamping memiliki dampak
positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan
imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Dengan demikian efek minimal yang
akan dirasakan adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih
Manfaat melakukan senam secara teratur dan benar dalam jangka dalam jangka waktu
kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Jenis-jenis aktivitas fisik pada Lansia menurut
Kathy (2002), anatar lain: latihan aerobik, penguatan otot (muscle strengthening),
fleksibilitas, dan latihan keseimbangan. Seberapa banyak suatu latihan dilakukan tergantung
dari tujuan setiap individu, apakah untuk kemandirian, kesehatan, kebugaran, atau untuk
a. Latihan Aerobik
Olahraga yang bersifat aerobik adalah olahraga yang membuat jantung dan paru
bekerja lebih keras untuk memenuhi peningkatan kebutuhan oksigen, misalnya berjalan,
yang tidak terlalu membebani tulang, seperti berjalan, latihan dalam air, bersepeda statis, dan
Latihan fisik untuk penguatan otot adalah aktivitas yang memperkuat dan
menyokong otot dan jaringan ikat. Bagi Lansia disarankan untuk menambah latihan
penguatan otot disamping latihan aerobik. Kebugaran otot memungkinkan lansia untuk dapat
melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Latihan penguatan otot dilakukan setidaknya
sendi (ROM), yang diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik dan tugas sehari-hari secara
teratur. Kisaran sendi (ROM) yang memadai pada semua bagian tubuh sangat penting untuk
bahu, lutut, dan leher). Latihan fleksibilitas disarankan dilakukan pada hari-hari dilakukannya
latihan aerobik dan penguatan otot atau 2-3 hari per minggu. Latihan dengan melibatkan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lansia atau lanjut usia adalah tahap akhir dari proses penuaan. Pada tahap ini biasanya
individu tersebut sudah mengalami kemunduran fungsi fisiologis organ tubuhnya .Menjadi
tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya,
yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis.
Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai
dengan kulit yang mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang
jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan lambat, dan figur tubuh yang tidak
proporsiona
3.2 Saran
Bersiap untuk memasuki masa lansia dengan menyiapkan emosional dan meyakinkan diri
sendiri bahwa menjadi lansia adalah manusiawi Dan terus berolahraga dengan rutin agar terhindar dari