Askep Post Op Mamae
Askep Post Op Mamae
Askep Post Op Mamae
Disusun oleh:
Penyusun
KASUS POST OP CA MAMAE
Ny.V adalah seorang pasien wanita post operasi ca mamae yang berusia 33 tahun.
Pasien awalnya didiagnosa mengalami kanker payudaya sisi kanan 3 tahun yang lalu
dan menjalani mastectomy dengan anjuran kemoterpi namun kondisi Ny.V semakin
hari semarin memburuh kanker tersebut terus bertambah parah hingga sampai pada
stadium III. Sesuai dengn anjuran dokter Ny.V harus dilakukan tindakan oprasi kanker
payudara yang di lakukan pada tanggal 16 april 2021. Setelah operasi selesai kondisi
Ny.V tampak lemah dan cemas dengan TTV TD :30/80 mmHg, N : 72x/menit, RR: 18
x/menit dan S : 35,5ºC. suaminya Tn.O sering mengatakan bahwa Ny.V khawatir
dengan kondisinya saat ini. Ny.V tampak meringis kesakitan dan merasa mudah lelah
sehingga aktivitas Ny.V sering dibantu oleh suami dan perawat.
FORMAT PENGKAJIAN DEWASA
Ruang/kamar : Mawar
Identitas Pasien
Agama : Islam
Identitas Penanggung
Nama : Tn.O
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan : Islam
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri hilang timbul pada payudara bagian kanan.
Kapan : sejak tiga bulan lalu
Lokasi : dada menjalar ke telinga belakang
2. Riwayat Keluhan Utama
Mulai timbul keluhan : saat pasien lelah melakukan aktivitas
Sifat keluhan : tertusuk – tusuk
Lokasi : payudara kanan manjalar ke belakang
Keluhan lain yang menyertai : batuk
Faktor pencetus yang menimbulkan serangan yang menimbulkan serangan
pada pasien : tidak ada.
3. Upaya yang di lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan :
keluarga membawa pasien untuk di rawat di rumah sakit.
4. Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Riwayat penyakit yang pernah diderita : sebelumnya pasien menderita
hipertensi
Riwayat Alergi : Tidak ada alergi terhadap obat dan makanan.
Riwayat Operasi : Pasien belum pernah dioprasi
5. Kebiasaan
Merokok
- Ya
- Tidak
Minum alcohol
- Ya
- Tidak
Minum kopi
- Ya
- Tidak
Minum obat – obatan
- Ya
- Tidak
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda – Tanda Vital
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 72x/menit
- Pernapasan : 18 x/menit
- Suhu badan : 35,5ºC
2. Kepala dan leher
- Kepala : Normal
- Sakit kepala : tidak ada keluhan sakit kepala
- Pusing : pasien merasa pusing
Bentuk, ukuran dan posisi :
Normal Abnormal
- Lesi : tidak ada
- Massa : tidak ada
- Observasi wajah : asimetris
Penglihatan
- Konjungtiva : Anemis
- Sklera : Normal
- Pakai kaca mata : Tidak
- Penglihatan kabur : Tidak
- Nyeri : Tidak
- Peradangan : Tidak
- Operasi : Pasien tidak pernah mengoperasi mata.
Pendengaran
- Gangguan pendengaran : Tidak
- Nyeri : Tidak
- Peradangan : Tidak
Hidung
- Alergi Rhinitis : Tidak
- Riwayat polip : Tidak
- Sinusitis : Tidak
- Epistaksis : Tidak
Tenggorokan dan mulut
- Keadaan gigi : Bagus dan bersih
- Caries : Tidak
- Memakai gigi palsu : Tidak
- Gangguan bicara : Tidak
- Gangguan menelan : Tidak
- Pembesaran kelenjar leher : Tidak
3. Sistem kardiovaskuler
- Nyeri dada : Tidak
Inspeksi
- Kesadaran / GCS : E : 4 : V : 5 : M : 6 : CM
- Bentuk dada :Abnormal, ada massa pada mamae bagian kanan
- Bibir : Normal
- Kuku : Normal
- Capillary refill time : Normal
- Tangan : Normal
- Kaki : Normal
- Sendi : Normal
- Ictus cordis/Apical Pulse : Teraba
- Vena jugularis : Tidak teraba
Perkusi
- Pembesaran Jantung : Normal
Auskultasi : BJ 1 : Normal
BJ 2 : Normal
- Mur – Mur : Tidak
4. Sistem respirasi
- Keluhan : Batuk kering
Inspeksi
- Jejas :Tidak
- Bentuk Dada : Abnormal
- Jenis Pernapasan : Tidak
- Irama napas : Teratur
- Rekraksi otot pernapasan : Tidak
- Alat bantu pernapasan : Tidak
Perkusi
- cairan : Tidak
- Udara : Tidak
- Massa : Tidak
Auskultasi
- Inspirasi : Normal
- Ekspirasi : Normal
Ronchi : Tidak
Weezing : Tidak
Krepitasi : Tidak
Rales : Tidak
Clubbing Finger : Normal
5. Sistem pencernaan
- Keluhan : Nyeri Ulu Hati
Inspeksi
- Turgor kulit : Normal
- Keadaan bibir : Kering
Keadaan rongga mulut :
- Warna mkosa : Merah
- Luka / perdarahan : Tidak
Keadaan abdomen
- Warna kulit : Pucat
- Luka : Ya Post Op Wsd
- Pembesaran : Normal
Keadaan rektal
- Luka : Tidak
- Perdarahan : Tidak
- Hemoroid : Tidak
- Lecet/tumor/bengkak : Tidak
Auskultasi
- Bising usus peristaltik : 30x/menit
Perkusi
- cairan : Normal
- Udara : Abnormal perut kembung
- Massa : Normal
Palpasi :
- Tonus otot : Normal
- Nyeri : Normal
- Massa : Normal
6. Sistem persyarafan
- Tingkat kesadaran : Compos Mentis
- GCS (E/M/V) : E:4 M:5 V:6
- Pupil : Isokor anisokor
- Kejang : Normal
- Jenis kelumpuhan : Tidak
- Parasthesia : Tidak
- Koordinasi gerak : Normal
- Cranial Nerves : Normal
- Reflexes : Normal
7. Sistem musculoskletas
- Keluhan : Tidak
- Kelainan Ekstremitas : Tidak ada
- Nyeri otot : Tidak ada
- Nyeri Sendi : Tidak ada
- Refleksi sendi : Normal
- Kekuatan otot : 4
- Atropi hiperthropi Normal
4 4
4 4
8. Sistem integumen
- Rash : Tidak ada
- Lesi : Tidak ada
- Turgor : normal
- Warna : pucat
- Kelembaban : Abnormal, Jelaskan : Kering
- Petechie :Tidak ada
9. Sistem perkemihan
Gangguan :
- Kencing menetes :- - Disuria :-
- Inkontinensia :- - Poliuria :-
- Retensi :- - Oliguria :-
- Gross :- - Poliguria :-
- Hematuria :- - Anuria :-
- Alat bentu kateter dan lain – lain : Tidak
- Kantung kencing membesar : Tidak
- Nyeri tekan : Tidak
Produksi urine
- Intake : oral : > 500cc/hari
- Parenteral : 500 u/hari
- Bentuk alat kelamin : Normal
- Uretra : Normal
- Lain – lain : Tidak Ada
10. Sistem Endokrin
- Keluhan : tidak ada
- Pembesaran Kelenjar : Tidak ada
- Lain – lain : Tidak ada
11. Sistem Reproduksi
- Keluhan : Tidak ada keluhan
- Wanita : Siklus menstruasi : -
- Keadaan payudara : Abnormal, Jelaskan masa( + ) pada payudara kanan
- Riwayat Persalinan : G 5 P 5 A0
- Abortus :0
- Pengeluaran pervagina: -
- Lain-lain :-
- Pria : Pembesaran prostat : Tidak ada
- Lain-lain :Tidak ada
12. Pola kegiatan sehari – hari
- Nutrisi
1. Kebiasaan :
Pola makan : 3-4x/hari (pagi siang malam)
Frekuensi makan : Pasien hanya menghabiskan makanan lunak
Nafsu makan : sering lapar
Makanan pantangan : Tidak ada
Makanan yang disukai ikan asin dan buah-buahan
Banyaknya minuman dalam sehari : 800 cc
Jenis minuman dan makanan yang tidak disukai : Asin dan pedis
BB : 60 kg TB : 155 cm
2. Perubahan selama sakit : Aktivitas Pasien selalu di bantu keluarga
- Eliminasi
1. Buang air kecil (BAK)
Kebiasaan Frekuensi dalam sehari : 5-6 kali
Warna : kuning
Perubahan selama sakit :lebih sering
2. Buang air besar (BAB)
Kebiasaan : 1x/hari
Warna : kuning
Konsistensi : padat
Frekuensi dalam sehari : 1x/ hari
Bau : khas veses
Perubahan selama sakit : Pasien BAB 2-3 hari sekali,padat
- Olah raga dan Aktivitas
Kegiatan olah raga yang disukai : Keluarga pasien mengatakan sering
jalan kaki ke kebun
Apakah olahraga dilaksanakan secara teratur : Tidak ada
- Istirahat dan tidur
Tidur malam jam : 10.00 Catatan : kadang-kadang sulit tidur
Bangun jam : 05.00 kadang pasien tidak bangun
Tidur siang jam : tidak tetap
Bangun jam : tidak tetap
Apakah mudah terbangun : ya
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa NIC NOC
Keperawatan
1. Nyeri akut 1. Lakukan pengkajian nyeri Setelah melakukan
berhubungan dengan secara komprehensif yang tindakan keperawatan
factor keganasan meliputi : selama 15 menit
penyakit Lokasi,durasi,karakteristik diharapkan pasien dapat
frekuensi. mengontrol nyeri dengan
2. Obsevasi adanya petunjuk indicator :
nonverbal mengenai 1. Penampilan rileks
ketidak nyaman nyeri 2. Klien mengatalan nyeri
3. Ajarkan pengguna tehnik berkurang
nonfarmakologi (relaksasi 3. Skala nyeri berkurang
dan distraksi) dari 5 (nyeri sedang)
4. Kolaborasi pemberian obat menjadi skala nyeri 2
analgetik (nyeri ringan)
5. Anjurkan pasien untuk
beristirahat yang cukup
6. Bantu pasien untuk
mendapatkan posisi yang
nyaman, gunakan bantal
untuk menopang area nyeri
2. Intoleransi aktivitas 1. kaji status fisiologi yang Setelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan menyebabkan kelelahan, keperawatan selama 1 x 24
kelemahan fisik anjurkan pasien untuk jam diharapkan pasien
mengungkapkan kelelahan dapat mentoleransi
2. monitor intake dan output aktivitas dengan indicator :
untuk mengetahui sumber Kemudahan dalam
energy yang adekuat melakukan aktivitas sehari-
3. monitor lokasi dan sumber hari
ketidaknyamanan yang di
alami
4. lakukan ROM aktif dan
pasif untuk menghilangkan
ketegangan otot
5. instruksikan pasien untuk
beraktivitas diselingi
istirahat untuk
menurunkan kebutuhan
oksigen tubuh dan
mencegah keletihan
6. bantu aktivitas memenuhi
kebutuhan aktivitasnya
sesuai dengan tingkat
keterbatasan klien seperti
mandi, makan, dan BAK
7. anjurkan pasien untuk
istirahat bila terjadi
kelelagan untuk
menambahkan energi
3. Defisit pengetahuan 1. kaji tingkat pengetahuan 1. pasien dan keluarga
berhubungan dengan klien dan keluarga tentang menyatakan
kurang paparan proses penyakit pemahaman tentang
sumber informasi 2. jelaskan tentang penyakit, kondisi
patofisiologi penyakit, prognosis dan
tanda dan gejala serta pengobatan
penyebabnya 2. pasien dan keluarga
3. sediakan informasi tentang mampu melaksanakan
kondisi klien prosedur yang
4. berikan informasi tentang dijelaskan secara benar
perkembangan klien 3. pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali, apa yang
dijelaskan perawat
kesehatan lainnya.
4. Cemas berhubungan 1. gunakan pendekatan yang Setelah dilakukan asuhan
dengan krisis situasi tenang keperawatan selama 1 x 24
(keadaan setelah jam tingkat kecemasan
operasi) pasien menurun dengan :
2. jelaskan tentang kondisi 1. pasien mengatakan
pasien dan apa yang cemasnya berkurang
dirasakan pasien saat ini 2. pasien menunjukan
3. berikan informasi yang cemas berkurang,
actual tentang diagnose, wajah tampak lebih
tindakan dan prognosis rileks
4. ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
5. motivasi keluarga untuk
mendampingi pasien