Makalah Sistem Gerak Pada Hewan & Sistem Gerak Pada Tumbuhan Wayan Cantika
Makalah Sistem Gerak Pada Hewan & Sistem Gerak Pada Tumbuhan Wayan Cantika
Makalah Sistem Gerak Pada Hewan & Sistem Gerak Pada Tumbuhan Wayan Cantika
DI SUSUN OLEH :
makalah tentang Sistem Gerak Pada Hewan & Sistem Gerak Pada Tumbuhan. Makalah ini telah
saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa
dalam makalah ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan
Pencernaan P ada Manusia ini dapat memberikan manfaat maupun ins pirasi
terhadap pembaca.
Ketut Helen
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………….………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….……..…iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...…12
3.2 Saran……………………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Bergerak tidak harus berarti bahwa
makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuhan dan hewan
memiliki peranan yang penting dalam menjaga kelangsungan dan keseimbangan kehidupan di
dunia. Tumbuhan hijau, misalnya memiliki peranan sangat sentral didalam menyediakan makan
bagi dirinya sendiri dan bagi makhluk hidup lain dengan kemampuannya mengadakan
fotosintesis. Tidak hanya fotosintesis, tumbuhan juga melakukan pernapasan atau respirasi,
osmosis, difusi, reproduksi. Tumbuhan juga melakukan suatu gerakan, namun gerakan pada
Mungkin dalam kehidupan sehari-hari kita melihat tumbuhan dari bentuk luarnya saja dan
banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana sebenarnya cara kerja organ-organ dalam
tumbuhan sehingga tumbuhan bisa tumbuh besar dan menghasilkan bunga dan buah. Maka dari
itu sangat perlu kita mengulas tentang tumbuhan. Begitu juga dengan hewan, banyak hewan-
hewan yang kita lihat bentuk luarnya saja, seperti hewan vertebrata dan invertebrata. Namun
sama halnya dengan tumbuhan seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa tidak banyak
masyarakat yang mengetahui bagaimana sebenarnya organ-organ dalam yang bekerja pada tubuh
hewan sehingga hewan tersebut bisa bertumbuh, berkembang, dan bisa bergerak aktif.
Makalah ini berusaha mengidentifikasi dan memahami sistem gerak pada tumbuhan dan
gerak pada hewan. Agar kita bisa secara tepat untuk melestarikan hewan maupun tumbuhan,
menjaga keseimbangan kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Karena bagaimanapun,
setiap makhluk hidup di dunia ini saling bergantungan satu dengan yang lainnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perlu kita ketahui tumbuhan itu sebenarnya bergerak, namun gerak pada tumbuhan itu
bersifat pasif tidak seperti hewan yang bergerak secara aktif. Karena reaksi rangsangan yang
diberikan pada hewan lebih cepat dibandingkan reaksi pada tumbuhan. Berdasarkan
penyebabnya gerak pada tumbuhan, digolongkan menjadi gerak esionom, gerak endonom dan
gerak higroskopis. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas secara rinci masing – masing
Gerak esionom adalah gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar. Gerak esionom
1. Tropisme
Gerakan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan gerakannya dilakukan oleh
sebagian dari tubuhnya. Tropisme ada dua macam yaitu tropisme positif dan
tropisme negatif. Tropisme positif apabila arah gerakannya menuju kearah sumber
Gambar 1. Tropisme
3
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibagi lagi menjadi beberapa macam,
yaitu :
tumbuh tunas.
(gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk
c Kemotropisme, adalah bila rangsangan berupa zat kimia. Contoh dari gerak
akar yang tumbuh ke atas untuk memperoleh oksigen. Hal ini disebabkan
benda padat. Gerak ini dialami pada tumbuhan yang merambat. Contohnya
adalah gerakan sulur yang melilit pada benda atau dahan yang mengenai sulur
tersebut.
e Hidrotropisme, adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau
4
2. Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan akibat pengaruh dari luar dan arah gerakannya
Gambar 2. Nasti
pudica) karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh. Dan
setelah didiamkan agak lama, daun tersebut akan membuka kembali. Gerak
tersebut sebagai tanggapan atas reaksi yang datang dari luar, sedangkan arah
5
d Fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya.
Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
e Nasti Kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam
3. Taksis
Taksis merupakan gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arah
gerakannya ditentukan oleh sumber rangsangan. Gerak taksis dibagi menjadi taksis
positif dan taksis negatif, taksis positif apabila gerak menuju sumber rangsangan, dan
Gambar 3. Taksis
a Fototaksis, bila rangsangan berupa cahaya. Contoh gerakan kloroplas kesisi sel
pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
6
Jadi perbedaan nasti, taksis dan gerak tropisme adalah gerak nasti terjadi akibat
tumbuh dan kedua gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat, sedangkan
gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi
rangsangan.
Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang belum diketahui penyebabnya.
Gerak endonom disebut pula gerak otonom (gerak sendiri). Hal tersebut terjadi karena
diduga penyebabnya adalah rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Gerak Higroskopis adalah akibat kadar air yang rendah. Contoh: kacang polong
Secara umum hewan bergerak aktif, yaitu bisa berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya. Hewan dapat melakukan gerakan karena memiliki rangka sebagai penguat
tubuhnya. Selain itu rangka juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot untuk
pergerakan tubuh. Sistem rangka bukanlah merupakan sistem yang mutlak harus dimiliki
oleh setiap jenis hewan. Beberapa sistem gerak pada hewan sebagai berikut:
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Sistem
gerak hewan invertevrata tentu saja berbeda dengan sistem gerak hewan vertebrata. Hewan
invertebrata tidak mempunyai endoskeleton, tidak mempunyai dinding sel dan secara
umum tubuh hewan invertebrata di bagi menjadi begian kepala, bagian dada dan bagian
7
perut. Hewan invertebrata terdiri dari beberapa phylum, yaitu protozoa, porifera, cnidaria,
1. Gerak Amoeboid
Gerak Amoeboid adalah suatu bentuk gerak yang merupakan ciri khas amoeba dan
menarik pseudopodia (kaki semu) dari titik mana saja pada permukaan sel. Sel-sel
seperti itu diselubungi oleh suatu membrane lembut dan sangat fleksibel, disebut
suatu ektoplasma yang seperti gel, yang menyelubungi endoplasma yang lebih encer.
bagian sel tetapi biasanya hanyansatu yang dominan dan sel begerak ke arah itu.
Perlu ditegaskan bahwa sebenarnya tidak ada bagian depan (anterior) yang
permanen, karena kaki semu yang dominan dapat terbentuk dipermukaan sel mana
saja. Seperti yang sudah disebut diatas, sitoplasma amoeba dapat dibagi menjadi
ektoplasma yang setengah keras/ kaku di bawah membrane sel dan endoplasma yang
2. Gerak Flagel
a Flagel yang merupakan organel relatife panjang, biasanya terdapat tunggal atau
solenosit Annelida dan sel sperma banyak hewan. Kelijak pada klas pada
Ciliata dan biasa terdapat pada tubuh permukaan Coelenterata, Turbellaria dan
8
Hewan vertebrata membutuhkan sistem rangka untuk menyokong berat tubuh. Hal
tersebut diatasi dengan adanya endoskeleton (rangka dalam). Endoskeleton dapat tumbuh
seiring dengan pertumbuhan tubuhnya. Endoskeleton tersusun dari tulang dan tulang dan
otot bekerja sama dengan membentuk sistem gerak. Endoskeleton hewan memiliki bentuk
khas, bentuk khas inilah yang memberi bentuk tubuh pada masing-masing jenis hewan.
Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara mengepakkan
sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang yang sangat kuat.
Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki dua otot terbang,
ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain menarik sayap ke atas. Bulu
burung (selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi untuk
menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya. Otot bekerja
lebih efisien dalam keadaan hangat. Teknik terbang (Burung terbang dengan
Sementara pada saat mengangkat sayap, memerlukan kekuatan yang lebih kecil.
tubuh kembali.
9
2. Sistem Gerak Hewan yang Hidup di Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga hewan
lebih sulit bergerak di air. Namun sebaliknya, air memiliki gaya angkat yang lebih
besar dibandingkan dengan udara. Beberapa hewan yang hidup di air memiliki
struktur tubuh dan sistem gerak yang khas. Untuk bergerak didalam air, ikan
memiliki:
b Ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
d Gelembung renang untuk mengatur gerakan vertical; Susunan otot dan tulang
Rangka katak tersusun dari tiga kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang
10
badan, dan tulang anggota gerak. Katak adalah pelompat yang baik karena tungkai
belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat. Katak ini juga memiliki
Gambar 6. Katak
Ular dan buaya adalah contoh dari reptilia. Reptil memiliki rangkadalam,
contoh pada gambar di bawah, gambar rangka ular). Rangka ular tesusun dari tulang
tengkorak, tulang badan dan tulang ekor. Tulang badan ular terdiri dari ruas-ruas
tulang belakang yang jumlahnya paling sedikit seratus ruas. Hal ini, akan
memudahkan ular bergerak. Tulang rusuk ular tidak melekat pada tulang dada dan
tulang belakang seperti manusia. Akan tetapi, akan dihubungkan dengan tulang
belakang dengan tulang otot yang elastis. Hal ini memungkin ular untuk
mengembangkan rongga dadanya misalnya pada saat menelan mangsa yang besar.
Bagaimana ular bergerak? Ular bergerak dengan merayap, caranya ular membentuk
kemudian ular menekan batu-batuan atau tanahdan menyebabkan ular dapat bergerak
Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk berenang, ikan
menekan melawan air. Untuk terbang, burung menekan untuk melawan udara. Kuda
11
memiliki rangka dalam menyokong tubuhnya. Seperti pada halnya manusia, alat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif tidak seperti hewan yang bergerak secara aktif.
2. Secara umum hewan bergerak aktif, yaitu bisa berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya. Hewan dapat melakukan gerakan karena memiliki rangka sebagai penguat
tubuhnya. Selain itu rangka juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot
untuk pergerakan tubuh. Sistem rangka bukanlah merupakan sistem yang mutlak
3.2 Saran
Dalam pembahasan makalah ini masih banyak hal-hal yang belum dibahas
sehubungan dengan sistem gerak pada hewan & sistem gerak pada tumbuhan. Berhubung
sumber yang kami dapat terbatas. Oleh karena itu, sebaiknya pembaca perlu mencari
sumber lain mengenai sistem gerak pada hewan & sistem gerak pada tumbuhan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13