Makalah Sosial Budaya Norma, Moral, Etika, Dan Akhlak Dalam Kehidupan Masyarakat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SOSIAL BUDAYA

NORMA, MORAL, ETIKA, DAN AKHLAK DALAM KEHIDUPAN


MASYARAKAT

Dosen Pengampu: Nina Muidah S.pd, M.pd, M.kom

Oleh:

KELOMPOK 5

 Maulida Rakhmawatie (19630802)


 Muhammad Fajar Fadhillah (19630702)
 Andri Andika Faiza Adilah (19630836)
 Luthfi (19630722)
 Sapuani (17630674)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Norma, Moral,
Etika, dan Akhlak dalam kehidupan masyarakat” ini tepat pada waktunya. Tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Nina Muidah S.pd, M.pd, M.kom selaku
pengampu mata kuliah Sosial Budaya.

Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Norma, Moral,
Etika, dan akhlak dalam kehidupan masyarakat” bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
A. Norma, Moral, Etika Dan Akhlak Dalam Kehidupan Masyarakat..................................3
1. Norma......................................................................................................................3
2. Moral........................................................................................................................5
3. Etika.........................................................................................................................6
4. Akhlak......................................................................................................................7
B. Hubungan Norma, Moral, Etika Dan Akhlak Dalam Kehidupan Masyarakat................7
BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakikatnya manusia adalah makhluk moral. Untuk menjadi


makhluk sosial yang memiiki kepribadian baik serta bermoral tidak
secara otomatis, perlu suatu usaha yang disebut pendidikan. Menurut
pandangan humanisme manusia memiliki kemampuan untuk
mengarahkan dirinya ketujuan yang positif dan rasional. Manusia dapat
mengarahkan, mengatur, dan mengontrol dirinya. Menurut Ki Hajar
Dewantara, pendidikan ialah upaya untuk memajukan perkembangan budi
pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani (Slamet Sutrisno,
1983, 26). Perkembangan kepribadian seseorang tidak lepas dari
pengaruh lingkungan sosial budaya tempat tumbuh dan berkembangnya
seseorang (cultural backround of personality).

Setiap orang pasti akan selalu berusaha agar segala kebutuhan


hidupnya dapat terpenuhi dengan baik sehingga dapat mencapai
kesejahteraan dalam hidupnya. Kebutuhan hidup manusia selain ada
kesamaan juga terdapat banyak perbedaan bahkan bertentangan antara
satu dengan yang lain. Agar dalam usaha atau perjuangan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya tidak terjadi tabrakan antara yang satu
dengan yang lain dalam masyarakat, maka diperlukan adanya suatu
aturan, norma atau kaidah yang harus dipatuhi oleh segenap warga
masyarakat. Oleh sebab itu di negara Indonesia, kehidupan manusia
dalam bermasyarakat diatur oleh hukum juga diatur oleh norma-norma
agama, kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-

1
kaidah sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat di
mana kaidah itu berlaku. Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah
sosial lainnya itu saling mengisi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menjelaskan norma, moral, etika, dan akhlak dalam


kehidupan masyarakat?
2. Bagaimana huungan antara norma, moral, etika, dan akhlak dalam
kehidupan masyarakat?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian, tujuan, fungsi adanya norma, moral, etika, dan


akhlak dalam kehidupan masyarakat
2. Mengetahui hubungan antara norma, moral, etika, dan akhlak dalam
kehidupan masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Norma, Moral, Etika Dan Akhlak Dalam Kehidupan Masyarakat

1. Norma
Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok
dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan tingkah laku yang
sesuai dan berterima, aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolak
ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu. Dalam norma/kaidah-
kaidah terdiri atas dua unsur yaitu adanya perintah yang merupakan keharusan
bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang
baik, dan juga adanya larangan yang merupakan keharusan bagi seseorang
untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik.
Norma atau kaidah-kaidah aturan yang berlaku dalam masyarakat dapat
dipertahankan dengan adanya sanksi-sanksi, yaitu ancaman hukuman terhadap
siapa saja yang melanggarnya. Sanksi itu merupakan suatu pengukuhan
terhadap berlakunya norma-norma yang berlaku tadi dan merupakan reaksi
terhadap perbuatan yang melanggar norma tersebut.
Adapun yang menjadi fungsi norma tersebut, antara lain:
1. Untuk menjaga ketertiban dan kerukunan antar anggota masyarakat. Norma
mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak menimbulkan kekacauan.
2. Sebagai sistem pengendalian dan penilai dalam sosial. Tingkah laku anggota
masyarakat diawasi dan dinilai serta dikendalikan oleh aturan-aturan yang
berlaku dalam masyarakat;
3. Untuk menciptakan keadilan dalam masyarakat. Norma ini memberikan
jaminan dan rasa keadilan dalam masyarakat;
4. Untuk mencapai tujuan bersama yaitu kedamaian dalam ketertiban
masyarakat.

Berikut ini adalah macam-macam norma yang umum berlaku dalam


kehidupan bermasyarakat dan diakui eksistensinya :

1. Norma Agama
Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup
manusia yang sumbernya dari wahyu Tuhan. Penganut agama meyakini

3
bahwa apa yang diatur dalam norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha
Esa, yang disampaikan kepada nabi dan rasul-Nya untuk disebarkan kepada
seluruh umat manusia di dunia. Norma agama bertujuan untuk mencapai suatu
kehidupan yang beriman. Dengan demikian pelaksanaan norma agama, akan
tercipta atas kepatuhan manusia kepada Tuhan dan keserasian manusia dengan
sesamanya dalam menjaga lingkungannya.

2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari suara
hati nurani manusia. Peraturan hidup ini berkenaan dengan bisikan kalbu dan
suara hati nurani manusia. Norma kesusilaan ada bersamaan dengan kelahiran
atau keberadaan manusia itu sendiri, tanpa melihat jenis kelamin dan suku
bangsanya. Norma kesusilaan bertujuan agar manusia mempunyai kehidupan
yang berakhlak atau mempunyai hati nurani yang bersih. Dengan demikian,
norma kesusilaan yang dapat diterima oleh tatanan manusia hanyalah
perbuatan seseorang yang didasarkan atas suara hati nuraninya dengan
menetapkan baik buruknya suatu perbuatan manusia agar dapat memelihara
ketertiban manusia dalam masyarakat dan bernegara.

3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan peraturan
hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Norma kesopanan bertujuan untuk mencapai kehidupan dalam
pergaulan hidup berlangsung dengan menyenangkan. Norma kesopanan sering
juga disebut sopan santun, tata karma, atau adat istiadat. Norma kesopanan
selalu berkaitan langsung dengan struktur sosial atau komunitas dari
masyarakat dalam suatu wilayah dan lingkungan tertentu.

4. Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan-peraturan yang timbul mengenai
tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-
badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga mempunyai perintah dan
larangan serta wajib ditaati oleh seluruh masyarakat. Norma hukum bertujuan
untuk mencapai ketertiban dan kedamaian dalam pergaulan hidup. Ciri utama
dari norma hukum adalah mempunyai kekuatan sanksi berupa ancaman
hukuman. Oleh karenanya norma hukum sangat diperlukan untuk mengatur
dan menjamin ketertiban dalam kehidupan bernegara.

4
2. Moral

Poespoprodja, seperti dikutip Masnur Muskich menyebutkan bahwa


“Moral berasal dari bahasa latin “Mores” yang berarti adat kebiasaan. Kata
“Mores” bersinonim dengan mos, moris, manner, mores, atau manners,
morals.”
Apabila moral diartikan sebagai tindakan baik atau buruk dengan ukuran
adat, konsep moral berhubungan pula dengan konsep adat yang dibagi pada
dua macam adat, yaitu:

1. Adat Shahihah, yaitu adat yang merupakan moral masyarakat yang sudah
lama dilaksanakan secara turun temurun dari berbagai generasi, nilai-nilainya
telah disepakati secara normatif dan tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran
yang berasal dari agama Islam, yaitu Alquran dan As-Sunnah;
2. Adat fasidah, yaitu kebiasaan yang telah lama dilaksanakan oleh masyarakat,
tetapi bertentangan dengan ajaran Islam, misalnya kebiasaan melakukan
kemusyrikan, yaitu memberi sesajen di atas kuburan setiap malam Selasa atau
Jumat. Seluruh kebiasaan yang mengandung kemusyrikan dikategorikan
sebagai adat yang fasidah , atau adat yang rusak.

Tujuan Dan Fungsi Moral


Adapun beberapa tujuan dan fungsi moral adalah sebagai berikut:

 Untuk menjamin terwujudnya harkat dan martabat pribadi seseorang dan


kemanusiaan.

 Untuk memotivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan penuh


kebaikan dan kebajikan yang didasari atas kesadaran kewajiban yang
dilandasi moral.

 Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia, karena moral


menjadi landasan rasa percaya terhadap sesama.
Macam – Macam Moral

Adapun beberapa macam moral adalah sebagai berikut:

5
 Moral Ketuhanan, yakni moral yang berhubungan dengan keagamaan/ religius
berdasarkan ajaran agama tertentu.

 Moral Ideologi dan Filsafat, yakni moral yang berhubungan dengan semangat
kebangsaan, loyalitas kepada cita-cita bangsa dan Negara.

 Moral Etika dan Kesusilaan, yakni moral yang berkaitan dengan etika dan
kesusilaan yang dijunjung oleh suatu masyarakat, bangsa, dan negara secara
budaya dan tradisi.

 Moral Disiplin dan Hukum yakni moral yang berhubungan dengan kode etika
profesional dan hukum yang berlaku di masyarakat dan Negara.

3. Etika

Kata etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang artinya adat kebiasaan.
Etika merupakan istilah lain dari akhlak, tetapi memiliki perbedaan yang
substansial, yaitu konsep akhlak berasal dari pandangan agama terhadap
tingkah laku manusia, sedangkan konsep etika berasal dari pandangan tentang
tingkah laku manusia dalam perspektif filsafat.

Etika adalah tingkah laku manusia yang ditransmisikan dari hasil pola pikir
manusia. Dalam Ensiklopedi Winkler Prins dikatakan bahwa etika merupakan
bagian dari filsafat yang mengembangkan teori tentang tindakan dan alasan-
alasan diwujudkannya suatu tindakan dengan tujuan yang telah dirasionalisasi.

Manfaat Etika

Keberadaan etika yang dijunjung tinggi dan juga dihormati tentunya


mempunyai suatu alasan penting yang perlu diperhatikan. Terdapat beberapa
manfaat etika antara lain :

1. Memberi rasa tanggung jawab.

2. Dapat dijadikan pedoman.

6
3. Dapat digunakan sebagai kontrol sosial.

4. Dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.

5. Dapat digunakan sebagai rujukan dalam penyelesaian berbagai masalah, baik


itu masalah internal maupun eksternal.

Fungsi Etika

Fungsi pentingnya sebuah etika adalah :

1. Dijadikan tempat untuk memperoleh orientasi kritis yang berkaitan dengan


berbagai macam moralitas.

2. Menunjukkan adanya suatu keterampilan intelektual berupa kemampuan


berargumentasi secara kritis dan rasional.

3. Digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dan juga sikap yang wajar
dalam keadaan pluralitas yang tinggi.

4. Digunakan untuk menolong sebuah pendirian.

5. Digunakan untuk membedakan mana yang boleh dirubah dan mana yang tidak
dapat dirubah.

6. Digunakan untuk menyelesaikan masalah moralitas maupun masalah sosial


lainnya dengan suatu bentuk pemikiran yang kritis dan sistematis.

7. Menggunakan nalar untuk dijadikan pijakan, bukan menggunakan suatu


perasaan yang dapat merugikan banyak orang.

7
8. Menyelidiki suatu permasalahan sampai ke akarnya.

4. Akhlak

Istilah akhlak sudah tidak jarang lagi terdengar di tengah kehidupan


masyarakat. Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui arti kata akhlak
tersebut, karena perkataan akhlak selalu dikaitkan dengan tingkah laku
manusia. Pengertian akhlak menurut istilah adalah kehendak jiwa manusia
yang menimbulkan suatu perbuatan dengan mudah karena kebiasaan tanpa
memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Dengan demikian, kata
akhlak berarti sikap yang timbul dari dalam diri manusia, yang terjadi tanpa
pemikiran terlebih dahulu sehingga terjadi secara spontan dan tidak dibuat
buat. Ruang lingkup akhlak itu dapat berupa seluruh aspek kehidupan
seseorang sebagai individu, yang bersinggungan dengan sesuatu yang ada di
luar dirinya. Karena sebagai individu, dia pasti berinteraksi dengan
lingkungan alam sekitarnya, dan juga berinteraksi dengan berbagai kelompok
kehidupan manusia secara sosiologis. Dengan demikian, kita dapat memahami
bahwa perlunya menjaga akhlak terhadap orang lain baik dalam hidup
bermasyarakat maupun dalam hidup bernegara.

B. Hubungan Norma, Moral, Etika Dan Akhlak Dalam Kehidupan


Masyarakat

Jika kita membahas tentang norma, etika, dan hukum tentunya kita tidak
dapat melepaskannya dari segi moral. Dari arti kata, etika dapat disamakan
dengan moral. Nilai-nilai moral mengandung nasihat, wejangan, petuah,
peraturan, dan perintah turun temurun melalui suatu budaya tertentu.
Sedangkan etika merupakan refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan
norma manusia yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku
hidup manusia. Karena etika dan moral saling mempengaruhi, maka keduanya
tentu memiliki hubungan yang erat dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Norma sebagai bentuk perwujudan dari etika dan moral yang
tumbuh dan berkembang di masyarakat. Norma tersebut dapat berbeda-beda
antara satu daerah dengan daerah lainnya. Meski tiap daerah memiliki norma

8
yang berbeda-beda namun tujuannya tetap sama yaitu mengatur kehidupan
bermasyarakat agar tercipta suasana yang mendukung dalam hidup
bermasyarakat.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan demikian norma, moral, etika, dan akhlak memang sangat


penting untuk diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur hubungan antar
anggota masyarakat. Etika pada akhirnya membantu untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu di lakukan dan yang perlu di
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi
kehidupan. Sedangkan moral sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang
dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan
pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll. Dan juga perkataan akhlak
selalu dikaitkan dengan tingkah laku manusia. Dengan adanya hal tersebut
kita sebagai masyarakat akan dapat hidup dengan baik didalam masyarakat
dan tercipta suasana yang mendukung dalam hidup bermasyarakat.

B. Saran

Semoga pembaca dapat mengetahui dan memahami perilaku etika, moral,


akhlak dan norma norma yang berlaku dalam kehidupan, sehingga dapat
melakukan perilaku etika, moral, akhlak dan norma norma yang berlaku
tersebut sesuai dengan ajaran Agama dan aturan masing – masing, serta
menjauhi dan meninggalkan perilaku yang tidak baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

MATERI PERKULIAHAN 1 KONSEP, NILAI, MORAL DAN NORMA DALAM PANCASILA


DAN DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN. Diakses 20 April 2021, dari
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/85197/mod_resource/content/4/MATERI
%20PERKULIAHAN%201.pdf

Yola Dwi Hartati (2019). MAKALAH ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK. Diakses pada 20
April 2021, dari
https://www.researchgate.net/publication/335867889_MAKALAH_ETIKA_MORAL_DAN
_AKHLAK

Pengertian Etika adalah : Jenis, Manfaat, Contoh Penerapan Etika. Diakses 20 April 2021,
dari
https://belajargiat.id/etika/

D.Pasaribu (2018). BAB II KAJIAN TEORI. Diakses pada 20 April 2021, dari
http://repository.uinsu.ac.id/4867/4/BAB%20II.pdf

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Bahasa, (2005), Kamus Besar Bahasa
Indonesi, Jakarta : Balai Pustaka, hal. 19.

Aminuddin, dkk, (2006), Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan


Agama Islam, Jakarta: Graha Ilmu, hal. 93.

Oemar Hamalik, (2001), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, hal.
57.

http://idr.uin-antasari.ac.id/6144/5/BAB%20II.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai