Jurnal - Optimasi Berat Konstruksi Sekat Melintang Kapal Dengan Variasi Penegar Sekat
Jurnal - Optimasi Berat Konstruksi Sekat Melintang Kapal Dengan Variasi Penegar Sekat
Jurnal - Optimasi Berat Konstruksi Sekat Melintang Kapal Dengan Variasi Penegar Sekat
Abstrak—Sekat merupakan salah satu konstruksi di kapal yang Overdesign dihindari dalam mendesain kapal, karena
secara umum berfungsi sebagai pemisah antara kompartemen hal ini membuat kapal menjadi lebih berat dan ini
atau ruangan di kapal. Menurut aturan konstruksi standar menyebabkan kapal menjadi tidak efisien lagi baik dari segi
IACS, ada beberapa sekat yang wajib dipasang pada kapal,
teknis maupun ekonomis. Begitu pula dalam mendesain
seperti sekat tubrukan, sekat kamar mesin, dan sekat buritan
(stern tube). Dalam mendesain konstruksi sekat yang optimal, konstruksi sekat melintang kapal (transverse watertight
haruslah dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan direct bulkhead), haruslah dibuat seoptimal mungkin. Sekat
calculation untuk mengetahui kekuatan struktur sekat tersebut, melintang kapal selain berfungsi sebagai tembok pemisah
untuk selanjutnya dapat diputuskan apakah optimasi masih yang kedap air pada kapal, juga berfungsi untuk menambah
dapat dilakukan dengan mengecilkan ukuran penegar sekat kekuatan konstruksi kapal. Oleh karena itu dalam proses
atau merubah susunan struktur sekat tersebut. Apabila
optimasi desain struktur sekat, haruslah dianalisa dengan
konstruksi sekat optimal, maka berat sekat menjadi minimum,
sehingga akan menurunkan biaya produksi juga. Hal ini dapat lebih dalam dan menyeluruh lagi tentang persebaran tegangan
menguntungkan terutama bagi industri galangan kapal. Oleh dan keterkaitannya dengan berat konstruksinya. Oleh karena
karena itu pada penelitian ini akan dilakukan optimasi berat itu, pada penelitian ini akan coba dilakukan analisis kekuatan
konstruksi sekat melintang. Metode optimasi yang digunakan konstruksi pada sekat melintang pada kapal tanker 6500
adalah “optimization by design trial and error”, yaitu dengan LTDW (Long Tonnage Dead Weight) untuk mendapatkan
menentukan variasi dan batasan optimasi dari pertimbangan
berat konstruksi yang paling minimum dengan
desainer sendiri. Dalam penentuan variasi dan batasan tersebut,
akan berpedoman pada ilmu di bidang teknik perkapalan. Dan mempertimbangkan aspek tegangan izin dari aturan kelas.
untuk direct calculation dalam proses optimasi, akan
menggunakan metode elemen hingga (FEM) dibantu software. II. TINJAUAN PUSTAKA
Dari hasil penelitian optimasi sekat melintang, didapatkan
bahwa variasi struktur sekat melintang yang paling ringan A. Sekat Kapal (Bulkhead)
adalah sekat dengan variasi jarak penegar 600 mm, 1 penumpu Sekat pada kapal berdasarkan posisinya dapat dibagi
horizontal, dengan ukuran profil desain custom, yaitu seberat menjadi 2, yaitu sekat memanjang (longitudinal bulkhead)
9045,4 kg, dengan tegangan maksimum yang terjadi sebesar dan sekat melintang (transverse bulkhead). Sekat kapal
174,6 MPa dan berat yang lebih ringan sebesar 1,47% (134,7 kg)
dari konstruksi sekat melintang data asli. Adapun sekat memiliki 3 fungsi utama, yaitu membagi badan kapal menjadi
tersebut menggunakan profil bulb yang dapat menurunkan ruangan-ruangan yang kedap air, menambah kekuatan
berat konstruksi sekat hingga 3,26% lebih ringan jika melintang kapal, dan mencegah menjalarnya api saat terjadi
dibandingkan profil unequal legs angles dan 5,96% jika kebakaran. Jika ditinjau dari fungsinya, sekat melintang kapal
dibandingkan profil equal legs angles dengan susunan struktur dapat dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu sekat kedap
konstruksi sekat yang sama. air, sekat kedap minyak, sekat untuk keperluan akomodasi,
dan sekat berlubang (swash bulkhead) untuk mengatasi
Kata Kunci—Metode Elemen Hingga, Optimasi, Pelat
Berpenegar, Sekat, Tegangan. sloshing dan free surface effect muatannya[1].
B. Optimasi Desain Engineering
I. PENDAHULUAN
Dalam desain teknik (engineering design), banyak hal
biasanya akan berakhir seiring habisnya waktu atau uang kebebasan translasi). Opsi bentuk elemen segitiga degenerasi
yang dialokasikan untuk desain tersebut [2]. Adapun ukuran hanya dapat digunakan sebagai elemen pengisi dalam
penegar dan penumpu pada sekat dapat diturunkan apabila pembuatan mesh. Elemen SHELL sangat cocok untuk
dilakukan direct calculation dan masih memenuhi standar aplikasi linier, rotasi besar, dan/atau non-linier dengan
kelas[3]. regangan besar. Perubahan ketebalan shell dicatat dalam
analisis non-linier. Di domain elemen, skema integrasi penuh
C. Analisis Tegangan dan Berat Sekat Melintang Kapal
maupun sebagian didukung oleh elemen ini. Elemen SHELL
Sekat melintang kapal yang dianalisis terdiri dari 2 tipe, juga bertanggung jawab atas efek pengikut (load stiffness)
yaitu: transverse flat stiffened bulkhead dan transverse dari tekanan yang didistribusi[5].
corrugated bulkhead. Adapun variasi yang diberikan untuk
flat stiffened bulkhead adalah variasi penumpu (dengan atau
tanpa penumpu) dan untuk variasi corrugated bulkhead
adalah dari sudut corrugated bulkheadnya (45°, 55°,
64.36°dan 65°). Dan tegangan terkecil terjadi pada
corrugated bulkhead sudut 45° dan untuk berat konstruksi
minimum adalah corrugated bulkhead sudut 64.36°[1].
Namun untuk variasi susunan konstruksi penegar pada flat
stiffened bulkhead belum dilakukan, dan akan menjadi topik
bahasan pada jurnal ini.
D. Metode Elemen Hingga (FEM) Gambar 2. Elemen BEAM[5]
Metode elemen hingga adalah suatu metode numerik
Elemen BEAM cocok untuk menganalisis struktur balok
perhitungan yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai
yang ramping hingga agak tebal. Unsur ini didasarkan pada
persoalan mekanika dengan geometri yang kompleks.
teori balok Timoshenko yang mencakup efek deformasi
Persoalan perancangan dapat diselesaikan dengan cara
geser. Elemen ini memberikan opsi untuk melengkung
matematis dan numeris. Untuk benda-benda yang
(warping) yang tidak terkendali (unrestrained) dan
mempunyai bentuk yang tidak teratur, penyelesaiannya akan
terkendali(restrained) sepanjang penampangnya. Elemen ini
sulit menggunakan cara matematis, sehingga perlu cara baru,
adalah elemen balok dua node linear, kuadrat, atau kubik
yaitu menggunakan cara numerik, yang dalam
dalam 3-D. Elemen BEAM memiliki enam atau tujuh derajat
perkembangannya disebut sebagai metode elemen hingga.
kebebasan di setiap node (dapat dilihat pada Gambar 2). Ini
Metode elemen hingga membagi geometri menjadi bagian-
termasuk translasi di arah x, y, dan z dan rotasi dalam sumbu
bagian kecil yang disebut sebagai elemen hingga. Proses
x, y, dan z. Tingkat ketujuh kebebasan (besarnya warping)
pembagian suatu kontinu menjadi elemen hingga ini dikenal
adalah opsional. Elemen ini sangat cocok untuk aplikasi
sebagai proses diskretisasi, sehingga elemen hingga
nonlinear regangan linier, rotasi besar, dan/atau regangan
merupakan pendekatan bagian demi bagian dengan
besar[5].
menggunakan polinomial yang mana masing-masing
terdefinisi pada daerah (elemen) yang kecil dan dinyatakan
III. PENGUMPULAN DATA
dalam harga-harga titik simpul dari fungsi tersebut[4].
Adapun dalam analisis ini menggunakan model 2 dimensi. Adapun pada penelitian kasus optimasi bulkhead ini, data
Meshing pada elemen pelat menggunakan elemen SHELL asli kapal yang akan digunakan adalah menggunakan data
dan penegar menggunakan elemen BEAM. konstruksi Kapal Tanker 6500 LTDW, seperti yang dapat
dilihat pada Gambar 3.
bertambahnya jarak penegar, dengan kenaikan berat terbesar Adapun kenaikan berat sekat paling besar terjadi pada
yaitu sebesar 778,7 kg. Model sekat teringan terdapat pada kenaikan jarak penegar dari model 700 mm ke 750 mm,
model 6.1, dengan variasi jarak 600 mm, yaitu sebesar 9045,4 dengan kenaikan berat sebesar 566,3 kg. Model sekat
kg. Adapun jika dibandingkan secara keseluruhan dengan teringan terdapat pada model 1.2, dengan variasi jarak 600
model 1.1-5.1 yang menggunakan variasi 2 penumpu mm, yaitu sebesar 9180,1 kg.
horizontal, model sekat melintang teringan tetaplah berada Pada Gambar 10, dapat dilihat bahwa untuk model dengan
pada model 6.1, namun model dengan variasi 1 penumpu variasi 1 buah penumpu horizontal sekat dan profil desain
horizontal sekat, tidaklah selalu lebih ringan jika katalog, berat sekat mengalami kenaikan seiring dengan
dibandingkan dengan model dengan variasi 2 penumpu bertambahnya jarak penegar, dengan kenaikan berat terbesar
horizontal sekat dengan jarak penegar yang sama. yaitu sebesar 778,7 kg. Model sekat teringan terdapat pada
model 6.2, dengan variasi jarak 600 mm, yaitu sebesar 9137,8
kg. Adapun jika dibandingkan secara keseluruhan dengan
model 1.2-5.2 yang menggunakan variasi 2 penumpu
horizontal, model sekat melintang teringan tetaplah berada
pada model 6.2, namun model dengan variasi 1 penumpu
horizontal sekat, tidaklah selalu lebih ringan jika
dibandingkan dengan model dengan variasi 2 penumpu
horizontal sekat dengan jarak penegar yang sama. Hal ini
dapat dilihat pada model 5.2 jika dibandingkan dengan model
10.2, terlihat bahwa model 10.1 dengan variasi 1 penumpu
sekat jauh lebih berat daripada model 5.2 dengan 2 penumpu
horizontal sekat yaitu sebesar 1188,9 kg.
Gambar 7. Grafik Berat Sekat Untuk Model 1.1 – 5.1