Bab 15 - Merancang Pementasan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Bab

15 Merancang Pementasan

Peta Kompetensi Pembelajaran

Rancangan Pementasan
Fragmen

Membuat
Membentuk Melakukan
Rancangan
Panitia Latihan
Pentas

Pementasan Fragmen

Pada Bab 15, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan


berekspresi seni melalui kegiatan, yaitu:

1. mengidentifikasi langkah-langkah merancang pementasan teater, mengiden­


tifikasikan kebutuhan pementasan teater ;
2. mendeskripsikan langkah-langkah merancang pementasan teater;
3. mengeksplorasi tata teknik pentas dalam bentuk rancangan pentas,
4. merancang tata teknik pentas ; serta
5. mengomunikasikan rancangan pementasan secara lisan atau tertulis.

194 Kelas VII SMP/MTs


Aktivitas Mengamati
1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber
lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber
belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional
melalui sumber belajar lain.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)


Gambar 15.1 Panggung teater
Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Pentas

Nama anggota : ..............................................................................


Tata Pentas yang diamati : ..............................................................................
Hari/tanggal pengamatan : ..............................................................................

No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan

1. Tata Panggung

2. Tata Suara

3. Tata Lampu

Aktivitas Berdiskusi
Setelah mengamati pertunjukan teater dan tata teknik pentas dari sumber
lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber
belajar lainnya, kamu dapat melakukan diskusi dengan teman.
1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang.
2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat
hasil diskusi.
3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi gunakanlah tabel yang
tersedia, kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan.

Seni Budaya 195


Aktivitas Mengeksplorasi
1. Setelah kamu berdiskusi berdasarkan hasil mengamati pertunjukan
teater dan tata teknik pentas dari berbagai sumber sekarang cobalah
mengeksplorasi tata teknik pentas.
2. Kamu dapat mengeksplorasi tata teknik pentas dengan sarana dan
prasarana yang ada di sekolah.

A. Merancang Pementasan Teater

Seni teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang


secara sadar menggunakan tubuh sebagai unsur utama. Seni
teater disebut juga seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur
gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam sebuah cerita
pergulatan tentang kehidupan manusia. Pada pelaksanaannya seni
teater selalu membutuhkan banyak orang. Teater dikenal sebragai
seni kolektif, satu dengan yang lain saling membutuhkan. Dalam
merancang pementasan teater ada beberapa kegiatan di antaranya
sebagai berikut.
1. Membentuk Panitia
Pementasan teater supaya lebih terarah perlu dibentuk
kepanitiaan yang akan bertanggung jawab pada bidang
kerjanya masing-masing. Ketika kamu membentuk kepanitiaan
yang harus diperhatikan adalah menyatukan hati dan kesadaran
semua yang terlibat untuk tujuan yaitu membuat pementasan
yang baik, berhasil, dan sukses. Pementasan harus terlaksana
sebagai sebuah pertunjukan yang memberikan pembelajaran
berharga bagi semua pendukung dan penonton. Kepanitiaan
bekerja dengan baik sehingga berhasil mendatangkan banyak
penonton yang bisa menghargai pementasan kita. Kesuksesan
yang diraih memotivasi kita untuk mementaskan kembali
pertunjukan yang baru dengan lebih baik lagi.
Jik a p a n itia su d a h te rb e n tu k , d isu su n tu g a s,
fungsi, dan tanggung jawab setiap unit sehingga lebih mudah
dalam melakukan organisasi kerja. Panitia merupakan
organisasi yang bertanggung jawab penuh terhadap
keberhasilan pelaksanaan pementasan teater. Setiap anggota
panitia harus mengetahui orang yang diberikan laporan jika
ada permasalahan di lapangan.

196 Kelas VII SMP/MTs


Ketua panitia merupakan manajer di dalam organisasi
pementasan. Ketua bertanggung jawab terhadap keberhasilan
pementasan. Anggota panitia memiliki kewajiban untuk saling
membantu dengan unit lain sehingga beban kerja terbagi rata.
Setelah panitia sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah
membagi tugas masing-masing anggota panitia. Isilah tabel
berikut ini dengan bantuan bapak/ibu guru pembimbing.

No. Struktur Panitia Tugas dan Fungsi

1 Pimpinan Produksi
2 Pimpinan Artistik
3 Manager Panggung
4 Asisten Manager Panggung
5 Penata lampu
6 Penata musik
7 Penata Gerak

2. Membuat Rancangan Pentas


Pembuatan rancangan pentas harus menyesuaikan dengan
kebutuhan dari naskah yang sedang digarap. Jika naskah
m enceritakan lingkungan di hutan, m aka rancangan
setting atau latar belakang panggung dapat berupa gambar
hutan lengkap dengan pohon-pohon yang dibuat tiga dimensi.
Perlengkapan properti atau peralatan yang mendukung
suasana di atas pentas perlu dibuat seperti batu-batu, ranting,
rumah kayu. Setting dan properti sebaiknya dibuat dengan
kreativitas dan memanfaatkan bahan-bahan bekas. Bahan-
bahan bekas dapat dibentuk menjadi benda yang mempunyai
nilai keindahan.
Pengetahuan tentang tata teknik pentas diperlukan
untuk mengenal dan mengetahui cara kerja yang baik dalam
merancang pementasan. Pengenalan istilah tempat pemen­
ta­­s­an untuk teater dan beberapa jenis arena pentas bisa
memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam merancang
pementasan.
Panggung yang dimaksud bukan hanya berupa panggung
teater yang sudah resmi dibangun dalam gedung pertunjukan.

Seni Budaya 197


Kamu bisa menggunakan ruang kelas, aula sekolah, bahkan
lapangan sekolah bisa dijadikan panggung tempat pertunjukan
teater. Kreativitas dan pemahamanmu tentang tata pentas bisa
terwujud. Berikut ini beberapa contoh panggung dan tempat
pementasan yang dapat digunakan sebagai sumber inspirasi.

Stage
Stage

Penonton
Penonton

Penonton

Penonton
Penonton Penonton

(Sumber: Dok. Kemdikbud) (Sumber: Dok. Kemdikbud)


Gambar 15.2 Teater Arena bentuk U Gambar 15.3 Teater Arena bentuk U

Penonton Penonton
Penonton

Penonton

Penonton
Penonton

Stage Stage

Penonton Penonton

(Sumber: Dok. Kemdikbud) (Sumber: Dok. Kemdikbud)


Gambar 15.4 Teater Arena bentuk melingkar Gambar 15.5 Teater Arena bentuk
bujur sangkar

3. Melakukan Latihan
Proses latihan sangat diperlukan dalam merancang
pementasan teater. Tidak ada keberhasilan tanpa usaha dan
kerja keras. Latihan teater biasanya dipimpin oleh pelatih
teater atau koordinator latihan. Latihan yang mengarah pada
pementasan biasanya dilakukan langsung oleh sutradara yang
ditunjuk untuk menangani pementasan.

198 Kelas VII SMP/MTs


Latihan yang baik diawali dengan latihan rutin berupa pe­
manasan, olah tubuh yang berguna mempersiapkan kebugaran
pemain, dan olah suara yang berguna untuk kesiapan suara
pemain. latihan teratur dan mencukupi dalam setiap
minggunya, pementasan yang baik bisa terwujud.

Latihan Pantomim
Lakukanlah gerakan keseharian orang-orang sesuai tema tanpa meng­
gunakan suara alias berpantomim.
1. Orang-orang yang bergegas mengejar angkutan bis.
2. Aktivitas penjual dan pembeli di pasar.
3. Suasana para binatang di hutan.
4. Menjelajah ruang angkasa dengan pesawat.
Kamu dapat mencari aktivitas yang lain.

Berikut ini contoh naskah teater pendek bertema alam dapat digunakan untuk latihan
peran, olah vokal, olah tubuh, maupun olah rasa.

SI PIKO ”Ikan Serakah”


(diadaptasi dari cerita Piko oleh Ekpur)

Tokoh-tokoh: Piko, Nori, Qori, Bolu, dan Koki

Narasi Nori adalah seekor anak ikan yatim piatu. Ayah dan ibu nori sudah
meninggal. Nori hanya hidup dengan kakaknya. Mereka sangat akrab karena
tidak mempunyai saudara lagi. Kakak Nori yang bernama Piko sangat rakus
dan serakah. Setiap Nori mendapat cacing pasti direbut Piko. Nori tidak
pernah marah karena Piko adalah kakak satu-satunya. Sekarang ia malah selalu
mencarikan cacing untuk Piko. Nori hanya makan binatang kecil-kecil dan
lumut saja.

Nori : Kak lihat! Ada cacing bersembunyi di sini, cepat Kak, ia ingin
melarikan diri.
Qori : Ayo Piko…tangkap cacing itu.
Piko : Hmmmm….enak sekali, terima kasih Nori….
Kau memang adik yang baik, tapi maaf ya…aku memang suka
sekali makan cacing.
Nori : Tidak apa-apa Kak, aku senang Kakak bertambah gemuk.
Piko : Iya… aku tambah gemuk ya…pasti karena banyak cacing aku
makan.

Seni Budaya 199


Piko belum bisa menahan nafsunya, setiap melihat cacing pasti direbutnya tidak
peduli apa pun risikonya meskipun harus bertengkar dengan ikan lain.

Suatu ketika, Nori melihat cacing gemuk menggeliat-geliat di air. Di­


dekati­
nya secara perlahan-lahan, tampaknya agak mencurigakan. Aneh….Meskipun
bergerak-gerak, cacing tersebut masih di tempatnya.
Nori : Apa tuh……?(sambil menyelidik)
Piko : Wah, cacing yang gemuk
Piko gembira sekali Nori menemukan cacing, tanpa bertanya piko langsung
memakannya.
Nori : Jangaaaaaaaa………..nnnn
Tapi, terlambat…Piko sudah melahap cacing itu dan Nori menyadari adanya
bahaya. Ternyata cacing yang dimakan Piko adalah umpan kail, dan kail pun
tertancap di mulut Piko.
Piko : Eeeeeeeekkk!!!! Tooolooo…ng
Bolu dan Koki melihat Piko dan mereka langsung berusaha untuk memutuskan
tali kail, sementara Piko masih meringis kesakitan
Piko : Aaaaaahh…sakkiit
Nori : Sabar Kak…
Koki : Tenang Piko kami akan berusaha menolongmu
Akhirnya Koki dan Bolu berhasil memutuskan tali pancingan
Nori : Alhamdulillah…Terima kasih teman-teman.
Piko masih meringis kesakitan
Piko : Hu…hu…hu…hu…sakkkkiiit.
Bolu dan Koki menghampiri sambil berkata,
Bolu : Sudahlah Piko bahaya sudah berlalu.
Koki : Iya…
Bolu : Untung kami cepat-cepat datang, kalau tidak…
Koki : Iya ya…
Nori : Terima kasih teman-teman. Kakak…ucapkan terima­kasih
kepada Bolu dan Koki karena mereka telah menyelamatkan
kakak tadi.
Piko : H u…hu..hu.. terima kasih teman-teman maafkan aku ya…
maafkan aku ya… aku akan merubah sikapku dan aku berjanji
akan menjadi kakak yang baik untuk adikku Nori… Nori
maafkan kakakmu ini ya!. Hu… hu…hu…
Bolu dan Koki : Sudahlah Piko kami sudah memaafkanmu…

200 Kelas VII SMP/MTs


Qori : Ada apa nih?... kenapa dengan Piko teman-teman.
Bolu dan Koki : Aaahh… kamu Qori, kamu ke mana saja tadi???
Qori : He..he….he….
Nori : Sudah…..sudah…nanti aku ceritakan ya Qori.. sekarang aku
ingin merawat kakakku dulu.
Qori : Oke… aku tunggu cerita darimu ya…
Nori : Terima kasih Tuhan…. Engkau telah memberikan teman yang
baik untukku dan kakakku Piko.
Qori,Koki,Bolu : Amin…amin…amin..
Pesan Moral : Orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya pasti akan
mendapat celaka.

B. Uji Kompetensi

Sebelum latihan mengarah pada naskah untuk pementasan,


sebaik­nya kamu melakukan latihan-latihan untuk mengasah
kemampuan spontanitas dan improvisasi berupa permain­an-
per­mainan peran atau Roleplay.
Skor Penilaian
No. Aspek yang dinilai A B C D
86-100 71-85 56-70 < 55
1. Tata Lampu
2. Tata Pentas

3. Tata Panggung

4. Kerjasama

1. Uji Penampilan
Berikan penilaian secara bergantian dengan menggunakan tabel
berikut ini! (Penilaian bermain secara kelompok)
Keterangan
A. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung
cerita teater > 5 unsur.
B. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung
cerita teater 3–4 unsur.
C. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung
cerita teater 2 unsur.
D. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung
cerita teater 1 unsur.

Seni Budaya 201


Keterangan 4
A. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya > 5
B. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya 3 – 4
C. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya 2
D. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya 1

2. Uji Sikap
Uraikan pendapatmu secara singkat dan jelas pada setiap pertanyaan berikut ini.
a. Mengapa tokoh teater tradisional kurang dikenal oleh
masyarakat ?
b. Bagaimana caranya agar tokoh teater tradisional dikenal oleh masyarakat dan
dapat menginspirasi kita?

3. Uji Pengetahuan
Jawablah dengan singkat soal berikut ini!
a. Jelaskan dua fungsi tata lampu pada pertunjukan teater!
b. Jelaskan dua fungsi tata suara pada pertunjukan teater!

C. Rangkuman

Pementasan akan dapat berjalan dengan baik jika panitia


dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Merancang dan mempromosikan pementasan teater merupakan
salah satu tanggung jawab yang harus dilakukan oleh panitia.
Merancang tata teknik pentas merupakan pekerjaan yang
rumit dan memerlukan tenaga. Pentas perlu dirancang sesuai
dengan tema masing-masing kelompok yang akan tampil karena
merupakan representasi dari lakon yang akan di bawakan. Latihan
bagi kelompok teater juga penting karena semakin banyak latihan
akan semakin baik pada saat pementasan.

D. Refleksi

Merancang pementasan teater tidak mungkin dilaksanakan


oleh satu orang. Pementasan dapat berhasil dengan baik jika ada
kerja sama, saling menghormati, saling menghargai, bertenggang
rasa, jujur, serta santun dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan.

202 Kelas VII SMP/MTs


Tugas dan tanggung jawab dalam kepanitiaan juga menga­jar­
kan kepemimpinan. Seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari
kedudukan tetapi lebih pada pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan. Jadi, setiap siswa adalah pemimpin.
Belajarlah menjadi pemimpin melalui kepanitiaan pementasan
teater di sekolah atau di kelas. Nah, tuliskan pendapat­mu setelah
mengikuti pembelajaran merancang pementasan teater.

Setelah mempelajari pengetahuan A B C D


dan merancang pertunjukan teater,
Skor
kemampuan yang saya dapat sebagai
berikut. 86-100 71-85 56-70 < 55
1. Memahami perancangan pertunjukan
teater.
2. Memahami langkah-langkah
perancangan pertunjukan teater.
3. Mengerjakan tugas tentang
perancangan pertunjukan teater
dengan percaya diri.
4. Mengerjakan tugas tentang
perancangan pertunjukan teater
dengan disiplin.
5. Mengerjakan tugas tentang
perancangan pertunjukan teater
dengan usaha keras.
6. Mengerjakan tugas tentang
perancangan pertunjukan teater sesuai
dengan ketentuan.
7. Menghargai keindahan karya
pertunjukkan teater sebagai anugerah
Tuhan Yang Mahakuasa.
8. Menghargai karya pertunjukkan teater
yang saya hasilkan.
9. Menghargai karya pertunjukkan teater
yang dihasilkan teman.

Jumlah

Aktivitas Mengomunikasikan
1. Buat tulisan tentang pertunjukan teater yang dibawakan oleh kelompok lain.
2. Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh salah satu kelompok.
3. Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman-
temanmu mengetahui kelemahan dan kekurangan mempertunjukan teater.
Untuk selanjutnya, kamu dan teman-temanmu dapat melakukan pertunjukan
teater lebih baik lagi.

Seni Budaya 203

Anda mungkin juga menyukai