Rezza Aditya Putra K - Makalah Green Marketing MPL
Rezza Aditya Putra K - Makalah Green Marketing MPL
Rezza Aditya Putra K - Makalah Green Marketing MPL
Disusun oleh :
Fakultas Ekonomi
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul “Green Marketing Pada Produk Avani Eco” tepat pada waktunya. Makalah ini
diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan serta
untuk menambah wawasan saya mengenai Green Marketing itu sendiri.
Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Wahyono MM., selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan yang telah memberikan tugas
ini sehingga saya dapat menambah pengetahuan serta wawasan sesuai dengan bidang studi
yang sedang saya tekuni saat ini.
Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Namun tidak
lepas dari semua itu, saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi siapapun untuk
menyampaikan kritik dan sarannya guna menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Green marketing atau pemasaran hijau digalakkan karena kondisi bumi saat ini
sedang dilanda oleh suatu permasalahan yang cukup serius yaitu mengenai terjadinya
pemanasan global. Pemanasan global menjadi masalah yang 3 sangat penting saat ini.
Pemanasan global sendiri dapat diartikan yaitu peristiwa meningkatnya suhu rata-rata
pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. Menurut berbagai penelitian, pada saat
ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis
yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang
dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi bumi dan
kehidupan di bumi. Dalam gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global
dapat kita amati dan rasakan. Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan
adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan,
dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan
bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain.
Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa,
jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan
pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi
yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani
dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas
rumah kaca. Penyebab pemanasan global juga bermacam-macam. Mulai dari hal-hal
terkecil yang kita lakukan seperti seringnya membuka lemari es hingga hal besar
seperti hasil pembakaran dari perusahaan. Bukan hanya lingkungan yang terancam
oleh dampak negatif dari pemanasan global, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa
kesehatan manusia juga akan terganggu.
Avani Eco didirikan pada tahun 2014 silam oleh Kevin Kumala. Ide ini bermula
dari hobi Kevin itu sendiri, yaitu diving. Suatu hari Kevin merasa terpukul saat diving
di laut Bali dan menemukan kenyataan dirinya diving diantara sampah-sampah plastik
yang mengapung di laut Bali yang terkenal indah dengan kehidupan bawah lautnya.
Dari situ, pria yang memiliki latar belakang S1 Biologi di Amerika Serikat ini
berinovasi menciptakan bahan subsitusi plastik yang tidak berbahaya bagi makluk
hidup. Kevin dan tim menciptakan plastik berbahan pati singkong yang diberi nama
Avani.
Akan tetapi, masalah juga dihadapi oleh perusahaan ini yaitu masalah harga dan
umumnya masyarakat tidak dapat membedakan mana produk ramah lingkungan dan
produk biasa karena perbedaannya tidak begitu terlihat jelas. Hanya dengan
menyertakan logo atau pernyataan bahwa produk tersebut saja tidak akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu masyarkat juga mendapatkan
kesulitan untuk mendapatkan produk dari Avani Eco karena tidak dijual di berbagai
tempat, hanya beberapa tempat saja yang menggunakan produk dari Avani Eco seperti
Eiger, Burj Al Arab, Alila Hotel, dan lain lain.
Konsep green marketing yang diusung Avani Eco mengarah pada kebutuhan,
keinginan, dan kesadaran konsumen dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan
hidup. Green Marketing di Avani Eco meliputi empat elemen dari bauran pemasaran
(produk, harga, promosi, dan distribusi) untuk menjual produk dan layanan yang
ditawarkan dari keuntungan keunggulan pemeliharaan lingkungan hidup yang
dibentuk dari pengurangan limbah, peningkatan efisiensi energi, dan pengurangan
pelepasan emisi beracun.
B. Rumusan Masalah
A. Kajian Teori
1. Green Marketing
a. Pengertian Green Marketing
Menurut Haryadi (2009) istilah green marketing mulai dikenal pada
akhir 1980-an dan awal 1990-an, namun ternyata hal tersebut telah
didiskusikan lebih awal. The American Marketing Associate(AMA) pada
tahun 1975 mengadakan seminar pertama tentang “Ecological Marketing” di
mana seminar ini menghasilkan buku pertama tentang green marketing
berjudul “Ecological Marketing”(Henion dan Kinnear, 1978 dalam Haryadi,
2009).
Mintu & Lozada (1993), Lozada (2000) dalam Haryadi (2009)
mendefinisikan green marketing sebagai aplikasi dari alat pemasaran untuk
memfasilitasi perubahan yang memberikan kepuasan organisasidan tujuan
individual dalam melakukan pemeliharaan, perlindungan,dan konservasi pada
lingkungan fisik. Aktivitas green marketing membutuhkan lebih dari sekedar
pengembangan citra (Henion &Kinnear, 1976; Lozada & Mintu–Wimsatt,
1998 dalam Haryadi, 2009).
Charter (1992) dalam Haryadi (2009) memberikan definisigreen
marketing merupakan holistik, tanggung jawab strategik proses manajemen
yang mengidentifikasi, mengantisipasi, memuaskan dan memenuhi kebutuhan
stakeholders untuk memberi penghargaan wajar,yang tidak menimbulkan
kerugian kepada manusia atau kesehatan lingkungan alam.
b. Keunggulan Green Marketing
Czinkota & Ronkainen (1992), Lozada (2000) dalam Haryadi (2009)
mengatakan bahwa perusahaan akan memperoleh solusi pada tantangan
lingkungan melalui strategi marketing, produk, dan pelayanan agar dapat tetap
kompetitif. Hal ini termasuk pada:
1. Teknologi baru untuk menangani limbah dan polusi udara.
2. Standarisasi produk untuk menjamin produk yang ramah lingkungan.
3. Menyediakan produk yang ‘benar-benar’ alami.
4. Orientasi produk lewat konservasi sumber daya dan yang lebih
memperhatikan kesehatan.
Solusi ini memastikan peran serta perusahaan dalam memahami
kebutuhan masyarakat dan sebagai kesempatan perusahaan untuk mencapai
keunggulan dalam industri (Murray & Montanari, 1986; Lozada, 2000 dalam
Haryadi, 2009). Mereka juga menggunakannya sebagai kesempatan potensial
untuk pengembangan produk atau pelayanan.
Walaupun demikian, banyak juga yang memandang perubahan tersebut
sebagai ancaman atau sesuatu yang potensial menambah pengeluaran
perusahaan. Menurut Smith (1998), Anja Schaefer (2005) dalam Haryadi
(2009), green marketing dianggap gagal karena tidak terbukti dapat mengatasi
krisis. Di samping itu, seringkali di saat manajemen menginginkan perusahaan
diarahkan agar memperhatikan masalah lingkungan, hal tersebut tidak dapat di
terima oleh para pemegang saham (Mathur & Mathur, 2000 dalam Haryadi,
2009).
A. Kesimpulan
Green marketing merupakan konsep pemasaran yang sedang berkembang saat ini, seiring
dengan semakin maraknya isu pemanasan global.
Oleh karena itu, Avani Eco merupakan salah satu perusahaan yang dapat membuat
perubahan karena telah mengurangi limbah plastik dan menemukan barang substitusi yang
lebih ramah lingkungan.