Asuhan Keperawatan Fraktur Femur
Asuhan Keperawatan Fraktur Femur
Asuhan Keperawatan Fraktur Femur
Oleh Kelompok 2 :
A. KASUS
Ny. A. umur 31 thn datang kerumah sakit pada tanggal 10 oktober 2011, klien di
diagnosa menderita fraktur femur dextra dengan keluhan yang dirasakan saat ini nyeri
pada paha sebelah kanan yang disebabkan adanya luka fraktur ( saat ini pasien sudah
dioperasi dan dipasang pen).
Hal yang memperbaiki keadaan adalah istirahat, membatasi pergerakan terutama
didaerah fraktur, dan terapi analgetik, hal ini yang memperberat. Keadaan saat melakukan
pergerakan dan aktivitas, terutama pada daerah fraktur mengakibatkan terganggunya
ganguan aktivitas. Hal ini dirasakan klien sejak tanggal 05 oktober 2011 dan nyeri
muncul secara bertahap tetapi juga kadang spontan.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 10 oktober 2011 dengan keadaan
umum sedang dengan tanda vital sign TD : 100/60 mmHg, RR : 22 x/i, HR : 76x/i, TEMP
: 36 derajat celcius berdasarkan hasil penilaian ekstermitas bawah terutama pada
ekstermitas bawah kanan disimpulkan bahwa nilai kekuatan otot : 2, sehingga klien
mengalami keterbatasan dalam pergerakan sehingga susah memenuhi kebutuhan aktivitas
sehari-hari, pola makan klien 3x1 sehari, selera makan dan porsinya menurun, klien tidak
mampu untuk berjalan memenuhi kebutuhan eliminasi dan personal hygien sehingga
kebutuhan ini dibantu oleh perawat dan keluarga. Pola istirahat tidur klien setelah sakit
berubah/mengalami penurunan dimana tidur malam + 5 jam, tidur siang + 1 jam, hal ini
terjadi akibat nyeri yang timbul sehingga klien tidak bisa tidur dengan nyenyak. Klien
mengatakan skala nyeri kadang 4 kadang hingga 6 jika digunakan untuk bergerak, nyeri
terasa seperti diremas-remas, nyeri hilang timbul karena gerakan, lama nyeri 10-15 menit.
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Faktor yang
berhubungan
Intoleransi aktifitas
Perubahan metabolisme
selular
Ansietas
Index masa tubuh diatas
parentil ke 75 sesuai usia
Gangguan kognitif
Kontraktur
Kepercayaan budaya ttg
aktifitas sesuai usia
Fisik tdk bugar
Penurunan ketahanan
tubuh
Penurunan kendali otot
Penurunan masa otot
Malnutrisi
Ggn Muskuloskeletal
Ggn neuromskular, nyeri
Agen obat
Penurunan kekuatan otot
Kurang pengetahuan ttg
aktifitas fisik
Keadaan mood depresif
Keterlambatan
perkembangan
Ketidak nyamanan
Disuse, kaku sendi
Kurang dukungan
lingkungan (mis. Fisik
atau sosial)
Keterbatasan ketahanan
kardiovaskuler
Kerusakan integritas
struktur tulang
Program pembatasan
gerak
Keengganan memulai
pergerakan
Gaya hidup monoton
Gangguan sensori
perceptual