Proposal Penelitian Kualitas Udara Yang Disebabkan
Proposal Penelitian Kualitas Udara Yang Disebabkan
Proposal Penelitian Kualitas Udara Yang Disebabkan
Dosen Pengampu: Bapak Dr. H. Agus Sujarwanta, M.Pd. / Bapak Rasuane Noor,
S.Si., M.Sc. / Ibu Widya Sartika Sulistiani, S.Si., M.Sc.
Disusun oleh:
Metro, 01 Mei 2021
kelompok 1
ii
PENGESAHAN RANCANGAN KEGIATAN LINGKUNGAN
Metro, _______________
Pembimbing,
_____________________
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Tujuan........................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 12
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya jumlah kendaraan yang lalu lalang dapat menyebabkan
pencemaran, khususnya pencemaran udara. Pencemaran adalah masuknya
atau dimsaukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. (Undang-Undang
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982) Pencemaran
Udara adalah masuk atau dimasukkannya bahan-bahan atau zat-zat asing
ke udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
keadaan normalnya. Zat-zat asing tersebut mengubah komposisi udara dari
keadaan normalnya dan jika berlangsung lama akan mengganggu
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Bahan pencemar udara
dapat berupa gas CO, NO, dan sebagainya. Gas CO merupakan gas yang
bersumber dari aktivitas manusia yakni pembakaran bahan bahar fosil
(minyak, oli, solar, batubara).Aktivitas manusia yang banyak
menghasilkan CO diantaranya aktivitas transportasi dan industri. Gas CO
yang terhirup dalam waktu yang lama akan mengakibatkan gejala pusing,
sakit kepala, pandangan kabur, kehilangan daya pikir sesaat, kesulitan
bernafas, bahkan bisa menimbulkan kematian. Adapun gas NO adalah gas
buangan hasil pembakaran dari generator pembangkit listrik, pembakaran
bahan bakar kendaraan (mobil, pesawat terbang, kereta api, kapal laut,
sepeda motor, dan lain-lain). Gas NO jika dihirup dalam jangka lama
dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa penyakit emphsyema,
penyakit pernafasan, penyakit pembuluh darah jantung dan lain-lain. Oleh
karena itulah perlu adanya penanganan serius dari pemerintah kota
Metromaupun masyarakat setempat kota Metro untuk bersama-sama
mengurangi tingkat pencemaran udara di kota Metro.
1
B. Tujuan
Mengatahui tingkat pencemaran udara atau polusi udara akibat gas
buang,mengetahui hubungan antara kepadatan lalu lintas dengan tingkat
pencemaran.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
3
1. Jenis – Jenis Pencemaran Udara
Menurut asalnya, pencemaran udara dapat dibagi menjadi dua macam, yakni:
4
sudah sulit diperoleh, terutama dikota-kota besar yang banyak industrinya
dan padat lalu lintasnya.Udara yang tercemar dapat merusak lingkungan
dan kehidupan manusia. Terjadinya kerusakan lingkingan berarti
berkurangnya (rusaknya) daya dukung alam yang selanjutnya akan
mengurangi kualitas hidup manusia. Sebenarnya secara alamiah, udara
/atmosfer mempunyai kemampuan mengatur dan mengendalikan diri
terhadap masuknya setiap zat pencemar ke dalamnya. Karena secara alami
udara / atmosfer mempunyai keterbatasan dalam menerima pencemaran
udara, maka kelebihan zat pencemar memungkinkan terjadinya dampak
negatif terhadap kualitas dan karekteristik udara / atmosfer.Selanjutnya
akan merubah tingkat laku udara / atmosfer yang memungkinkan
terjadinya perubahan iklim local maupun global.
5
proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun
jumlahnya relatif sedikit, seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses
biologi dan lain-lain. Secara umum terbentuk gas CO adalah melalui
proses berikut ini : Pembakaran bahan bakar fosil, Pada suhu tinggi terjadi
reaksi antara karbondioksida (CO2) dengan karbon Cyang menghasilkan
gas CO, Pada suhu tinggi, CO2 dapat terurai kembali menjadi CO dan
oksigen. Penyebaran gas CO diudara tergantung pada keadaan lingkungan.
Untuk daerah perkotaan yang banyak kegiatan industrinya dan lalu
lintasnya padat,udaranya sudah banyak tercemar oleh gas CO. Sedangkan
daerah pinggiran kota atau desa, pencemaran CO diudara relatif sedikit.
6
mudah bereaksi (memakan) bneda-benda lain yang mengakibatkan
kerusakan, seperti proses perkaratan (korosi) dan proses kimiawi lainnya.
Konsentrasi gas SO2 diudara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia
(tercium baunya) manakala kensentrasinya berkisar antara 0,3 – 1 ppm.
Gas daripada gas SO3. Jadi dalam hal ini yang dominan adalah gas SO2.
a. Debu tanah / pasir halus yang terbang terbawa oleh angin kencang.
7
b. Abu dan bahan-bahan vulkanik yang terlempar ke udara akibat letusan
gunung berapi.
c. Semburan uap iar panas disekitar daerah sumber panas bumi didaerah
pegunungan. Partikel sebagai pencemar udara mempunyai waktu hidup
adalah pada saat partikel masih melayang-layang sebagai pemcemar
diudara sebelum jatuh ke bumi.Waktu hidup partikel berkisar anatra
beberapa detik sampai beberapa bulan.Sedangkan kecepatan
pengendapannya tergantung pada ukuran partikel, massajenis partikel serta
arah dan kecepatan angin yang bertiup. Partikel yang sudah“mati” karena
jatuh mengendap dibumi, dapat ”hidup” kembali apabila tertiup olehangin
kencang dan melayang-layang lagi diudara.Sumber pencemaran partikel
akibat ulah manusia sebagian besar berasal dari pembakaran batu bara,
proses industri, kebakaran hutan dan gas buangan alat transportasi.
8
c. Hujan asam pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di
atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan
membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam
ini antara lain: mempengaruhi kualitas air permukaan,merusak
tanaman,melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan,bersifat
korosif sehingga merusak material dan bangunan.
d. Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2,
CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi
panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah : peningkatan suhu rata-rata bumi
pencairan es di kutub ,perubahan iklim regional dan global ,perubahan
siklus hidup flora dan fauna.
e.Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer
(ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasiultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul- molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer.Emisi CFC
yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya,
sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
9
merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan
industri dan teknologi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran
lingkungan. Peraturan perundangan yang dimaksudkan hendaknya dapat
memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri dan teknologi
yang akan dilaksanakan disuatu tempat yang antara lain meliputi :
Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) - Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL),Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan
Teknologi - Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan - Menanamkan Perilaku
Disiplin.
10
BAB III
METODE
A. Alat dan Bahan
Dalam pelitian kualitas udara disebabkan kendaraan bermotor di kota
Metro ini digunakan beberapa alat bantu stopwatch untuk menghitung
banyaknya kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap. Sedangkan bahan-
bahan yang digunakan adalah: udara di lingkungaan sekitar kota Metro
B. Cara Kerja
Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
1. Survei pendahuluan dimaksudkan untuk memperkirakan ketepatan dalam
titik pengamatan, pengambilan sampel, metode, biaya, dan waktu.
2. Melakukan pengamatan dilokasi yang telah ditentukan.
3. Pengumpulan data Volume lalu lintas diperoleh dengan bantuan alat
stopwatch untuk mengetahui jumlah kendaraan pada tiap-tiap kendaraan
bermotor yang melewati ruas jalan yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_SPM.bmkg
11
Anonim. 2010. Jumlah Kendaraan Bermotor Harus Dikendalikan. Diunduh dari
jawa.infogue. com. Pebruari 2011.
http://kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/7-pengantar-pencemaran-udara.pdf
12
13
14
15