Perhitungan Isgtrajyhagtuali
Perhitungan Isgtrajyhagtuali
Perhitungan Isgtrajyhagtuali
ISSN O : 2503-4960
ABSTRAK
Kajian Laju Infiltrasi pada Beberapa Tutupan Lahan di Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat
Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi pada beberapa tutupan
lahan sertasifat fisik tanahnya di Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihatdi Desa Sekerat, Bengalon,
Kabupaten Kutai Timur. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan menggunakanDouble Ring
Infiltrometerdengan tiga kali pengulangan pada beberapa tutupan lahanyaitu Semak Belukar, Hutan Sekunder
dan kawasan Karst. Analisis fisik tanahmeliputi Bulk Density, Total Pori, Kadar Air Tanah, Tekstur Tanah
dan Struktur Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan nilai laju infiltrasi, yaitu pada semak
belukar sebesar 724,44 mm/jam (Sangat Cepat), hutan sekunder sebesar 259,88 mm/jam (Sangat Cepat)
danlahan karst sebesar 93,07 mm/jam (Cepat). Hasil analisis laboratorium sifat fisik tanah yaitu semak
belukar diperoleh bulk density 1,07 g/cm3, total pori 39,65 %, kadar air tanah 3,112 %, tektur tanah pasir dan
struktur tanah butir tunggal; hutan sekunder diperoleh bulk density 1,26 gr/cm3, total pori 34,63 %, kadar air
11,994 %, tekstur tanah lempung dan struktur tanah granular dankarst diperoleh bulk density 1,27 gr/cm3,
total pori 34,27 %, kadar air tanah 18,457 %, tekstur tanah lempung dan struktur tanah granular.
Kata kunci : Laju infiltrasi, Tutupan lahan, Karst.
ABSTRACT
Infiltration Rate at Several Land Cover in Sangkulirang-Mangkalihat Karst Area of East Kutai
Regency. This study aims to determine the rate of infiltration in some land cover and soil physical properties
in Sangkulirang-Mangkalihat Karst Area in Sekerat Village, Bengalon, East Kutai Regency. Infiltration rate
measurements were made using Double Ring Infiltrometer with three repetitions at several land cover ie
semak belukar, secondary forest and Karst area. Soil physical analysis includes bulk density, total pores,soil
moisture content, soil texture and soil structure. The results showed that the average infiltration rate of
724.44 mm / hour (Very Fast), secondary forest 259.88 mm / hour (Very Fast) and karst land of 93.07 mm /
hour (Fast ). The result of laboratory analysis of soil physical characteristic that is bulk density is 1.07 g /
cm3, total pores 39.65%, soil moisture content 3,112%, sand soil texture and single grain ground structure;
secondary forest obtained bulk density 1.26 gr / cm3, total pores 34.63%, soil moisture content 11.994%,
clay soil texture and granular soil structure and in karst land obtained bulk density 1.27 gr / cm3, total pore
34, 27%, soil moisture content 18.457%, clay soil texture and granular soil structure.
Key words : Infiltration rate, Land cover, Karst.
301
Kajian Laju Infiltrasi … Sri Sarminah dan Indirwan.
tanah, air hujan tersebut akan diakibatkan oleh run off (Hakim,
tertahan oleh tajuk vegetasi. 1986).
Sebagian dari air hujan akan Kawasan Karst
tersimpan di permukaan tajuk atau Sangkulirang-Mangkalihat berada
daun selama proses pembasahan di dua kabupaten, yaitu
tajuk, dan sebagian lainnya akan Kabupaten Berau dan Kabupaten
jatuh ke atas permukaan tanah Kutai Timur. Kawasan tersebut
melalui sela-sela daun atau seluas 1,8 juta hektar dan khusus
mengalir ke bawah melalui untuk Karst mencapai 505.000
permukaan batang pohon. hektar. Kawasan ini merupakan
Sebagian kecil air hujan tidak hulu dari 5 sungai besar, yaitu
akan sampai di permukaan tanah Sungai Bengalon, Karangan,
melainkan terintersepsi melalui Tabalar, Lesan dan Pesab. Ada
tajuk dan serasah dan sebagian lebih dari 100.000 jiwa
lagi mengalami proses masyarakat hidup di kawasan
evapotranspirasi. Air hujan yang Karst Sangkulirang. Kawasan
dapat mencapai permukaan tanah Karst sekarang ini menjadi
atau permukaan bumi jika kawasan strategis di Pulau
permukaannya tidak kedap air, Kalimantan. Adanya aktivitas
dapat bergerak masuk ke dalam masyarakat dikawasan ini
tanah dengan gaya gerak gravitasi dikhawatirkan dapat mengganggu
dan gaya gerak kapiler dalam salah satu parameter penentu
suatu aliran yang disebut infiltrasi siklus hidrologi yaitu laju
(Seyhan, 1990). infiltrasi. Oleh karena itu perlu
Kapasitas infiltrasi adalah dilakukan penelitian laju infiltrasi
laju yang tertinggi dimana air di daerah ini dengan beberapa
dapat diserap oleh suatu tanah tutupan lahan yang
tertentu, dan pada suatu hutan berbeda.Tujuan penelitian adalah
yang utuh kapasitas tersebut dapat untuk mengetahui perbedaan laju
melebihi intensitas curah hujan infiltrasi pada tutupan lahan yang
yang terbesar. Bagian air yang berbeda,mengetahui sifat fisik
terinfiltrasi ke dalam tanah cukup tanah dan mengetahui hubungan
penting karena memberikan antara sifat fisik tanah dan laju
ketersediaan air bumi dan menjadi infiltrasi pada tutupan lahan yang
sumber-sumber air yang berbeda di kawasan karst
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Sangkulirang-Mangkalihat,
Pada tata guna lahan yang Kabupaten Kutai Timur.
berbeda akan dijumpai jenis
vegetasi dan tingkat pengolahan 2. METODA PENELITIAN
lahan yang berbeda. Dimana
kedua hal tersebut juga akan 2.1. Tempat dan Waktu
menyebabkan terjadinya laju Penelitian ini dilaksanakan di
infiltrasi yang berbeda. Laju kawasan Karst Sangkulirang-
infiltrasi yang tinggi tidak hanya Mangkalihat pada beberapa tutupan
meningkatkan jumlah air yang lahan yaitu semak belukar, hutan
tersimpan dalam tanah untuk sekunder dan kawasan karst di Desa
pertumbuhan tanaman, tetapi juga Sekerat, Bengalon Kabupaten Kutai
mengurangi banjir dan erosi yang
302
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
303
Kajian Laju Infiltrasi … Sri Sarminah dan Indirwan.
450
400
350
304
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
Tutupan Lahan
Jarak Semak Belukar Hutan Sekunder Karst
No. Penurunan Laju Laju Laju
(mm) Waktu Waktu Waktu
Infiltrasi Infiltrasi Infiltrasi
(menit) (menit) (menit)
(mm/jam) (mm/jam) (mm/jam)
1 10 6,56 961,90 10,48 96,19 30,88 42,79
2 20 7,05 1271,11 12,25 153,36 35,58 71,82
3 30 8,08 576,63 13,68 214,48 38,56 91,56
4 40 9,70 514,45 15,63 247,82 42,42 98,89
5 50 11,76 609,59 16,98 285,37 49,71 98,65
6 60 13,06 646,69 19,04 300,79 53,73 107,15
7 70 13,93 720,73 21,54 330,90 58,10 103,16
8 80 15,77 652,38 22,98 348,09 63,55 103,07
9 90 17,73 589,56 26,02 320,52 68,69 107,15
10 100 20,64 499,35 29,34 301,28 74,80 106,43
Rata-rata 12,43 704,44 18,79 259,88 51,60 93,07
1400.00
Laju Infiltrasi (mm/jam)
1200.00
1000.00
800.00
600.00 Semak Belukar
400.00 Hutan Sekunder
200.00 Karst
0.00
Waktu (jam)
Gambar 3.Nilai Rataan Laju Infiltrasi pada Tiap Penutupan Lahan.
305
Kajian Laju Infiltrasi … Sri Sarminah dan Indirwan.
306
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
307
Kajian Laju Infiltrasi … Sri Sarminah dan Indirwan.
Tabel 3.Sifat Fisik Tanah pada Beberpa Tutupan Lahan di Lokasi Penelitian.
Tekstur Struktur Bulk Density Porositas K.A
No Tutupan Lahan Tanah Tanah (gr/cm3) (%) Berat
(%)
1 Semak belukar pasir Butir 1,07 39,65 3,11
tunggal
2 Hutan Sekunder Lempung Granular 1,26 34,63 12,00
3 Kawasan Karst Lempung Granular 1,27 34,27 18,46
308
Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
259,88 mm/jam dan masuk pada kategori Laju Infiltrasi pada Lahan Hutan
Sangat Cepat; serta Lahan Karst dengan Tanaman Industri Pinus, Jati dan
rata-rata laju infiltrasi 93,07 mm/jam dan Mahoni.Jurnal Sumberdaya
masuk pada kategori Cepat. Alam dan Lingkungan.
Karakteristik beberapa parameter sifat
fisik tanah pada ketiga lokasi penelitian [5] Hardjowigeno, 2010. Ilmu Tanah.
antara lain Bulk Density, dimana pada Penerbit Akademika. Presindo.
lahan Semak Belukar sebesar 1,07 g/cm3, Jakarta.
lahan Hutan Sekunder sebesar 1,26
gr/cm3 dan yang terkecil adalah pada [6] Hanafiah, K, A. 2005. Dasar-dasar
lahan Karst sebesar 1,27 gr/cm3. Ilmu Tanah PT. Raja Grafindo
Total pori tanah pada lokasi penelitian Persada. Jakarta.
adalah pada lahan Semak Belukar sebesar
39,65 %, lahan Hutan Sekunder sebesar [7] Juanda, D. J. 2003. Kajian Laju
34,63 % dan lahan Karst sebesar 34,27 Infiltrasi dan Beberapa Sifat
%. Fisik Tanah pada Tiga Jenis
Nilai kadar air tanah pada lokasi Tanaman Pagar dalam Sistem
penelitian yaitu 3,112 % pada lahan Budidaya Lorong.Jurnal Ilmu
Semak Belukar; 11,994 % pada lahan Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1)
Hutan Sekunder dan 18,457 % pada lahan (2003) pp 25-31. Fakultas
Karst. Pertanian Universitas Jenderal
Kelas laju infiltrasi pada kawasan karst Soedirman. Purwokerto.
tergolong masih baik karena termasuk
dalam kategori cepat sehingga disarankan [8] Jury, W. A, dan Horton, R. 2004.Soil
untuk tetap terjaga kelestariaannya dari Physics. John Willey dan Sons .
usaha-usaha atau kegiatan masyarakat New Jersey.
sekitar untuk tidak mengeksplotasi
kawasan ini. [9] Maro’ah, S. 2011. Kajian Laju
Infiltrasi dan Permeabilitas
Tanah Pada Beberapa Model
DAFTAR PUSTAKA Tanaman.Surakarta (Jurnal).
309
Kajian Laju Infiltrasi … Sri Sarminah dan Indirwan.
310