Tugas 1 PPH II - Nanda Cahyo Kuncoro
Tugas 1 PPH II - Nanda Cahyo Kuncoro
Tugas 1 PPH II - Nanda Cahyo Kuncoro
NIM : 042713751
Matkul : Pajak Penghasilan II
Tugas 1 PPh II
Soal :
1. Berikut ini adalah daftar aktiva tetap yang dimiliki oleh PT Bangun Sentosa per 31
Desember 2018:
Seluruh aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo garis lurus.
Secara Ketentuan Perpajakan, Mesin dikategorikan ke kelompok II bukan
bangunan. Sedangkan Furniture dan Komputer dikategorikan ke kelompok I bukan
bangunan. Khusus untuk Gedung dikategorikan ke Bangunan kelompok
Permanen.
2. Perusahaan melakukan revaluasi aktiva tetap per tanggal 31 Juli 2017 dan kemudian
mendapat surat keputusan persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak, Nilai sisa buku fiskal
aktiva tetap per 31 Juli 2017 (sebelum revaluasi) sebesar Rp 10,000.000.000,-Nilai aktiva
tetap setelah revaluasi sebesar Rp 12.000.000.000,-. Tentukan Perlakuan PPh atas
revaluasi aktiva tetap tersebut!
Jawab:
1. Berdasarkan data diatas penyusutan ditentukan dengan metode garis lurus dan
tanpa nilai residu sehingga disimpulkan sebagai berikut:
Gedung Dikelompokan sebagai bangunan permanen dimana memiliki masa
manfaat 20 tahun dan tahun perolehannya adalah 10 maret 2010 sehingga
perhitungan penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp.6.000.000.000 / 20 Tahun (240 bulan) = 25.000.000 (nilai penyusutan
perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada tahun 31 desember 2018 adalah
Rp.25.000.000 x 106 bulan =Rp2.650.000.000
Mesin Dikelompokan sebagai kelompok II bukan bangunan dimana memiliki masa
manfaat 8 tahun dan tahun perolehannya adalah 8 mei 2016 sehingga perhitungan
penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp 500.000.000 / 8 Tahun (96 bulan) = 5.208.333 (nilai penyusutan perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada 31 desember tahun 2018 adalah Rp.
5.208.333 x 32 bulan =Rp166.666.666
Furniture Dikelompokan sebagai kelompok I bukan bangunan dimana memiliki
masa manfaat 4 tahun dan tahun perolehannya adalah 16 Juli 2014 sehingga
perhitungan penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp 150.000.000 / 4 Tahun (48 bulan) = 3.125.000 (nilai penyusutan perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada 31 desember tahun 2018 adalah
Rp.3.125.000 x 54 bulan =Rp168.750.000 (atau dengan kata lain masa manfaat
dari asset ini adalah 0)
Mesin Dikelompokan sebagai kelompok I bukan bangunan dimana memiliki masa
manfaat 4 tahun dan tahun perolehannya adalah 4 Maret 2015 sehingga
perhitungan penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp 125.000.000 / 4 Tahun (48 bulan) = 2.604.167 (nilai penyusutan perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada 31 desember tahun 2018 adalah Rp.
2.604.167 x 46 bulan =Rp94.951.682