Tugas 1 PPH II - Nanda Cahyo Kuncoro

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nanda Cahyo Kuncoro

NIM : 042713751
Matkul : Pajak Penghasilan II
Tugas 1 PPh II

Soal :

1. Berikut ini adalah daftar aktiva tetap yang dimiliki oleh PT Bangun Sentosa per 31
Desember 2018:

Jenis Aktiva Tanggal Harga


Perolehan Perolehan
Gedung 10 Maret 2010 6.000.000.000
Mesin 08 Mei 2016 500.000.000
Furniture 16 Juli 2014 150.000.000
Komputer 04 Maret 2015 125.000.000

 Seluruh aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo garis lurus.
 Secara Ketentuan Perpajakan, Mesin dikategorikan ke kelompok II bukan
bangunan. Sedangkan Furniture dan Komputer dikategorikan ke kelompok I bukan
bangunan. Khusus untuk Gedung dikategorikan ke Bangunan kelompok
Permanen.

Berdasarkan keterangan diatas, hitung penyusutan PT Bangun Sentosa Tahun 2018!

2. Perusahaan melakukan revaluasi aktiva tetap per tanggal 31 Juli 2017 dan kemudian
mendapat surat keputusan persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak, Nilai sisa buku fiskal
aktiva tetap per 31 Juli 2017 (sebelum revaluasi) sebesar Rp 10,000.000.000,-Nilai aktiva
tetap setelah revaluasi sebesar Rp 12.000.000.000,-. Tentukan Perlakuan PPh atas
revaluasi aktiva tetap tersebut!

Jawab:
1. Berdasarkan data diatas penyusutan ditentukan dengan metode garis lurus dan
tanpa nilai residu sehingga disimpulkan sebagai berikut:
 Gedung Dikelompokan sebagai bangunan permanen dimana memiliki masa
manfaat 20 tahun dan tahun perolehannya adalah 10 maret 2010 sehingga
perhitungan penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp.6.000.000.000 / 20 Tahun (240 bulan) = 25.000.000 (nilai penyusutan
perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada tahun 31 desember 2018 adalah
Rp.25.000.000 x 106 bulan =Rp2.650.000.000
 Mesin Dikelompokan sebagai kelompok II bukan bangunan dimana memiliki masa
manfaat 8 tahun dan tahun perolehannya adalah 8 mei 2016 sehingga perhitungan
penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp 500.000.000 / 8 Tahun (96 bulan) = 5.208.333 (nilai penyusutan perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada 31 desember tahun 2018 adalah Rp.
5.208.333 x 32 bulan =Rp166.666.666
 Furniture Dikelompokan sebagai kelompok I bukan bangunan dimana memiliki
masa manfaat 4 tahun dan tahun perolehannya adalah 16 Juli 2014 sehingga
perhitungan penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp 150.000.000 / 4 Tahun (48 bulan) = 3.125.000 (nilai penyusutan perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada 31 desember tahun 2018 adalah
Rp.3.125.000 x 54 bulan =Rp168.750.000 (atau dengan kata lain masa manfaat
dari asset ini adalah 0)
 Mesin Dikelompokan sebagai kelompok I bukan bangunan dimana memiliki masa
manfaat 4 tahun dan tahun perolehannya adalah 4 Maret 2015 sehingga
perhitungan penyusutannya sebagai berikut:
Mencari penyusutan perbulannya yaitu:
Harga Perolehan /umur Ekonomis = penyusutan
Rp 125.000.000 / 4 Tahun (48 bulan) = 2.604.167 (nilai penyusutan perbulan)
Jadi nilai akumulasi penyusutannya pada 31 desember tahun 2018 adalah Rp.
2.604.167 x 46 bulan =Rp94.951.682

Jadi Hasil akhirnya adaah sebagai berikut:

Jenis Aktiva Tanggal Harga Akumulasi Nilai Buku per 31


Perolehan Perolehan penyusutan Desember 2018
Gedung 10 Maret 2010 6.000.000.000 2.650.000.000 3.350.000.000
Mesin 08 Mei 2016 500.000.000 166.666.666 333.333.334
Furniture 16 Juli 2014 150.000.000 168.750.000 0 (karena melebihi
masa manfaat)
Komputer 04 Maret 2015 125.000.000 94.951.682 30.048.318
Mohon maaf apabila rumus yang saya gunakan pada soal ini tidak sama dengan inisiasi, namun untuk outputnya kurang lebih sama
2. Diketahui nilai aktiva tetap sebelum per 31 Juli 2017 revaluasi adalah sebesar Rp
10,000.000.000,- Nilai aktiva tetap sedangkan setelah revaluasi sebesar Rp
12.000.000.000 sehingga :
Aktiva Wajar : Rp.12.000.000.000
Nilai Buku Fiskal Aktiva : Rp.10.000.000.000
Selisih Lebih Revaluasi Aktiva : Rp. 2.000.000.000
Sehingga PPh = Rp.2.000.000.000 x 10%= Rp.200.000.000 (final)
Perlakuan atas selisih lebih revaluasi Aktiva tetap adalah
Sejak bulan dilakukan penilaian kembali aktiva tetap perusahaan, berlaku
ketentuan :
1. DPP aktiva tetap yang telah memperoleh persetujuan revaluasi adalah nilai
saat revaluasi
2. Masa manfaat fiskal aktiva tetap yang telah dilakukan revaluasi aktiva tetap
perusahaan disesuaikan kembali menjadi masa manfaat penuh untuk
kelompok aktiva tetap tersebut
3. Perhitungan penyusutan dimulai sejak bulan dilakukannya penilaian kembali
aktiva tetap perusahaan
Untuk bagian tahun pajak sampai dengan bulan sebelum bulan dilakukannya
revaluasi aktiva tetap perusahaan, berlaku ketentuan sebagai berikut :
1. Dasar penyusutan fiskal aktiva tetap adalah dasar penyusutan fiskal pada
awal tahun pajak yang bersangkutan
2. Sisa masa manfaat fiskal aktiva tetap adalah sisa manfaat fiskal pada awal
tahun pajak yang bersangkutan
3. Perhitungan penyusutannya dihitung secara prorate sesuai dengan
banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak tersebut

Anda mungkin juga menyukai