Herliana Febriani (Uas Psisos)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama : Herliana Febriani

NIM : 10717083

Prodi : Sains dan Teknologi Farmasi

UAS PSIKOLOGI SOSIAL DK3016 K01

Awal memilih mata kuliah psikologi sosial karena diajak oleh teman dekat saya,
berhubung sudah tingkat akhir dan ingin mengambil mata kuliah yang tidak memberatkan maka
saya memilihi mata kuliah pilihan yang banyak berkaitan dengan psikologi. Alasannya karena
setelah lulus nanti saya akan bekerja dimana banyak sekali hubungan dengan individu lain
apalagi jika saya mengambil bidang klinis yang mengharuskan saya untuk berhubungan dengan
pasien. Setelah mengikuti perkuliahan ini, saya merasa enjoy dan banyak sekali materi yang
relate dengan kehidupan sehari-hari. Sampai sejauh ini psikologi sosial merupakan mata kuliah
yang paling banyak memberikan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Pada essay ini saya akan sharing mengenai materi dari mata kuliah ini
yang menurut saya paling berkesan dan dapat dipraktekan atau sudah pernah terjadi dalam
kehidupan saya.

Materi pertama yang sangat berkesan yaitu mengenai Jendela Johary dan Personal
Branding. Materi ini pernah juga disampaikan dalam mata kuliah wajib prodi saya yaitu
Komunikasi, Informasi Obat dan Edukasi. Namun, materi yang disampaikan menurut saya
kurang berkesan karena pembawaan dosen atau informasi dan contoh aplikasi yang kurang.
Berdasarkan Johary Window kepribadian yang saya memiliki hiden area yang lebih luas dimana
banyak hal yang saya ketahui sedangkan orang lain tidak mengetahuinya. Banyak hal yang
mereka ketehui tapi berkebalikan dengan apa yang diketahui oleh diri saya dan keluarga, seperti
sifat penyabar yang banyak orang ketahui tentang saya padahal saya dikenal sebagai anak yang
emosional, temperamen dan sensitif di rumah. Kemudian sifat seperti keras kepala, egois dan
bermulut pedas sering saya tunjukkan dirumah. Sifat-sifat tersebut saya anggap buruk dan
membuat orang lain tidak nyaman, oleh karena itu saya menutupnya dan menunjukkan sifat-sifat
baru yang lebih bisa diterima oleh orang lain. Akan tetapi sifat yang menurut saya baik seperti
loyal, suka menolong, peka dan empati saya pertahankan dan ditunjukkan ke dunia luar. Namun
ada saatnya saya lelah dan kondisi mood yang kurang bagus menyebabkan sifat-sifat asli itupun
keluar, menyebabkan orang lain kaget melihat perubahan saya. Tapi karena saya orang yang
sangat tidak enakan dan cenderung cinta damai, maka saya pun cepat untuk mengatakan maaf
apabila ada kata-kata atau perbuatan yang menyinggung. Begitu pun apabila saya sudah nyaman
dan sangat dekat dengan seseorang, sifat-sifat tersebut akan saya keluarkan namun masih dalam
batasannya. Dari Johary Window ini saya sadar bahwa open area dimana hal-hal yang saya
ketahui dan orang lain pu ketahui diperluas agar saya dapat menikmati dan menujukkan diri saya
yang sesungguhnya. Branding yang saya bangun pun terasa palsu apabila sifat-sifat jelek tersebut
masih saya sering tunjukkan kepada keluarga dan orang-orang terdekat namun saya tutupi dan
tunjukkan hal yang lebih baik ke dunia luar. Branding diri saya yang pendiam, penyabar, pemalu,
suka menolong membuat diri saya seperti orang lemah tanpa pendirian yang hanya mengikuti
arus agar dapat diterima oleh lingkungan. Saya ingin membangun branding yang lebih kuat,
namun tingkat insecurities dalam diri saya sangat tinggi. Saya sangat takut tentang apapun yang
orang lain pikirkan, takut akan adanya pandangan jelek terhadap diri saya dan takut orang-orang
di sekitar saya menjauh. Saya seperti hidup untuk orang lain dan dituntut untuk selalu menjaga
image yang sudah ada. Namun saya pun sadar bahwa bebrapa sifat saya tidak boleh diperlihatkan
ke orang lain dan hal tersebut menjadi evaluasi agar saya bisa lebih menahan emosi, manajemen
stress yang lebih baik, lebih percaya diri, serta teguh pendirian. Jadi intinya saya harus menjadi
diri saya sendiri namun tetap terus mengevaluasi diri sendiri terkait sifat apa yang mesti diubah
ataupun dipertahankan. Karena pada dasarnya orang lain akan memperlakukan kita sama dengan
cara kita memperlakukan mereka, oleh karena itu bersikap baik harus selalu dipertahankan,
karena sikap akan mencerminkan kepribaidan yang kita miliki. Satu hal lagi pesan untuk diri
saya yaitu jangan membohongi diri sendiri, ada kalanya kamu harus mementingkan diri sendiri
terlebih dahulu dan tidak selalu mengatakan ‘Ya’ ke orang lain.

Dari ulasan diatas, saya sempat menyinggung tentang masalah insecurities dimana topik
ini pun disampaikan pada pertemuan terakhir mata kuliah ini. Hal terpenting yang saya dapatkan
dari materi tersebut yaitu kita harus dapat berdamai dengan diri sendiri, menurunkan ekspektasi
dengan memperhatikan realita dan lebih mengenal diri sendiri karena yang paling tahu tentang
kita adalah diri kita sendiri. Saya memiliki banyak insecurities dan merasa diri ini tidak cukup
mumpuni apabila dibandingkan dengan orang lain. Terkadang insecurities tersebut saya jadikan
sebagai pacuan dimana saya berpikir bahwa apabila orang lain bisa melakukannya lalu mengapa
saya tidak. Namun ada saatnya insecure itu membuat saya sangat khawatir, tidak memiliki
keberanian untuk menjukkan jati diri sendiri dan bahkan menyalahkan diri sendiri tanpa ada
evaluasi sehingga hidup saya hanya stuck dan tidak ada kemajuan. Pada dasarnya cara untuk
memulihkannya yaitu berdamai dengan diri sendiri karena segala sesuatu bukan hanya perihal
berjalan di jalan yang sama dengan orang lain, akan tetapi setiap orang memiliki jalannya sendiri
dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan kemampuan yang dimiliki. Jangan sampai karena
kita menjadikan orang lain sebagai acuan, malah menjadikan kita terlalu memaksakan diri.
Namun bukan berarti diri ini tidak sanggup melainkan ada berbagai jalan dan cara yang
ditempuh oleh masing-masing individu dengan timing yang berbeda pula. Oleh karena itu
nikmati hidup dengan kemampuan dan jalan yang kita miliki sendiri.

Demikian ulasan mengenai topik dari mata kuliah Psikologi Sosial yang sangat berkesan
dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saya mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Psikologi Sosial, Ibu Fadillah, atas ilmunya yang sangat
bermanfaat dengan pembawaan yang sangat mudah diterima oleh mahasiswa. Semoga ibu dan
keluarga selalu diberikan kesehatan dan dalam perlindungan-Nya.

Anda mungkin juga menyukai