1 SM
1 SM
1 SM
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter pada
sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Jeneponto, dan 2) Untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan karakter pada sekolah berasrama (boarding school)
di Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan informan atau responden
sebanyak 10 orang terdiri dari kepala asrama, Pembina asrama, guru, dan siswa yang dipilih secara
purposive sampling. Keseluruhan data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi, dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1)
Pelaksanaan pendidikan karakter pada sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Jeneponto
melalui; keteladanan, dialog/percakapan, dan pembiasaan, dan 2) Faktor pendukung pelaksanaan
pendidikan karakter pada sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Jeneponto adalah
adat/kebiasaan dan pendidikan, sementara itu faktor penghambatnya meliputi; fasilitas dan peserta didik).
Abstract. The research aimed to; 1) identify the boarding school in implementation of character
education in Jeneponto regency, and 2) identify the supporting factors and inhibitors factors boarding
scholl in implementation of character education in Jeneponto regency.The research was a descriptive
research with informants consisting of 10 head of the hostel, boarding supervisor, teacher, and student
taken purposive sampling. The data were collected through observation, interview, and documentation,
and analyzed using descriptive qualitative analysis. The result of the research showed that; 1) the
boarding school in implementation of character education in Jeneponto regency is exemplary,
dialogue/conversation, and habituation, 2) the supporting factors boarding scholl in implementation of
character education in Jeneponto regency is custom/habituation and education and meanwhile obstacle
factors that is facility and student.
887
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4
888
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4
di asrama dan foto dokumentasi yang dilakukan pada usia pendidikan dasar dan menengah pada
saat interview/wawancara. umumnya cenderung meneladani guru atau
pendidiknya.
E. Teknik Pengabsahan Data
b. Dialog atau percakapan
Member check yang dilakukan penulis Percakapan merupakan dialog yang silih
yaitu mewawancarai informan pada waktu tertentu, berganti antara dua pihak atau lebih melalui tanya
misalnya wawan-cara yang dilakukan di sekolah jawab mengenai satu topik, dan dengan sengaja
dan asrama. Penulis kemudian melakukan kembali diarahkan kepada satu tujuan yang dikehendaki.
wawancara ulang beberapa jam kemudian, Dalam proses pen-didikan metode percakapan
disekolah maupun di asrama informan untuk mem-punyai dampak yang sangat mendalam
mengecek hasil wawancara. Karena terkadang terhadap jiwa pendengar atau pembaca yang
hasil wawancara yang dilakukan pertama kali akan mengikuti topik percakapan dengan saksama dan
berbeda dengan hasil wawa-ncara selanjutnya, penuh perhatian.
maka dilakukan member check. c. Pembiasaan
Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja
F. Teknik Analisis Data dilakukan secara ber-ulang-ulang agar sesuatu itu
1. Reduksi Data dapat menjadi kebiasaan. Metode pembiasa-an ini
Reduksi data berarti merang-kum, berintikan pengalaman dan inti kebiasaan adalah
memilih hal-hal pokok, mem-fokuskan pada hal- pengalaman. Pem-biasaan menempatkan manusia
hal yang penting yang sesuai dengan fokus sebagai sesuatu yang istimewa, yang dapat
penelitian kemudian mencari temanya. Data yang menghemat kekuatan, karena akan menjadi
telah direduksi akan memberikan gam-baran yang kebiasaan yang melekat dan spontan, agar kegiatan
lebih jelas tentang hasil pengamatan dan itu dapat dilakukan dalam setia pekerjaan.
mempermudah penulis untuk melakukan
Faktor Pendukung dan Peng-hambat
pengumpul-an data selanjutnya dan mencarinya
Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada
jika sewaktu-waktu diperlukan.
Sekolah Ber-asrama (Boarding School) di MAN
2. Display Data
Jeneponto
Display data dilakukan untuk menyajikan
sekumpulan informasi tersusun yang memberi
a. Faktor Pendukung
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
1) Adat/Kebiasaan
pengambilan tindakan. Melalui data yang
Ada banyak faktor dalam membentuk
disajikan, kita melihat dan akan memahami apa
karakter siswa diantaranya karena faktor
yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan
kebiasaan. Adapun cara yang dilakukan oleh
lebih jauh menganalisis ataukah mengambil
pembina untuk membiasakan siswa agar bisa
tindakan berdasarkan atas pemahaman yang
menjadi orang yang berkarakter berdsarkan
didapat dari penyajian tersebut.
adat/kebiasaan.
3. Penarikan Kesimpulan
2) Pendidikan
Kegiatan analisis yang ketiga adalah
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
menarik kesimpulan dan verifikasi, ketika kegiatan
membimbing seseorang ke arah yang lebih baik
pengum-pulan data dilakukan, seoarang penulis
dari sebelumnya.
mulai mencari arti benda-banda, mencatat
Pendidikan karakter yang di-berikan oleh
keteraturan, alur sebab akibat dan proposisi. Mula-
siswa sudah mampun membentuk kakrakternya
mula kesimpulan belum jelas, tetapi kemudian
sedikit demi sedikit meskipun tidak semua siswa
kian meningkat menjadi lebih terperinci.
sudah mampu mengamalkan ilmu yang kami
Kesimpulan mungkin tidak muncul sampai
berikan tapi paling tidak di siswa di asrama sudah
pengumpulan data berakhir, tergantung pada
menacapai 85 persen penerapan pendidikan
besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan,
karakter sudah mereka serap dan bisa di
peng-kodeannya, penyimpanan, dan metode
praktekkan-nya sehingga karakter siswa di asrama
pencarian ulang yang digunakan.
sangat baik dibanding di luar asrama.
HASIL DAN PEM-BAHASAN b. Faktor Penghambat
Sebaik apapun kualitas dari se-buah
Pelaksanaan Pendidikan Karak-ter Pada lembaga pendidikan, maka niscaya pasti masih ada
Sekolah Berasrama (Boarding School) di MAN kekurang-annya. Demikian halnya di ling-kungan
Jeneponto asrama MAN Jeneponto ter-dapat faktor
a. Keteladanan penghambat dalam pelak-sanaan pendidikan
Keteladanan merupakan cara yang efektif karakter yaitu: fasilitas dan peserta didik.
dan efesien. Karena pe-serta didik terutama siswa
889
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4
890
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4
dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Hal Karakter Disiplin Siswa Di SMA Negeri
tersebut dikarenakan banyaknya siswa yang Unggulang Pinrang. Skripsi. Makassar.
mengeluh terkait masalah fasilitas yang ada di Universitas Negeri Makassar.
sekolah berasrama (boarding school) dan itu Ilahi, Mohammad Takdir. 2013. Gagalnya
sangat ber-pengaruh dalam melakukan aktivitas Pendidikan Karak-ter. Yogyakarta: Ar-
bukan saja siswa bahkan guru dan pmbina pun Ruzz Media.
berkata demikian. Khamdiyah. 2013. SistemBoarding school Dalam
Selain itu, faktor penghambat pelaksanaan Pendidikan Karakter Siswa Kelas VII
pendidikan karakter di sekolah berasrama MTS Nurul Ummsh Kotagede
(boarding school) adalah peserta didik itu sendiri Yogyakarta. Skripsi S1. Yogyakarta.
yang merupakan alat penentu keberhasilan dari Universitas Islam Negeri Sunan
seorang pendidik serta dapat juga dikatakan kalau Kalijaga Yogyakarta.
peserta didik sebagai penghambat dalam Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter.
penerapan pen-didikan karakter dalam sebuah Jakarta: PT Bumi Aksara.
lembaga seperti sekolah berasrama (boarding Mustari, Mohammad. 2014. Nilai-Nilai Karakter.
school). Demikian halnya di MAN Jeneponto yang Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
sesuai dengan hasil penelitian bahwa peserta didik Mansyur, A. L. 2014. Peran Pondok Pesantren
termasuk faktor penghambat dalam pelaksanaan An Nahdlan Dalam Upaya
pendidikan karakter. Di lingkungan sekolah Mewujudukan Pendidikan Karakter
berasrama (boarding school) terdapat jenis Kepada Masyarakat Di Kelurahan
karakter yang berbeda-beda dimana ada yang cepat Layang Kota Makassar. Skripsi S1.
menerima pelajaran dan ada juga yang tidak cepat Makassar. Universitas Negeri
karena memang berasal dari latar belakang yang Makassar.
berbeda-beda menyatu dalam suatu kelompok. Mujabgs.” Boarding School”. 3 Januari 2017 .
Sekolah bera-srama (boarding school) MAN http://Mujabgs58.blogspot.com
Jeneponto terdapat jenis-jenis perilaku yang Masjon86.”Anak di Boarding School. 542433”. 3
dimilki oleh siswanya antara lain; sifat pendiam, Januari 2017.
egois, cerewet, mudah di atur dan juga ada yang http://warungkopi.okezone.com//therea
tidak mudah diatur. d/542433/6-manfaat menyekolahkan-
anak-di-Boarding-School.
KESIMPULAN
Piyudiai. “Faktor Pendukung Dan Penghambat
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Dalam Pem-belajaran”. 10
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai November 2016.http://
berikut: Piyudiai17.blogspot.co.id/?m=1.
1. Pelaksanaan pendidikan karakter pada sekolah Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2003.
berasrama (boarding school) di Jeneponto, Teori Sosiologi Moderen. Jakarta:
melalui 3 (tiga) cara yaitu; keteladanan, Kencana.
dialog/percakapan, dan pembiasa-an. Rachmayanti, Staniah.2015. Imple-mentasi
2. Faktor-faktor pendukung pelak-sanaan Pendidikan Karakter Dalam Pembel-
pendidikan karakter pada sekolah berasrama ajaran Di Program Keahlian TITL
(boarding school) yaitu; adat/kebiasaan dan SMKN 2 Yogyakarta. Skripsi S1.
pendidikan. Sedangkan faktor penghambatnya Yogyakarta. Universitas Negeri
meliputi; fasilitas dan peserta didik itu sendiri. Yogyakarta.
Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011.
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan Karakter . Bandung: PT.
Arifin, Zainal. 2014. Sosiologi Pen-didikan. Remaja Rosdakarya .
Makassar: Anugrah Mandiri. Salahudin, Anas dan Alkrienciehie, Irwanti. 2013.
Arikunto, Suharsimin. 2009. Mana-jemen Pendidikan Karakter. Bandung: CV
Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pustaka Setia.
Ansyar, Mohamad. 2014. Kurikulum. Jakarta: Silalahi, Ulber. 2012. Metode Pene-litian Sosial.
Kencana. Bandung: PT Refika Aditama.
Bungin, Burhan. 2003. Data Pene-litian Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
Kualitatif. Jakarta. PT Rajagrafindo Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Persada. R&D. Bandung. Alfabetha.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter. Syarifudin, Ahmad. 2015. Imple-mentasi
Bandung: Alfabeta. Pendidikan Karakter Di Pondok
Hamzah, E. I. 2014. Sistem Sekolah Berasrama Pesantren Islam Terpadu Ihsanul Fikri.
(Boarding School) Dalam Membentuk
891
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4
892