Keterkaitan Matematika Dalam Ipa Ayulia Annisa
Keterkaitan Matematika Dalam Ipa Ayulia Annisa
Keterkaitan Matematika Dalam Ipa Ayulia Annisa
OLEH :
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi data kualitatif beserta contohnya dalam ilmu kimia?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang menunjukan peranan matematika dalam
IPA ?
3. Bagaimana penjelasan tentang teori Aristarchus?
4. Bagaimana IPA diperoleh melalui cara empirisme dan rasionalisme?
5. Bagaimana keterkaitan matematika dalam IPA?
6. Bagaimana perbedaan kecepatan,gaya dan percepatan beserta
contohnya?
7. Bagaimana bunyi hukum Archimedes?
8. Apa saja penyebab IPA lebih cepat berkembang dibandingkan dengan
ilmu lain
1
C. Tujuan
Adapun tujuan menulis makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas
yang telah diberikan oleh dosen.Selain itu, tujuannya adalah untuk
menjelaskan mengenai keterkaitan matematika dalam IPA dan untuk
mengetahui apa saja yang menjadi rumusan masalah sehingga menjadi
suatu bahan bacaan yang bermanfaat bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Teori Aristarchus
Aristarchus secara matematika mencoba menghitung jarak bumi ke
matahari. Namun karena kesalahan instrumen ia berkesimpulan bahwa
jarak bumi ke matahari itu adalah 20 kali jarak bumi ke bulan, padahal
jarak yang benar adalah 400 kali. Kesimpulan lain yang ia peroleh
berdasarkan matematika adalah sinar matahari itu tentunya lebih besar dari
bumi. Ia perkirakan sedikitnya tujuh kali lebih besar. Ia berpendapat tidak
logis kalau matahari yang besar itu beredar mengelilingi bumi yang jauh
lebih kecil. Mestinya sebaliknya bumilah yang mengelilingi matahari.
Namun pendapatnya tak mendapat tanggapan oleh masyarakat, sampai
pada zaman baru dimana Copernicus dengan bantuan teleskopnya serta
perhitungan matematik mengumumkan prinsip heliosentrik.
6
G. Bunyi Hukum Archimedes
Archimedes seorang ahli matematik dan fisika Yunani yang hidup
287-212 SM. Ia menemukan perlakuan zat cair terhadap berat benda padat
yang tercakup di dalamnya. Bahwa berat suatu benda padat yang tercelup
di dalamnya berkurang sebesar zat cair yang dipindahkannya.
Makin besar volume zat cair yang dipindahkan oleh suatu zat padat,
makin besar pula gaya yang mengurangi beratnya dan gaya ini disebut
gaya Archimedes. Perumusan seperti ini disebut perumusan secara
kuantitatif sebab belum dapat diukur dan dihitung, hanya menyatakan
bertambah, atau berkurang, naik atau turun atau sebagainya.
Contoh Penerapan Hukum Archimedes :
1. Kapal laut dan kapal selam
Pada kapal laut yang terbuat dari baja atau dari logam bisa
mengapung di lautan. Padahal kalau kita memasukan besi ke dalam air,
besi tersebut akan tenggelam. Pada kapal laut tersebut bentuknya
cekungan sehingga berat kapal laut yang tenggelam di laut akan mendapat
gaya angkat ke atas sehingg kapal laut tidak tenggelam.
2. Balon udara
Supaya balon udara bisa terbang, balon udara diisi dengan udara
atau gas yang memiliki massa jenis zat cair yang lebih kecil dibandingkan
massa jenis udara di sekitarnya. Demikian juga pada balon udara yang
dinaiki oleh seseorang karena udara yang ada di balon massa jenisnya
lebih kecil sehingga balon mendapat gaya angkat ke atas.
3. Hirdometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair.
4. Jembatan ponton atau jembatan apung
Kita bisa melihat jembatan ponton di daerah pelabuhan. Biasanya
jembatan ini terbuat dari kayu dan dibawahnya ada drum besi atau drum
yang terbuat dari plastik.
7
Drum tersebut kosong dan berisi udara sehingga memiliki massa
jenis yang lebih ringan daripada massa jenis air laut.
H. Penyebab IPA Lebih Cepat Berkembang
IPA lebih cepat berkembang dibandingkan dengan ilmu
pengetahuan yang lainnya sebab:
1. Objek IPA adalah benda, benda hidup atau benda mati yang mudah
dikontrol, diukur dan diamati.
2. Prinsip atau hukum IPA biasanya selalu dapat dinyatakan dalam rumus
kuantitatif matematik.
3. Penemuan IPA lebih cepat dimanfaatkan menjadi teknologi, mulai dari
teknologi sederhana sampai teknologi canggih.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matematika merupakan ilmu yang paling dasar atau merupakan dasar
dari berbagai ilmu pengetahuan lain dalam pengembangannya.
Berdasarkan makalah ini maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
matematika adalah alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan
untuk menghadapi lingkungan hidupnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Silaban, Saronom. 2017. Dasar-Dasar Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Medan: Harapan Cerdas Publisher.
https://www.advernesia.com/blog/data-science/pengertian-data-kuantitatif-dan-
kualitatif-serta-contohnya/
http://fismath.com/bunyi-hukum-archimedes-dan-rumus-hukum-archimedes/
https://www.academia.edu/11064397/KETERKAITAN_MATEMATIKA_DENG
AN_IPA
10