0704 Penentuan Koeffisien Ortogonal Polinomial Taraf Perlakuan Berjarak Tak Sama

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PENENTUAN KOEFISIEN ORTOGONAL POLINOMIAL

PADA TARAF PERLAKUAN BERJARAK TAK SAMA

Endah Vivi Damayanti1, Sigit Nugroho2, dan Fachri Faisal2


1 Alumni Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu
2 Staf Pengajar Matematika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu

ABSTRACT

Quantitative treatment level is used to see functional relationship between


treatment levels and its responses. Since responses is a function of treatment levels only,
it can be approximated using a polynomial function. This research aims to study
polynomial orthogonal procedure for the unequally spaced quantitative treatment levels,
to determine their polynomial orthogonal coefficient values. The result shows
polynomial orthogonal coefficient values at unequally spaced quantitative treatment
levels depends on their treatment levels.

Key words: quantitative treatment level, polynomial orthogonal, unequally spaced.

I. PENDAHULUAN
Percobaan merupakan serangkaian kegiatan dimana setiap tahap dalam rangkaian
benar-benar terdefinisikan, dilakukan untuk menemukan jawaban tentang permasalahan
yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis. Pola atau tata cara penerapan tindakan-
tindakan (perlakuan) dalam suatu percobaan pada kondisi/lingkungan tertentu kemudian
menjadi dasar penataan dan metode analisis statistik terhadap data hasilnya disebut
rancangan percobaan (Hanafiah, 2003). Tujuan utama rancangan percobaan adalah
untuk mengetahui taraf atau tingkat signifikan dari pengaruh taraf-taraf perlakuan.
Dalam rancangan percobaan, dengan taraf perlakuan bersifat kuantitatif, bertujuan
untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel respon sebagai fungsi dari taraf-
taraf suatu faktor atau perlakuan. Respon merupakan fungsi dari taraf-taraf perlakuan,
sehingga bentuk fungsinya dapat didekati dengan fungsi polinomial. Metode ortogonal
polinomial adalah sebuah metode yang digunakan untuk menentukan hubungan
fungsional antara tanggapan (respon) dan perlakuan-perlakuan yang terlibat dalam
kisaran taraf faktor penelitian yang dicoba. Tiap polinomial ortogonal akan membentuk
suatu kontras sehingga dalam membuat hubungan fungsional tersebut harus
diperhatikan masalah kontras.
Taraf perlakuan kuantitatif, dapat dibagi menjadi taraf perlakuan kuantitatif
berjarak sama dan taraf perlakuan kuantitatif berjarak tak sama. Dalam suatu percobaan,
terkadang peneliti dengan sengaja atau tanpa sengaja menggunakan taraf perlakuan
berjarak tak sama dengan berbagai alasan seperti untuk menghemat biaya, menghemat
waktu, mempermudah penelitian atau karena terjadinya data hilang. Untuk percobaan
yang menggunakan taraf perlakuan berjarak sama, koefisien kontras telah disajikan
dalam tabel oleh Little dan Hills. Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang
akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana cara menentukan koefisien
ortogonal polinomial pada taraf perlakuan barjarak tak sama.
Sigma Mu Rho
e-Jurnal Statistika

II. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi literatur.
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah:
1. Penentuan koefisien ortogonal polinomial pada taraf perlakuan yang berjarak tak
sama untuk taraf perlakuan 3, 4, dan 5 dengan memperhatikan sifat-sifat kontras
dan ortogonal.
2. Penentuan nilai-nilai koefisien ortogonal polinomial untuk taraf perlakuan
berjarak tak sama dengan 3, 4, dan 5 taraf.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Ortogonal Polinomial


Metode ortogonal polinomial dapat diterapkan terhadap perlakuan-perlakuan
yang bersifat kuantitatif seperti populasi tanaman, takaran pupuk atau konsentrasi
pestisida. Pengujian menurut metode ortogonal polinomial dimaksudkan untuk
menentukan hubungan fungsional antara tanggapan (respon) dan perlakuan-perlakuan
yang terlibat dalam kisaran taraf faktor penelitian yang dicoba.
Secara umum, fungsi matematis yang tepat untuk menggambarkan hubungan
numerik antara variabel respon sebagai fungsi dari taraf-taraf suatu faktor atau
perlakuan tidak diketahui. Tetapi dapat didekati dengan suatu model polinomial:

y i = a 0 + a1 X i + a 2 X i2 + a3 X i3 + + at −1 X it −1 + ε i , i = 1,2,..., t (1)

dimana xi merupakan taraf-taraf faktor yang digunakan, y i adalah respon yang diamati,
dan ε i komponen acak dari galat. Untuk sejumlah t taraf, derajat polinomialnya tidak
dapat melebihi (t − 1) .
Prosedur untuk menentukan koefisien ortogonal polinomial untuk percobaan
dengan taraf perlakuan berjarak tak sama sangat kompleks, terutama apabila derajat
polinomial besar akan sangat rumit. Sehingga untuk mempermudah pengerjaan, dalam
skripsi ini hanya akan dibahas koefisien ortogonal polinomial untuk taraf perlakuan 3, 4,
dan 5. Alasanya, karena dalam percobaan biologis khususnya pertanian, hampir tidak
ada fenomena alam yang mempunyai bentuk hubungan fungsional hingga berderajat
lebih dari 4. Bentuk kuadratik merupakan bentuk yang paling sering dijumpai.
Prosedur sederhana untuk ortogonal polinomial untuk taraf perlakuan berjarak
tak sama dapat dilakukan sebagai berikut. Untuk sembarang gugus polinomial,
P1 = L0 + L1 x
P2 = Q0 + Q1 x + Q2 x 2
(2)
P3 = C 0 + C1 x + C 2 x 2 + C 3 x 3
...

Misalkan,

37
Penentuan Koeffisien Ortogonal Polinomial Taraf Perlakuan Jarak Tak Sama

∑ (L x 0 + L1 x ) Yx adalah komponen linier

∑ (Q
x 0 )
+ Q1 x + Q2 x 2 Yx adalah komponen kuadratik
(3)
∑ (C x 0 )
+ C1 x + C 2 x 2 + C 3 x 3 Yx adalah komponen kubik
...
Dimana L0 , L1 , Q0 , Q1 , … merupakan konstanta, x adalah taraf suatu faktor
kuantitatif, Yx adalah pengamatan respon bilamana faktor memiliki taraf x , dan
penjumlahan dilakukan untuk seluruh kemungkinan nilai-nilai x .
Alternatif lain dari penulisan komponen linier, kuadratik, kubik dan seterusnya
adalah sebagai berikut,
Li = a + X i
Qi = b + cX i + X i2
(4)
C i = d + eX i + fX i2 + X i3
...
3.1.1. Faktor yang memiliki Tiga Taraf Perlakuan Kuantitatif
Penulisan komponen untuk 3 taraf kuantitatif ini adalah sebagai berikut.
Misalkan terdapat sembarang gugus polinomial yang terdiri dari komponen linier dan
komponen kuadratik sebagai berikut,
Li = a + X i
(5)
Qi = b + cX i + X i2
Dimana a, b, dan c adalah sebarang konstanta. Dengan memperhatikan sifat-sifat
kontras dan ortogonal, sehingga untuk faktor yang memiliki 3 taraf kuantitatif
persyaratan berikut harus dipenuhi: ∑i Li = 0 , ∑i Qi = 0 , dan ∑i Li Qi = 0 .
t
a. ∑L
i =1
i =0
t t

∑L
i =1
i = at + ∑ X i
i =1
(6)
t
b. ∑Q
i =1
i =0
t t t

∑Q
i =1
i = bt + c ∑ X i + ∑ X i2
i =1 i =1
(7)
t
c. ∑L Q
i =1
i i =0
t t t t

∑L Q i i = abt + (ac + b )∑ X i + (a + c )∑ X i2 + ∑ X i3 (8)


i =1 i =1 i =1 i =1

3.1.2. Faktor yang memiliki Empat Taraf Perlakuan Kuantitatif


Penulisan komponen untuk 4 taraf kuantitatif ini adalah sebagai berikut.
Misalkan terdapat sembarang gugus polinomial yang terdiri dari komponen linier,
komponen kuadratik dan komponen kubik sebagai berikut,

38
Sigma Mu Rho
e-Jurnal Statistika

Li = a + X i
Qi = b + cX i + X i2 (9)
C i = d + eX i + fX + X i
2
i
3

Di mana nilai a, b, c, d , e, dan f adalah sebarang konstanta. Dengan


memperhatikan sifat-sifat kontras dan ortogonal, sehingga untuk faktor yang memiliki 4
taraf kuantitatif persyaratan berikut harus dipenuhi: ∑i Li = 0 , ∑i Qi = 0 , ∑i C i = 0 ,
∑ LQ i i i = 0, ∑ LC i i i = 0 , dan ∑ QC i i i = 0.
t
a. ∑C
i =1
i =0
t t t t

∑ Ci = dt + e∑ X i + f ∑ X i2 + ∑ X i3
i =1 i =1 i =1 i =1
(10)
t
b. ∑L C
i =1
i i =0

t t t t t

∑L C i i = adt + (ae + d )∑ X i + (af + e )∑ X i2 + (a + f )∑ X i3 + ∑ X i4 (11)


i =1 i =1 i =1 i =1 i =1

t
c. ∑Q C
i =1
i i =0

t t t t

∑ Q i C i = bdt + (be + dc )∑ X i + (bf + ce + d )∑ X i2 + (b + cf + e )∑ X i3


i =1 i =1 i =1 i =1
t t
(12)
+ (c + f )∑ X i
4
+∑X i
5

i =1 i =1

3.1.3. Faktor yang memiliki Lima Taraf Perlakuan Kuantitatif


Penulisan komponen untuk 5 taraf kuantitatif ini adalah sebagai berikut. Misalkan
terdapat sembarang gugus polinomial yang terdiri dari komponen linier, komponen
kuadratik, komponen kubik dan komponen kuartik sebagai berikut,
Li = a + X i
Qi = b + cX i + X i2
(13)
C i = d + eX i + fX i2 + X i3
Ki = g + hX i + jX i2 + kX i3 + X i4
Dimana nilai a, b, c, d , e, f , g , h , j , dan k adalah sebarang konstanta. Dengan
memperhatikan sifat-sifat kontras dan ortogonal, sehingga untuk faktor yang memiliki 5
taraf kuantitatif persyaratan berikut harus dipenuhi: ∑i Li = 0 , ∑i Qi = 0 , ∑i C i = 0 ,
∑ K = 0, ∑ L Q
i i i i i = 0, ∑ LC i i i = 0, ∑QC
i i i = 0, ∑LK
i i i = 0, ∑QK i i i = 0 , dan
∑ C K = 0.
i i i
t
a. ∑K
i =1
i =0

39
Penentuan Koeffisien Ortogonal Polinomial Taraf Perlakuan Jarak Tak Sama

t t t t t

∑ K i = gt + h∑ X i + j ∑ X i2 + k ∑ X i3 + ∑ X i4
i =1 i =1 i =1 i =1 i =1
(14)
t
b. ∑L K
i =1
i i =0
t t t

∑LK i i = agt + (ah + g )∑ X i + (aj + h )∑ X i2 +


i =1 i =1 i =1
t t t
(15)
(ak + j )∑ X i
3
+ (a + k )∑ X i
4
+∑X i
5

i =1 i =1 i =1
t
c. ∑Q K
i =1
i i =0
t t t

∑ Qi K i = bgt + (bh + cg )∑ X i + (bj + hc + g )∑ X i2 +


i =1 i =1 i =1
t t
(bk + cj + h )∑ X i3 + (b + ck + j )∑ X i4 + (16)
i =1 i =1
t t
(c + k )∑ X i5 + ∑ X i6
i =1 i =1
t
d. ∑C K
i =1
i i =0
t t t

∑C K i i = dgt + (dh + eg )∑ X i + ( jd + eh + fg )∑ X i2 +
i =1 i =1 i =1
t t
(dk + ej + fh + g )∑ X i3 + (d + ek + fj + h)∑ X i4 + (17)
i =1 i =1
t t t
(e + fk + j )∑ X i5 + ( f + k )∑ X i6 + ∑ X i7
i =1 i =1 i =1

3.2. Koefisien Ortogonal Polinomial

Misalkan dipilih 3 taraf perlakuan yang berjarak tak sama yaitu


x1 = 0, x 2 = 1, x3 = 3, artinya nilai t = 3 sehingga untuk mendapatkan nilai koefisien
ortogonal polinomial harus dipenuhi syarat kontras ortogonal yang telah dirumuskan
sebelumnya. Dari hasil perhitungan didapat koefisien kontras sederhana untuk taraf
perlakuan tersebut adalah seperti yang terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 1. Koefisien Ortogonal Polinomial Sederhana untuk 3 Taraf


Xi Linier Kuadratik
0 -4 2
1 -1 -3
3 5 1

Untuk 4 taraf, misalkan dipilih 4 taraf perlakuan yang berjarak tak sama yaitu
X 1 = 0, X 2 = 1, X 3 = 2, X 4 = 4 artinya nilai t = 4 sehingga untuk mendapatkan nilai

40
Sigma Mu Rho
e-Jurnal Statistika

koefisien ortogonal polinomial harus dipenuhi syarat kontras ortogonal yang telah
dirumuskan sebelumnya. Dari hasil perhitungan didapat koefisien kontras sederhana
untuk taraf perlakuan tersebut adalah seperti yang terdapat dalam tabel berikut

Tabel 2 Koefisien Ortogonal Polinomial Sederhana untuk 4 Taraf


Xi Linier Kuadratik Kubik
0 -7 7 -3
1 -3 -4 8
2 1 -8 -6
4 9 5 1

Untuk 5 taraf, misalkan dipilih 5 taraf perlakuan yang berjarak tak sama yaitu
X 1 = 0, X 2 = 1, X 3 = 2, X 4 = 3, X 5 = 5 artinya nilai t = 5 sehingga untuk
mendapatkan nilai koefisien ortogonal polinomial harus dipenuhi syarat kontras
ortogonal yang telah dirumuskan sebelumnya. Dari hasil perhitungan didapat koefisien
kontras sederhana untuk taraf perlakuan tersebut adalah seperti yang terdapat dalam
tabel berikut

Tabel 3. Koefisien Ortogonal Polinomial Sederhana untuk 5 Taraf


Xi Linier Kuadratik Kubik Kuartik
0 -11 125 -38 4
1 -6 -26 63 -15
2 -1 -103 22 20
3 4 -106 -64 -10
5 14 110 17 1

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan adalah bahwa setiap taraf
perlakuan yang berjarak tak sama memiliki beragam kemungkinan nilai koefisien
ortogonal polinomial untuk masing-masing jarak taraf perlakuan. Nilai-nilai koefisien
ortogonal polinomial yang dihasilkan akan sangat dipengaruhi oleh jarak antara masing-
masing taraf perlakuan.

DAFTAR PUSTAKA

Gomez. K.A and A.A. Gomez. 1984. Statistical Procedures for Agricultural Research.
2nd ed. An International Rice Research Institute Book. John Wiley & Sons.
Singapore.
Hanafiah, K.A. 2003. Rancangan Percobaan Teori & Aplikasi. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hines, W and Montgomery, D.C. 1990. Probabilita dan Statistik dalam Ilmu Rekayasa
dan Manajemen. John Willey & Sons, Inc. Singapore
Lentner, M and Bishop, T. 1986. Experimental Design and Analysis. Valley Book
Company.

41
Penentuan Koeffisien Ortogonal Polinomial Taraf Perlakuan Jarak Tak Sama

Little, T.M and F.J. Hills. 1978. Agricultural Experimentation Design and Analysis.
John Wiley and Sons. Singapore.
Nugroho, S. 2008. Dasar-Dasar Rancangan Percobaan. Unib Press. Bengkulu
Peng, K.C. 1967. The Design and Analysis of Scientific Experiments. An Introduction
with Some Emphasis on Computation. Addison-Wesley Publishing Company.
Sudjana. 1989. Desain dan Analisis Eksperimen. Tarsito. Bandung.

42

Anda mungkin juga menyukai