Manajemen Kinerja, EKMA4263

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Apa yang Anda ketahui mengenai manajemen kinerja sebagai suatu sistem? berikan contohnya.

JAWABAN

Manajemen kinerja haruslah dipandang sebagai suatu sistem yangberoperasi secara


luas agar hasil dari manajemen kinerja maksimal. Manajemen Kinerja
berhubungan dengan kesuksesan kerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri
karyawan, dan sasaran organisasi.

Dan untuk Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen (unsur-unsur) yang


terpadu dan memiliki ikatan khusus yang saling beriteraksi untukmencapai tujuan
tertentu.Sistem adalah bagian-bagian yang beroperasi bersama-sama untuk
mencapai tujuan. Sistem terdiri atas subsistem-subsistem. Sistem adalah subsistem-
subsistem yang saling berinteraksisecara sinerji untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien. Sistem ialah subsistem-subsistem yang saling berinteraksi,
berkorelasi, dan berdependensi yang membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika
subsistem-subsistem bekerja sendiri-sendiri (sinergik).

Sistem menerima input dan melalui serangkaian proses, mengubah input tersebut
menjadi output. Output dapat berupa hasil atau produk atau jasa atau informasi.
Input meliputi 7M, termasuk juga lingkungan fisik (keselamatan dan kesehatan
kerja), tata letak (lay out) tempat kerja dan kebersihan, iklim dan budaya organisasi
(termasuk supervisi dan kepemimpinan), sistem kompetensi dan imbalan.

Proses dalam sistem manajemen kinerja bukanlah sebuah proses yang bersifat
linier atau proses garis lurus saja. Manajemen kinerja tidak seperti garis lurus atau
linier. Mengapa? Karena proses dalam manajemen kinerja bukanlah sebuah proses
yang linier seperti menaiki tangga tadi. Manajemen kinerja merupakan sebuah
proses yang tidak linier.

Dan Mengapa konsep “sistem” ini penting ? Kita telah bicara tentang konsekuensi
sistem manajemen kinerja yang buruk, potensi kerusakan yang ditimbulkan,waku
dan sumber daya yang terbuang bila manajemen kinerja dilaksanakan secara buruk.

Bagaimanakah kriteria praktis sistem yang baik? Sistem yang baik adalah :

 sesederhana mungkin
 sedikit mungkin memerlukan pekerjaan administrasi dan birokrasi
 sedikit mungkin memerlukan waktu
 memberikan kenyamanan maksimal, dan
 memenuhi kebutuhan manajer, karyawan, dan organisasi.

Kesimpulan :
Jadi, kita perlu memahami bahwa manajemen kinerja adalah sebagai suatu sistem
yg Berhubungan dengan kesuksesan kerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri
karyawan, dan sasaran organisasi. Dan sistem manajemen kinerja itu sangat
penting karena Subsistem masing-masing yang ada dalam sistem manajemen
kinerja saling berinteraksi, berdependensi, dan berkorelasi.

Dan jika Sistem sudah baik tetapi dilaksanakan oleh orang-orang yang tidak baik,
maka sistem itu akan berjalan tidak efektif dan efisien. Sistem itu akan hancur.
Sebaliknya, jika sistem yang jelek dilaksanakan oleh orang yang baik-baik, maka
orang baik-baik itu akan berusaha mengusulkan atau memperbaiki sistem yang
belum baik tersebut.
 
Alasannya, jika pekerjaan dikerjakan oleh bukan ahlinya tunggulah
kehancurannya.
Semakin baik kita merangkaikan suatu sistem manajemen kinerja dengan hal-hal
lain yang harus dilakukan organisasi, semakin besar kemungkinan orang
memahami bahwa hal ini mempunyai manfaat yang penting.

Sebagai contoh :
sebuah perusahaan penerbitan buku pelajaran. Jajaran manajemen di perusahaan
tersebut mampu membuat kebijakan bagi seluruh karyawannya agar dapat bekerja
dengan lebih efektif. Selain itu, produk buku pelajaran yang dihasilkan disesuaikan
dengan perkembangan kurikulum pendidikan yang berlaku saat ini. Akhirnya,
produk buku laku keras di pasaran karena sangat diminati oleh konsumen. Dengan
begitu, keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut juga bertambah besar.

Sumber. BMP EKMA4263/Modul1

Anda mungkin juga menyukai