Tugas 1. Sejarah Kearsipan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

NASKAH TUGAS TUTORIAL ONLINE

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2019/2020.2

Nama : ARIEL GENEZARETH B.


NIM : 041390544

Fakultas : FHISIP
Program Studi : D-IV Kearsipan
Kode/Nama MK : ASIP4102/Sejarah Kearsipan
Tugas : 1
Penulis Soal/Institusi : Effendi Wahyono/UT
Penelaah Soal//Institusi :

No Soal Skor
1 Jelaskan akar kata dari sejarah dan apa pengertiannya! Jelaskan pula pengertian
20
sejarah menurut R.G. Collingwood!
2 Jelaskan apa pengertian arsip berdasarkan UU No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
Dalam UU tersebut arsip disebut sebagai rekaman kegiatan/peristiwa dalam berbagai
20
bentuk media. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “berbagai bentuk media” dalam
pengertian arsip tersebut!
3 Bangsa Sumeria yang hidup sekitar 4000 tahun Sebelum Masehi, disebut sebagai
bangsa yang pertama kali membentuk system pemerintahan dan hukum. Jelaskan 20
Mengapa?
4 Jelaskan apa yang melatarbelakangi berdirinya Arsip Nasional Prancis? 20
5 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang NARA (National Archives and Record
20
Administration/Arsip Nasional Amerika Serikat)?
Total 100

Jawab:

1. Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajara”, artinya terjadi,
“syajaratun” (baca: syajarah) artinya pohon kayu. Pohon menggambarkan pertumbuhan
terus-menerus dari bumi ke udara dengan mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang
atau bunga serta buahnya. R.G. Collingwood mendefinisikan pengetahuan sejarah adalah
sesuatu yang bersifat ilmiah, dan menganggap bahwa tugas sejarawan pada adalah untuk
menyelidiki kembali pemikiran masa lalu.
2. Pengertian arsip dalam Undang – Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan yaitu
“Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakat, dan perorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara”

Dalam undang - undang tersebut dikatakan bahwa arsip terdiri dari berbagai bentuk dan media,
namum media yang paling umum adalah arsip tekstual tercetak yang berupa kertas. Arsip
bermedia kertas ini sering disebut sebagai arsip konvensional atau tekstual. Akan tetapi tanpa
kita sadari bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi telah menghasilkan suatu
rekaman informasi dalam bentuk khusus atau arsip bentuk khusus atau sering disebut juga
sebagai arsip non kertas.

Arsip bentuk khusus adalah arsip yang informasinya terekam dalam bentuk dan karakteristik
yang bersifat khusus di luar arsip yang tersimpan dalam media tekstual. Jadi disebut bentuk
khusus karena mempunyai karakteristik bentuk, pengelolaan yang juga khusus yang berbeda
dengan pengelolaan arsip kertas. Arsip bentuk khusus ini disebut juga sebagai related document
dimana penciptaannya merupakan bagian dari arsip tekstual atau arsip lainnya, walaupun
dimungkinkan juga tercipta berdiri sendiri dan tidak ada hubungannya dengan arsip lainnya.

Beberapa Jenis Arsip Bentuk Khusus

Beberapa jenis arsip bentuk khusus antara lain sebagai berikut :

1 Arsip Audio Visual / Arsip Pandang Dengar

Arsip Pandang Dengar ini meliputi :

a. Arsip citra bergerak ( moving Images/Visual ) yaitu arsip yang isi

informasinya terekam dalam bentuk citra bergerak. Misalnya :

- Film

- Video

b. Arsip Rekaman Suara

Yaitu arsip yang informasinya terekam dalam sinyal suara dengan menggunakan sistem perekam
tertentu. Rekaman suara ini ada sejak tahun 1887 yang diciptakan oleh Thomas Alfa Edison
dengan apa yang disebut Phonograph. Kemudian tahun 1920 beekembang menjadi Gramaphone
berbentuk piringan .

2 Arsip Bentuk Mikro


Arsip ini dikebutuhan untuk penyimpanan dan penemuan kembali secara cepat. Untuk membaca
informasi yang ada dalam arsip bentuk mikro ini diperlukan alat yang disebut Micro Reader .
Arsip benmtuk mikro ini berupa :

a. Mikrofilm yaitu arsip bentuk mikro yang isinya merupakan salinan

fotografis dalam bentuk kecil atau merupakan miniatur dari gambar atau teks yang terekam
dalam media rol film yang penciptaannya menggunakan alat fotografi.

b. Mikrofiche yaitu lembaran film berisi banyak miniatur gambar atau citra dalam suatu
pola ( frame )

3 Arsip Kartografi dan Kearsitekturan

a. Arsip Kartografi yaitu arsip yang isi informasinya tertulis dalam bentuk grafik atau
fotometrik, termasuk di dalamnya antara lain Chart, Denah dll.
b. Arsip Kearsitekturan yaitu arsip yang didalamnya terkandung informasi yang
berhubungan dengan kearsitekturan.

Istilah Kartografi berarti ilmu membuat peta. Sedangkan arsip kartografi menurut ARMA
diartikan peta sebagai bukti sejarah, dan juga peta sebagai simbol lokasi suatu daerah. Dalam
pengertian lain disebutkan pula bahwa arsip kartografi berisi peta, gambar - gambar perencanaan,
atau materi – materi lain yang sejenis yang berhubungan dengan arsip tekstual.

Macam – macam Peta , yaitu :

a. Peta Topografi , yaitu peta yang memperlihatkan unsur –unsur alam ( asli ) dan unsur –
unsur budaya diatas permukaan bumi.
b. Peta Navigasi , yaitu peta mengenai kelautan.
c. Peta Tematik, yaitu peta yang memperlihatkan informasi kualitatif dan

atau kuantitatif. Peta ini bermanfaat dalam membantu perencanaan suatu daerah, administrasi,
manajemen , perusahaan –perusahaan swasta, pendidikan, dll.

4 Arsip Gambar Statik / Still Images

Yaitu arsip yang isi informasinya terekam dalam bentuk gambar statik, berupa citra diam / tidak
bergerak. Misalnya foto, gambar, poster dsb.

5 Arsip Elektronik / Arsip Komputer

Arsip yang berisi tentang rekaman informasi dari suatu kegiatan yang diciptakan atau dibuat
dengan menggunakan komputer sebagai alat . Arsip elektronik disebut sebagai arsip berbasis
komputer ( computer based record ) atau arsip bacaan mesin ( machine readable archives )
3. Pada 2000 SM Kerajaan Sumeria dipimpin oleh Raja Hammurabi dari Kerajaan Babilonia
Lama. Ia merupakan raja agung pertama yang menerapkan sistem hukum dalam tatanan
masyarakat. Sistem hukum yang ia terapkan disebut Codex Hammurabi yang berisi 282
hukum, termuat di dalamnya hukum pidana, perdata, hak milik, utang-piutang, perkawinan,
dan perdagangan. Sebenarnya, ini bukan merupakan hukum pertama di dunia. Namun,
Codex Hammurabi dijadikan model atau panutan bahkan standar pembuatan hukum tertulis
lainnya di dunia. Penulisan Codex Hammurabi dilakukan di atas kuneiform (salah satu jenis
tulisan kuno berbentuk paku yang dituliskan di atas lempengan tanah liat).

4. Pada abad ke-18, negara modern pertama yang mendirikan Lembaga Arsip Negara adalah
Perancis, latar belakang terbentuknya lembaga arsip tersebut adalah dorongan rakyat yang
sedang melakukan revolusi pada tahun 1789 dengan bersemangat mengumpulkan bukti-
bukti pelanggaran yang dilakukan oleh para penguasa.

5. Arsip Nasional Amerika Serikat (National Archives and Records Administration, disingkat
NARA) sudah merupakan badan independen pemerintah  Amerika Serikat sejak 1 April
1985, berdasarkan undang-undang tertanggal 19 Oktober 1984 dimana pengelola arsip
bekerja secara profesional dalam melakukan pengawetan dan penyimpanan  arsip serta
dokumen bersejarah agar dapat diakses masyarakat dan pejabat pemerintah AS. Arsip
nasional AS juga bertugas memberi layanan kepada masyarakat yang ingin melihat arsip
atau melakukan riset sejarah. Arsip nasional AS juga bertugas memberi layanan kepada
masyarakat yang ingin melihat arsip atau melakukan riset sejarah. Pada umumnya,
subsistem dalam sistem kearsipan mencakup tata naskah dinas (form management),
pengurusan surat (correspondence management), penataan berkas (files management), tata
kearsipan dinamis (records management), dan tata kearsipan statis (archives management).
Kurangnya tenaga profesional di bidang kearsipan maupun terbatasnya sarana dan prasarana
selalu menjadi alasan buruknya pengelolaan arsip di hampir sebagian besar instansi
pemerintah maupun swasta di Indonesia. Kondisi semacam itu diperparah dengan image
yang selalu menempatkan bidang kearsipan sebagai bidang periferal diantara aktivitas-
aktivitas kerja lainnya. Disinilah letak perbedaan yang mencolok dalam sistem kearsipan
antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Anda mungkin juga menyukai