5ba - Ranisa Candra Wulan - Tourplanning
5ba - Ranisa Candra Wulan - Tourplanning
5ba - Ranisa Candra Wulan - Tourplanning
DI SULAWESI SELATAN
DISUSUN OLEH :
NIM : 061830900628
KELAS : 5BA
DOSEN PEMBIMBING :
PALEMBANG
2020
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, bidang pariwisata merupakan salah satu
kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang
pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini dicanangkan selain sebagai salah
satu sumber penghasil devisa yang cukup andal, juga merupakan sektor yang mampu
menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi. Untuk
mengembangkan sektor ini pemerintah berusaha keras membuat rencana dan berbagai
kebijakan yang mendukung kearah kemajuan sektor ini salah satu kebijakan tersebut
adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkan obyek wisata yang ada
sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.
2
Seiring dengan perkembangan zaman pengelolaan pantai terus ditingkatkan untuk
menjadi tempat pariwisata yang terbaik dan bersekala internasional sehingga turis
mancanegara.
Pantai Losari ini juga disebut salah satu pantai yang sangat terkenal di Indonesia
dan merupakan salah satu tempat terindah untuk menikmati pemandangan matahari
terbenam atau sunset di dunia, setidaknya predikat inilah yang menjadi alasan banyak
turis asing menjadikan Pantai Losari masuk kedalam tempat yang harus dikunjungi
begitu berada di Makassar atau Sulawesi. Tidak heran, karena keindahan sunset
anjungan Pantai Losari selalu rame riuh dipenuhi oleh orang-orang local maupun turis
manca negara setiap sorenya.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Tour Planning
b. Untuk memberikan informasi serta memberitahu kepada pembaca mengenai Pantai
C.GEOGRAFIS
Pantai Losari adalah sebuah obyek wisata alam berupa pantai pesisir laut yang
terletak di bilangan Ujung Pandang Makassar. Lokasi tepatnya berada di Jalan
Penghibur, Kelurahan Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Propinsi
Sulawesi Selatan denga Koordinat: 5 8'37.45"S 119 24'26.54"E.
Pantai Losari tersebut juga terletak di area sebelah barat dari wilayah administrasi
Kota Makassar selaku ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Lokasinya berada dekat
dengan Masjid Amirul Mukminin, Center Point of Indonesia, BNNP Sulsel,
Politeknik Maritim AMI Makassar, RS Siloam Makassar, Fort Rotterdam, Phinisi
Point dan juga Trans Studio Makassar. Secara umum topografi Kota Makassar
khususnya di daerah pantai losari ini ke bagian Barat ke arah Utara relatif rendah
dekat dengan pesisir pantai.
3
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1.1 Pariwisata
4
Undang- Undang tahun 1990, tentang kepariwisataan menyebutkan defenisi dari
wisata, wisatawan, kepariwisataan, dan pariwisata sebagai berikut :
a. Wisata adalah: kegiatan perjalanan atau sebagaian dari kegiatan tersebut yang
di lakukan secara suka rela bersifat sementara untuk memilih objek dan daya
tarik wisata.
e. Objek dan Daya Tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi perjalanan
wisata meliputi :
Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora
dan fauna seperti pemandangan alam, panorama indah hutan rimba dengan
tumbuhan hutan tropis serta binatang-binatang langka.
5
pertanian (agro), wisata air (tirta) wisata petualangan (minat khusus),
taman rekreasi dan tempat hiburan.
Selain batasan tersebut diatas, banyak defenisi lain yang dikemukakan oleh
ahli pariwisata antara lain adalah ( Kodhyat : 1983 : 4 ) menjelaskan bahwa
“Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu”.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri
pengertian pariwisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan
dan nilai yang tinggi, dilakukan untuk sementara waktu, berpinda h-pindah, dan
paling khasnya selalu dikaitkan dengan pertamasyaan, rekreasi dan tidak mencari
nafkah di tempat yang dikunjungi.
2.1.2 Wisatawan
"is any person who travels to a country other than that in which she/he has his/her
usual residence but outside his/her usual environment for a period not exceeding 12
month and whose main purpose of visit is other than the exercise of an activity
remunerated from within the country visited"
6
Pengertian di atas dapat diartikan bahwa seseorang yang melakukan perjalanan ke
negara lain selain negara atau diluar tempat kediamannya dengan tujuan utama
kunjungan selain alasan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah.
Bila kita mendengar kata industri, gambaran dari kebanyakan adalah suatu bangunan
pabrik dengan segala perlengkapannya yang mempunyai cerobong asap dengan
mempergunakan mesin. Demikianlah gambaran industri pada umumnya, tetapi tidak
demikian dengan industri pariwisata. Industri pariwisata adalah kumpulan dari
bermacam-macam perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang dan
jasa (goods and service) yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan travel pada
umumnya. ( Yoeti, 1996 : 172 ). Sedangkan menurut Parmadji ( dalam Yoeti 1996 :
153 ), “Industri Pariwisata adalah rangkuman daripada berbagai macam bidang usaha
yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk maupun jasa / pelayanan
atau service, yang nantinya baik secara langsung maupun secara tidak langsung akan
dibutuhkan oleh wisatawan selama perlawatannya”.
7
Menurut Burkart dan Medlik (1986), yaitu suatu susunan produk terpadu, yang terdiri
dari daya tarik wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan, dimana tiap unsur produk
pariwisata dipersiapkan oleh perusahaan yang berbeda-beda dan ditawarkan secara
terpisah kepada wisatawan
Produk wisata sebagai salah satu obyek penawaran dalam pemasaran pariwisata
memiliki unsur-unsur utama yang terdiri 3 bagian (Oka A. Yoeti, 2002:211) :
1. Daya tarik daerah tujuan wisata, termasuk didalamnya citra yang dibayangkan oleh
wisatawan
2. Fasilitas yang dimiliki daerah tujuan wisata, meliputi akomodasi, usaha pengolahan
makanan, parkir, trasportasi, rekreasi dan lain-lain.
BAB 3
PEMBAHASAN
8
Produk Pariwisata (Tourism Product) merupakan suatu bentukan yang nyata (tangible
product) dan tidak nyata (intangible product), dikemas dalam suatu kesatuan
rangkaian perjalanan yang hanya dapat dinikmati, apabila seluruh rangkaian
perjalanan tersebut dapat memberikan pengalaman yang baik bagi orang yang
melakukan perjalanan atau yang menggunakan produk tersebut. Sehingga bentuk dari
produk pariwisata itu pada hakekatnya adalah tidak nyata, karena dalam suatu
rangkaian perjalanan terdapat berbagai macam unsur yang saling melengkapi,
tergantung pada jenis perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa yang dimaksud dengan
produk adalah barang atau jasa. Dari pengertian ini tampak bahwa produk itu
bukanlah sekedar barang atau jasa,tetapi ia adalah barang atau jasa yang telah
memiliki nilai tambah karena adanya proses produksi. Roti adalah salah satu contoh
produk. Sebuah produk dapat pula mejadi bahan baku untuk pembuatan produk yang
lain,sehingga produk baru tersebut akan memiliki nilai tambah ganda. Sebagai suatu
produk, wisata memiliki ciri-ciri yang khas yang membedakannya dengan produk
pada umumnya.
9
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
Proses ini pun / Paket wisata ditinjau dari perspektif ekonomi dapat dianggap sebagai
suatu produk. Bentuk atau produk dari paket wisata merupakan penggabungan atau
pengemasan dari obyek dan atraksi wisata, akomodasi, transportasi, makanan dan
lain-lain.
10
1.Faktor Mikro
2. INPUT
3. Output
4. Faktor Makro
Faktor-faktor Makro
c. Faktor geografi, adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi alam suatu daerah
atau negara.
d. Faktor teknologi, tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat terpengaruh terhadap proses produksi wista.
2. Faktor-faktor Mikro
11
Di samping faktor-faktor mikro sebagaimana telah dipaparkan di atas proses produksi
wisata juga dipengaruhi oleh faktor-faktor mikro.
a. Wisatawan :pelaku wisata meiliki peran ganda yakni sebagai konsumen dan
komponen produksi.
Terdapat 3 (tiga) komponen yang membentuk Produk Pariwisata dan untuk semakin
melengkapi kegunaan produk pariwisata tersebut bagi wisatawan, penulis tambahkan
stau komponen yang lain, yaitu keramahtamahan, sehingga secara lengkap komponen
produk wisata menjadi 3 plus, yaitu:
Dalam kegiatan wisata, ada pergerakan manusia dari tempat tinggalnya menuju ke
destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata, merupakan kawasan geografis yang
berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya
12
tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas serta masyarakat yang
saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. Dengan demikian, faktor
daya tarik wisata merupakan salah satu unsur yang membentuk dan menentukan suatu
daerah menjadi destinasi pariwisata. Setiap destinasi pariwisata memiliki daya tarik
berbeda-beda sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki. Di bawah ini
adalah jenis daya tarik wisata yang biasanya ditampilkan di destinasi pariwisata:
A.Daya tarik wisata alam (natural tourist attractions), segala bentuk daya tarik yang
dimiliki oleh alam, misalnya: laut, pantai, gunung, danau, lembah, bukit, air terjun,
ngarai, sungai, hutan
B.Daya tarik wisata buatan manusia (man-made tourist attractions), meliputi: Daya
tarik wisata budaya (cultural tourist attractions), misalnya: tarian, wayang, upacara
adat, lagu, upacara ritual dan daya tarik wisata yang merupakan hasil karya cipta,
misalnya: bangunan seni, seni pahat, ukir, lukis.
Disamping daya tarik wisata, wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata juga
membutuhkan adanya fasilitas yang menunjang perjalanan tersebut. Untuk memenuhi
kebutuhan perjalanan tersebut, perlu disediakan bermacam-macam fasilitas, mulai
dari pemenuhan kebutuhan sejak berangkat dari tempat tinggal wisatawan, selama
berada di destinasi pariwisata dan kembali ke tempat semula. "Attractions bring
people to the destination; facilities service them when they get there. Because they
13
ara away from home,the visitor requires certain things-a place to stay, something to
eat and drink" (Robert Christie Mill, 1990: 24).
Dalam suatu perjalanan wisata, terdapat pula faktor yang tidak kalah pentingnya
dalam mempengaruhi kepuasan wisatawan, yaitu faktor aksesibilitas, yang berarti
kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata, yang terkadang diabaikan
oleh wisatawan dalam merencanakan perjalanan wisata, sehingga secara umum dapat
mempengaruhi budget perjalanan tersebut.
4. Keramahtamahan (Hospitality)
14
TIME DETAIL
08.00 am ETD to SMB Airpot
08.30 am ETD in SMB Airport ,Check –in
Day 1 Arrived
12.00 pm
12.50 pm Check in – Aryaduta Hotel in Makassar
Day 2 Went to Losari Beach
07.00 am
12.00 pm Lunch at Seafood Restaurant Losari
14.00 pm Went to Pusat Kerajinan Tangan Indonesia
16.00 pm Went to Rotterdam
19.00 pm Back to Hotel
Day 3 Breakfast in Hotel
07.00 am
08.00 am Monumemen Mandala
09.00 am Trans Studio Makasar
17.00 pm Back to Hotel
Day 4 Depart from sultan Hasanuddin Airport
06.00 am
09.00 am Arrived.
4.Makan 6x
5.Dokumentasi
7.Guide
8.Asuransi
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini, penulis menyadari bawa Pantai Losari sangat terkenal
karena memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat menarik. Banyaknya
Wisatawan-Wisatawan local maupun manca negara yang berkunjung ke pantai losari
tersebut.
4.2 Saran
1. Untuk memanfaatkan suatu Objek wisata dengan baik dan selalu melestarikan
Objek Wisata tersebut kepada pemerintahan setempat,wisatawan dan penduduk.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://piknikasik.com/pantai-losari-makassar-wisata-pantai-di-makassar-yang-
wajib-kamu-kunjungi
https://m.traveloka.com/id-id/destination/indonesia/landmark/Pantai%20Losari-
6106251
17
18