Catin 2
Catin 2
Catin 2
Proposal Penelitian
Disusun Oleh :
RIKA AGUSTIANA
P2.06.24.5.17.033
Pranikah dengan Sikap tentang Persiapan Kehamilan yang Sehat pada Calon
Kebidanan.
bantuan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
Tasikmalaya.
Tasikmalaya.
3. Dr.Meti Widya Lestari, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Sarjana
penelitian ini.
6. Helmi Diana, SST, M.Keb, selaku Pembimbing Pendamping yang telah
penelitian ini.
perkuliahan.
8. Kedua orang tua tercinta Babeh (Adam Damsuki) dan Mamih (Empong
Saelatunnajwah, Widya, Syifa, Ai, dan semuanya yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu, terimakasih atas segala doa dan dukungannya.
10. Aldi Auliya Nur Andika terimakasih atas dukungan, doa-doa, dan selalu
12. Teman-teman Picanto, Puput, Mc, Aca, Selly, Je, Paul, Azmi, Apoy,
Nurhayati, dan Siti yang selalu membuat saya semangat dan termotivasi
14. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun dan
dari kesempurnaan, baik dari kajian teori maupun tata bahasa. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii
DAFTAR BAGAN.............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................6
1.4 Manfaat...........................................................................................................7
PENDAHULUAN
biasa disebut 1000 hari pertama kehidupan. Periode ini juga disebut
walaupun menunjukkan penurunan dari angka 359 kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
dari 4.226 menjadi 4.221 kematian ibu di Indonesia berdasarkan laporan pada
kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 kasus). (Profil
persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
persalinan dan masa nifas di antara 100.000 kelahiran hidup dalam satu
wilayah pada kurun waktu tertentu. Jumlah kematian Ibu tahun 2019
atau 74,19 per 100.000 KH, menurun 16 kasus dibandingkan tahun 2018
Kabupaten Ciamis pada tahun 2019 sebanyak 14 kasus dari 19.146 kelahiran.
sebelumnya yaitu pada tahun 2018 jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di
yaitu kematian ibu hamil 2 orang, ibu bersalin 3 orang, dan ibu nifas 9 orang
Status gizi wanita, terutama pada usia subur merupakan elemen pokok
gizi akan berdampak pada keadaan gizi kurang seperti kekurangan energi
ibu hamil remaja usia 15-19 tahun mengalami kurang energi kronik.
Data dari Riskesdas tahun 2018 prevalensi Kekurangan Energi Kronik (KEK)
pada Wanita Usia Subur (WUS) 15-19 tahun sebanyak 36,3% pada usia 20-
24 tahun sebanyak 23,3% dan prevalensi pada ibu hamilnya yaitu usia 15-19
tahun 33,5% dan usia 20-24 tahun 23,3%. Proporsi anemia pada ibu hamil
April sampai Desember tahun 2019 Calon Pengantin Wanita yang diperiksa
dan mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) sebanyak 493 dari total
4.711 orang, yaitu sama dengan 10,4%. Sedangkan Anemia yang terjadi yaitu
sejak bulan Mei sampai Desember 2019 yang mengalami KEK yaitu 51 orang
atau sama dengan 10,3% dari jumlah total angka kejadian KEK di Kabupaten
22 orang atau 13,5% dari total angka kejadian anemia di Kabupaten Ciamis.
kandungan. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan
berat badan normal. Apabila status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan
terinfeksi. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung
pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Buruk maupun baik
bayi baru lahir mudah terinfeksi. Dengan kata lain kualitas bayi yang
dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama
terhadap kejadian BBLR. Ibu dengan status gizi kurang (kurus) sebelum
dibandingkan dengan ibu yang mempunyai status gizi baik (normal). Hasil
2019 Angka Kematian Neonatal yaitu 20.244 orang, sedangkan di Jawa Barat
1,14% dari jumlah kematian di Jawa barat. (Profil Kesehatan Kab. Ciamis,
2019).
Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 pada tahun ini angka
di Jawa Barat ada 18.656 orang, dan Kabupaten Ciamis menyumbanag 797
angka kejadian BBLR atau sekitar 4,2% dari total kejadian di Jawa Barat dan
disebabkan oleh BBLR pada tahun 2019 ada 7.150 yaitu sekitar 35,3% dari
disebabkan BBLR ada 948 orang, di Ciamis data sejak bulan April sampai
Desember 2019 AKB yang disebabkan BBLR ada 9 orang dan salah satu
hamil sangat berpengaruh terhadap berat bayi yang dilahirkan. Oleh karena
itu status gizi ibu sebelum hamil (calon pengantin) menjadi perhatian bagi
masih tingginya Angka Kematian Ibu yang terjadi di Indonesia, juga masih
banyaknya angka KEK dan anemia pada calon pengantin, serta angka
kejadian BBLR yang masih tinggi maka dari itu perlu Pendidikan Kesehatan
agar ibu hamil bisa mengenali tanda bahaya sehingga mampu membuat
Pranikah perlu diberikan kepada calon pengantin. (Irawati, dkk 2019). Calon
persepsi dan informasi agar tidak salah perilaku dalam kesehatan reproduksi.
(Hasanah, 2016).
Tahun 2020.
Kehamilan Sehat
dan bahan pustaka bagi masyarakat dan peneliti selanjutnya untuk dapat
2) Bagi Peneliti
. Perbedaan
1.` Silvana tahun 2015 tentang Gambaran Persamaan variable
crossectional.
2. Heni Herawati 2018 tentang Pengaruh Persamaan variable
kuantitatif deskriptif
korelatif dengan
pendekatan
crossectional.
3. Tarsikah 2020, Upaya peningkatan Persamaan variable
penelitian saya
menggunakan metode
kuantitatif deskriptif
korelatif dengan
pendekatan crossectional
4. Rika Agustiana 2020 Hubungan
Sindangkasih Ciamis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
penginderaan ini terjadi melalui panca indra yang dimiliki oleh manusia
manusia.
1) Tahu (Know)
Tahu adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau
paling rendah.
2) Memahami (Comprehension)
Orang yang sudah paham terhadap suatu objek atau materi harus
3) Aplikasi (Application)
diberikan.
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
suatu objek atau materi berdasarkan pada suatu kriteria yang telah
dengan anak yang kurang gizi. Dari teori tingkat pengetahuan diatas
1) Faktor Internal
a. Pendidikan
informasi.
b. Pekerjaan
c. Umur
Umur adalah usia individu yang terhitung saat lahir sampai
bekerja.
1) Faktor Eksternal
a. Faktor lingkungan
b. Sosial budaya
kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat
langgeng.
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat
yaitu:
1) Pertanyaan subjektif
lainnya
2) Pertanyaan objektif
pengetahuan yang akan diukur dan lebih cepat dinilai. Isi pertanyaan
dimiliki oleh seseorang dapat dibagi menjadi tiga tingkat yaitu (34) :
1) Baik
2) Cukup
3) Kurang
2.2 Konsep Sikap
dengan obyeknya.
jelas.
dimiliki orang.
2.2.1 Struktur Sikap
1) Komponen Kognitif
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek
2) Komponen Afektif
3) Komponen Perilaku/Konatif
1) Menerima (receiving)
2) Menanggapi (responding)
Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila
3) Menghargai (valuing)
bersangkutan.
1) Sikap positif
2) Sikap Negatif
sikap yaitu :
1) Pengalaman pribadi
faktor emosional.
2) Pengaruh orang lain
ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berfiliasi dan untuk
3) Pengaruh Kebudayaan
4) Media Masa
mempengaruhi sikap.
6) Faktor Emosional
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
R = Ragu
TS = Tidak Setuju
4) Skala Thurstone
Skala Thurstone merupakan skala mirip skala Likert
tingkatan :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ABCDEFGHIJ
5) Skala Guttman
2.3 Pernikahan
dasar hak dan kewajiban yang setara dengan kedua pihak. Dalam UU
pernikahan. (Kumalasari & Andhyantoro, 2013). Dalam UU no 16
tanggung jawab yang terikat dalam hukum agama, negara dan sosial
yang sah dan di dalamnya terjadi pembagian hubungan kerja yang jelas
bagi masing-masing pihak baik suami maupun istri (Duvall dan Miller
a. Berat Badan
b. Tinggi Badan
d. Tanda-tanda anemia
persiapan kehamilan.
1) Status gizi dapat ditentukan dengan pengukuran Indeks Massa
tingkat berat.
tingkat ringan.
mengalami KEK.
IMT =
B B (k g)
2
T B(m)
Keterangan:
seimbang
seminggu sekali.
penyebab tersebut.
tetap sehat:
vagina
2.5 Kehamilan
gagal/drop out KB (3) Pada unmet need wanita usia subur yang tidak
dan jarak antar kelahiran idealnya 3-5 tahun atau tidak lebih dari 2
1) 4 Terlalu yaitu:
a. Terlalu muda untuk hamil ( kurang dari 20 tahun)
dari 2 tahun)
1) 3 Terlambat, yaitu:
sehingga kesehatan ibu dan janin selalu dapat dipantau dan ibu bisa
(0-3 bulan): 1 kali, trimester II (4-6 bulan) : 1 kali, trimester III (7-9
mencakup 10 T :
8) Tes laboratorium.
Menunda Kehamilan
Bagi pasangan yang belum ingin segera memiliki anak atau istri
2.6.1 Pengertian
1) Pemeriksaan kesehatan
keguguran.
a. Pemeriksaan Darah
gizi.
teratur.
merokok.
tidak merokok.
Pria perokok memiliki lebih sedikit sperma ketika
4) Perencanaan financial/keuangan
wortel, buah bit, dan jagung. Sebagian susu untuk ibu hamil
tinggi.
sayur kol
merah.
yang sehat.
Hindari konsumsi:
a. Daging mentah, karena mengandung Toksoplasma,
bakteri listeria.
peminum kopi.
Karena keberhasilan kehamilan yang sehat
calon ibu dan calon ayah berikut persiapan kehamilan bagi calon
ayah:
a. Berhenti merokok
c. Minimalisir stress
2.9 Hipotesis
Tahun 2020
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah cross sectional, dimana data menyangkut variabel bebas
dan variabel terikat yang akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan
(Notoadmojo, 2012).
Ciamis
3.3.1 Populasi
bukan hanya sebatas jumlah objek atau subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek dan
3.3.2 Sampel
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data. Sampel yang akan digunakan ialah Calon Pengantin yang
N Definisi Alat
Variabel Kategori Sekala
o. Operasional Ukur
1. Variabel Segala sesuatu yang Kuision 0=kurang baik Ordinal
(Wawan,
2010)
2. Variabel Sikap adalah Kuision 0=unfavourabl Nomina
sehat. T (Azwar,
2013)
3. Variabel Semua tindakan Kuision 0 = kurang Ordinal
n Sehat (Hidayat,
2012)
1) Sumber Data
a. Data primer
b. Data sekunder
hasil jawaban jika jawaban benar diberi nilai 1 dan jika salah diberi
3) Data entry
1) Analisis Bivariat
X2 yaitu : bila p < 0,05, Ha diterima dan p > 0,05 maka Ha ditolak.
Pengantin
Calon Pengantin
1) Instrumen Penelitian
2) Validitas
N ∑ X Y −( ∑ X )( ∑ Y )
rxy = 2 2 2
√{N ∑ X ¿¿−(∑ X ) }−{N ∑ Y ¿ ¿ 2−(∑ Y ) }¿ ¿¿
Keterangan:
N : Banyaknya subjek
Y : Skor total
dari r tabel dan dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel
Reliabilitas
reliable. Uji ini menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan, bila
alat ukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
Cronbach(α). Jika koefisien alpha cronbach > 0,6 maka dinyatakan bahwa
reliable.
r11= [ k ] [ 1− ∑ δ i ]
k −1 δt
Keterangan:
δt : Varians total
penelitian.
mengikuti penelitian.
kuisioner
ini berhubungan dengan manusia langsung sehingga ada prosedur etika yang
3.8.2 Anonimity
oleh pengkaji, jadi semua data yang ada akan dilaporkan pada hasil
riset.
https://doi.org/10.14710/jmki.7.2.2019.124-131
229-252 [Di akses pada 20 Oktober 2020], june 2017. ISSN 2581-1215.
Available at:
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/view/1456. doi:
http://dx.doi.org/10.21580/sa.v11i2.1456
Petunjuk
7. Lubis Z. 2012. Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi
9. Desmiati, H., Octasila, R., & Siallagan, D. (2020). Risiko Kelahiran Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR) Berdasarkan Status Gizi Ibu Hamil. JURNAL
http://journal.stikesbanten.ac.id/index.php/Kesehatan/article/view/83
2012.
2011
12. Azwar. 2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka
Pelajar: Yogyakarta
13. Hidayat. 2012. metode penelitian kebidanan teknik analisa data. Salemba
Medika: Jakarta
14. Wawan dan Dewi, 2010. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan
prilakumanusia.Yuha Medika:Yogyakarta
16. Wawan, & Dewi. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan,
Rineka Cipta.
Cipta
Pelajar.
20. A. Wawan dan Dewi, 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap
Rineka Cipta.