#9 Perekat Bangsa

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 35

PERMENPAN RB NOMOR 38/2017

KOMPETENSI
SOSIAL KULTURAL

“PEREKAT BANGSA”
If you want to know
whether Islam, democracy,
modernity and women’s
rights can co-exist, go to
Indonesia

Hillary Clinton, New York Times, 2009


WHY ?
Dimensi Multi Sosialkultural Indonesia

Pendidikan

Kelas sosial
SARA
Bhinneka

Adat/ Status
ekonomi
kepercayaan

Bahasa
Beberapa alasan keberagaman menjadi
isu penting di organisasi

1. Ada kewajiban etis yang kuat dalam masyarakat


untuk memperlakukan orang secara pantas dan adil
2. Mengelola keberagaman secara efektif dapat
memperbaiki efektifitas organisiasi
3. Ada bukti kuat bahwa individu yang berbeda
mendapatkan perlakuan tidak adil di tempat kerja
akibat adanya prasangka, stereotip dan
diskriminasi.
WHAT ?
Perekat Bangsa
Definisi (Permenpan 38/2017) Perekat Bangsa
Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi,
keterbukaan, peka terhadap perbedaan
individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi
perpanjangan tangan pemerintah dalam
mempersatukan masyarakat dan membangun
hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di
tengah kemajuan Indonesia sehingga menciptakan
kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku
kepentingan serta di antara pemangku kepentingan
itu sendiri, menjaga, mengembangkan dan
mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Indonesia.
Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 - PEREKAT BANGSA

Level Deskripsi Indikator Perilaku


1) Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli
2 Aktif akan nilai-nilai keberagaman dan menghargai
perbedaan;
mengembangkan 2) Membangun hubungan baik antar individu
sikap saling dalam organisasi, mitra kerja, pemangku
kepentingan;
menghargai,
3) Bersikap tenang, mampu mengendalikan
menekankan emosi, kemarahan dan frustrasi dalam
persamaan dan menghadapi pertentangan yang ditimbulkan
oleh perbedaan latar belakang
persatuan agama/kepercayaan, suku, jender, sosial
ekonomi, dan preferensi politik di lingkungan
unit kerjanya
10
Permenpan RB No. 38 Tahun 2017- PEREKAT BANGSA

Level Indikator Perilaku Contoh Perilaku


1) Menampilkan
sikap dan 1. Berbahasa Indonesia di lingkungan yang heterogeny
perilaku yang
2. Menghormati rekan kerja melakukan ibadah sesuai
peduli akan keyakinannya
2 nilai-nilai
keberagaman 3. Menghormati hari raya keagamaan
dan
menghargai
perbedaan;

11
Permenpan RB No. 38 Tahun 2017- PEREKAT BANGSA

Level Indikator Perilaku Contoh Perilaku

2 1. Berperilaku ramah dan sopan antar sesama rekan kerja,


2) Membangun kepada pemangku kepentingan dan juga antar sesama
hubungan baik masyarakat
antar individu
1. Menghadiri undangan pernikahan rekan kerja, tetangga, dll
dalam organisasi,
mitra kerja, 3. Menyatakan belasungkawa apabila ada rekan kerja yang
pemangku sedang berduka
kepentingan;

12
Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 – PEREKAT BANGSA

Level Indikator Perilaku Contoh Perilaku

3) Bersikap tenang, mampu 1. Bersikap bijak apabila ada pertentangan atau


mengendalikan emosi, perbedaan pendapat
2
kemarahan dan frustrasi
dalam menghadapi 2. Berupaya menenangkan keadaan apabila ada pertikaian
pertentangan yang karena adanya kesalahpahaman
ditimbulkan oleh perbedaan
latar belakang agama 3. Bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah dan
/kepercayaan, suku, jender, presiden dengan tidak menampilkan kecenderungan
sosial ekonomi, dan pilihan, terutama di media sosial
preferensi politik di
lingkungan unit kerjanya

13
Diskusi
Petakan potensi konflik
Jelaskan Langkah-Langkah
pencegahannya
How ?
CONTOH ACTION PLAN
KOMPETENSI PEREKAT BANGSA

Mengikuti forum-forum yang


memfasilitasi keberagaman
Terlibat dalam kegiatan CSR (Kemenkeu
Mengajar, relawan kegiatan sosial)

Menjadi influencer keberagaman


SIKAP YANG PERLU DIKEMBANGKAN

1. Saling menghargai
2. Berkeadilan dan berkeberadaban
3. Berperilaku jujur
4. Berperilaku rendah hati
5. Menerapkan sistem etika
6. Mengembangkan nilai-nilai yang
menjadi kebutuhan bersama
7. Menghadapi dan dan menyelesaikan
persoalan bersama
1. Saling Menghargai
o Resep menghadapi keanekaragamaan yang ada
adalah saling menghargai
o Tuntutan saling menghargai seringkali lebih
diarahkan kepada orang lain bukan kepada diri
sendiri
o Orang yang menuntut penghargaan dari orang
lain sesungguhnya orang yang perilakunya
sendiri tidak layak untuk dihargai
o Mulailah memberikan penghargaan kepada diri
sendiri dengan menampilkan perilaku yang layak
diharga orang lain
o Penghargaan lahir dari hati yang tulus dan jujur
1a. Mengelola diversity (keberagaman)
1. Memahami, menerima dan peka terhadap perbedaan
individu
2. Memperlakukan orang secara setara, tanpa memandang
jenis kelamin, suku bangsa, agama, asal kelahiran, status
atau posisi
3. Menghormati toleransi kehidupan beragama
4. Menjunjung tinggi perlindungan hak dan kewajiban
asasi manusia
5. Menjaga persatuan nasional atas dasar prinsip
pluralisme yang kostruktif
6. Bersikap obyektif, adil dan diplomatis
7. Mengangkat persoalan, berusaha memahami perspektif
berbagai pihak
8. Mencari persamaan dan berusaha menemukan solusi
yang memuaskan semua pihak
2. Keadilan dan Keberadaban

1. Konflik, perpecahan dan ketidakharmonisan


dalam masyarakat multikultural bukan karena
keanekaragaman, melainkan karena
ketidakadilan.
2. Keadilan merupakan syarat yang harus dipenuhi
dalam masyarakat yang bebas dan setara.
3. Keadilan perlu didampingi keberadaban.
Keberadaban membuat tuntutan keadilan
menjadi manusiawi dan berbudaya
2a. Kepekaan Gender

Kemampuan untuk mengenali dan menyadari kesenjangan akses,


partisipasi, kontrol dan manfaat yang diterima antar laki-laki dan
perempuan dalam lingkungan kerja maupun dalam kehidupan
bermasyarakat yang secara potensial merugikan baik hak
laki-laki maupun perempuan dalam
konstruksi sosial kultural.
2b. Kepekaan Difabilitas

Kemampuan untuk mengenali dan menyadari kebutuhan


kelompok dengan keterbatasan fisik dan mental (difabel).
3. Berperilaku Jujur

1. Kejujuran menyangkut niat untuk membangun


hidup bersama yang harmonis dan siap
bekerja sama untuk mencapai keharmonisan
dalam hidup bersama sebagai tujuan.
2. Kejujuran akan melahirkan sikap saling
percaya dan saling menghargai
4. Berperilaku rendah hati

1. Orang yang rendah hati orang yang sadar


akan dirinya sebagai manusia yang
mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta
kemampuan dan keterbatasan
2. Sokrates: “ Semakin saya belajar, semakin
saya tahu bahwa saya tidak tahu”.
5. Menerapkan sistem etika

1. Sikap multikulturalistik tidak serta merta


menjadi bahasa bersama, sikap tersebut perlu
dipayungi oleh sikap etis yang berlandaskan
diri pada kemanusian.
2. Hidup Bersama tidak akan harmonis ketika
ada pelanggaran-pelanggaran etis dalam
budaya manusia, termasuk agama,
keyakinan, ajaran-ajaran moral, adat istiadat
dan kearifan lokal
6. Mengembangkan sikap toleransi
Toleransi secara luas adalah sikap atau perilaku
manusia yang tidak menyimpang dari nilai atau
norma-norma agama, hukum, budaya, di mana
seseorang menghargai atau menghormati setiap
yang orang lain lakukan. Toleransi juga dapat
dikatakan dalam istilah konteks sosial budaya dan
agama yang berarti sikap dan perilaku yang
melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-
kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima
oleh mayoritas dalam suatu masyarakat
(Wikipedia.org).
6a. Empati sosial

Kemampuan untuk
memahami perbedaan
pikiran, perasaan atau
masalah berbagai kelompok
sosial yang berbeda.
7. Manajemen konflik

Kemampuan dalam mengelola konflik


antar organisasi secara konstruktif.
7a . Menjadi mediator

Yang perlu diperhatikan Mediator

• Bersikap terbuka, tidak sewenang-wenang, dan mengambil


keputusan yang menguntungkan kedua pihak.
• adil dan bertanggung jawab.
• Mampu bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
• Memiliki sikap menghormati dan mengerti berbagai
perbedaan pendapat.
• Memiliki keinginan untuk berbagi dan ikut merasakan.
• Memfokuskan diri pada persoalan, bukan kesalahan.
7b . Tugas mediator
• Mempersiapkan usulan pertemuan antarpihak
yang bertikai untuk membahas masalah
• Mendorong pihak-pihak yang bertikai untuk
berperan secara langsung dalam proses
mediasi
• Melakukan pertemuan terpisah dengan pihak-
pihak yang berkonflik
• Mendorong kedua belah pihak yang berkonflik
untuk membangun kepentingan bersama ,
bukan kepentingan pribadi
• Mendorong kedua pihak yang bertikai untuk
mencari solusi atau penyelesaian konflik.

Anda mungkin juga menyukai