Makalah Terapan Termodinamika
Makalah Terapan Termodinamika
Makalah Terapan Termodinamika
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Thermodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem dan piranti yang ada
didalamnya terjadi perpindahan formasi energi. Implikasi thermodinamika bercakupan jauh,
dan penerapannya membentang ke seluruh kegiatan manusia. Bersamaan dengan sejarah
teknologi kita, perkembangan sains telah memperkaya kemampuan kita untuk memanfaatkan
energi dan menggunakan energi tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Kebanyakan kegiatan
kita melibatkan perpindahan energi dan perubahan energi.
Panas adalah suatu bentuk energi. Kita semua terbiasa dengan fakta bahwa energi
panas diproduksi dari pembakaran bahan bakar dan listrik yang mengalir melalui kawat
konduksi atau dari makanan yang dicerna dalam tubuh.Semua zat mengandung energi panas
dan dalam hal ini disebabkan oleh gerakan atau getaran partikel (atom, molekul atau ion).
Semua artikel yang menyusun suatu benda mengalami getaran dalam jumlah besar maupun
kecil, Peningkatan energi panas berhubungan dengan peningkatan getaran didalam zat.
Penurunan energi panas berarti penurunan getaran pula
Sudah sejak lama energi panas dimanfaatkan di bidang kedokteran. Banyak alat-alat
kedokteran yang memanfaatkan energi panas dalam penyembuhan berbagai macam jenis
penyakit. Energi panas ini digunakan dalam diagnosis ataupun dalam pengobatan.Dalam
makalah ini penulis akan memaparkan tentang pemanfaatan energy panas di bidang
kedokteran.Kurangnya pendalaman materi tentang kaitan hukum termodinamika dalam aspek
kesehatan, menyebabkan tidak adanya pengetahuan tentang hal mengenai termodinamika
dalam proses kesahatan. Olehnya itu, Dalam makalah ini kami akan membahas tentang
hukum termodinamik dan aplikasinya dalam aspek kesehatan (kebidanan).
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian termodinamika ?
2. Hukum termodinamika ?
3. Alat dan penyakit apa yang menggunakan energi panas ?
4. Aplikasi termodinamika dalam kesehatan ?
C. Tujuan
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kepada mahasiswa
dan juga masyarakat tentang hubungan dan terapan temodinamika dalam apek kesehatan
termasuk kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaitu thermos (yang berkenaan dengan
panas) dan dynamic (yang berkenaan dengan perubahan). Jadi termodinamika adalah ilmu
yang mempelajari tentang fenomena-fenomena tentang energi yang berubah-ubah karena
pengaliran panas dan usaha yang dilakukan. Termodinamika berhubungan dengan panas dan
suuhu. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Prinsip dasar dari alat
ukur ini adalah fenomena penuaian yang merupakan indeks temperatur.
Macam-macam termometer yaitu :
Termometer air raksa
Termometer tahanan (termistor termometer)
Termometer elemen (termocouple)
Fyrometer optik
Termometer gas yang bervolume tetap
B. Hukum Termodinamika
Termodinamika adalah suatu pengetahuan tentang transformasi energi ke dalam usaha.
Walaupun kerja/usaha dapat ditransformasi secara komplit kedalam energi dalam, namun
energi dalam tidak ditransformasikan secara komplit kedalam usaha. Hal ini disebabkan
adanya hukum termodinamika kedua yang membatasinya. Dalam mempelajari termodinamika
ini dikenal 4 hukum termodinamika yaitu :
Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja." Misalnya suatu zat dirubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 menurut lintasan
tertentu maka panas Q yang diberikan akan diserap dan menyebabkan usaha sebesar W (yang
diukur dalam satuan panas). Ini disebut hukum termodinamika yang menyatakan suatu proses
penambahan panas dan kerja yang dilakukan sedangkan perubahan energi suatu zat tak
tergantung kepada lintasan. Jadi hukum pertama termodinamika membahas berapa besar
energi yang diserap atau bebas.
Rumus/Persamaan 1 Termodinamika:
Q = W + ∆U
Q = kalor/panas yang diterima/dilepas (J)
W = energi/usaha (J)
∆U = perubahan energi (J)
Proses yang inilah yang dinamakan proses adiabatis. Berdasarkan hukum I Termodinamika
maka proses adiabatis memiliki sifat dibawah.
Carnot berpendapat bahwa dalam mesin kalor terjadi proses dimana energi panas
diambil oleh sejumlah energi mekanik tetapi selang waktu tertentu jumlah panas yang masuk
sama dengan yang keluar. Pendapat ini jelas tidak benar, oleh karena kenyataannya panas
yang dikeluarkan mesin kurang dari panas yang diberikan ke mesin. Jadi konsep Carnot
tentang sifat fisik panas tidak betul. Namun demikian, Carnot berhasil memperoleh
perumusan yang tepat tentang Hukum II termodinamika dan gaya maksimal dari mesin-mesin
kalor, yang bekerja antara dua suhu tertentu.
Sejak beribu-ribu tahun,energy panas telah banyak digunakan dalam bidang kesehatan.
Romans (600 tahun sebe;um masehi) memakai minyak panas untuk memijat.tahun
1774 tuan Faure mempergunakan “hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang
disebabkan oleh rheumatic.
Roeberier (1816) membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan.
Seabat kemudian tepatnya 1913 penggunaan sinar ungu ultra oleh Reyn dalam
irradiasi tunuh manusia.
Dan sejak ditemukan piezo elektrik generator oleh Langervin pada tahun 1917
mulailah para klinisi menggunakan ultrasonik dalam pengobatan.
Sepuluh tahun kemudian Schliepluke melaporkan hasil pengobatan dengan
mempergunakan short wave diathermy.
Dan hingga kini masih banyak orang yang bahkan di klinik masih mempergunakan air
panas atau dingin sebagai bahan kompres.
1. Efek panas
Sukar dikatakan secara pasti efisiensi panas apabila ada energy panas mengenai salah satu
bagian tubuh.tetapi jelas apabila energy mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikan
temperature daerah tersebut.
Fisik
Panas menyebabkan zat cair , padad dan gas mengalami pemuaian segala arah.sebuah logam
berbuntuk kubus mengalami pemuaian isi.
Kimia
Hal ini terlihat pada reksi oksidasi akan meningkat dengan peningkatan suhu,ini sesuai
dengan hokum Vanth Hoff.
Permeabilitas membrane sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu,pada jaringan
akan terjadi peningakatan metabolism seiring dengan peningkatan pertukaran anatar zat kimia
tubuh dengan cairan tubuh.
Biologis
Efek panas terhadab biologis merupakan sumasi dari efek panas terhadap fisik dan kimia.
Adanya peningkatan sel darah putih secara toral dan fenomena reaksi peradangan serta
adanya dilatasi (pelebaran )pembuluh darah yang meningkat sesuai dengan peningkatan
sirkulasi (peredaran ) darah serta peningkatan tekanan kapiler.tekanan O2 dan CO 2 didalam
darah akan meningkat sedangkan pH darah akan mengalami penurunan.
Termografi
Termografi adalah alat diagnostik yang menggunakan energy panas yaitu untuk mendeteksi
temperature permukaan kulit atu memberikan gambaran termogram. Ada 2 jenis :
Termografi dalam keseimbangan panas
Termografi dengan foto konduktivitas infra merah
Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipis
pengabsorbsi panas.
Permukaan kulit yang mencapai keseimbangan panas berubah warna pada suhu
tertentu
Pada kulit normal berubah warna menjadi hijau, apabila suhu berubahterjadi
perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerrah-merahan.
Energi panas bila mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikkan temperature
daerahtersebut. Efek panas tersebut dapat dilihat menurut :
1. Fisika Panas menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian ke segala
arah.
2. Kimia. Kecepatan reaksi kimia akan meningkat karena reaksi oksidasi meningkat pada
kenaikan temperature. Permebealitas membrane sel akan meningkat sehingga
terjadipeningkatan metabolisme jaringan yaitu terjadinya peningkatan pertukaran
antara zatkimia tubuh dan cairan tubuh.
3. Biologis. Merupakan gabungan efek panas fisika dan kimia. Adanya peningkatan sel
drah putih,pelebaran pembuluh darah yang menjadikan sirkulasi darah meningkat.
1. Konduksi
Kantong air panas/ botol berisi air panas, sangat efisien untuk pengobatannyeri pada
daerah perut.
Handuk panlas, sangat efisien untuk pengobatan sakit otot misalnya kejang otot.
Mandi uap (Turkish Bath), efisien untuk relaksasi otot dan untuk penyegaran.
Lumpur panas (Muds Packs), dapat mengkonduksi panas ke dalam jaringan dandapat
mencegah kehilangan panas tubuh.
Wax Bath/Parafin Bath, efisien untuk transfer panas pada tungkai bawahterutama pada
orang tua.
Electric pads dengan cara melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes.
Metode 1 sampai 6 dapat dilakukan terhadap pengobatan :
Neuritis
Sinusitis
Sprains
Strain
Contusio
Low back pain
2. Radiasi
a) Old type fire. Mempunyai daya 750 watt dengan range radiasi antara merah
mendekatiinfra merah dan panjang gelombang < 15.000 A
Infra merah.
Untuk mendapatkan infra merah digunakan lampu pijar 250 – 1.000 watt yangdiberi
filter merah. Gelombang yang digunakan 8.000 –40.000 nm (1 nm = 10-9). Penetrasi
energi/gelombang pada kulit + 3 mm. Metode radiasi dengan infra merahsecara umum sama
dengan metode konduksi panas tapi lebih efektif karena penetrasinya lebih dalam.
3. Elektromagnetis
Ada dua metode yang digunakan untuk transfer panas dalam jaringan tubuh yaitu :
Kegunaan short wave diathermy pada keadaan kram otot (Muscle spasm), nyeri pada
intervertebraldisk, penyakit egenerativ pada persendian dan bursitis (radang bursa).
Konduksi adalah Penerapan panas dari suatu objek yang suhunya lebih tinggi ke objek
lain dengan jalan kontak langsung. Berdasarkan teori kinetis dihantarkan dari satu molekul ke
molekul yang lain dengan jalan tabrak sehingga terbentuk panas. Kecepatan pernapasan
secara konduksi tergantung kepada besar perbedaan temperatur dan konduktivitas termal dari
bahan. Ahli-ahli faal tertarik mengenai aliran panas melalui dua material yang berbeda.
Misalnya panas mengalir dari kulit ke udara.
Bila secret kopi panas diletakkan diatas meja maka tampak ada peningkatan energi
didaerah yang ditempatkan secret kopi tersebut. Transfer panas ini disebut konveksi yang
sangat berbeda dengan konduksi. Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara
panas sangat ringan dibandingkan udara dingin. Konveksi secara alam dapa terjadi oleh
karena pemanasan yang asimetris. Pertukaran temperatur antara kulit, udara dan kecepatan
udara.
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu permukaan objek keobjek yang
lain tanpa mengalami kontak dari kedua objek tersebut. Oleh Planck dinyatakan radiasi
mempunyai energi dan energi suatu radiasi itu sama dengan konstanta dikalikan dengan
frekuensi radiasi.
E = energi radiasi
n = suatu bilangan bulat
h= konstanta Planck 6,62 x 10-27 erg/det
= frekuensi
Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambien
Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari keringat dapat
terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh, dari itu dapat terjadi apabila
temperatur basah kering dibawah temperatur kulit.
Adanya gerakan angin
Adanya kelembapan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan kepada mahasiswa dapat memahami tentang
penggunaan energy panas dalam bidang kesehatan, serta dapat di aplikasikan dalam dunia
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Gabriel,J.F.2007.Fisika Kedokteran.Jakarta
14211566-nikenoktari-2-D3kebidanan_ manfaat energi panas di bidang kebidanan.html
TERMODINAMIKA DALAM
KESEHATAN
KELOMPOK I (SATU)
SEKRETARIS : ASRIYAPATI
ANGGOTA :