Tgs Pondasi 2

Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ajeng Rissa Syurtila

NPM : 07231911061
Kelas : IV A
Tugas : Pondasi 2

Soal 2.8 :

Hitung kapasitas dukung tiang pancang beton bulat diameter 0,6 m dengan kedalaman L = 9 m
yang berada dalam tanah pasir ( Gambar C2.5 ), bila dari hasil uji sondir di peroleh data seperti dalam
Tabel C2.3. dianggap pasir dalam kondisi normally consolidated. Hitung kapasitas dukung tiang beton
tersebut untuk gaya tekan dan gaya tarik, bila digunakan metode Schmertmann dan Nottingham ( 1975 ).
Diambil Faktor aman F = 2,5 untuk tiang tekan dan F = 4 untuk tiang tarik. Berat volume beton 25 kN/m3.

Tabel C2.3 Data hsil uji sondir


Kedalaman qc-rata-rata qf-rata-rata
z(m) (kg/cm2) (kg/cm2)
1 - 3 10 0.45
3 - 5 17 0.55
5 - 6 55 0.60
6 - 8 55 0.40
8 - 9 70 0.45
9 - 11 110 0.55
11 - 12 115 0.50
12 - 14 123 0.43
14 - 15 150 0.60
15 - 20 250 0.60

Penyelesaian :

Permukaan Tanah
Tiang beton :
Pasir d = 0.6 m
L = 9 m
F = 4 untuk tarik
L = 9 m F = 2.5 untuk tekan

Berat volume beton = 25 kN/m3


8d = 4.8 m; qc1 = 60 kg/cm2

4d = 2.4 m; qc2 = 116 kg/cm2


Gambar C2.5.

Soal 2.9

Fondasi bangunan pada tananah pasir dirancang didasarkan hasil uji sondir pada Gambar C2.6.
Tiang yang digunakan adalah tiang beton bulat diameter d = 0,40 m dan panjang L = 15 m. Berapa kapasitas
dukung ultimittiang terhadap beban beban dan tarik. Gunakan metode Meyerhof dengan faktor aman F =
2,5 untuk tekan dan F = 4 untuk tarik. Diketahui berat tiang Wp = 47,25 kN

Penyelesaian :

0
qc (kg/cm2)

Pasir 20 kg/cm2
Kedalaman (m)

5
Tiang beton :
L = 15 m 35 kg/cm2 qc rata-rata
d = 0.4 m
9
Wp = 47.25 kN
F = 2.5
F = 4 80 kg/m2

20

Gambar C2.6

a) Tahana ujung ultimit

Dari Persamaan (2.57) :


ƒb = Ꞷ1 Ꞷ2 qca ≤ 150 kg/cm2 ( 15000 kN/m2)

Karena diameter tiang d = 0,40 < 0,50 m, maka Ꞷ 1 = 1


L/d = 37.5 > 10, maka Ꞷ2 = 1

qc rata - rata
1d = 0.4 m
4d = 1.6 m

Nilai qca diambil qc rata-rata dari kedalaman :


( 15 - 0.4 ) = 14.6 m Sampai ( 15 + 1.6 ) = 16.6 m Dari Gambar
C2.6, maka qca = 80 kg/cm2
ƒb = Ꞷ1 Ꞷ2 qca
= 1 x 1 x 80
= 80 kg/cm2 = 8000 kPa < 15000 kPa (OK)

Soal 2.10

Tiang beton berdiameter 0,3 m dipancang dalam pasir sampai kedalaman 10 m pada pasir homogen.
Dari hasil uji kerucut statis (sondir), diperoleh data tahanan konus (qc) dan tahanan gesek lokal dari sisi
sondir (qf) seoerti dalam Gambar C2.7. Dengan metode Meyerhof, hitung kapasitas dukun ijin untuk
faktor aman F = 2,5. Berat volume beton 25 kN/m3.
d = 0.30 m
z = 10 m
F = 2.5 ###
ɤbeton = 25 kN/m3

Penyelesaian :

(a) Tahanan gesek ultimit


ƒs = Kf qf (tiang pancang, Kf = 1).
qf rata-rata sampai kedalam 10 m = 0.45 kg/cm2
fs = Kf qf = 1 x 0.45 = 0.45 kg/cm2 = 0.45 x 98.1
fs = 44.145 kN/m2

Qs = (π As z) fs
= ( 3.14 x 0.30 x 10 ) x 44.145
= 9.42 x 44.145
= 416 kN

(b) Tahanan ultimit


Dari Persamaan (2.57) :
fb = Ꞷ1 Ꞷ2 qca
Karena d = 0,3 m < 0,5 m, maka Ꞷ1 = 1
10
L/d =
0.3
= 33.3 > 10, maka Ꞷ2 = 1

qc rata-rata
1d = 0.3 m
4d = 1.20 m
qca = 0,5 ( 130 + 40 ) Di buku :
= 85 kg/cm2 = 8335.6 kN/m2 8338.5 kN/m2

fb = Ꞷ1 Ꞷ2 qca
= 1 x 1 x 8335.6
= 8335.6 kN/m2
Dari Tabel C2.3, dapat diperoleh :
qc1 = ( 1/3 ) ( 55 + 55 + 70 ) = 60 kg/cm2
qc2 = ( 1/3 ) ( 110 + 115 + 123 ) = 116 kg/cm2

Dari Persamaan (2.53) :


Qu = AbꞶqca + AsKfqf - Wp

a) Tahanan ujung tiang


Tahanan ujung satuan { Persamaan (2.54) } :
an L = 9 m qca = 1/2 (qc1 + qc2)
seperti dalam Untuk pasir normally consolidated, dari Tabel 2.14: Ꞷ = 1.
g tiang beton qca = 1/2 (qc1 + qc2)
gham ( 1975 ). = 1/2 ( 60 + 116 )
= 88 kg/m2

Tanah ujung satuan :


ƒb = Ꞷ qca
= 1 x 88
= 88 kg/cm2 = 8800 kPa < 15000 kPa ( OK )

Luas dasar tiang :


Ab = 1/4 π d2
= 0.25 x 3.14 x 0.6
= 0.283 m2

Tahanan ujung ultimit tiang :


Qb = A b ƒ b
= 0.283 x 8800
= 2490 kN

b) Tahanan Gesek Tiang


ƒs = Kf qf ( kg/cm2 )
Dari Persama
Dari Tabel C2.3 pada kedalaman :
z = 12 m
qf = 0.5 kg/cm2 = 50 kPa
kN/m3 Kf = 0.9 kg/cm2

ƒs = K f qf
= 0.9 x 0.5
= 0.45 kg/cm2 = 45 kPa < 120 kPa ( OK )
Tahanan Ujung ultimit tiang dengan diameter 0,4 m :
Ab = 1/4 π d2
= 0.25 x 3.14 x 0.4
= 0.126 m2

qb = Ab x ƒb
= 0.126 x 8000
= 1008 kN

b) Tanah gesek ultimit


Karena tidak ada data tahan gesek lokal, maka untuk tahan gesek ultimit dihitung berdasarkan
Persamaan (2.59).
fs = Kc qc < 120 kPa dengan Kc = 0.005

Tahanan gesek satuan :


f1 = Kc qc
= 0.005 x 20
= 0.10 kg/cm2 = 10 kPa

f2 = Kc qc
= 0.005 x 35
= 0.175 kg/cm2 = 17.5 kPa

f3 = Kc qc
= 0.005 x 80
= 0.40 kg/cm2 = 40 kPa

Tahan gesek ultimit tiang :


Qs = ƸAsfs = ƸπdLfs
= ( 3.14 x 0.4 x ( 5 - 0 ) x 10 ) + ( 3.14 x 0.4 x ( 9 - 5 ) x
17.5 ) + ( 3.14 x 0.4 ( 15 - 9 ) x 40 )
= 62.8 + 87.92 + 301
= 452 kN

c) Kapasitas dukung ultimit tiang


Kapasitas dukung ultimit neto :
Qu = Qb + Qs - Wp
= 1008.000 + 452 - 47.25
= 1412.8 kN

Kapasitas dukung ijin tiang untuk beban tekan, bila diambil faktor aman F = 2,5 :
Qa = Qu/F
1412.8
=
2.5
= 565 kN

Qb = (1/4 π d2) fb
= ( 0.25 x 3.14 x 0.30 ) x 8335.6
lokal dari sisi = 0.07065 x 8335.6
un ijin untuk = 588.9 kN/m2

Wp = volume tiang x ɤbeton


= (1/4 π d z)ɤbeton
2

= ( 0.25 x 3.14 x 0.30 x 10 ) x 25


= 0.7065 x 25
= 17.66 kN

Kapasitas dukung ultimit neto :


Qu = Qb + Qs - Wp
= 588.9 + 416 - 17.66
= 987.24

Kapasitas dukung ijin tiang :


Qa = Qu/F
987.24
=
2.5
= 394.9 kN
Tanah gesek ultimit :
Qs = As ƒs = π d L ƒs
= 3.14 x 0.6 x 9 x 45
= 763 kN

c ) Kapasitas dukung ultimit tiang


Berat sendiri tiang :
Wp = Ab L ɤbeton
= 0.283 x 9 x 25
= 64 kN

Kapasitas dukung ultimit tiang :


Qu = Qb + Qs - Wp
= 2490 + 763 - 64
= 3189 kN

Dengan menggunakan faktor aman F = 2,5, diperoleh kapasitas dukung ijin tiang :
Qa = Qu / F
3189
=
2.5
= 1276 kN

kapasitas tarik ijin tiang dengan mengambil faktor aman F = 4 :


Qt = ( Qs + Wp ) / F
( 763 + 64 )
=
4
827
=
4
= 207 kN

Dari Persamaan (2.53) :


Qu = AbꞶqca + AsKfqf - Wp
= ( 0.283 x 1 x 88 ) + ( 763 x 0.9 x 0.5 ) - 64
= 24.9 + 343.4 - 64
= 304 kN
Kapasitas dukung ijin tiang untuk beban tarik, bila faktor aman F = 4 :
Qt = (Qs + Wp) / F
452 + 47.25
=
4
499
=
4
= 125 kN

Anda mungkin juga menyukai