Pendampingan Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy
Pendampingan Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy
Pendampingan Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy
SI
Nomor : 14/DOK_SEL/KTTL/CTDY/III/2017
untuk
Pengadaan
Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy
PPK Ketatalaksanaan
SATKER Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
PENGESAHA
N
Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan
Jasa Konsultansi Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy selaku
pengguna jasa, dengan ini mengesahkan ”Dokumen Seleksi Pekerjaan
Konsultansi” (seleksi umum metode evaluasi kualitas dan biaya dan kontrak lump
sum) untuk paket pekerjaan: Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan
Kehumasan BBWS Citanduy dengan isi sebagai berikut:
DOKUMEN
LELANG BAB I
UMUM
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
BAB III LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA
BAB V BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
BAB VI BENTUK RANCANGAN KONTRAK
BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
BAB IX BENTUK DOKUMEN LAIN
Disahkan di : Banjar
Pada tanggal : 16 Maret 2017
Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan
Jasa
Konsultansi Satuan Kerja Balai Besar
Wilayah Sungai Citanduy
DAFTAR
ISI
BAB I.
UMUM
BAB
II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA
(IKP)
A. Umum
1. Lingkup 1.1 Pokja ULP mengundang para peserta
Pekerjaan untuk menyampaikan penawaran atas paket
pekerjaan jasa konsultansi sebagaimana tercantum
dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
yang tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat
umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai
kontrak.
7. Satu Penawaran 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun
Tiap Peserta sebagai anggota kemitraan hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.
7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam
kemitraan/KSO DILARANG menjadi peserta baik
secara sendiri/tunggal maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan
yang sama.
B. Dokumen Seleksi
C. Penyiapan Penawaran
Personil.
16.2 Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), asuransi,
dan keuntungan, serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan
jasa konsultansi ini diperhitungkan dalam total
biaya penawaran.
17. Mata Uang 17.1 Semua biaya dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang yang ditetapkan dalam LDP.
dan Cara 17.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan jasa
Pembayaran konsultansi ini dilakukan sesuai dengan cara
yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
F. Penetapan Pemenang
29. Penetapan 29.1 Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang
Pemenang Seleksi berdasarkan Berita Acara Evaluasi
Penawaran, untuk nilai sampai dengan Rp
10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
29.2 PA membuat Surat penetapan Pemenang Seleksi
untuk nilai diatas Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah) setelah mendapat usulan dari
Pokja ULP, dengan ketentuan :
a. usulan penetapan Pemenang Seleksi
ditembuskan kepada PPK dan APIP
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/
Institusi; dan
b. apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja
ULP dengan alasan yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
maka PA secara tertulis memerintahkan
evaluasi ulang atau menyatakan seleksi
gagal.
H. Seleksi Gagal
35. Seleksi Gagal 35.1 Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi terjadi persaingan usaha yang
tidak sehat;
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
32
penawaran;
c. seluruh penawaran biaya yang masuk diatas
Pagu Anggaran;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi
ternyata benar terhadap:
1) penyimpangan ketentuan dan prosedur
yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Seleksi;
2) rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang tidak
sehat; dan/atau
3) penyalahgunaan wewenang oleh Pokja
ULP dan/atau pejabat yang berwenang
lainnya.
e. calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2, tidak hadir dalam
klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan
alasan yang tidak dapat diterima; atau
f. Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri
dengan alasan yang tidak dapat diterima,
dikenakan sanksi berupa dimasukkan ke dalam
Daftar Hitam.
g. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan
calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan
kesepakatan.
C. Sumber Dana
G. Batas Akhir Pemasukan Penawaran
D. Pemberian
Penjelasan dan
Peninjauan
Lapangan
E. Mata Uang
Penawaran dan
Cara Pembayaran
F. Masa Berlaku
Penawaran dan
Jangka Waktu
Pelaksanaan
36
Pekerjaan ini dibiayai dengan cara
dari sumber pendanaan berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan
APBN Tahun Anggaran (termin)
2017
Peninjauan
Lapangan akan
dilaksanakan
pada: Tidak
Ada
A. Latar Belakang : Dalam suatu pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan tidak dapat
dilepaskan dari peran serta masyarakat dan pihak-pihak lain terkait,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dibutuhkan
sistem komunikasi antar para pihak terkait (stakeholder), yaitu
pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan terciptanya sistem
komunikasi yang baik, diharapkan implementasi dari program-
program yang telah direncanakan akan dapat berjalan dengan baik dan
lancar sesuai sasaran yang dinginkan demi kepentingan masyarakat
secara menyeluruh.
Salah satu upaya membentuk komunikasi yang baik dengan
masyarakat luas maka perlu dilakukan sosialisasi dari program
maupun peraturan-peraturan yang belum diketahui oleh
kebanyakan masyarakat, sosialiasi yang dilakukan haruslah tepat
sasaran dan sesuai dengan program yang akan dijalankan meliputi
program jangka pendek maupun program-program yang sifatnya
jangka panjang atau berkelanjutan, upaya sosialaisasi tersebut
diharapkan mampu memberikan informasi-informasi terkait dengan
program dan kegiatan yang akan dilakukan, sedang berjalan maupun
yang sifatnya rencana dari program dan kegiatan itu sendiri. Mengingat
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy sebagai perpanjangan
tangan dari pemerintah pusat (Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat) yang mempunyai wilayah kerja sebanyak 24
daerah aliran sungai dengan sungai Citanduy merupakan
induk dari daerah aliran sungai tersebut meliputi Kabupaten
Cilacap, Kota Banjar, Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya serta
Kabupaten Pangandaran, dengan cakupan wilayah kerja yang cukup
luas maka penyebaran informasi terhadap publik dan para
stakeholder yang berkepentingan didalamnya haruslah tersampaikan
secara efektif dan efisien agar dikemudian hari tidak terjadi
permasalahan-permasalah yang sifatnya tidak tersampaikannya
informasi terhadap publik maupun para stakeholder yang
berkepentingan didalamnya.
Beberapa kegiatan pekerjaan yang menjadi sorotan publik yaitu
pembangunan bendungan Leuwikeris dan Matenggeng dimana
pembangunan kedua bendungan tersebut merupakan salah satu
program percepatan pembangunan pemerintah.
Agar semuanya dapat berjalan sesuai tujuan yang diinginkan, baik
kualitatif maupun kuantitatif, maka diperlukan suatu sistem
komunikasi yang efektif dan efisien dengan seluruh pihak terkait
(stakeholders) terhadap pelaksanaan pekerjaan (pembangunan fisik) di
lapangan, maka Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
akan melaksanakan paket pekerjaan Pendampingan/Bantuan Hukum
dan Kehumasan untuk Tahun Anggaran 2017 yang merupakan
kegiatan lanjutan tahun 2016.
Humas Pemerintahan secara eksplisit diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor.
109/M.PAN/11/2005. Pasal 4 dikatakan: Tugas pokok pranata humas
adalah melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan,
meliputi perencanaan pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan
informasi, hubungan kelembagaan, hubungan personil, dan
pengembangan pelayanan informasi dan
kehumasan.
B. Maksud dan : Maksud dari Pekerjaan Pendampingan/Bantuan Hukum dan
Tujuan Kehumasan adalah sebagai kelanjutan program
Pendampingan/Bantuan Hukum dan Kehumasan tahun 2016
dimana kegiatan ini harus dijalankan secara terus menerus untuk
menciptakan pelayanan prima terhadap masyarakat luas dan agar
para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait program atau
pekerjaan pembangunan infrasturuktur yang dilaksanakan pada
wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy mendapat
informasi yang baik dan benar secara langsung dan tidak langsung.
Sedangkan tujuan dari Pekerjaan Pendampingan/Bantuan Hukum
dan Kehumasan Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy ini adalah
sebagai berikut:
1. Terbentuknya Tim mediasi dalam penyelesaian permasalahan
terkait Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy yang dilakukan
melalui jalur Hukum (ligitasi);
2. Terbentuknya sistem komunikasi yang baik,
parfisipatif
dan kooperatif antara Kepala Balai dan jajarannya, Satuan
Kerja dan PPK di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy;
3. Terbentuknya komunikasi yang baik, partisipatif dan
koperatif antara pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
dengan stakeholder, sehingga permasalahan yang timbul selama
pelaksanaan pekerjaan dapat diminimalkan dan diselesaikan
dengan baik, tanpa ada pihak-pihak yang dirugikan;
4. Terbentuknya suasana komunikasi yang kondusif, akuntabel dan
langgeng selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan
berlangsung;
5. Terbentuknya sistem/manajemen yang baik untuk
penanganan masalah (risk management);
6. Terbentuknya komunikasi / hubungan timbal-balik antara
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy dengan stakeholder
yang saling menguntungkan.
7. Sebagai bentuk pelayanan prima terhadap masyarakat.
H. Data Awal : Data awal yang dipakai dalam kegiatan Kehumasan ini, antara
lain:
1. Studi kelayakan atau studi lainnya yang ada pada Balai Besar
Wilayah Sungai Citanduy;
2. Tulisan dan artikel para ahli pengendali banjir berkaitan
dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah
Sungai Citanduy;
3. Laporan-laporan pelaksanaan kegiatan pekerjaan Tahun
Anggaran 2011 s/d 2016;
I. Standar Teknis : Dalam melakukan kegiatan kehumasan ini, standar teknis yang
digunakan adalah standar atau pedoman dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang berlaku.
J. Peraturan dan : Peraturan dan perundangan yang digunakan dalam kegiatan ini,
Perundangan terutama dalam penyelesaian masalah hukum perdata adalah peraturan
yang digunakan hukum nasional yang berlaku dalam melakukan
pekerjaan kehumasan.
K. Personil dan : Semua personil dan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan
Peralatan yang pekerjaan kehumasan ini harus disediakan oleh pihak Konsultan.
diperlukan
L. Jasa Konsultan : Jenis Jasa Konsultan yang diperlukan adalah Jasa Konsultansi Non
yang Konstruksi dalam pekerjaan Kehumasan di Indonesia.
diperlukan
C. Tenaga Penunjang
Tenaga Penunjang disesuaikan dengan kebutuhan dalam
pelaksanaan kegiatan ini, meliputi administrasi &keuangan
sebanyak 1 (satu) orang dan operator computer sebanyak 1 (satu)
orang.
P. Syarat-Syarat : Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan
Laporan benar. Jumlah dan distribusi laporan sesuai yang ditetapkan. Dalam
pembuatan laporan, konsultan dianjurkan untuk konsultasi lebih
dulu dengan Direksi Pekerjaan setelah mendapat persetujuan direksi
pekerjaan dokumen laporan bisa diserahkan ke pengguna jasa.
[KOP
PERUSAHAAN]
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Jasa Konsultansi Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy
di
BANJAR
Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan
BBWS Citanduy
Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Seleksi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ……. (…dalam huruf …) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ……. (…dalam huruf …) hari kalender sejak batas akhir
pemasukan penawaran Sampul I.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini
kami lampirkan :
1. [Surat Kuasa, apabila dikuasakan]
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri atas:
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri atas:
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir; dan
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir disertai
referensi dari pengguna jasa.
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri atas:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri atas:
1) Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli yang diusulkan;
2) Pengalaman Tenaga Ahli disertai Referensi dari pengguna jasa; dan
3) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari Tenaga Ahli yang
diusulkan;
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
3. Sampul II (Penawaran Biaya)
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana dalam dokumen
anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun
Anggaran, maka Pengadaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut
ganti rugi dalam bentuk apapun.
PT/CV/Firma/Kemitraan………….…………..
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
.........................................
.
Jabatan
B. BENTUK SURAT
KUASA CONTOH-1
[kop surat badan usaha]
SURAT
KUASA
Nomor : ………….…………..
KHUSU
S
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili untuk:
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
4. [Menandatangani Surat Sanggahan], atau
5. [……………….dst sesuai keperluan….].
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
................................ ..............................
..
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]
7 Penerima kuasa dari pemimpin /direktur utama perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
59
[kop surat badan usaha] CONTOH-2
SURAT KUASA
Nomor : ………….…………..
Khusus
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili untuk :
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan
Biaya],
4. [Menandatangani Surat Sanggahan] atau,
[……………….dst sesuai keperluan….].
Surat Kuasa ini berlaku selama ….... (……………………) hari kalender sejak
dikeluarkan dan tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
................................ ..............................
..
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan
8
Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya.
LAMPIRAN 1B (SAM PUL I): DOKUM EN PENAWARAN TEKNIS
CONTOH
CONTOH
Pengguna
Nama
Jasa/ Lingkup Orang Nilai Mitra
No. Paket Periode
Sumber Layanan Bulan Kontrak Kerja
Pekerjaan
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8
62
C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)
TAHUN TERAKHIR
CONTOH
1. Pengguna Jasa :
62
D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN
KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH
63
E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
CONTOH
[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari
Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis
(misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang
dibagi menjadi tiga bab berikut:
1. Pendekatan Teknis dan Metodologi
Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan,
metodologi kerja dan uraian detil mengenai keluaran. Peserta harus
menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan
menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan
permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan
dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
2. Program Kerja
Dalam bab ini usulkan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak
(RK3K), kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan
jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target, dan tanggal jatuh
tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus
konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan
pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja, termasuk
laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus
konsisten dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
3. Organisasi dan Personil
Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus menyusun
bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung
jawab, dan tenaga pendukung.]
64
65
F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
CONTOH
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Bulan ke-2
No. Kegiatan1 Keterangan
I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
66
G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
CONTOH
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI1
CONTOH
JADWAL PENUGASAN TENAGA
Masukan
AHLIPersonil (dalam bentuk diagram balok)2
Nama
No. Orang Bulan
Personil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n
Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan Masukan Paruh-Waktu
Penuh-Waktu
1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2
Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
67
I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN
CONTOH
5. Pendidikan1 : ....................
6. Pendidikan Non Formal : ....................
8. Pengalaman Kerja2
Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek
: .................... b. Lokasi Proyek
: .................... c. Pengguna Jasa
: .................... d. Nama Perusahaan
: .................... e. Uraian Tugas
: ....................
1
Lembaga pendidikan, tempat dan tahun tamat belajar, dilampirkan rekaman ijazah.
68
2Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa
yang bersangkutan.
69
f. Waktu Pelaksanaan : ....................
g. Posisi Penugasan : ....................
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : ....................
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : ....................
dst.
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah
dipekerjakan.
........................,..........20....
Yang membuat
pernyataan,
(....................)
[nama jelas]
Mengetahui:
....................[nama Penyedia Jasa
Konsultansi]
(....................
)
[nama jelas wakil sah]
70
70
J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK
DITUGASKAN
CONTOH
Nama :
.................................................................................... Alamat
: ....................................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
jasa konsultansi .......................... untuk Penyedia Jasa Konsultansi ..........................
sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan ....................
tahun .................... sampai dengan bulan.................... tahun .................... dengan posisi
sebagai tenaga ahli
..................................
.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
........................,..........20....
Yang membuat
pernyataan,
(....................)
[nama jelas]
Menyetujui:
....................[nama Penyedia Jasa
Konsultansi]
(....................
)
[nama jelas wakil sah]
1
71
Apabila badan usaha pernah atau ditetapkan sebagai pemenang agar dilakukan klarifikasi
kepada tenaga ahli yang bersangkutan.
72
LAM PIR AN 2 (SAM PU L II) : DOKUM EN PEN AW ARAN B IA YA
A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA
CONTOH
[KOP PERUSAHAAN]
............................,..........................20....
Nomor : ........................................
.. Lampiran : ..........................................
Kepada Yth.
Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Jasa
Konsultansi
Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
di
BANJAR
PT/CV/Firma/Kemitraan..................................
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
.........................................
.
Jabatan
PENAWARAN
BIAYA
Nama Paket : Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy
IV Pelaporan
1 Laporan Pendahuluan eks 10 1
2 RMK eks 5 1
3 Laporan Interim eks 10 1
4 Laporan Akhir sementara (Draft) eks 5 1
5 Laporan Akhir eks 10 1
6 Ringkasan (Executive Summary) eks 10 1
7 File Laporan Dalam Bentuk DVD eks 10 1
8 Pembahasan Laporan Paket 4 1
9 Kliping 4 Media Paket 4 8
V lain-lain
1 Bahan Komputer (Kertas & tinta) Set 1 8
2 Langganan Surat Kabar & Majalah Ls 1 8
3 Pengumpulan Data Lainnya Ls 1 8
C Publikasi /Sosialisasi
1 Sosialisasi Per Undang - undangan Ls 2 1
4 Leaflet eks 350 1
5 Pamflet eks 350 1
6 Booklet eks 350 1
7 Talkshow di TV Lokal Ls 1 1
8 Lomba Mewarnai Ls 1 1
9 Pameran Ls 2 1
Jumlah
PPN 10%
Jumlah Total
Terbilang :
Banjar, .................2017
Nama Penyedia Jasa
Nama
Jabatan
73
BAB
VI
BENTUK RANCANGAN KONTRAK
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi :
..........................................
.. Nomor : ........................
74
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU
BAHWA:
(a) telah diadakan proses seleksi penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Seleksi;
75
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
.............. sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Jasa
Konsultansi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa
Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN
UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP
PEKERJAAN Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini
terdiri dari :
1. ................
2. ................
3. Dst.
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN
PEMBAYARAN
(1) Nilai Kontrak setelah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan total harga
penawaran sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Klarifikasi Teknis adalah
sebesar Rp...................... (.........dalam huruf ............. rupiah).
(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama
penyedia : ...............;
Pasal 4
DOKUMEN
KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
75
b. Pokok
Perjanjian;
c. Berita Acara Hasil Klarifikasi
Teknis;
d. Surat Penawaran;
e. Syarat-Syarat Khusus
Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
76
g. Kerangka Acuan Kerja;
h. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
i. Rincian Penawaran Biaya (bila ada);
j. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa, dan Berita-berita Acara Seleksi.
.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA
PIHAK
(1) PPK mempunyai hak dan kewajiban:
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
dan
d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia.
(2) Penyedia mempunyai hak dan kewajiban:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab sesuai yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak; dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia.
[Catatan: Hak da n Kewajiban disesuaikan denga n lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai kontrak]
77
Pasal 6
MASA
KONTRAK
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
Dengan demikian, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak
ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
78
Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama ...........
Penyedia PPK
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat untuk Penyedia Jasa Konsultansi maka
Komitmen maka rekatkan materai Rp 6.000,-)] rekatkan materai Rp 6.000,-)]
[namale ngkap]
[jabatan] [namalengkap]
[jabatan]
79
SURAT
PERJANJIAN
(Lump Sum)
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
Surat perjanjian ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan
ditandatangani di ...................... pada hari ...................... tanggal …. bulan ......................
tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara :
Pasal 1
ISTILAH DAN
UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP
PEKERJAAN
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN
PEMBAYARAN
(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Evaluasi
Seleksi adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).
(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama
penyedia : ...............;
Pasal 4
DOKUMEN
KONTRAK 81
(3) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian;
c. Berita Ac ar a Hasil Klarifikasi Teknis;
82
d. Surat Penawaran;
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g. Kerangka Acuan Kerja;
h. Data Teknis selain Kerangka Acuan
Kerja;
i. Rincian Penawaran Biaya (bila ada);
j. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa, dan Berita-berita Acara Seleksi.
(4) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA
PIHAK
(1) PPK mempunyai hak dan kewajiban:
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; dan
d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia.
(2) Penyedia mempunyai hak dan kewajiban:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab sesuai yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak; dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia.
83
[Catatan: Hak dan Kewajiban disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA
KONTRAK
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
Dengan demikian, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak
sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
84
Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama....................
Penyedia/Kemitraan (KSO) PPK
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]
[namalengkap] [namalengkap]
[jabatan] [jabatan]
85
BAB
VII
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
(SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
87
jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi /
konsorsium perusahaan asuransi umum /konsorsium lembaga/
konsorsium perusahaan penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian (suretyship), dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), diserahkan oleh penyedia kepada PPK
untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia.
1.12. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia
yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta semua
dokumen lain yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian.
1.13. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam
Kontrak.
1.14. Hari adalah hari kalender.
1.15. Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau upah
yang diterima oleh personil inti, yang telah memperhitungkan
biaya umum (overhead), biaya sosial (social charge),
keuntungan (profit) maksimal 10%, tunjangan penugasan, dan
biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah
satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
1.16. Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang
dikeluarkan penyedia untuk mendukung penyampaian output
sesuai kerangka acuan kerja, yang meliputi antara lain biaya
untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya
pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya
komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan
seminar/ workshop/ lokakarya, dan lain-lain.
1.17. Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara
logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.18. Personil Inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan
ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.19. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatangan kontrak sampai dengan
tanggal penyelesaian pekerjaan.
1.20. Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
1.21. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyelesaian
pekerjaan Jasa Konsultansi ini oleh penyedia yang tercantum
dalam SPMK.
1.22. Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK adalah
88
yang disusun oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa
konsultansi serta keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan
89
pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
1.23. Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap
komponen pekerjaan Jasa Konsultansi yang harus dilaksanakan
oleh penyedia berikut harga satuannya (mata pembayaran) dan
merupakan bagian dari Dokumen Penawaran penyedia.
1.24. Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan
teknis, metodologi, dan program kerja penyedia dalam
pelaksanaan Jasa Konsultansi ini. Penawaran Teknis
merupakan bagian dari penawaran penyedia.
1.25. Syarat-Syarat Khusus Kontrak yang selanjutnya disebut SSKK
adalah syarat yang berisikan ketentuan-ketentuan tambahan yang
dapat mengubah atau menambah SSUK.
1.26. Syarat-Syarat Umum Kontrak yang selanjutnya disebut SSUK
adalah syarat yang berisikan ketentuan-ketentuan umum
dalam pelaksanaan kontrak.
1.27. Surat Perintah Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP
adalah surat yang diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah
satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan pembayaran atas
beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah.
1.28. Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian,
kualifikasi, dan pengalaman di bidang tertentu.
2. Penerapan Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas dalam
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak dapat
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak
lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat
Perjanjian.
3. Bahasa dan Hukum 3.1. Bahasa kontrak menggunakan Bahasa Indonesia [kecuali dalam
rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut
dan/atau bahasa Inggris].
3.2. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
Indonesia [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum
yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung
kesepakatan antara pemerintah dan negara pemberi hibah)].
4. Keutuhan Kontrak Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah
disetujui oleh Para Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggung jawab atas pernyataan, janji,
atau persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak ini.
5. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan
peraturan perundang-undangan menjadi tidak sah, tidak berlaku,
atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan- ketentuan lain tetap
berlaku secara penuh.
6. Perpajakan Ketentuan mengenai perpajakan adalah seluruh ketentuan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.
7. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan
Kontrak ini akan dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan
dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara
langsung kepada wakil sah Para Pihak, atau jika disampaikan
melalui surat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat
90
yang tercantum dalam SSKK.
8. Asal Jasa Konsultansi 8.1. Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan terutama oleh tenaga
Indonesia pada lokasi- lokasi yang tercantum dalam KAK. Jika
lokasi untuk bagian pekerjaan tertentu tidak tercantum maka
lokasi akan ditentukan oleh PPK.
8.2. Jika dalam proses pekerjaan Jasa Konsultansi digunakan
komponen berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya yang
tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan yang dicantumkan
dalam Dokumen Penawaran.
8.3. Tindakan pencantuman komponen impor yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dapat dipersamakan dengan tindakan
penipuan dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
91
9. Penggunaan Dokumen Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dokumen-dokumen
Kontrak dan Informasi kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak oleh
pihak lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja, gambar-gambar, pola,
serta informasi lain yang berkaitan dengan kontrak tanpa ijin tertulis
dari PPK.
10. Hak Atas Kekayaan Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim
Intelektual dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan HAKI oleh penyedia.
11. Layanan Tambahan Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya seperti
pembuatan maket/model dari hasil desain sesuai dengan lingkup
pekerjaannya.
12. Surat Perintah Mulai Kerja 12.1. PPK menyerahkan seluruh/sebagian lokasi pekerjaan dan/atau
(SPMK) dokumen tertentu yang dibutuhkan kepada penyedia sebelum
diterbitkannya SPMK.
12.2. PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kalender sejak tanggal penandatanganan Kontrak.
12.3. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya
pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
13. Program Mutu 13.1. Program mutu disusun oleh penyedia, yang paling sedikit
berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.
13.2. Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan.
92
Pekerjaan pekerjaan tercantum dalam SSKK;
14.2. tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam
SPMK
;
14.3. tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK
tercantum dalam SPMK.
15. Rapat Persiapan Pelaksanaan 15.1. PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat
Kontrak persiapan pelaksanaan kontrak.
15.2. Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
15.3. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak adalah :
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan
dan personil (apabila diperlukan); dan
e. rencana pelaksanaan pemeriksaan lapangan bersama.
15.4. Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam
Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang
ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.
16. Mobilisasi 16.1. Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya
pelaksanaan pekerjaan.
16.2. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau c.
menyiapkan peralatan pendukung;
16.3. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
17. Pengawasan dan 17.1. Pemeriksaan Bersama
Pemeriksaan
a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak dan pelaksanaan
pekerjaan, PPK atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK
bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan
bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan kesesuaian
personil dan/atau peralatan dengan persyaratan kontrak.
Hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam berita acara
pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan hal-hal yang
dapat mengakibatkan perubahan isi kontrak maka perubahan
tersebut akan dituangkan dalam amandemen kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personil
dan/atau peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan
kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan
dengan syarat personil dan/atau peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu
yang disepakati bersama dengan memperhatikan Pasal
tentang Personil Konsultan dan Subkonsultan.
17.2. Pemeriksaan Personil dan Peralatan
a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan peralatan harus
dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba di lokasi
pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara Hasil Inspeksi/
Pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personil dan peralatan, PPK dapat
dibantu Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan
ternyata belum memenuhi persyaratan, maka penyedia dapat
melaksanakan pekerjaan dengan syarat personil dan
peralatan yang belum memenuhi syarat harus diganti
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan
mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan dalam bentuk adendum Kontrak.
17.3. Pemeriksaan Lapangan
a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan penyedia
melakukan pemeriksaan lapangan untuk melakukan
pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan.
b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat dibantu Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani oleh
PPK dan penyedia.
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka harus dituangkan dalam
adendum Kontrak.
18. Jaminan Jaminan Uang Muka :
18.1. Jaminan Uang Muka untuk paket pekerjaan sampai dengan
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dapat
diterbitkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi, bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), dan diserahkan oleh Penyedia
Barang/Jasa kepada PPK.
18.2. Jaminan Uang Muka untuk pekerjaan di atas
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
diterbitkan oleh Bank Umum atau konsorsium perusahaan
asuransi umum /konsorsium lembaga dan/atau konsorsium
perusahaan penjaminan yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), dan diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PPK.
18.3. Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka
pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus persen) dari
besarnya uang muka.
18.4. Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional
sesuai dengan pengembalian uang muka.
18.5. Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya
sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai
dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan.
18.6. Bentuk surat jaminan Uang Muka: memuat nama dan alamat
PPK, penyedia yang ditunjuk, dan hak penjamin, nama paket
kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka dan huruf,
kewajiban pihak-pihak penjamin untuk mencairkan Surat
Jaminan Uang Muka selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kerja tanpa syarat kepada PPK, masa berlaku jaminan
uang muka dan tanda tangan penjamin.
19. Pembayaran 19.1. Uang Muka:
a. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
barang/material; dan/atau
3) persiapan teknis lain yang diperlukan bagi
pelaksanaan pengadaan.
b. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga puluh
perseratus) dari nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua puluh
perseratus) dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamak, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahun
pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari total nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang muka beserta
besarannya ditetapkan dalam SSKK.
e. Penyedia dapat mengajukan permintaan pembayaran uang
muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk
permohonan tersebut setelah Jaminan Uang Muka
diterima dari penyedia.
g. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-
angsur secara proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 % (seratus perseratus).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka
secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian
prestasi pekerjaan.
19.2. Pembayaran prestasi pekerjaan
a. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam
bentuk : pembayaran bulanan/pembayaran berdasarkan
tahapan penyelesaian pekerjaan (termin)/pembayaran
secara sekaligus, sesuai dengan yang ditetapkan dalam
SSKK
.
b. b. Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada penyedia
setelah dikurangi angsuran pengembalian Uang Muka dan
denda apabila ada, serta pajak.
c. c. Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak
yang menggunakan subkontrak, harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subkontrak sesuai dengan
perkembangan (progress) pekerjaannya.
d. d. Pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai
pekerjaan yang telah diselesaikan.
19.3. Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang
digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK.
19.4. Penangguhan Pembayaran
a. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran
prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya.
b. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan
proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
c. Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada penyedia
yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran
dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada
penyedia.
20. Harga 20.1. PPK membayar kepada atas pelaksanaan pekerjaan.
20.2. Harga kontrak telah memperhitungkan: biaya umum
(overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit)
maksimal 10 %, tunjangan penugasan, dan biaya–biaya
kompensasi lainnya.
20.3. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari sumber
pendanaan yang disebut dalam SSKK.
21. Perubahan Kontrak Perubahan kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para
pihak, berupa perubahan jadwal pelaksanaan.
22. Perpanjangan Waktu 22.1. Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK
Pelaksanaan atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
berikut :
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
c. keadaan kahar.
22.2. Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-
kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat
keadaan kahar.
22.3. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas
kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis
yang diajukan oleh penyedia.
22.4. PPK dapat menugaskan Tim Pendukung yaitu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan
perpanjangan waktu pelaksanaan.
22.5. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan
dalam adendum Kontrak.
23. Perubahan dan/atau
penyesuaian Biaya 23.1. Perubahan Nilai Kontrak tidak diberlakukan pada kontrak
lump sum.
23.2. Penyesuaian biaya tidak diberlakukan pada kontrak lump sum.
24. Kerjasama antara penyedia
dengan sub penyedia 24.1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus
diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
24.2. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub penyedia.
24.3. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus
mengacu kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta
25. Personil Konsultan dan menganut prinsip kesetaraan.
Subkonsultan 25.1. Umum
a. Personil inti yang dipekerjakan harus sesuai dengan
kualifikasi dan pengalaman yang ditawarkan dalam
Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan (apabila ada)
tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau peralatan dilakukan
oleh penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih
dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/
pengalaman kerja Personil Inti dan/atau spesifikasi
Peralatan yang diusulkan beserta alasan perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti menurut kualifikasi
yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti :
1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti
dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi
kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diminta oleh
PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu
dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dengan
kualifikasi yang
setara atau lebih
baik dari personil
inti dan/atau
peralatan yang
digantikan, tanpa
biaya tambahan
apapun.
25.2. Personil Inti
a. nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi minimum,
perkiraan waktu pelaksanaan dilampirkan dalam
Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil
akan dibuat oleh penyedia melalui pemberitahuan secara
tertulis kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu
pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis oleh para pihak.
25.3. Persetujuan Personil
Personil inti dan subkonsultan yang telah disetujui oleh
PPK harus memberikan data dirinya dan surat keterangan
tidak mengidap penyakit berbahaya/menular (medical
certificate) serta terdaftar atau tertera dalam daftar
personalia penyedia.
25.4. Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti ditentukan
dalam Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke
Indonesia dihitung sejak kedatangannya di Indonesia
sesuai dengan surat perintah mobilisasi;
c. tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan
lembur atau sakit atau liburan, karena perhitungan upah
sudah mencakup hal tersebut.
26. Perubahan Personil 26.1. Perubahan personil dan peralatan yang diajukan oleh penyedia a.
Penyedia dapat mengajukan penggantian personil
dan/atau peralatan kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian
personil dan/atau peralatan tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan, dengan ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan personil
dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan
dianggap sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang
ditawarkan, dan tidak menambah nilai kontrak. Untuk
kontrak biaya satuan (time based), biaya langsung
personil harus disesuaikan dengan gaji dasar tenaga ahli
yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan bila alasan yang diajukan dianggap tidak
sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan penggantian personil,
penyedia diwajibkan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil yang diusulkan dan
disertai alasan penggantian personil yang bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil
dan/atau peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
26.2. Penggantian personil penyedia atas perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak mampu atau
tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau
berkelakuan tidak baik, harus segera dilakukan perintah
penggantian personil kepada penyedia dengan kualifikasi
keahlian personil yang sama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari sejak perintah
penggantian personil, harus sudah menerima personil
pengganti dari penyedia.
27. Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan 27.1. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan
akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian
penyedia maka PPK dapat menghentikan Kontrak dan
menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia atau
menangguhkan pembayaran.
27.2. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti Rugi
atau memberikan Kompensasi.
27.3. Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi tidak
dilakukan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak
untuk diperpanjang.
27.4. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah
tanggal penyerahan setiap hasil kerja dan tanggal penyelesaian
semua pekerjaan dengan penyerahan laporan akhir sebagaimana
ditetapkan dalam SPMK.
28. Denda dan Ganti Rugi 28.1. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak.
28.2. Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah:
a. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian kontrak
yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas
bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan bukan
merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut
telah diterima oleh PPK;
b. 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila
bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK.
28.3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang
terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku
pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam SSKK.
28.4. Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal
sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pekerjaan penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana yang
diperjanjikan dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak diketemukan kerusakan/
kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus kontrak.
g. jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan
atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK
berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian
nyata akibat peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat
diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.
28.5. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam
SSKK
.
29. Keadaan Kahar 29.1. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
29.2. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
29.3. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, penyedia memberitahukan
tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada PPK secara tertulis
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan salinan
pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi
yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
29.4. Setelah pemberitahuan tertulis tentang terjadinya Keadaan
Kahar, para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.
29.5. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat keadaan kahar
yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sejak terjadinya keadaan kahar, tidak dikenakan sanksi.
30. Laporan Hasil Pekerjaan 30.1. Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai
dengan ketentuan yang telah diatur dalam SSKK. Atas
penerimaan laporan dan dokumen tersebut dibuatkan tanda
terima.
30.2. PPK bersama penyedia melakukan pembahasan dan penilaian
terhadap laporan dan dokumen yang diserahkan oleh
penyedia.
30.3. PPK dan penyedia membuat berita acara hasil pembahasan dan
penilaian laporan.
30.4. Jika terdapat kekurangan-kekurangan maka penyedia harus
memperbaiki dan menyelesaikan kekurangan-kekurangan sesuai
yang diinstruksikan oleh PPK dan menyerahkan laporan hasil
perbaikan kepada PPK.
30.5. PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah
diperbaiki oleh penyedia (bila ada), dan membuat berita acara
serah terima laporan hasil perbaikan.
30.6. Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy)
dan/atau file (softcopy).
30.7. Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain,
laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang
dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan kontrak ini dan menjadi
hak milik PPK.
30.8. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir
masa kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen
tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK.
30.9. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap
dokumen dan piranti lunak tersebut setelah mendapatkan
persetujuan PPK.
30.10. Jika dikemudian hari penyedia dan pihak ketiga akan
melakukan pengembangan terhadap piranti lunak tersebut dan
untuk itu diperlukan lisensi maka penyedia harus
mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PA. Untuk tujuan ini
PA berhak untuk mendapatkan penggantian biaya atas
pengembangan piranti lunak tersebut.
30.11. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
31. Penghentian dan Pemutusan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam
Kontrak SSKK.
31.1. Penghentian Kontrak:
a. Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan
sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar;
b. Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar
kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
telah dicapai; dan
c. PPK dengan pemberitahuan tertulis kepada penyedia dapat
memerintahkan penghentian Kontrak jika penyedia gagal
untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam
Kontrak ini. Pemberitahuan tertulis tersebut harus
memuat:
1) alasan penghentian Kontrak; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
31.2. Pemutusan Kontrak:
a
.
O
l
e
h
P
P
K
:
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak
ini melalui pemberitahuan tertulis kepada penyedia setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya;
2) penyedia tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
diberitahu atau dalam jangka waktu lain yang
disetujui secara tertulis oleh PPK;
3) penyedia berada dalam keadaan pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60 (enam
puluh) hari kalender;
5) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak;
6) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
7) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan
KKN dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar
oleh instansi yang berwenang.
b. Oleh penyedia:
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, penyedia dapat memutuskan
Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK; atau
2) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60 (enam
puluh) hari kalender.
c. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan;
2) penyedia membayar denda; dan/atau
3) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
d. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK
terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang sehat dalam
pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka PPK berkewajiban
untuk melakukan pembayaran sebagai berikut:
1) pembayaran prestasi pekerjaan sampai dengan
tanggal berlakunya pemutusan Kontrak; dan
2) biaya langsung personil (termasuk biaya demobilisasi)
yang dikeluarkan oleh penyedia sehubungan dengan
pemutusan Kontrak.
32. Penyelesaian Pekerjaan 32.1. PPK melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-
kekurangan, penyedia wajib menyelesaikannya.
32.2. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
32.3. PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan dan diterima oleh dari Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
32.4. Membuat berita acara serah terima laporan akhir, setelah
seluruh pekerjaan diselesaikan.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
33. Hak dan kewajiban PPK 33.1. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia;
33.2. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak penyedia;
33.3. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia;
33.4. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
33.5. ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK
untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada saat
berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan
bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK.
34. Hak dan Kewajiban Penyedia 34.1. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
34.2. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
34.3. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
pihak PPK;
34.4. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
34.5. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK;
34.6. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
34.7. penyedia harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan
dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya, akibat kegiatan penyedia;
34.8. melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang
dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-jawab,
ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria
teknik profesional dan melindungi secara efektif peralatan-
peralatan, mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan
dalam kontrak;
34.9. melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia. PPK secara tertulis akan memberitahukan
kepada penyedia mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat;
34.10. penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, penyedia
dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan jasa
konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak sesuai
dengan kontrak;
34.11. penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung
melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan
kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang
merupakan tugas penyedia;
34.12. tanggungjawab penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal
pertanggung-jawaban penyedia sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia;
34.13. pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban
penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya yang berhubungan
dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan
penyedia atau kuasanya, PPK dapat memeriksa dan
menggandakan dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai
1 (satu) tahun setelah berakhirnya kontrak;
34.14. ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat
persetujuan PPK meliputi :
a. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar
b. membuat subkontrak dengan pengaturan: (i) cara seleksi,
waktu, dan kualifikasi dari subkonsultan harus mendapat
persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia
bertanggung-jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh subkonsultan dan personilnya.
34.15. ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan oleh
penyedia dan menjadi hak milik PPK: mengatur bahwa semua
rancangan, gambar-gambar, spesifikasi, disain, laporan dan
dokumen-dokumen lain serta software yang disiapkan oleh
penyedia jasa menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah
pekerjaan selesai atau berakhirnya kontrak harus
menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya
kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan dari
dokumen-dokumen tersebut.
34.16. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang
mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota
joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu
anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap PPK.
35. Asuransi Pihak penyedia mengasuransikan :
35.1. semua barang dan peralatan yang mempunyai resiko tinggi
terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja- pekerja
untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala resiko yaitu
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain
yang tidak dapat diduga;
35.2. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;
35.3. hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi.
36. Usaha Mikro, Usaha Kecil, 36.1. Apabila penyedia yang ditunjuk adalah Penyedia Usaha Mikro,
dan Koperasi Kecil Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan harus
dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang
diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
36.2. Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka:
a. wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas, penyedia terpilih
tetap bertanggung-jawab penuh atas keseluruhan
pekerjaan tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan
ketetapan di atas.
36.3. apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia
dikenakan sanksi yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden
No. 54 tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan
D. KEWAJARAN DAN ITIKAD Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.
BAIK
37. Itikad Baik 37.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
37.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika
selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
37.3. Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk
bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak
lain, dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk
memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini.
38. Pelaksanaan Kontrak Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang
menghambat pemenuhan tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak
berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak wajar diantara mereka
tanpa merugikan kepentingan satu sama lain. Jika Pihak yang satu
menganggap pelaksanaan Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua
belah Pihak harus mengupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi situasi tersebut.
E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
39. Perdamaian 39.1. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul
dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan Jasa
Konsultansi ini.
39.2. Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui
musyawarah untuk mufakat secara langsung antara Para Pihak
atau melalui perantaraan pihak ketiga yang disepakati oleh
Para Pihak dalam bentuk antara lain mediasi atau konsiliasi.
40. Lembaga Pemutus Sengketa Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian tidak
tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan
melalui;
a. Arbitrase;
b. alternatif penyelesaian sengketa; atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB
VIII
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
(SSKK)
Penyedia:
U.P. : ............................
Alamat : ............................
Telepon : ............................
Faksmili : ............................
email : ............................
100
B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :
Pihak
Untuk PPK : ....................
Untuk Penyedia : ....................
101
ditandatanganinya kontrak]
G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk
Laporan Akhir penyerahan setiap hasil kerja Jasa Konsultansi:
(YA/TIDAK)
102
N. Batas akhir waktu Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan
penerbitan SPP SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah .... (....................) hari kalender terhitung sejak
tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
103
S. Penyelesaian Dalam hal terjadi perselisihan/sengketa diantara para
Perselisihan pihak, para pihak terlebih dahulu menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk
mufakat.
Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka para pihak sepakat menyelesaikan
perselisihan/sengketa melalui .......... [diisi pengadilan
atau arbitrase]
LAMPIRAN: PERSONIL INT I, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN
[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang
bulan. Cantumkan juga waktu kerja (termasuk jam kerja) dan cuti]
2 – PERALATAN
K HUSUS
3 –
S UBPENYEDIA
[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian personil
penyedia di atas]
BAB
IX
BENTUK DOKUMEN
LAIN
[contoh undangan untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya 2
Sampul]
[kop surat]
CONTOH
UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI
Kepada Yth.
........................
di ....................
Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara termasuk dalam Daftar Pendek
paket pekerjaan tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses seleksi kami mengundang
Saudara untuk mengambil Dokumen Seleksi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan pada tempat dan waktu
yang ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami
lingkup pekerjaan;
2. penawaran meliputi kelengkapan persyaratan Administrasi, Teknis, dan Biaya dengan
masa berlaku sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. jadwal pelaksanaan pengadaan:
[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
4. Dokumen Seleksi dapat diambil dalam bentuk cetakan, dan/atau softcopy dengan
diunduh melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE).
[tanda tangan]
........................
[nama lengkap]
105
LAMPIRAN 2 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
106
[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen] CONTOH
Nomor : , 20__
Lampiran :
Kepada Yth.
di
Kegiatan/Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
107
LAMPIRAN 3 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA
kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
CONTOH
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: Paket
Pekerjaan:
[nama penyedia]
[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh:
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. Macam pekerjaan: ;
2. Tanggal mulai kerja: ;
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4. Waktu penyelesaian: selama ( ) hari kalender/bulan/tahun [pilih
salah satu] dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal
5. Hasil Pekerjaan:
6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir, Kontrak
Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan
sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
, 20
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ........................................
sejumlah uang Rp
...................................................................................... (terbilang
......................................................................................................................)
sebagai jaminan Uang Muka
apabila:
Nama : .......................................................... [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ...........................................................................................................
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali
Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : ........................
Pada tanggal : ......................
Untuk keyakinan, Penerima [Bank]
Jaminan disarankan untuk
mencocokkan Jaminan ini ke ........................
Bank ................ [bank]
Pemimpin