Pendampingan Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 189

DOKUMEN SELEK

SI
Nomor : 14/DOK_SEL/KTTL/CTDY/III/2017

Tanggal : 16 Maret 2017

untuk

Pengadaan
Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy

PPK Ketatalaksanaan
SATKER Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT

Tahun Anggaran : 2017


2

PENGESAHA
N

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan
Jasa Konsultansi Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy selaku
pengguna jasa, dengan ini mengesahkan ”Dokumen Seleksi Pekerjaan
Konsultansi” (seleksi umum metode evaluasi kualitas dan biaya dan kontrak lump
sum) untuk paket pekerjaan: Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan
Kehumasan BBWS Citanduy dengan isi sebagai berikut:

DOKUMEN
LELANG BAB I
UMUM
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
BAB III LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA
BAB V BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
BAB VI BENTUK RANCANGAN KONTRAK
BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
BAB IX BENTUK DOKUMEN LAIN

Jika ada perubahan/penambahan pada saat penjelasan dokumen lelang akan


dituangkan dalam Addendum Dokumen Lelang, demikian dokumen ini dibuat
dan disahkan untuk dipergunakan dalam proses pengadaan barang/jasa pada PPK
Ketatalaksanaan.

Disahkan di : Banjar
Pada tanggal : 16 Maret 2017
Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan
Jasa
Konsultansi Satuan Kerja Balai Besar
Wilayah Sungai Citanduy

Sigit Irawan, ST., MT.


NIP. 197401272001121002
i

DAFTAR
ISI

BAB I UMUM ....................................................................................................................... 2

BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) ......................................................................


6

BAB III LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ......................................................................


36

BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA ...................................................................................


44

BAB V BENTUK DOKUMEN PENAWARAN......................................................................


57

BAB VI BENTUK RANCANGAN KONTRAK ......................................................................


74

BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) ...................................................


82

BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


................................................. 100

BAB IX BENTUK DOKUMEN LAIN....................................................................................


105
2

BAB I.
UMUM

A. Dalam hal mengevaluasi apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis


pada Instruksi Kepada Peserta (IKP) dengan Lembar Data Pemilihan
(LDP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar Data
Pemilihan (LDP).

B. Dokumen Seleksi ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54


Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahan dan aturan turunannya serta Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No. 7/PRT/M/2011 tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi beserta perubahan dan aturan
turunannya..

C. Dalam dokumen ini digunakan pengertian, istilah dan singkatan


sebagai berikut :
- Jasa Konsultansi : adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware);
- Kontrak Lump Sum : adalah kontrak pengadaan Jasa
Konsultansi didasarkan atas
produk/keluaran (Output based) yang
harus dihasilkan konsultan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja/TOR untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu, dengan jumlah harga
yang pasti dan tetap, dan semua resiko
yang mungkin terjadi dalam proses
penyelesaian pekerjaan sepenuhnya
ditanggung oleh penyedia jasa, sedangkan
pembayaran berbasis output; seperti
pekerjaan :Studi:
a. Pra Studi Kelayakan, Studi Kelayakan,
Baseline Study, Sistem Informasi,
Studi Lingkungan / Kawasan,
AMDAL, Identifikasi Program,
Studi/Kajian/Telaah, Evaluasi,
Produk Hukum, Pedoman, Petunjuk,
Sertifikasi, dan lainnya.
b. Perencanaan Umum dan
Perencanaan Teknis: Master Plan, Pra
Design, Basic Design, Concept
Design, Design Development, Detail
Engineering Design, Final
Engineering Design, Review Design,
Quantity Surveyor.
c. Survei: Pemetaan / Foto Udara,
Pengukuran Topografi, Bathymetri,
Hydrologi, Soil Investigation /
Geoteknik, Sosial Ekonomi,
Survei
2
3

Lalu Lintas dan O-D, Survei Kondisi


Jalan/Jembatan, Leger Jalan, Survei
lainnya.
Kontrak Lump sum Pengadaan Jasa
Konsultansi tertentu sebagaimana
ditetapkan dalam Kontrak, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. jumlah harga pasti dan tetap serta
tidak dimungkinkan penyesuaian harga
(Price Adjustment);
b. semua risiko sepenuhnya ditanggung
oleh Penyedia Barang/Jasa;
c. pembayaran didasarkan pada
tahapan produk/keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak;
d. sifat pekerjaan berorientasi kepada
keluaran (output based);
e. total harga penawaran bersifat
mengikat; dan
f. tidak diperbolehkan adanya
pekerjaan tambah/kurang;
- KAK : Kerangka Acuan Kerja adalah uraian
kegiatan yang akan dilaksanakan antara
lain meliputi latar belakang, maksud dan
tujuan, sumber pendanaan, serta jumlah
tenaga yang diperlukan;
- HPS : Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil
perhitungan seluruh volume pekerjaan
dikalikan dengan Harga Satuan ditambah
dengan seluruh beban pajak dan
keuntungan;
- Kemitraan/ Kerja Sama : adalah kerjasama usaha antar penyedia
Operasi (KSO) yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian
tertulis;
- Hari : adalah hari kalender untuk pelaksanaan
kontrak dan proses seleksi secara
elektronik dan batas akhir setiap tahapan
pemilihan adalah hari kerja.
- PA : Pengguna Anggaran adalah Pejabat
pemegang kewenangan penggunaan
anggaran Kementerian/ Lembaga/
Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Pejabat yang disamakan pada Institusi
Pengguna APBN/APBD;
- KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah
pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh
Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD.
4

- ULP : Unit Layanan Pengadaan adalah unit


organisasi
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi yang berfungsi
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa
yang bersifat permanen, dapat berdiri
sendiri atau melekat pada unit yang
sudah ada.
- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP adalah
perangkat dari Unit Layanan Pengadaan
(ULP) yang
berfungsi untuk melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa.
- Tenaga Ahli : adalah personil bersertifikat yang
dipekerjakan pada penyedia jasa
konsultansi konstruksi sesuai dengan
peraturan perundangan.
- LDP : Lembar Data Pemilihan adalah data yang
memuat ketentuan dan informasi yang
spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan
antara lain meliputi penyusunan,
penyampaian, pembukaan, kriteria dan
tata cara penilaian dokumen penawaran,
pengumuman pemenang dan sanggahan.
- Panitia/Pejabat : panitia/pejabat yang ditetapkan oleh KPA
Penerima Hasil yang bertugas memeriksa dan menerima
Pekerjaan. hasil pekerjaan
- APIP : Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau
pengawas intern pada Institusi lain yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi;
- Penyedia : badan usaha yang menyediakan/
melaksanakan Pekerjaan Jasa
Konsultansi;
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
adalah pejabat yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan pekerjaan
- SPPJ : Surat Penunjukan Penyedia Jasa adalah
surat yang diterbitkan oleh PPK kepada
penyedia jasa konsultansi untuk
melaksanakan pekerjaan
- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat
yang diterbitkan oleh PPK kepada
penyedia barang/jasa untuk memulai
melaksanakan pekerjaan, jangka waktu
penyelesaian, dan serah terima pekerjaan
- RK3K : Rencana Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Kontrak adalah dokumen
5

rencana penyelenggaraan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja Konstruksi bidang
penyelenggaraan konstruksi yang dibuat
oleh Penyedia Jasa dalam mengajukan
penawaran
- LPSE : Layanan Pengadaan Secara
Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang
dibentuk untuk menyelenggarakan
sistem pelayanan pengadaanbarang/jasa
secara elektronik;
- Aplikasi SPSE : aplikasi perangkat lunak
Sistem Pengadaan Secara Elektronik
(SPSE) berbasis web yang terpasang di
server LPSE yang dapat di akses melalui
website LPSE.

D. Seleksi Umum dengan prakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan


sebagaimana tercantum dalam LDP.
E. Seleksi Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta badan
usaha tunggal (sendiri) dan kemitraan (KSO).
6

BAB
II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA
(IKP)

A. Umum
1. Lingkup 1.1 Pokja ULP mengundang para peserta
Pekerjaan untuk menyampaikan penawaran atas paket
pekerjaan jasa konsultansi sebagaimana tercantum
dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
yang tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat
umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai
kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang


tercantum dalam LDP.

3. Peserta 3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat


Pemilihan diikuti oleh semua penyedia yang tercantum
dalam Daftar Pendek.
3.2 Pokja ULP mengundang para peserta yang masuk
dalam daftar pendek untuk menyampaikan
penawaran atas paket pekerjaan jasa konsultansi
sebagaimana tercantum dalam LDP.
3.3 Peserta kemitraan dilarang untuk mengubah
Perjanjian Kemitraan/KSO.

4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan


Korupsi, Kolusi, ini berkewajiban untuk mematuhi etika
dan Nepotisme pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
(KKN), berikut :
Penyalahgunaan a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja
Wewenang serta ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk
Penipuan memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Seleksi, dan/atau
peraturan perundang- undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta
lain untuk mengatur hasil seleksi, sehingga
mengurangi/ menghambat/ memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan. Indikasi
persekongkolan antar Penyedia Barang/Jasa
harus dipenuhi sekurang- kurangnya 2 (dua)
indikasi di bawah ini :
1) terdapat kesamaan dalam Dokumen
Penawaran, antara lain pada: pengalaman
7

perusahaan, pendekatan dan metodologi,


dan/atau analisa pendekatan teknis;
2) seluruh penawaran dari Penyedia
mendekati HPS;
3) adanya keikutsertaan beberapa Penyedia
Barang/Jasa yang berada dalam 1
(satu) kendali;
4) adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen
penawaran, antara lain kesamaan/kesalahan
pengetikan, susunan, dan format penulisan;
atau
5) terdapat kesamaan kepemilikan Tenaga Ahli
tetap.
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/ atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Seleksi.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 di atas
dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. sanksi administratif, seperti digugurkan
dari proses seleksi, atau pembatalan penetapan
pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP
kepada PA/KPA sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.
5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
Pertentangan perannya,dilarang memiliki/melakukan peran ganda
Kepentingan atau terafiliasi.
5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1
antara lain meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan
Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh
merangkap sebagai anggota Direksi atau
Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya
yang menjadi peserta pada Pelelangan pekerjaan
yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
manajemen konstruksi berperan sebagai
konsultan perencana/konsultan pengawas untuk
pekerjaan fisik yang direncanakan/diawasi;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
perencana/ pengawas bertindak sebagai
pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/ diawasinya;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu
8

K/L/D/I atau anak perusahaan pada


BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap
sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat
yang berwenang menetapkan pemenang
Seleksi.
e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik
langsung maupun tidak langsung mengendalikan
atau menjalankan perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari
50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.
6. Pendayagunaan 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan
Produksi Dalam penawaran yang mengutamakan lokasi pekerjaan
Negeri jasa konsultansi yang dilaksanakan di Indonesia
oleh tenaga Indonesia (mengutamakan tenaga
ahlli dalam negeri).
6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi
dimungkinkan menggunakan komponen berupa
tenaga ahli dan perangkat lunak yang tidak
berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan
semata-mata untuk mencukupi kebutuhan
jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan
yang nyata, dan diusahakan secara terencana
untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ke tenaga Indonesia;
b. komponen berupa perangkat lunak yang
diproduksi di dalam negeri belum memenuhi
persyaratan.

7. Satu Penawaran 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun
Tiap Peserta sebagai anggota kemitraan hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.
7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam
kemitraan/KSO DILARANG menjadi peserta baik
secara sendiri/tunggal maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan
yang sama.

B. Dokumen Seleksi

8. Pengambilan 8.1 Peserta yang masuk dalam daftar pendek dapat


9
Dokumen mengambil Dokumen Seleksi sesuai hari, tanggal,
Seleksi waktu dan tempat pengambilan yang ditentukan
dalam undangan.
8.2 Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu)
perusahaan dalam pengambilan dokumen.
8.3 Dalam hal pengambilan dokumen seleksi secara
elektronik dilakukan sesuai petunjuk penggunaan
aplikasi SPSE pada website LPSE.

9. Isi Dokumen 9.1 Dokumen Seleksi terdiri atas:


Seleksi a. Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi;
b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan
(LDP);
d. Kerangka Acuan Kerja
(KAK);
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Sampul I
a)Dokumen Penawaran Administrasi, dan
b)Dokumen Penawaran Teknis.
2) Sampul II
a)Dokumen Penawaran Biaya.
f. Bentuk Rancangan Kontrak:
1) Surat Perjanjian/Pokok Perjanjian;
2) Syarat-Syarat Umum Kontrak; dan
3) Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
g. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) Jaminan Uang Muka;
3) Surat SPMK;
9.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi
Dokumen Seleksi. Kelalaian menyampaikan
Dokumen Penawaran yang mengakibatkan tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi sepenuhnya merupakan risiko
peserta.

10. Pemberian 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan


Penjelasan pada waktu yang ditentukan dalam LDP, serta
dihadiri oleh para peserta yang diundang.
10.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian
penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.
10.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pemberian penjelasan menunjukkan tanda pengenal
dan surat tugas kepada Pokja ULP.
10.4 Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP
menjelaskan kepada peserta mengenai:
a. Kerangka Acuan Kerja;
b. Metode pemilihan;
c. Cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. Kelengkapan yang harus dilampirkan
10

bersama Dokumen Penawaran;


e. Jadwal pemasukan dan pembukaan Dokumen
Penawaran;
f. Metode dan tata cara evaluasi;
g. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
h. Jenis kontrak yang akan digunakan;
i. Ketentuan tentang penyesuaian harga;
j. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian
pekerjaan kepada Usaha Kecil;
k. Resiko K3 yang mungkin timbul akibat
pekerjaan termasuk kondisi dan bahaya
(apabila diperlukan);
l. Perjanjian kemitraan/kerja sama operasi
(apabila bermitra);
m. Ketentuan tentang asuransi.
10.5 Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat memberikan
penjelasan lanjutan dengan cara melakukan
peninjauan lapangan. Biaya peninjauan keperluan
peserta lapangan ditanggung oleh peserta masing-
masing.
10.6 Pemberian penjelasan isi Dokumen Seleksi,
pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP,
perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan
lapangan, serta keterangan lain dituangkan dalam
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang
ditandatangani oleh anggota Pokja ULP dan
minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Dokumen Seleksi.
10.7 Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir
atau yang bersedia menandatangani BAPP maka
BAPP cukup ditandatangani oleh anggota pokja
ULP yang hadir.
10.8 Apabila dalam BAPP di atas terdapat hal-
hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang
perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke
dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen
Seleksi.
10.9 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting
tersebut tidak dituangkan dalam Adendum
Dokumen Pemilihan maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah yang tercantum
dalam Dokumen Seleksi yang awal.
10.10 Peserta diberitahu oleh Pokja ULP untuk
mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum
Dokumen Seleksi.
10.11 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau
Adendum Dokumen Pemilihan yang disediakan
11

oleh Pokja ULP atau mengunduhnya melalui


aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE)
10.12 Dalam hal pemberian penjelasan secara
elektronik dilakukan sesuai petunjuk penggunaan
aplikasi SPSE pada website LPSE.
11. Perubahan 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas
Dokumen akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP
Seleksi dapat menetapkan Adendum Dokumen Seleksi,
berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi
substansi pekerjaan.
11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Seleksi.
11.3 Peserta diberitahu oleh Pokja ULP untuk
mengambil salinan Adendum Dokumen Seleksi.
11.4 Peserta dapat mengambil salinan Adendum
Dokumen Seleksi yang disediakan oleh Pokja ULP
atau mengunduhnya aplikasi sistem pengadaan
secara elektronik (SPSE).

12. Tambahan Dalam Adendum Dokumen Seleksi, Pokja ULP dapat


Waktu memberikan tambahan waktu untuk memasukkan
Pemasukan Dokumen Penawaran.
Dokumen
Penawaran

C. Penyiapan Penawaran

13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam


Penyiapan penyiapan dan penyampaian penawaran.
Penawaran 13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh peserta.
14. Bahasa 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan
Penawaran Bahasa Indonesia.
14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan
Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa
Indonesia atau bahasa asing.
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu
disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang
berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen 15.1 Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri


Penawaran dari 2 (dua) sampul yang memuat Penawaran
Administrasi dan Teknis (Sampul I) dan
Penawaran Biaya (Sampul II).
12

15.2 Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I)


meliputi:
a. Surat Penawaran, yang didalamnya
mencantumkan :
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran; dan
3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Dokumen Penawaran Teknis:
1) data pengalaman perusahaan, terdiri dari :
a) data organisasi perusahaan,
b) daftar pengalaman kerja sejenis selama
10 (sepuluh) tahun terakhir,
c) Referensi dari pengguna jasa,
d) uraian pengalaman kerja sejenis 10
(Sepuluh) tahun terakhir, diuraikan secara
jelas dengan mencantumkan informasi:
nama pekerjaan yang dilaksanakan,
lingkup dan data pekerjaan yang
dilaksanakan secara singkat, lokasi,
pemberi tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan (menyebutkan bulan dan
tahun)
2) pendekatan dan metodologi, terdiri atas :
a) tanggapan dan saran terhadap Kerangka
Acuan Kerja;
b) uraian pendekatan, metodologi dan
program kerja, dan program kerja lain
(apabila dipersyaratkan);
c) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d) komposisi tim dan penugasan; dan
e) jadwal penugasan tenaga ahli.
3) kualifikasi tenaga ahli, terdiri atas :
a) Daftar Riwayat Hidup personil yang
diusulkan;
b) Referensi dari pengguna jasa; dan
c) surat pernyataan kesediaan untuk
ditugaskan.
d. RK3K (bila disyaratkan).
15.3 Penawaran Biaya (Sampul II) meliputi:
a. Surat penawaran biaya yang di dalamnya
tercantum total biaya penawaran;
b. Rekapitulasi penawaran biaya;
c. Rincian penawaran biaya yang terdiri:
1) rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration); dan
2) rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct
reimburseable cost);
16. Harga 16.1 Peserta mencantumkan harga satuan dan biaya
Penawaran total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam
Rincian Biaya Langsung Personil dan Non-
13

Personil.
16.2 Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), asuransi,
dan keuntungan, serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan
jasa konsultansi ini diperhitungkan dalam total
biaya penawaran.
17. Mata Uang 17.1 Semua biaya dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang yang ditetapkan dalam LDP.
dan Cara 17.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan jasa
Pembayaran konsultansi ini dilakukan sesuai dengan cara
yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku 18.1 Masa berlakunya penawaran sesuai dengan


Penawaran ketentuan dalam LDP.
dan Jangka
18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan,
Waktu
sebelum akhir masa berlakunya penawaran,
Pelaksanaan
Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta
secara tertulis untuk memperpanjang masa
berlakunya penawaran tersebut dalam jangka
waktu tertentu.
18.3 Berkaitan dengan 17.2, maka Peserta dapat :
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran;
b. Menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan
tidak dikenakan sanksi.
18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan dalam LDP

D. Pemasukan Dokumen Penawaran

19. Pemasukan 19.1 Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis


dan Cara dimasukkan dalam Sampul I1, sedangkan
Penyampaian dokumen penawaran biaya dimasukkan dalam
Dokumen Sampul II2.
Penawaran
19.2 Peserta menyampaikan dokumen penawaran
dengan cara menggunggah melalui aplikasi sistem
pengadaan secara elektronik (SPSE) pada website
LPSE sesuai ketentuan dalam LDP.
19.3 Jika terdapat penarikan/pembatalan/ penggantian
Dokumen Penawaran, dapat dilakukan dengan cara
mengupload kembali dokumen surat pengunduran
diri/pembatalan/penggantian.
19.4 Tata cara penyampaian dokumen penawaran
sesuai petunjuk penggunaan aplikasi SPSE pada
website LPSE.
1
Sampul 1 (dapat berupa sampul elektronik 1, file 1, folder 1, dan lainnya).
2
Sampul 2 (dapat berupa sampul elektronik 1, file 1, folder 1, dan lainnya).
14
20. Batas Akhir Penawaran harus disampaikan kepada Pokja ULP
Waktu melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik
Pemasukan pada website LPSE paling lambat pada waktu yang
Penawaran ditentukan dalam LDP.

21. Penawaran Setiap Dokumen Penawaran dan/atau sebagian tambahan


Terlambat Dokumen Penawaran yang diterima oleh Pokja ULP
setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan
ditolak

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

22. Pembukaan 22.1 Dokumen Penawaran dibuka di hadapan


Penawaran peserta pada waktu dan tempat sesuai
Sampul I ketentuan dalam LDP, yang dihadiri paling
kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.
22.2 Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pembukaan Dokumen Penawaran
menunjukkan tanda pengenal dan surat
penugasan kepada Pokja ULP.
22.3 Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1
(satu) peserta sebagai saksi, maka Pokja ULP
menunda pembukaan Dokumen Penawaran
selama 2 (dua) jam.
22.4 Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam,
hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai
saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran
tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi
tambahan di luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh
Pokja ULP.
22.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) peserta, pemilihan penyedia dilanjutkan
dengan dilakukan negosiasi teknis dan biaya.
22.6 Dinyatakan sebagai penawaran yang masuk
apabila dokumen penawaran pokok/utama
sebagaimana dimaksud pada 14.1 terpenuhi. Surat
pengunduran diri (misalnya) tidak termasuk
sebagai penawaran.
22.7 Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak
dibuka, apabila dokumen dimaksud telah
disusuli dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
22.8 Pokja ULP membuka Sampul I (dokumen
administrasi dan teknis) di hadapan peserta
kemudian dijadikan lampiran Berita Acara
Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi
dan Teknis. Sampul II yang berisi data harga
tidak boleh dibuka.
15

22.9 Pokja ULP memeriksa dihadapan peserta yang


hadir mengenai kelengkapan Sampul I, yang
meliputi :
a. surat penawaran administrasi dan teknis
yang di dalamnya mencantumkan:
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran; dan
3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
b. Surat kuasa dari direktur utama/pemimpin
perusahaan kepada penerima kuasa (apabila
dikuasakan);
c. RK3K (apabila disyaratkan);
d. Dokumen penawaran teknis; dan
e. Sampul II (tidak dibuka).
22.10 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan penawaran.
22.11 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan
penawaran, maka penyebab penundaan terseut
harus dimuat dengan jelas di dalam Berita Acara.
22.12 Pokja ULP segera membuat Berita Acara
Pembukaan Penawaran yang sekurang- kurangnya
memuat:
a. Jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;
b. Jumlah dokumen penawaran yang lengkap
dan tidak lengkap;
c. Kejanggalan yang dijumpai dalam Dokumen
Penawaran (apabila ada);
d. Keterangan lain yang dianggap perlu; dan
e. Tanggal pembuatan berita acara.
22.13 Berita Acara ditandatangani oleh anggota Pokja
ULP yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.
22.14 Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta
yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran
dan Pokja ULP dapat menggunggah salinan
tersebut melalui aplikasi sistem pengadaan
secara elektronik (SPSE).
22.15 Tata cara pembukaan dokumen penawaran
sesuai petunjuk penggunaan aplikasi SPSE pada
website LPSE.
23. Klarifikasi Dan 23.1 Dalam mengevaluasi Dokumen Penawaran,
Konfirmasi Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap
Penawaran hal-hal yang tidak jelas dalam Dokumen
Penawaran. Peserta harus memberikan
tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh
mengubah substansi dan harga penawaran.
Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus
dilakukan secara tertulis.
23.2 Tehadap hal-hal yang diragukan berkaitan
dengan dokumen penawaran, pokja ULP dapat
melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk
16

peninjauan lapangan kepada pihak-


pihak/instansi terkait.
23.3 Hasil klarifikasi/konfirmasi dapat
menggugurkan penawaran.
24. Evaluasi 24.1 Data yang digunakan Pokja ULP dalam evaluasi
Penawaran Dokumen Penawaran adalah data yang
Sampul I diunggah (upload) pada system pengadaan
secara elektronik, sesuai dengan data syarat-
syarat yang tertulis dalam Dokumen seleksi.
24.2 Dalam hal terdapat lebih dari satu data dokumen
elektronik berbeda isi dan tidak saling
melengkapi serta tidak ada keterangan
penarikan, penggantian, penggubahan, atau
penambahan dokumen, maka dokumen yang
digunakan untuk evaluasi adalah dokumen yang
diupload paling akhir. Tetapi jika waktu
uploadnya sama maka yang digunakan adalah
dokumen yang waktu modifikasinya paling
akhir.
24.3 Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah
mendapat klarifikasi dari LPSE) akibat kesalahan
pengiriman dokumen oleh penyedia jasa, yang
mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat
dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP, maka
dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak
memenuhi syarat.
24.4 Pokja ULP melakukan evaluasi terhadap sampul I
yang meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.
24.5 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi
sebagai berikut :
a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi;
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti dan/atau
mengubah isi sampul I;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan ruang lingkup serta
kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan
17

yang mempengaruhi lingkup, kualitas,


dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dengan persyaratan
tambahan di luar ketentuan Dokumen
Seleksi yang akan menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak
adil diantara peserta yang memenuhi
syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja ULP
selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja
ULP dan/atau PPK dengan tujuan untuk
memenangkan salah satu peserta, maka :
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan dalam Daftar Hitam baik
badan usahanya maupun pengurusnya;
2) Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat
persengkongkolan diganti dan dikenakan
sanksi administrasi dan/atau pidana;
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada);
4) apabila tidak ada peserta lainnya
sebagaimana dimaksud pada angka 3),
maka seleksi dinyatakan gagal.

24.6 Evaluasi Administrasi :


a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya
dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai
pada saat penilaian kualifikasi.
b. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Seleksi
dipenuhi/dilengkapi;
2) surat penawaran :
a) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan LDP dengan
ketentuan;
(1) apabila ada perbedaan nilai
penulisan antara angka dan huruf
maka yang diakui adalah tulisan
huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis dalam
angka jelas sedangkan nilai
dalam huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah nilai
18

yang tertulis dalam angka; atau


(3) apabila nilai dalam angka dan
nilai yang tertulis dalam huruf
tidak jelas maka penawaran
dinyatakan gugur
b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi
jangka waktu yang ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi, dengan ketentuan;
(1) apabila ada perbedaan nilai
penulisan antara angka dan
huruf maka yang diakui adalah
tulisan huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis dalam
angka jelas sedangkan nilai
dalam huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah nilai
yang tertulis dalam angka; atau
(3) apabila nilai dalam angka dan
nilai yang tertulis dalam huruf
tidak jelas maka penawaran
dinyatakan gugur
c) bertanggal
3) surat kuasa (apabila dikuasakan), dengan
ketentuan:
a) Dilampirkan apabila dikuasakan
kepada pihak yang berbeda pada saat
prakualifikasi/surat kuasa sudah tidak
berlaku);
b) Harus ditandatangani direktur
utama/ pimpinan perusahaan;
c) Nama penerima kuasa harus
tercantum dalam akte
pendirian/anggaran dasar; dan
d) Dalam hal kemitraan, surat kuasa
ditandatangani oleh anggota kemitraan
yang diwakili menurut perjanjian kerja
sama.
c. untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil
yang dapat menggugurkan penawaran, maka
syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar
diminta dan dievaluasi pada saat
prakualifikasi dan tidak perlu dievaluasi pada
Dokumen Penawaran;
d. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi teknis
secara tertulis terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan namun tidak boleh
mengubah substansi;
e. peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
f. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan
19

administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan


dengan evaluasi teknis;
g. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka seleksi
dinyatakan gagal.

24.7 Evaluasi Teknis :


a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi.
b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Dokumen
Seleksi.
c. Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan
cara memberikan nilai angka tertentu pada
setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi, kemudian
membandingkan jumlah perolehan nilai dari
para peserta, dengan ketentuan:
1) unsur-unsur pokok yang dinilai adalah:
a) pengalaman perusahaan (bobot nilai
antara 10 % s.d 20 %),
b) pendekatan dan metodologi (bobot
nilai antara 20 % s.d 40 %),
c) kualifikasi tenaga ahli (bobot nilai
antara 50 % s.d 70 %);
d) jumlah pembobotan a)+b)+c)=
(100%)
2) penilaian dilakukan sesuai pembobotan
dari masing-masing unsur yang telah
tercantum dalam LDP;
3) bobot masing-masing unsur ditetapkan
oleh Pokja ULP berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan;
d. Penilaian terhadap Pengalaman Perusahaan
dilakukan atas:
1) pengalaman perusahaan peserta dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam
KAK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir;
2) pengalaman kerja di Indonesia dan/atau
di lokasi kegiatan mendapat tambahan
nilai;
3) pengalaman tersebut diuraikan secara
jelas dengan mencantumkan informasi:
nama pekerjaan yang dilaksanakan,
lingkup dan data pekerjaan yang
dilaksanakan secara singkat, lokasi,
pemberi tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan (menyebutkan bulan dan
tahun);
4) penilaian juga dilakukan terhadap
jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan oleh peserta, disamping
20

untuk mengukur pengalaman juga dapat


dipergunakan untuk mengukur
kemampuan/kapasitas peserta yang
bersangkutan dalam melaksanakan
tugasnya;
5) pengalaman perusahaan peserta harus
dilengkapi dengan referensi dari pengguna
jasa, yang menunjukkan kinerja
perusahaan peserta yang bersangkutan
selama 10 (sepuluh) tahun terakhir.
Pengalaman perusahaan peserta yang tidak
memiliki referensi, tidak diberi nilai. Sub
unsur Pengalaman Perusahaan yang dinilai
adalah:
a) pengalaman melaksanakan kegiatan
sejenis;
b) pengalaman melaksanakan di lokasi
kegiatan;
c) pengalaman manajerial dan fasilitas
utama; dan
d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap;
Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan
oleh Pokja ULP berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam LDP.
6) Terhadap perusahan baru yang berdiri
kurang dari 3 tahun mendapat nilai
unsur minimum yang ditetapkan dalam
LDP.
e. Penilaian terhadap Pendekatan dan
Metodologi dilakukan atas:
1) pemahaman perusahaan peserta atas
lingkup pekerjaan/jasa layanan yang
diminta dalam KAK, pemahaman atas
sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan
hasil kerja, Sub unsur yang dinilai antara
lain:
a) pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK, penilaian
terutama meliputi: pengertian terhadap
tujuan kegiatan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan (aspek-
aspek utama yang diindikasikan dalam
KAK), dan pengenalan lapangan;
b) kualitas metodologi, penilaian
terutama meliputi: ketepatan
menganalisa masalah dan langkah
pemecahan yang diusulkan dengan
tetap mengacu kepada persyaratan
21

KAK, konsistensi antara metodologi


dengan rencana kerja, apresiasi
terhadap inovasi, tanggapan terhadap
KAK khususnya mengenai data yang
tersedia, orang bulan (person-month)
tenaga ahli, uraian tugas termasuk
potensi bahaya, jenis bahaya,
identifikasi bahaya dari pekerjaan
konstruksi yang didesain, jangka
waktu pelaksanaan, laporan- laporan
yang disyaratkan, jenis keahlian serta
jumlah tenaga ahli yang diperlukan,
program kerja, jadwal pekerjaan,
jadwal penugasan, organisasi,
kebutuhan jumlah orang bulan, dan
kebutuhan fasilitas penunjang;
c) hasil kerja (deliverable), penilaian
meliputi antara lain: analisis,
gambar-gambar kerja, spesifikasi
teknis, perhitungan teknis, dan
laporan-laporan;
d) fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK;
Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan
oleh Pokja ULP berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam LDP.
2) gagasan baru yang diajukan oleh peserta
untuk meningkatkan kualitas keluaran
yang diinginkan dalam KAK diberikan
nilai lebih

f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan


atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan jenis keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga yang
telah diindikasikan di dalam KAK.
Seorang tenaga ahli yang diusulkan
hanya untuk satu paket tertentu dalam
periode waktu yang sama.
2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang
dinilai adalah:
a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah
lulus ujian negara atau yang telah
diakreditasi, atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi,
22

dibuktikan dengan salinan ijazah;


b) pengalaman kerja profesional seperti
yang disyaratkan dalam KAK,
didukung dengan referensi dari
pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang
diusulkan sebagai pemimpin/wakil
pemimpin pelaksana pekerjaan (team
leader/co team leader) dinilai pula
pengalaman sebagai pemimpin/wakil
pemimpin tim. Ketentuan
penghitungan pengalaman kerja
profesional dilakukan sebagai berikut :
(1) tidak boleh terjadi tumpang
tindih (overlap), bila terjadi
overlap yang dihitung hanya
salah satu,
(2) apabila terdapat perhitungan
bulan menurut Pokja ULP lebih
kecil dari yang tertulis dalam
penawaran, maka yang diambil
adalah perhitungan Pokja ULP.
Apabila perhitungan Pokja ULP
lebih besar dibandingkan dengan
yang tertulis dalam penawaran,
maka yang diambil adalah yang
tertulis dalam penawaran,
(3) apabila jangka waktu
pengalaman kerja profesional
ditulis secara lengkap tanggal,
bulan, dan tahunnya, maka
pengalaman kerja akan dihitung
secara penuh (kecuali bila terjadi
overlap, maka bulan yang
overlap dihitung satu kali),
(4) apabila jangka waktu
pengalaman kerja profesional
ditulis bulan dan tahunnya saja
(tanpa tanggal), maka pengalaman
kerja yang dihitung adalah total
bulannya dikurangi
1 (satu) bulan,
(5) apabila jangka waktu
pengalaman kerja profesional
ditulis tahunnya saja (tanpa
tanggal dan bulan), maka
pengalaman kerja yang dihitung
hanya 25 % dari total bulannya,
(6) kesesuaian lingkup pekerjaan
dan posisi pengalaman kerja
profesional dibandingkan dengan
yang dipersyaratkan dalam
KAK, dinilai dengan
23

kriteria sebagai berikut:


(a) lingkup pekerjaan :
i. sesuai
ii. menunjang
iii. terkait
(b) posisi :
i. sesuai
ii. tidak sesuai
(c) nilai masing-masing kriteria
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan
sesuai dengan yang tercantum
dalam LDP.
(7) bulan kerja profesional yang
didapatkan dari angka (3), (4), dan
(5) dikalikan dengan nilai
kesesuaian lingkup pekerjaan
dan posisi yang didapatkan dari
angka (6),
(8) total seluruh bulan kerja
profesional dibagi dengan angka
12 sehingga didapatkan jangka
waktu pengalaman kerja
profesional seorang tenaga ahli.
(9) Nilai jangka waktu pengalaman
kerja profesional tenaga ahli
dicantumkan dalam LDP
c) sertifikat keahlian/profesi yang
dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan, sesuai
dengan keahlian/profesi yang
disyaratkan dalam
KAK;
d) lain-lain : penguasaan bahasa
Inggris, bahasa Indonesia (bagi
konsultan Asing), bahasa setempat,
aspek pengenalan (familiarity) atas
tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi
(custom) setempat. Personil yang
menguasai/memahami aspek-aspek
tersebut di atas diberikan nilai lebih
tinggi;
Bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan yang tercantum dalam
LDP.
3) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang
kurang dari tingkat pendidikan yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak diberi
nilai.
4) Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi
dari kualifikasi yang dipersyaratkan
24

dalam KAK tidak mendapat tambahan


nilai.
24.8 Ambang Batas (Passing Grade)
a. Peserta dinyatakan lulus evaluasi teknis
apabila hasil evaluasi teknis memenuhi
ambang batas nilai teknis (passing grade)
seperti yang tercantum dalam LDP.
b. Hasil evaluasi teknis harus ≥ ambang batas
total nilai teknis (passing grade)dan ≥
ambang batas masing-masing nilai unsur teknis
seperti yang tercantum dalam LDP.
c. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
teknis maka seleksi dinyatakan gagal.
d. peserta yang lulus evaluasi dilanjutkan
evaluasi harga.
24.9 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita
Acara Hasil Evaluasi Sampul I yang paling sedikit
memuat:
a. nama seluruh peserta;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan
teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai
tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus
pada setiap tahapan evaluasi;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
g. keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai pelaksanaan seleksi; dan
h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak
ada penawaran yang memenuhi syarat.
25. Penetapan 25.1 Pokja ULP membuat Surat Penetapan Urutan
Peringkat Peringkat Teknis berdasarkan Berita Acara
Teknis Evaluasi Sampul I (Penawaran Administrasi dan
Teknis).

26. Pengumuman 26.1 Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat


Peringkat teknis kepada seluruh peserta, serta diumumkan di
Teknis alamat website K/L/D/I yang bersangkutan yang
tercantum dalam LDP dan ditempel di papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama paket pekerjaan;
b. nama dan alamat peserta;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. hasil evaluasi persyaratan administrasi;
e. nilai teknis seluruh peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi; dan
f. ambang batas nilai teknis.
26.2 Tidak ada masa sanggahan dalam pengumuman
penetapan peringkat teknis.
25
27. Undangan/ 27.1 Pokja ULP menyampaikan
Pemberitahuan undangan/pemberitahuan kepada seluruh peserta
Pembukaan yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara
Penawaran pembukaan Dokumen Sampul II segera setelah
Sampul II Pengumuman Peringkat Teknis diumumkan.
27.2 Undangan/pemberitahuan mencantumkan
tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan
Dokumen Sampul II.

28. Pembukaan 28.1 Penawaran Sampul II dibuka di hadapan peserta


Penawaran yang diundang pada waktu dan tempat
Sampul II, dan sesuai undangan yang dihadiri paling kurang 2
Evaluasi (dua) peserta sebagai saksi.
Penawaran
Sampul II 28.2 Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan
tanda pengenal dan surat penugasan kepada Pokja
ULP
28.3 Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam
hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai
saksi, maka pembukaan dokumen penawaran tetap
dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di
luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh Pokja ULP.
28.4 Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1
(satu) peserta sebagai saksi maka Pokja ULP
menunda pembukaan Dokumen Penawaran
selama 2 (dua) jam.
28.5 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan
Sampul II maka penyebab penundaan tersebut
harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.
28.6 Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pembukaan Penawaran Sampul II menunjukkan
tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja
ULP.
28.7 Pokja ULP membuka sampul II yang meliputi :
a. surat penawaran biaya yang di
dalamnya tercantum masa berlaku penawaran
dan biaya penawaran
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian penawaran biaya yang terdiri dari :
1) rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration); dan
2) rincian Biaya Langsung Non Personil
(direct reimbursable cost).
28.8 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita
Acara Pembukaan Penawaran Biaya yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama dan alamat peserta;
26

b. besaran usulan biaya;


c. keterangan lain yang dianggap perlu;
d. tanggal pembuatan berita acara; dan
e. tanda tangan anggota Kelompok Kerja ULP
dan wakil peserta.
28.9 Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul II
dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.
28.10 Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul II
ditandatangani oleh Pokja ULP yang hadir dan 2
(dua) peserta yang ditunjuk oleh para peserta
yang hadir.
28.11 Pokja ULP dapat mengunggah salinan Berita
Acara Pembukaan Penawaran Sampul II kepada
peserta tanpa dilampiri Dokumen Penawaran
Biaya melalui aplikasi sistem pengadaan secara
elektronik (SPSE).
28.12 Pokja ULP melakukan koreksi aritmatik terhadap
penawaran biaya, dengan ketentuan:
a. Volume dan/atau jenis pekerjaan yang
tercantum dalam Rincian Anggaran Biaya
(RAB) disesuaikan dengan yang tercantum
dalam Dokumen Penawaran Teknis;
b. Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam
rincian anggaran biaya (RAB) disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Penawaran Teknis (apabila ada).
c. Hasil koreksi aritmatik tidak boleh
mengubah nilai total biaya penawaran.
28.13 Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi
pagu anggaran mengugurkan penawaran
sebelum dilakukan negosiasi biaya.
28.14 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan
dinilai dalam evaluasi penawaran biaya
dilakukan terhadap :
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsug Personil (remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga ahli;
c. kewajaran penugasan tenaga pendukung;
dan
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Non-Personil (direct reimbursable
cost).
28.15 Pokja ULP melakukan perhitungan
kombinasi teknis dan biaya, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. menghitung nilai kombinasi antara nilai
penawaran teknis dan nilai penawaran
biaya terkoreksi dengan cara perhitungan
sebagai berikut :
27

NILAI AKHIR = {Nilai Evaluasi Teknis x


Bobot Penawaran
Teknis} + {Nilai
Penawaran Biaya
Terkoreksi x Bobot
Penawaran Biaya}.
b. bobot masing-masing unsur ditetapkan
oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang
tercantum dalam LDP.
c. nilai penawaran biaya terendah diberikan
nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk
nilai penawaran biaya yang lain secara
proporsional. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
NBt = (PBt / PBt) x 100
NBn = (PBt / PBn) x 100
dimana:
NBt = nilai/skor untuk peserta
dengan penawaran biaya
terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta
dengan penawaran biaya yang
di atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.
28.16 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
peserta mendapatkan nilai gabungan
penawaran teknis dan penawaran biaya yang
sama, maka penentuan peringkat peserta
didasarkan pada perolehan nilai teknis yang
lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita
Acara.
28.17 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita
Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan
Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang
sekurang-kurangnya memuat :
a. nama dan alamat peserta;
b. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
c. nilai/skor penawaran :
1) teknis; dan
2) biaya
d. nilai/skor gabungan penawaran teknis dan
penawaran biaya;
e. kesimpulan tentang kewajaran :
1) biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil (remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga pendukung; dan
4) biaya pada Rincian Biaya Langsung
Non Personil (direct reimbursable
cost).
28

f. keterangan lain yang dianggap perlu;


g. tanggal pembuatan berita acara; dan
h. tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil
peserta.
28.18 Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Sampul II
dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.

F. Penetapan Pemenang
29. Penetapan 29.1 Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang
Pemenang Seleksi berdasarkan Berita Acara Evaluasi
Penawaran, untuk nilai sampai dengan Rp
10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
29.2 PA membuat Surat penetapan Pemenang Seleksi
untuk nilai diatas Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah) setelah mendapat usulan dari
Pokja ULP, dengan ketentuan :
a. usulan penetapan Pemenang Seleksi
ditembuskan kepada PPK dan APIP
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/
Institusi; dan
b. apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja
ULP dengan alasan yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
maka PA secara tertulis memerintahkan
evaluasi ulang atau menyatakan seleksi
gagal.

29.3 Penetapan Pemenang Seleksi terdiri dari 1 (satu)


pemenang dan paling banyak 2 (dua) pemenang
cadangan yaitu peserta lain yang mendapatkan
nilai kombinasi tertinggi berikutnya.
29.4 Dalam hal Penyedia Jasa mengikuti beberapa
paket dalam waktu penetapan pemenang
bersamaan dengan menawarkan tenaga ahli
yang sama untuk beberapa paket yang diikuti
dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada
masing-masing paket pekerjaan, maka hanya
dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan
klarifikasi untuk menentukan tenaga ahli
tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket
pekerjaan lainnya tenaga ahli dinyatakan tidak ada
dan dinyatakan gugur.
29.5 Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai
pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dapat
dikecualikan apabila tenaga ahli yang diusulkan
penugasannya tidak tumpang tindih (overlap).

30. Pengumuman Pokja ULP memberitahukan penetapan pemenang


29

Pemenang kepada seluruh peserta, serta diumumkan di website


layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) yang
tercantum dalam LDP dan ditempel di papan
pengumuman resmi untuk masyarakat umum, yang
sekurang-kurangnya memuat:
1. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
2. nama, NPWP, dan alamat Penyedia serta harga
penawaran; dan
3. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan
biaya untuk seluruh peserta yang dievaluasi

31. Sanggahan 31.1 Peserta yang memasukan penawaran dapat


menyampaikan sanggahan secara elektronik atas
pengumuman pemenang kepada Pokja ULP
dalam waktu 5 (lima) hari kalender setelah
pengumuman pemenang, disertai bukti
terjadinya penyimpangan melalui website LPSE,
dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA, dan
APIP Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/
Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP.
31.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan
peserta lain.
31.3 Sanggahan diajukan apabila terjadi
penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan ketentuan dan prosedur diatur
dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk
teknisnya dan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP
dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
31.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja
ULP menyatakan seleksi gagal.
31.5 Sanggahan yang disampaikan bukan dari peserta
dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses
seleksi.
31.6 Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA,
PPK atau disampaikan dan diterima diluar masa
sanggahan, dianggap sebagai pengaduan dan tetap
harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan
proses seleksi
30
32. Undangan 32.1 Pokja ULP segera mengundang peserta yang
Klarifikasi ditetapkan sebagai pemenang untuk menghadiri
Teknis acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya,
dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
32.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal,
dan waktu klarifikasi teknis.

33. Klarifikasi 33.1 Klarifikasi teknis dilakukan oleh Pokja ULP


Teknis dengan memberi waktu yang cukup kepada:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh
kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
berhak mewakili perusahaan yang bekerja
sama.

33.2 Pokja ULP melakukan klarifikasi teknis kepada


pemenang seleksi. Hasil klarifikasi teknis tidak
merubah biaya penawaran.

33.3 Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi


terutama:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. cara penanganan pekerjaan dan rencana
kerja;
c. kualifikasi tenaga ahli;
d. organisasi pelaksanaan;
e. program alih pengetahuan;
f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. jadwal penugasan personil; dan
h. fasilitas penunjang.

33.4 Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi


teknis tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar,
maka total penawaran biaya dapat diterima
sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.
31

33.5 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan


pemenang seleksi tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan
dengan mengundang pemenang cadangan pertama
(apabila ada), untuk melakukan proses klarifikasi
dan negosiasi sebagaimana diatur dalam angka
33.1 dan seterusnya.

33.6 Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan


pemenang cadangan pertama tidak
menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP
melanjutkan dengan mengundang pemenang
cadangan kedua (apabila ada), yang selanjutnya
dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi.

33.7 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya


dengan 1 (satu) pemenang dan 2 (dua)
pemenang cadangan tidak menghasilkan
kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.

33.8 Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil


Klarifikasi dan Negosiasi.

G. Penunjukan Pemenang Seleksi


34. Kerahasiaan 34.1 Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat
Proses rahasia dan dilaksanakan oleh Pokja ULP secara
independen.

34.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian,


evaluasi, klarifikasi, konfirmasi; dan usulan
calon pemenang tidak boleh diberitahukan kepada
peserta, atau orang lain yang tidak berkepentingan
sampai keputusan pemenang diumumkan.

34.3 Setiap usaha peserta lelang mencampuri proses


evaluasi dokumen penawaran atau keputusan
pemenang akan mengakibatkan ditolaknya
penawaran yang bersangkutan.

34.4 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam


Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja
ULP bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.

H. Seleksi Gagal

35. Seleksi Gagal 35.1 Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi terjadi persaingan usaha yang
tidak sehat;
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
32

penawaran;
c. seluruh penawaran biaya yang masuk diatas
Pagu Anggaran;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi
ternyata benar terhadap:
1) penyimpangan ketentuan dan prosedur
yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Seleksi;
2) rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang tidak
sehat; dan/atau
3) penyalahgunaan wewenang oleh Pokja
ULP dan/atau pejabat yang berwenang
lainnya.
e. calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2, tidak hadir dalam
klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan
alasan yang tidak dapat diterima; atau
f. Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri
dengan alasan yang tidak dapat diterima,
dikenakan sanksi berupa dimasukkan ke dalam
Daftar Hitam.
g. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan
calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan
kesepakatan.

35.2 PA/KPA menyatakan seleksi gagal, apabila:


a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak
bersedia menandatangani SPPBJ karena
pelaksanaan seleksi tidak sesuai dengan
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
pengadaan barang/jasa Pemerintah yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.
04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN
yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK,
ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan Seleksi dinyatakan
benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari peserta yang memasukan
penawaran atas kesalahan prosedur yang
tercantum dalam Dokumen Seleksi Penyedia
Barang/Jasa ternyata benar;
e. calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dari
penunjukan pemenang;
f. Dokumen Seleksi tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
g. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen Seleksi; atau
h. Pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan
33

Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang


pengadaan barang/jasa Pemerintah yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden No.
04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.

35.3 Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Institusi


menyatakan seleksi gagal, apabila pengaduan
masyarakat adanya dugaan KKN dan/atau
terjadinya penyimpangan ketentuan dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang
melibatkan KPA, ternyata benar.

35.4 Kepala Daerah menyatakan Seleksi gagal, apabila


pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN
yang melibatkan PA dan/atau KPA ternyata
benar.

35.5 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Pokja ULP


memberitahukan kepada seluruh peserta.

35.6 Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal,


maka Pokja ULP meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya seleksi gagal, untuk
menentukan langkah selanjutnya.
36. Penunjukan 36.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil
Penyedia Jasa Seleksi (BAHS) kepada PPK sebagai dasar untuk
Konsultansi menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ).

36.2 PPK menerbitkan SPPBJ, apabila sependapat


dengan Pokja ULP, kepada peserta seleksi dengan
peringkat teknis terbaik yang telah mencapai
kesepakatan dengan Pokja ULP dalam acara
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya untuk
melaksanakan pekerjaan.

36.3 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua)


hari kerja setelah Pokja ULP menyampaikan
BAHS kepada PPK.

36.4 Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan


(tanpa lampiran surat perjanjian) sekurang-
kurangnya kepada unit pengawasan internal.

36.5 Apabila pemenang yang ditunjuk


mengundurkan diri, maka dilakukan proses
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya kepada
peringkat teknis kedua atau ketiga sesuai dengan
urutan peringkatnya, selama masa surat
penawarannya masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya;
34
37. Penandatangan Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi
an Kontrak terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani
Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya telah
cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan
ketentuan sebagai berikut:

37.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling


lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkan SPPBJ.

37.2 PPK dan penyedia tidak diperkenankan


mengubah substansi Dokumen Pemilihan sampai
dengan penandatanganan Kontrak, kecuali
mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan
dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun
anggaran.

37.3 Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan


pekerjaan melewati batas tahun anggaran,
penandatangan kontrak dilakukan setelah
mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

37.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep


Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional,
angka dan huruf serta membubuhkan paraf
pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

37.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian


Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian
dengan maksud apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan bagian
yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta rincian penawaran
biaya;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. gambar-gambar;
h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS,
BAPP.

37.6 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai


kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,
terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK.
35

b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi


materai, apabila diperlukan.

37.7 Penandatanganan Kontrak yang kompleks


dan/atau bernilai di atas Rp
100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah)
dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli
hukum kontrak.

37.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak


atas nama penyedia adalah Direksi yang
disebutkan namanya dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB
III
LEMBAR DATA PEMILIHAN
(LDP)

A. Penerapan IKP Apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada


dan LDP Lembar Data Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah ketentuan pada
Lembar Data Pemilihan (LDP).
B. Lingkup Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Jasa
Pekerjaan Konsultansi
Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
Alamat Pokja ULP : Jln. Prof. DR. Ir. H. Sutami No.
1
Tlp./fax (0265) 741051 Banjar
Jawa Barat Kode pos 46300
Alamat Website : http://www.pu.go.id
Nama Pekerjaan : Pendampingan/ Bantuan Hukum
Dan Kehumasan BBWS Citanduy
Uraian Singkat Pekerjaan : Pendampingan/ Bantuan
Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 8 (delapan)
bulan sejak penandatanganan SPMK

C. Sumber Dana
G. Batas Akhir Pemasukan Penawaran
D. Pemberian
Penjelasan dan
Peninjauan
Lapangan

E. Mata Uang
Penawaran dan
Cara Pembayaran

F. Masa Berlaku
Penawaran dan
Jangka Waktu
Pelaksanaan

36
Pekerjaan ini dibiayai dengan cara
dari sumber pendanaan berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan
APBN Tahun Anggaran (termin)
2017

Pemberian 1. Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari


Penjelasan akan kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.
dilaksanakan 2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 8 (delapan)
pada : bulan sejak penandatanganan SPMK.
Hari :
Tan
gga [sesuai jadwal yang tercantum dalam system pengadaan
l : secara elektronik]
Ses
uai
Jad
wal
di
SPS
E
Puk
ul
:
10.
00
WI
B
s.d
sele
sai
Te
mp
at
:
Kan
tor
BB
WS
Cita
ndu
y

Peninjauan
Lapangan akan
dilaksanakan
pada: Tidak
Ada

1. Bentuk Mata uang


penawaran : Rupiah
2. Pembayaran dilakukan
37
H. Pembukaan [sesuai jadwal yang tercantum dalam system pengadaan
Penawaran secara elektronik]
Sampul I

I. Evaluasi Bobot kombinasi teknis dan biaya ditetapkan:


Penawaran  Bobot penawaran teknis sebesar 0,8
Sampul I  Bobot penawaran biaya sebesar 0,2

J. Evaluasi Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai :


Teknis 1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 10%.
a. Pengalaman perusahaan peserta dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk
10 (sepuluh) tahun terakhir.
b. Apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak
dinilai.
c. Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan
sejenis, dengan bobot sub unsur 40% dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) Kegiatan yang sejenis adalah : yang memiliki
kompleksitas setara
2) Memiliki ≥ 5 Paket pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai 100
3) Memiliki 2 s.d 4 Paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai
75
4) Memiliki < 2 Paket pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai 50
5) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
pengalaman melaksanakan kegiatan sub
unsur pengalaman melaksanakan kegiatan
sejenis.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi
kegiatan, dengan bobot sub unsur 20% dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) Memiliki ≥ 5 Paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai 100
2) Memiliki 2 s.d 4 Paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai 75
3) Memiliki < 2 Paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai 50
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
pengalaman melaksanakan dilokasi proyek /
kegiatan =
NILAI
BOBOT sub
unsur
pengalaman
melaksanaka
n
dilokasi
proyek/kegiatan.
e. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dengan bobot sub unsur 20 % dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) Memiliki ≥ 5 Pengalaman manajerial dan
fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai 100
2) Memiliki 2 s.d 4 Pengalaman manajerial dan
fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai 75
3) Memiliki < 2 Pengalaman manajerial dan
fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai 50
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
pengalaman manajerial dan fasilitas utama =
NILAI BOBOT sub unsur pengalaman
manajerial dan fasilitas utama.
f. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap, dengan
bobot sub unsur 20% dan ketentuan penilaian
sub unsur :
1) Memiliki ≥ 5 Orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai 100
2) Memiliki 2 s.d 4 Orang tenaga ahli tetap
yang digunakan untuk melakukan pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai 75
3) Memiliki < 2 Orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai 50
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap =
NILAI BOBOT sub unsur kapasitas
perusahaan.
g. Total bobot seluruh sub unsur = 100%
h. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur x bobot
unsur Pengalaman Perusahaan = NILAI
PENGALAMAN PERUSAHAAN.
i. Dalam hal nilai unsur pengalaman perusahaan <
nilai ambang batas/passing grade pengalaman
maka peserta tidak memenuhi syarat teknis/gugur.
2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 40%
a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK, dengan bobot sub unsur
40% dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai 100
2) Apabila menyajikan tidak sesuai tujuan,
diberi nilai 50
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0
4) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK = NILAI BOBOT sub
unsur pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK.
b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub
unsur 20% dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
100
2) Apabila menyajikan tidak sesuai tujuan,
diberi nilai 50
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
kualitas metodologi = NILAI BOBOT
sub
unsur kualitas metodologi.
c. Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot
sub unsur 20% dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
100
2) Apabila menyajikan tidak sesuai tujuan,
diberi nilai 50
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
hasil kerja (deliverable) = NILAI BOBOT
sub
unsur hasil kerja (deliverable).
d. Sub unsur fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam
KAK, dengan bobot sub unsur 10% dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
100
2) Apabila menyajikan tidak sesuai tujuan,
diberi nilai 50
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
fasilitas pendukung dalam melaksanakan
pekerjaan yang diminta dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam
KAK.
e. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran
yang diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 10% dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
100
2) Apabila menyajikan tidak sesuai tujuan,
diberi nilai 50
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkankualitaskeluaranyang diinginkan
dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur
gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK.
f. Total bobot seluruh sub unsur = 100%
g. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur x bobot
unsur Pendekatan dan Metodologi = NILAI
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
h. Dalam hal nilai unsur pendekatan dan
metodologi < nilai ambang batas/ passing grade
pendekatan dan metodologi maka peserta tidak
memenuhi syarat teknis/gugur.
3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli 50%.
a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub
unsur 20% dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) ≥ tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam
KAK diberi nilai 100
2) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam
KAK diberi nilai
0
3) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur tingkat
pendidikan = NILAI BOBOT sub
unsur tingkat pendidikan.
b. Sub unsur pengalaman kerja profesional seperti
yang disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 50% dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Dukungan referensi :
a) Apabila melampirkan referensi dan dapat
dibuktikan kebenarannya dengan
menghubungi penerbit referensi, maka
pengalaman kerja diberikan penilaian.
b) Apabila tidak ada referensi maka tidak
diberikan penilaian.
2) Perhitungan bulan kerja tenaga ahli yang
dihitung berdasarkan ketentuan yang
tercantum dalam IKP.
3) Lingkup pekerjaan :
a) Sesuai, diberi nilai 100
b) Menunjang, diberi nilai 75
c) Terkait, diberi nilai 50
d) Lingkup pekerjaan yang :
(1) Sesuai adalah : sesuai yang
disyaratkan dalam KAK
(2) Menunjang adalah : lingkup yang
dapat menunjang dalam pelaksanaan
pekerjaan yang sesuai dengan KAK
(3) Terkait adalah : lingkup pekerjaan
yang terkait
4) Posisi :
a) Sesuai, diberi nilai 100
b) Tidak sesuai, diberi nilai 50
c) Posisi yang :
(1) Sesuai adalah : sesuai dengan yang
disyaratkan dalam KAK
(2) Tidak sesuai adalah : tidak sama
dengan yang disyaratkan dalam KAK
5) Perhitungan bulan kerja x nilai lingkup
pekerjaan x nilai posisi = jumlah bulan kerja
profesional.
6) Nilai total seluruh jumlah bulan kerja
profesional dibagi angka 12 = jangka waktu
pengalaman kerja profesional.
7) Nilai jangka waktu pengalaman kerja
profesional :
a) Memiliki ≥ 4 Tahun pengalaman kerja
profesional diberi nilai 100
b) Memiliki 2 < x < 4 Tahun pengalaman
kerja profesional diberi nilai 75
c) Memiliki < 2 Tahun pengalaman kerja
profesional diberi nilai 50
8) Nilai jangka waktu pengalaman kerja
profesional yang didapatkan x bobot sub unsur
pengalaman kerja profesional seperti yang
disyaratkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub
unsur pengalaman kerja profesional seperti
yang disyaratkan dalam KAK.
c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi, dengan
bobot sub unsur 20% dan ketentuan penilaian
sub unsur :
1) Memiliki, diberi nilai : 100
2) Tidak memiliki, diberi nilai : 0
3) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
sertifikat keahlian/profesi = NILAI BOBOT
sub unsur sertfikat keahlian/profesi = NILAI
BOBOT sub unsur sertifikat keahlian/profesi.
d. Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam
KAK, dengan bobot sub unsur 10% dan
ketentuan penilaian sub unsur :
(1) Penguasaan bahasa asing [apabila
dibutuhkan] diberi nilai 20
(2) Penguasaan bahasa setempat [apabila
dibutuhkan] diberi nilai 30
(3) Penguasaan Bahasa Indonesia bagi konsultan
asing [apabila dibutuhkan] diberi nilai 0
(4) Aspek pengenalan ( familiarity ) atas tata-
cara, aturan, situasi, dan kondisi ( custom )
setempat, diberi nilai 50
(5) Total nilai yang didapatkan x bobot sub
unsur lain-lain =NILAI BOBOT sub unsur
lain lain.
e. Total bobot seluruh sub unsur = 100%
f. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur = NILAI
1 (SATU) ORANG TENAGA AHLI.
g. Bobot tenaga ahli :
1. Ketua Tim (Team Leader) Diberi Bobot 31%
2. Tenaga Ahli Jurnalistik Diberi Bobot 23%
3. Tenaga Ahli Hukum Diberi Bobot 23%
4. Tenaga Ahli Hubungan Masyarakat (Humas)
Diberi Bobot 23%

h. Nilai 1 (satu) Orang Tenaga Ahli x bobot tenaga


ahli = NILAI BOBOT tenaga ahli
i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli x
bobot unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI
KUALIFIKASI TENAGA AHLI.
j. Dalam hal nilai unsur kualifikasi tenaga ahli <
nilai ambang batas/passing grade kualifikasi
tenaga ahli maka peserta tidak memenuhi
syarat/gugur.
4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN
DAN
METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA
K. Unit
AHLI
Biaya Personil
5. Ambang batas (passing grade)
Berdasarkan a. Ambang batas (passing grade) nilai total = 70
Satuan Waktu b. Ambang batas (passing grade) nilai unsur = 70
1) Unsur Pengalaman Perusahaan = 70
L. Penetapan 2) Unsur Pendekatan dan Metodologi = 70
Pemenang 3) Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = 70

Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung


M. Sanggahan sebagai berikut :
1 (satu) bulan : 22 (dua puluh dua) hari kerja
1 (satu) hari kerja : 8 (delapan) jam kerja

[Untuk penetapan pemenang dalam hal ULP permanen


belum terbentuk maka pengaturan dan kewenangan
penetapan diatur oleh masing-masing K/L/D/I].

1. Sanggahan ditujukan kepada Kelompok Kerja


(POKJA) Pengadaan
Jasa Konsultansi
Satuan Kerja Balai
Besar Wilayah Sungai
Citanduy
2. Tembusan
sanggahan
ditujukan
kepada:
a. PPK
Ketatalaksanaan
b. APIP (Inspektorat Jenderal)
c. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
BAB
IV.
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

PENDAMPINGAN/BANTUAN HUKUM DAN


KEHUMASAN BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI
CITANDUY TAHUN ANGGARAN 2017

A. Latar Belakang : Dalam suatu pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan tidak dapat
dilepaskan dari peran serta masyarakat dan pihak-pihak lain terkait,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dibutuhkan
sistem komunikasi antar para pihak terkait (stakeholder), yaitu
pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan terciptanya sistem
komunikasi yang baik, diharapkan implementasi dari program-
program yang telah direncanakan akan dapat berjalan dengan baik dan
lancar sesuai sasaran yang dinginkan demi kepentingan masyarakat
secara menyeluruh.
Salah satu upaya membentuk komunikasi yang baik dengan
masyarakat luas maka perlu dilakukan sosialisasi dari program
maupun peraturan-peraturan yang belum diketahui oleh
kebanyakan masyarakat, sosialiasi yang dilakukan haruslah tepat
sasaran dan sesuai dengan program yang akan dijalankan meliputi
program jangka pendek maupun program-program yang sifatnya
jangka panjang atau berkelanjutan, upaya sosialaisasi tersebut
diharapkan mampu memberikan informasi-informasi terkait dengan
program dan kegiatan yang akan dilakukan, sedang berjalan maupun
yang sifatnya rencana dari program dan kegiatan itu sendiri. Mengingat
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy sebagai perpanjangan
tangan dari pemerintah pusat (Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat) yang mempunyai wilayah kerja sebanyak 24
daerah aliran sungai dengan sungai Citanduy merupakan
induk dari daerah aliran sungai tersebut meliputi Kabupaten
Cilacap, Kota Banjar, Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya serta
Kabupaten Pangandaran, dengan cakupan wilayah kerja yang cukup
luas maka penyebaran informasi terhadap publik dan para
stakeholder yang berkepentingan didalamnya haruslah tersampaikan
secara efektif dan efisien agar dikemudian hari tidak terjadi
permasalahan-permasalah yang sifatnya tidak tersampaikannya
informasi terhadap publik maupun para stakeholder yang
berkepentingan didalamnya.
Beberapa kegiatan pekerjaan yang menjadi sorotan publik yaitu
pembangunan bendungan Leuwikeris dan Matenggeng dimana
pembangunan kedua bendungan tersebut merupakan salah satu
program percepatan pembangunan pemerintah.
Agar semuanya dapat berjalan sesuai tujuan yang diinginkan, baik
kualitatif maupun kuantitatif, maka diperlukan suatu sistem
komunikasi yang efektif dan efisien dengan seluruh pihak terkait
(stakeholders) terhadap pelaksanaan pekerjaan (pembangunan fisik) di
lapangan, maka Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
akan melaksanakan paket pekerjaan Pendampingan/Bantuan Hukum
dan Kehumasan untuk Tahun Anggaran 2017 yang merupakan
kegiatan lanjutan tahun 2016.
Humas Pemerintahan secara eksplisit diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor.
109/M.PAN/11/2005. Pasal 4 dikatakan: Tugas pokok pranata humas
adalah melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan,
meliputi perencanaan pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan
informasi, hubungan kelembagaan, hubungan personil, dan
pengembangan pelayanan informasi dan
kehumasan.
B. Maksud dan : Maksud dari Pekerjaan Pendampingan/Bantuan Hukum dan
Tujuan Kehumasan adalah sebagai kelanjutan program
Pendampingan/Bantuan Hukum dan Kehumasan tahun 2016
dimana kegiatan ini harus dijalankan secara terus menerus untuk
menciptakan pelayanan prima terhadap masyarakat luas dan agar
para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait program atau
pekerjaan pembangunan infrasturuktur yang dilaksanakan pada
wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy mendapat
informasi yang baik dan benar secara langsung dan tidak langsung.
Sedangkan tujuan dari Pekerjaan Pendampingan/Bantuan Hukum
dan Kehumasan Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy ini adalah
sebagai berikut:
1. Terbentuknya Tim mediasi dalam penyelesaian permasalahan
terkait Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy yang dilakukan
melalui jalur Hukum (ligitasi);
2. Terbentuknya sistem komunikasi yang baik,
parfisipatif
dan kooperatif antara Kepala Balai dan jajarannya, Satuan
Kerja dan PPK di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy;
3. Terbentuknya komunikasi yang baik, partisipatif dan
koperatif antara pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
dengan stakeholder, sehingga permasalahan yang timbul selama
pelaksanaan pekerjaan dapat diminimalkan dan diselesaikan
dengan baik, tanpa ada pihak-pihak yang dirugikan;
4. Terbentuknya suasana komunikasi yang kondusif, akuntabel dan
langgeng selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan
berlangsung;
5. Terbentuknya sistem/manajemen yang baik untuk
penanganan masalah (risk management);
6. Terbentuknya komunikasi / hubungan timbal-balik antara
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy dengan stakeholder
yang saling menguntungkan.
7. Sebagai bentuk pelayanan prima terhadap masyarakat.

C. Sasaran : Terbentuknya sistem komunikasi dan hubungan timbal-balik yang


saling memberi manfaat dan memperkuat hubungan kerja antara
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy dengan pemangku kepentingan
(stakeholder) yang berdasarkan pada kepentingan pembangunan dan
masyarakat luas.
D. Lokasi : Lokasi pekerjaan pada kegiatan ini adalah pada seluruh wilayah kerja
Pekerjaan Balai Besar Wialyah Sungai Citanduy

E. Nama dan : Pekerjaan Pendampingan/Bantuan Hukum dan Kehumasan Balai


Organisasi Besar Wilayah Sungai Citanduy berada pada Satuan Kerja Balai Besar
Penggunan Jasa Wilayah Sungai Citanduy, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia.
F. Sumber Dana : Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp.1.143.450.000,- (Satu Milyar Seratus Empat Puluh Tiga Juta
Empat Ratus Lima puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai
APBN Tahun Anggaran 2017.

G. Lingkup : Lingkup kegiatan pada pekerjaan Pendampingan/ Bantuan Hukum


Kegiatan Dan Kehumasan BBWS Citanduy 2017 yaitu :
1. Melanjutkan program Kehumasan Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy 2016;
2. Menjadi mediator dan menyertai Kepala Balai dan Pejabat
lainnya di lingkungan Balai dan Satuan Kerja Balai Besar
Wilayah Sungai Citanduy dalam melaksanakan kegiatan
sosialisasi masyarakat berkaitan dengan rencana program dan
pelaksanaan pekerjaan fisik yang akan dilaksanakan;
3. Mengikuti seluruh kegiatan kehumasan yang terkait dengan
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy, baik yang dilaksanakan
sendiri maupun oleh pihak-pihak luar;
4. Menyusun strategi penanganan masalah yang timbul baik
dari eksternal maupun internal Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy;
5. Menjadi Mediator dalam penyelesaian permasalahan terkait
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy yang dilakukan melalui
jalur Hukum;
6. Melaksanakan penyampaian segala informasi mengenai Balai
Besar Wilayah Sungai Citanduy kepada pihak lain yang
disusun melalui media masa, media cetak, wawancara,
koresponden, pameran dalam ruang maupun diluar
ruangan;
7. Menjembatani manajemen Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy dengan pihak lain terkait;
8. Menyiapkan bahan bagi Kepala Balai dalam hal menjawab
pertanyaan-pertanyaan publik melalui media masa.
9. Membuat Kliping Berita Surat Kabar Harian terkait program
dan kegiatan yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy;
10. Membuat analisis berita dari Kliping Berita Surat Kabar
tersebut pada poin diatas, serta memberikan tanggapan balik
bila diperlukan mengenai berita tersebut, dengan disetujui
terlebih dahulu oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy;
11. Menjalin komunikasi dengan Tim Humas dari Stakeholder
terkait, guna memperlancar segala urusan yang dilaksanakan
oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy;
12. Pembuatan booklet, pamflet, dan leaflet;
13. Update website dengan berita-berita dan informasi terbaru
yang berhubungan dengan Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy serta data-data program/kegiatan pekerjaan yang
sedang berjalan serta yang sudah terlaksana;
14. Menyelenggarakan/ mengikuti pameran Balai Besar Wilayah
Sungai Citanduy;
15. Menyelenggarakan lomba mewarnai tingkat Sekolah
Dasar/Taman Kanak-kanak.
16. Menyelenggarakan Sosialisasi terkait dengan kegiatan
Kehumasan Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy;
17. Meyelenggarakan Talkshow pada Televisi;
18. Membuat press realese terkait dengan kegiatan Balai Besar
Wilayah Sungai Citanduy; dan
19. Melaksanakan pameran dalam bidang sumber daya air atau
yang terkait.

H. Data Awal : Data awal yang dipakai dalam kegiatan Kehumasan ini, antara
lain:
1. Studi kelayakan atau studi lainnya yang ada pada Balai Besar
Wilayah Sungai Citanduy;
2. Tulisan dan artikel para ahli pengendali banjir berkaitan
dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah
Sungai Citanduy;
3. Laporan-laporan pelaksanaan kegiatan pekerjaan Tahun
Anggaran 2011 s/d 2016;
I. Standar Teknis : Dalam melakukan kegiatan kehumasan ini, standar teknis yang
digunakan adalah standar atau pedoman dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang berlaku.
J. Peraturan dan : Peraturan dan perundangan yang digunakan dalam kegiatan ini,
Perundangan terutama dalam penyelesaian masalah hukum perdata adalah peraturan
yang digunakan hukum nasional yang berlaku dalam melakukan
pekerjaan kehumasan.

K. Personil dan : Semua personil dan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan
Peralatan yang pekerjaan kehumasan ini harus disediakan oleh pihak Konsultan.
diperlukan
L. Jasa Konsultan : Jenis Jasa Konsultan yang diperlukan adalah Jasa Konsultansi Non
yang Konstruksi dalam pekerjaan Kehumasan di Indonesia.
diperlukan

M. Data dan : 1. Penyediaan oleh Penyedia Jasa


Fasilitas Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
Penunjang fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan, sebagai berikut :
a. Sewa kendaraan bermotor roda Empat sebanyak 1
(satu) unit, yang akan digunakan sebagai penunjang
kegiatan dengan spesifikasi teknis sebagai berikut:
Minibus kapasitas 6 (orang) s.d 8 (orang) termasuk
pengemudi selama 8 (delapan) bulan.
b. Bahan perlengkapan rumah tangga kantor
sebanyak 1 (satu) set setiap bulan yang digunakan
sebagai penunjang kegiatan selama 9 bulan.
c. Pengadaan Bahan computer supply sebanyak 1
(satu) set setiap bulan yang digunakan sebagai
penunjang kegiatanselama 8 (delapan) bulan.
d. Pengadaan biaya Telepon sebanyak 1 (satu) set
setiap bulan yang digunakan sebagai penunjang
kegiatan selama 8 (delapan) bulan.
e. Pengadaan biaya Fax sebanyak 1 (satu) set setiap
bulan yamg digunakan sebagai penunjang
kegiatan selama 8 (delapan) bulan.
N. Jangka Waktu : Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 8 (delapan) bulan
Pelaksanaan terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
Pekerjaan (SPMK) dengan personil yang ditugaskan adalah sebagai berikut:

Jangka Waktu Penugasan Personil


Orang
Posisi Jumlah
Bulan
A. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim / Team Leader 1 8
2. Ahli Jurnalistik 1 8
3. Ahli Hukum 1 8
4. Ahli Hubungan Masyarakat (Humas) 1 8
B.
1. Asisten Ahli Jurnalistik 1 8
2. Asisten Ahli Hukum 1 8
3. Asisten Ahli Humas 1 8
C. Penunjang
1. Administrasi &Keuangan 1 8
2. Operator Computer 1 8

O. Tenaga Ahli : A. Tenaga Ahli


1. Ketua Tim / Team Leader; 1 orang. Seorang Sarjana Sosiologi
/ Komunikasi Massa, minimal Sarjana Strata 2 (S2) lulusan
Universitas Negeri atau Swasta yang telah disamakan dengan
pengalaman kerja dibidang kehumasan sekurang-kurangnya
4 tahun, serta berpengalaman sebagai Ketua Tim minimal 3
kali. Selain itu, Ketua Tim juga harus memiliki keahlian di
bidang ke-PU-an, khususnya di bidang sungai, sesuai fungsi
dan tugas Balai Besar Wilayah Sungai, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum. Sebagai
Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota Tim Kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2. Ahli Jurnalistik; 1 orang. Seorang Sarjana
Publisistik/Komunikasi Massa, minimal SarjanaStrata 1 (S1)
lulusan Universitas Negeri atau Swasta yang telah disamakan
dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 4 tahun dalam
bidang kehumasan serta mempunyai kemampuan dalam
bidang ke-PU-an, khususnya bidang sungai, pengendalian
banjir, irigasi serta pengembangan dan pengelolaan sumber
air yang merupakan tugas dan fungsi PPK pada Balai Besar
Wilayah Sungai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum.
3. Ahli Hukum; 1 orang. Seorang Sarjana Hukum, minimal
Sarjana Strata 1 (S1) lulusan Universitas Negeri atau Swasta
yang telah disamakan dengan pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 4 tahun dalam menangani permasalahan bidang
Hukum dan Perundang-undangan.
4. Ahli Hubungan Masyarakat (Humas). Seorang Sarjana
Publisistik / Komunikasi, minimal Sarjana Strata 1 (S1)
lulusan Universitas Negeri atau Swasta yang telah disamakan
dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
dalam bidang kehumasan serta mempunyai kemampuan dalam
bidang ke-PU-an, khususnya bidang sungai, pengendalian
banjir, irigasi serta pengembangan dan pengelolaan sumber
air yang merupakan tugas dan fungsi PPK pada Balai Besar
Wilayah Sungai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum.
B. Tenaga Sub Profesional / Asisten Tenaga Ahli
1. Asisten Ahli Jurnalistik; 1 orang. Seorang Sarjana Strata 1
(S1) lulusan Universitas Negeri atau Swasta yang telah
disamakan, dengan pengalaman pernah menangani
pekerjaan sejenis.
2. Asisten Ahli Hukum; 1 orang. Seorang Sarjana Strata 1 (S1)
lulusan Universitas Negeri atau Swasta yang telah
disamakan, dengan pengalaman pernah menangani
pekerjaan sejenis.
3. Asisten Ahli Humas; 1 orang. Seorang Sarjana Strata 1 (S1)
lulusan Universitas Negeri atau Swasta yang telah
disamakan, dengan pengalaman pernah menangani
pekerjaan sejenis.

C. Tenaga Penunjang
Tenaga Penunjang disesuaikan dengan kebutuhan dalam
pelaksanaan kegiatan ini, meliputi administrasi &keuangan
sebanyak 1 (satu) orang dan operator computer sebanyak 1 (satu)
orang.
P. Syarat-Syarat : Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan
Laporan benar. Jumlah dan distribusi laporan sesuai yang ditetapkan. Dalam
pembuatan laporan, konsultan dianjurkan untuk konsultasi lebih
dulu dengan Direksi Pekerjaan setelah mendapat persetujuan direksi
pekerjaan dokumen laporan bisa diserahkan ke pengguna jasa.

Q. Laporan- : 1. Laporan Mutu Kontrak. Paling lambat 2 (dua) minggu setelah


Laporan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), Konsultan
harus menyusun dan menyerahkan Laporan Mutu Kontrak atau
Rencana Mutu Pekerjaan sebanyak 5 (lima) rangkap, yang berisi
antara lain:
 Bentuk susunan organisasi pelaksana pekerjaan, pembagian
tugas dan kewenangan serta mekanisme hubungan kerja;
 Daftar personil, lama waktu penugasan dan lingkup
kerjanya;
 Uraian secara rinci semua kegiatan yang akan dilakukan
disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang tercantum pada
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini;
 Standar prosedur / desain / pedoman-pedoman / ketentuan
teknis yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 4/PRT/2009 tentang Sistem manajemen Mutu (SMM).
 Sebelum Rencana Mutu Pekerjaan (RMP) yang telah
disiapkan konsultandiserahkan ke pengguna jasa, Konsultan
harus konsultasi denganDireksi Pekerjaan.

2. Laporan Pendahuluan. Paling lambat 1 (satu) bulan setelah


Konsultan menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja),
konsultan harus sudah menyerahkan konsep laporan
pendahuluan kepada pengguna jasa. Selanjutnya konsep laporan
tersebut dipresentasikan / dibahas dalam rapat dengan pihak –
pihak terkait (dibuat risalah / notulen rapat dan didokumentasikan).
Konsep laporan pendahuluan harus mencakup:
 Hasil peninjauan lapangan atau orientasi pekerjaan balai atas
setiap kegiatan yang harus dilakukan konsultan seperti yang
ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja
(saran/pendapat/gagasan konsultan);
 Kondisi lapangan, evaluasi data sekunder, identifikasi
permasalahan dan hipotesa awal penanggulangannya serta
informasi yang diperoleh;
 Rencana kegiatan tenaga ahli, pengaturan pembagian waktu
kerjanya, uraian kegiatan yang akan dikerjakan, peralatan
yang akan membantu kegiatan, metode kerja atau prosedur yang
akan diterapkan;
 Program kerja kegiatan konsultan yaitu urutan dan jenis
kegiatan, penyerahan laporan dan waktu yang diperlukan untuk
diskusi yang dilengkapi dengan bagan alir atau flow chart;
 Skema organisasi pelaksanaan kegiatan dilapangan yang akan
menanganikegiatan lapangan, pengaturan tugas masing –
masing petugas atau tenaga ahlinya serta mekanisme
hubungan kerjanya;
 Setelah konsep laporan pendahuluan selesai dibahas dan
dilanjutkan dengan perbaikan – perbaikan yang ada, assistensi
pada direksi pekerjaan, maka konsep tersebut menjadi laporan
pendahuluan diperbanyak 10 (sepuluh) rangkap diserahkan ke
pengguna jasa.
3. Laporan Antara. Laporan antara atau interim memuat tentang
hasil pekerjaan sementara yang dilengkapi dengan analisa
sementara hasil lapangan. Laporan antara dibuat pada pertengahan
masa pekerjaan. Laporan antara harus dipresentasikan/dibahas
terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan dan koreksi.
Selanjutnya, setelah selesai harus diserahkan kepada
pengguna jasa sebanyak 10 (sepuluh) rangkap diserahkan ke
pengguna jasa.
4. Draft Laporan Akhir. Konsep atau draft laporan akhir adalah
laporan yang memuat tentang hasil pekerjaan yang dilengkapi
dengan foto atau gambar pelaksanaan pekerjaan di lapangan
serta terdiri dari 2 (dua) laporan, yaitu laporan ringkasan eksekutif
dan laporan utama. Konsep Laporan akhir diserahkan kepada
pengguna jasa sebanyak 5 (lima) rangkap dan dipresentasikan/
dibahas untuk mendapatkan masukan dan koreksi yang bisa
melengkapi laporan akhir. Pembahasan draftlaporan akhir harus
dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
kontrak.
5. Laporan Akhir. Laporan akhir merupakan penyempurnaan dari
konsep laporan akhir yang terdiri dari laporan utama. Laporan
ini akan diserahkan kepada pengguna jasa setelah selesai dari
perbaikan-perbaikan dan melalui tahapan asistensi dengan
direksi pekerjaan. Diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) rangkap
lengkap paling lambat pada tanggal berakhirnya kontrak pekerjaan.
R. Diskusi : Konsultan harus mengadakan diskusi/presentasi kepada Pengguna
Jasa atau wakilnya yang ditunjuk. Pokok permasalahan yang dibahas
adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan (progress report)
sekaligus menyampaikan alternatif pilihan guna memperoleh
persetujuan, permasalahan/ hambatan yang ditemukan/dihadapi, serta
pengajuan program kerja selanjutnya. Diskusi/presentasi tersebut
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Diskusi pertama: Membahas bahan ”Laporan
Rencana Mutu Kontrak” yang berisi penyusunan
program kerja, jadwal penugasan personil, mobilisasi
personil, serta rencana kerja secara keseluruhan.
2. Diskusi kedua: Membahas bahan ”Laporan Pendahuluan”
yang berisi hasil inventarisasi dan identifikasi awal,
metode pendekatan yang akan digunakan dalam analisis,
penyusunan program kerja, jadwal penugasan personil,
mobilisasi personil, serta rencana kerja selanjutnya.
3. Diskusi ketiga: Membahas kegiatan pekerjaan yang telah
dan akan dilakukan, serta memberikan gambaran awal
tentang pekerjaan yang dilakukan.
4. Diskusi keempat: Dilaksanakan pada saat Konsultan telah
selesai menganalisa data dan menyusun ”Laporan Akhir
Sementara (draft final report)”.
S. Tugas dan : 1. Tugas dan Kewajiban Konsultan. Konsultan bertugas dan
Kewajiban berkewajiban menyediakan tenaga pelaksana,
sarana/prasarana pekerjaan serta melaksanakan pekerjaan
sesuai Term of Reference (TOR / KAK) dan ketentuan lain
yang berlaku.
2. Tugas dan Kewajiban Pengguna Jasa. Pengguna jasa akan
memberikan kemudahan untuk memperoleh atau
menggunakan data/informasi yang ada sejauh dalam
batas wewenang pemberi pekerjaan.
T. Lain – Lain : 1. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya yang
sewaktu- waktu dapat dihubungi dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai kuasa penuh
untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama
konsultan;
2. Semua perangkat yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh
Konsultan;
3. Hal–hal yang belum tercantum dalam KAK pekerjaan
ini akan dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.
BAB
V
BENTUK DOKUMEN
PENAWARAN

LAMPIRAN 1 A (SAMPUL I ) : S URAT PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
CONTOH

[KOP
PERUSAHAAN]

………………, ………………….. 20….


Nomor : …………………..
Lampiran : …………………..

Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Jasa Konsultansi Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy
di
BANJAR

Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan
BBWS Citanduy

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi Nomor………….. tanggal


………….. dan setelah kami pelajari Dokumen Seleksi, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan
Adendum Dokumen Seleksi], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis
untuk pekerjaan Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy.

Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Seleksi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ……. (…dalam huruf …) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama ……. (…dalam huruf …) hari kalender sejak batas akhir
pemasukan penawaran Sampul I.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini
kami lampirkan :
1. [Surat Kuasa, apabila dikuasakan]
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri atas:
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri atas:
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir; dan
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir disertai
referensi dari pengguna jasa.
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri atas:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri atas:
1) Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli yang diusulkan;
2) Pengalaman Tenaga Ahli disertai Referensi dari pengguna jasa; dan
3) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari Tenaga Ahli yang
diusulkan;
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
3. Sampul II (Penawaran Biaya)

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana dalam dokumen
anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun
Anggaran, maka Pengadaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut
ganti rugi dalam bentuk apapun.

PT/CV/Firma/Kemitraan………….…………..
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

.........................................
.
Jabatan
B. BENTUK SURAT
KUASA CONTOH-1
[kop surat badan usaha]
SURAT
KUASA
Nomor : ………….…………..

Pada hari ini ………….………….., tanggal……..bulan……tahun……., yang


bertandatangan di bawah ini:
Nama : ………….……
Alamat Perusahaan : ……………….
Jabatan : …………… [direktur utama /pimpinan perusahaan]
………..…… [nama PT/CV/Firma ]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Pendirian
No.……… [no. akta notaris] tanggal …………. [tanggal penerbitan akta], Notaris
……………… [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya
disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Memberi kuasa kepada:


Nama : ………….…………………………......7
Alamat : …………………………………………
Jabatan : ………….……………………………..
berdasarkan Akta Pendirian No.……… [no. akta notaris] tanggal …………. [tanggal
penerbitan akta], Notaris ……………… [nama notaris penerbit akta] beserta
perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

KHUSU
S

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili untuk:
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
4. [Menandatangani Surat Sanggahan], atau
5. [……………….dst sesuai keperluan….].

Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

................................ ..............................
..
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]

7 Penerima kuasa dari pemimpin /direktur utama perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
59
[kop surat badan usaha] CONTOH-2

SURAT KUASA
Nomor : ………….…………..

Pada hari ini ………….………….., tanggal……..bulan……tahun……., yang


bertandatangan di bawah ini:
Nama : ………….……………
Alamat Perusahaan : ……………………….
Jabatan : ……………………... [direktur utama/ pemimpin
perusahaan/ kepala cabang/ wakil kemitraan (KSO)]
………………..…… [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………….. [perusahaan/ kemitraan
(KSO)] berdasarkan Akta Pendirian No.……… [ no. akta notaris] tanggal
…………. [tanggal penerbitan akta], Notaris ……………… [nama notaris penerbit akta]
beserta perubahannya atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi No…….. tanggal
……………, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Memberi kuasa kepada:


Nama : ………….……………8
Alamat : …………………….....
Jabatan : ………….…………....
berdasarkan Akta Pendirian No.……… [no. akta notaris] tanggal …………. [tanggal
penerbitan akta], Notaris ……………… [nama notaris penerbit akta] beserta
perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Khusus

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili untuk :
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan
Biaya],
4. [Menandatangani Surat Sanggahan] atau,
[……………….dst sesuai keperluan….].

Surat Kuasa ini berlaku selama ….... (……………………) hari kalender sejak
dikeluarkan dan tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

................................ ..............................
..
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan

8
Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya.
LAMPIRAN 1B (SAM PUL I): DOKUM EN PENAWARAN TEKNIS

A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

CONTOH

DATA ORGANISASI …………………………….[ PT/CV/Firma/Kemitraan]

[cantumkan uraian kegiatan mengenai latar belakang dan organisasi peserta


dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa
konsultansi ini].

B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN


TERAKHIR

CONTOH

DAFTAR PENGALAMAN KERJA


SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN
TERAKHIR

Pengguna
Nama
Jasa/ Lingkup Orang Nilai Mitra
No. Paket Periode
Sumber Layanan Bulan Kontrak Kerja
Pekerjaan
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan isi kolom :


1. Nomor urut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
61
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)

62
C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)
TAHUN TERAKHIR
CONTOH

URAIAN PENGALAMAN KERJA


SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN
TERKAHIR

1. Pengguna Jasa :

2. Nama Paket Pekerjaan :


3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :


Alamat :
Negara Asal :

2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing ….. Orang Bulan


Tenaga Ahli Indonesia ….. Orang Bulan

3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan
b. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan
c. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan
d. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan dst.

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang
Bulan
a. .................................. ......................................
..................................
b. .................................. ......................................
..................................
c. .................................. ......................................
..................................
d. .................................. ......................................
..................................
e. .................................. ......................................
.................................
. dst.

62
D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN
KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan


terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam
melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan
kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau menambahkan kegiatan lain,
atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di
atas harus disampaikan secara singkat dan padat.]

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP


PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas


pendukung oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen
Seleksi ini meliputi antara lain (jika ada): dukungan administrasi, ruang
kerja, transportasi lokal, peralatan, data, dan lain-lain]

63
E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA

CONTOH

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari
Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis
(misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang
dibagi menjadi tiga bab berikut:
1. Pendekatan Teknis dan Metodologi
Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan,
metodologi kerja dan uraian detil mengenai keluaran. Peserta harus
menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan
menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan
permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan
dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
2. Program Kerja
Dalam bab ini usulkan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak
(RK3K), kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan
jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target, dan tanggal jatuh
tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus
konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan
pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja, termasuk
laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus
konsisten dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
3. Organisasi dan Personil
Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus menyusun
bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung
jawab, dan tenaga pendukung.]

64
65
F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
CONTOH

JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Bulan ke-2
No. Kegiatan1 Keterangan
I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan,


laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan Pejabat
Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan
laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan dicantumkan secara terpisah
berdasarkan tahapannya
2 Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.

66
G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN


PENUGASAN (DAFTAR
PERSONIL)

Tenaga Ahli
(Personil Inti)

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan

Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI1
CONTOH
JADWAL PENUGASAN TENAGA
Masukan
AHLIPersonil (dalam bentuk diagram balok)2
Nama
No. Orang Bulan
Personil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n
Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan Masukan Paruh-Waktu
Penuh-Waktu
1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2
Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.

67
I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN

CONTOH

Daftar Riwayat Hidup

1. Posisi yang diusulkan : ....................

2. Nama Perusahaan : ....................

3. Nama Personil : ....................

4. Tempat/Tanggal Lahir : ....................

5. Pendidikan1 : ....................
6. Pendidikan Non Formal : ....................

7. Penguasaan Bahasa Inggris


dan bahasa Indonesia : ....................

8. Pengalaman Kerja2

Tahun ini ........


a. Nama Proyek
: .................... b. Lokasi Proyek
: .................... c. Pengguna Jasa
: .................... d. Nama Perusahaan
: .................... e. Uraian Tugas
: .................... f. Waktu Pelaksanaan
: .................... g. Posisi Penugasan
: .................... h. Status Kepegawaian pada Perusahaan
: .................... i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa
: ....................

Tahun sebelumnya

a. Nama Proyek
: .................... b. Lokasi Proyek
: .................... c. Pengguna Jasa
: .................... d. Nama Perusahaan
: .................... e. Uraian Tugas
: ....................

1
Lembaga pendidikan, tempat dan tahun tamat belajar, dilampirkan rekaman ijazah.
68
2Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa
yang bersangkutan.

69
f. Waktu Pelaksanaan : ....................
g. Posisi Penugasan : ....................
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : ....................
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : ....................
dst.

9. Status kepegawaian pada perusahaan ini : ....................

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah
dipekerjakan.

........................,..........20....

Yang membuat
pernyataan,

(....................)
[nama jelas]

Mengetahui:
....................[nama Penyedia Jasa
Konsultansi]

(....................
)
[nama jelas wakil sah]

70
70
J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK
DITUGASKAN
CONTOH

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN 1

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
.................................................................................... Alamat
: ....................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
jasa konsultansi .......................... untuk Penyedia Jasa Konsultansi ..........................
sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan ....................
tahun .................... sampai dengan bulan.................... tahun .................... dengan posisi
sebagai tenaga ahli
..................................
.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.

........................,..........20....

Yang membuat
pernyataan,

(....................)
[nama jelas]

Menyetujui:
....................[nama Penyedia Jasa
Konsultansi]

(....................
)
[nama jelas wakil sah]

1
71
Apabila badan usaha pernah atau ditetapkan sebagai pemenang agar dilakukan klarifikasi
kepada tenaga ahli yang bersangkutan.

72
LAM PIR AN 2 (SAM PU L II) : DOKUM EN PEN AW ARAN B IA YA
A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA
CONTOH

[KOP PERUSAHAAN]

............................,..........................20....
Nomor : ........................................
.. Lampiran : ..........................................

Kepada Yth.
Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Jasa
Konsultansi
Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy

di
BANJAR

Perihal : Penawaran Biaya Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS


Citanduy

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi


Nomor..........................tanggal.......................... dan setelah kami pelajari Dokumen
Seleksi, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Seleksi], serta
menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor
.......................... tanggal .......................... perihal Penawaran Administrasi dan
Teknis.......................................... [nama pekerjaan diisi oleh Pokja ULP], dengan ini kami
mengajukan Penawaran Biaya untuk pekerjaan....................... [diisi oleh Pokja
ULP] sebesar Rp…………..(………… dalam huruf …………) termasuk PPN.

Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang


tercantum dalam Dokumen Seleksi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di
atas.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran


Biaya ini kami lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration )
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup


dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi.
Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak
cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Jasa
Konsultansi dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun.

PT/CV/Firma/Kemitraan..................................
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

.........................................
.
Jabatan
PENAWARAN
BIAYA
Nama Paket : Pendampingan/ Bantuan Hukum Dan Kehumasan BBWS Citanduy

waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No Jenis Biaya Satuan Volume
(bulan) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Biaya Langsung Personil
I Tenaga Profesional (TA)
1 Team Leader (Ahli sosiologi/Komunikasi Massa) Orang 1 8
2 Ahli Hubungan Masyarakat (Humas) Orang 1 8
3 Ahli Jurnalis Orang 1 8
4 Ahli Hukum Orang 1 8

II Tenaga Ahli Sub Profesional (ATA)


1 Asisten Ahli Jurnalis Orang 1 8
2 Asisten Ahli Hukum Orang 1 8
3 Asisten Ahli Komunikasi/Humas Orang 1 8

III Tenaga Pendukung


1 Sekretaris Orang 1 8
2 Typist/Operator Komputer Orang 1 8

B Biaya Langsung Non-Personil


I Sewa Kendaraan Kantor/Mess Lapangan
1 Kendaraan Roda empat Unit 1 8
2 Kantor/Mess Lapangan Unit 1 8

II Sewa Peralatan Kantor


1 Komputer +Printer Set 2 8
2 Handycam Set 1 8
3 Kamera Digital Set 1 8

III Biaya Komunikasi


1 Telepon & Fax Bulan 1 8

IV Pelaporan
1 Laporan Pendahuluan eks 10 1
2 RMK eks 5 1
3 Laporan Interim eks 10 1
4 Laporan Akhir sementara (Draft) eks 5 1
5 Laporan Akhir eks 10 1
6 Ringkasan (Executive Summary) eks 10 1
7 File Laporan Dalam Bentuk DVD eks 10 1
8 Pembahasan Laporan Paket 4 1
9 Kliping 4 Media Paket 4 8
V lain-lain
1 Bahan Komputer (Kertas & tinta) Set 1 8
2 Langganan Surat Kabar & Majalah Ls 1 8
3 Pengumpulan Data Lainnya Ls 1 8

C Publikasi /Sosialisasi
1 Sosialisasi Per Undang - undangan Ls 2 1
4 Leaflet eks 350 1
5 Pamflet eks 350 1
6 Booklet eks 350 1
7 Talkshow di TV Lokal Ls 1 1
8 Lomba Mewarnai Ls 1 1
9 Pameran Ls 2 1

Jumlah
PPN 10%
Jumlah Total
Terbilang :

Banjar, .................2017
Nama Penyedia Jasa

Nama
Jabatan

73
BAB
VI
BENTUK RANCANGAN KONTRAK

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


SURAT
PERJANJIAN
(Kontrak Lump Sum)

untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi :
..........................................
.. Nomor : ........................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut


“Kontrak”
dibuat dan ditandatangani di ........................ pada hari ...................... tanggal …. bulan
...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf],
berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No.…… tanggal
……. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No ……. tanggal
……., antara:

Nama : ...................... [nama PPK]


NIP : ...................... [NIP PPK]
Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama ....................... [nama satuan kerja PPK]
selanjutnya disebut “PPK”, dengan:

Nama : ...................... [nama wakil penyedia]


Jabatan :....................... [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : ...................... [alamat penyedia]
Akta Notaris
Nomor :...................... [sesuai akta notaris] Tanggal
:...................... [tanggal penerbitan akta] Notaris
: ...................... [nama Notaris penerbit akta]
yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama Badan Usaha]
selanjutnya disebut “Penyedia”

Dan dengan memperhatikan :


1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan);
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan
Jasa
Konstruksi. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59
Tahun 2010;
4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 04 Tahun
2015 beserta petunjuk teknisnya ;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : ..............

74
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU
BAHWA:
(a) telah diadakan proses seleksi penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Seleksi;

75
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
.............. sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Jasa
Konsultansi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa
Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:

Pasal 1
ISTILAH DAN
UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

Pasal 2
RUANG LINGKUP
PEKERJAAN Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini
terdiri dari :
1. ................
2. ................
3. Dst.

Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN
PEMBAYARAN
(1) Nilai Kontrak setelah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan total harga
penawaran sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Klarifikasi Teknis adalah
sebesar Rp...................... (.........dalam huruf ............. rupiah).
(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama
penyedia : ...............;

Pasal 4
DOKUMEN
KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
75
b. Pokok
Perjanjian;
c. Berita Acara Hasil Klarifikasi
Teknis;
d. Surat Penawaran;
e. Syarat-Syarat Khusus
Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

76
g. Kerangka Acuan Kerja;
h. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
i. Rincian Penawaran Biaya (bila ada);
j. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa, dan Berita-berita Acara Seleksi.
.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA
PIHAK
(1) PPK mempunyai hak dan kewajiban:
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
dan
d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia.
(2) Penyedia mempunyai hak dan kewajiban:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab sesuai yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak; dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia.

[Catatan: Hak da n Kewajiban disesuaikan denga n lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai kontrak]

77
Pasal 6
MASA
KONTRAK
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
Dengan demikian, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak
ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

78
Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama ...........
Penyedia PPK
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat untuk Penyedia Jasa Konsultansi maka
Komitmen maka rekatkan materai Rp 6.000,-)] rekatkan materai Rp 6.000,-)]

[namale ngkap]
[jabatan] [namalengkap]
[jabatan]

79
SURAT
PERJANJIAN
(Lump Sum)
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]

Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi :


..........................
Nomor: .......................
.

Surat perjanjian ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan
ditandatangani di ...................... pada hari ...................... tanggal …. bulan ......................
tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara :

Nama : ....................... [nama Pejabat Pembuat


Komitmen] NIP : ...................... [NIP Pejabat Pembuat
Komitmen] Jabatan : PPK .............. [SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ..................... [alamat Pejabat Pembuat Komitmen]
yang bertindak untuk dan atas nama ....................... [nama proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat ......... No. .............tanggal .....................,
yang selanjutnya disebut “PPK” dengan:

Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:


1. Nama Penyedia Jasa: PT / CV : ....................... [nama penyedia jasa]
Alamat : ....................... [alamat Penyedia Jasa]
2. Nama Penyedia Jasa : ....................... [jabatan wakil penyedia]
Alamat : ....................... [alamat Penyedia]
3. ..... dst

yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung


renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah
menunjuk ...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil
kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di
...................... [alamat Penyedia wakil kemitraan] , berdasarkan surat Perjanjian
kemitraan/KSO No. ................ tanggal ...................... (selanjutnya disebut
“Penyedia”).”

Dan dengan memperhatikan :


1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan);
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun
2010;
4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015
beserta petunjuk teknisnya ;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : ..............

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU


BAHWA:
80
(a)
telah diadakan proses seleksi penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Seleksi;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
.............. sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan
Jasa Konsultansi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil,
dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan
Jasa Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani
Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
(1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
(2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
(3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
(4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta
dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:

Pasal 1
ISTILAH DAN
UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

Pasal 2
RUANG LINGKUP
PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :


1. ................
2. ................
3. Dst.

Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN
PEMBAYARAN
(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Evaluasi
Seleksi adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).
(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama
penyedia : ...............;

Pasal 4

DOKUMEN
KONTRAK 81
(3) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian;
c. Berita Ac ar a Hasil Klarifikasi Teknis;

82
d. Surat Penawaran;
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g. Kerangka Acuan Kerja;
h. Data Teknis selain Kerangka Acuan
Kerja;
i. Rincian Penawaran Biaya (bila ada);
j. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa, dan Berita-berita Acara Seleksi.
(4) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA
PIHAK
(1) PPK mempunyai hak dan kewajiban:
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; dan
d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia.
(2) Penyedia mempunyai hak dan kewajiban:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab sesuai yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak; dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat
kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia.

83
[Catatan: Hak dan Kewajiban disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai kontrak]

Pasal 6
MASA
KONTRAK
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
Dengan demikian, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak
sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

84
Untuk dan atas nama ...................... Untuk dan atas nama....................
Penyedia/Kemitraan (KSO) PPK

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]

[namalengkap] [namalengkap]
[jabatan] [jabatan]

85
BAB
VII
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
(SSUK)

A. KETENTUAN UMUM

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak


ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut:
1.1. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
1.2. Kontrak Lump Sum adalah pengadaan Jasa Konsultansi
didasarkan atas produk/keluaran (Output based) yang harus
dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan
Kerja/TOR untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan
tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses
penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia
jasa.
1.3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/APBD.
1.4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA
adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan
APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD.
1.5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK
adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.
1.6. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah
panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas
memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
1.7. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern
pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
1.8. Penyedia adalah adalah badan usaha yang menyediakan Jasa
Konsultansi dan telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja
ULP.
1.9. Sub Penyedia adalah badan usaha yang mengadakan perjanjian
kerja sama dengan penyedia, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaan (subkontrak).
1.10. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antara penyedia nasional
maupun dengan penyedia asing yang masing-masing pihak
86
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam
perjanjian tertulis.
1.11. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah

87
jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi /
konsorsium perusahaan asuransi umum /konsorsium lembaga/
konsorsium perusahaan penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian (suretyship), dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), diserahkan oleh penyedia kepada PPK
untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia.
1.12. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia
yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta semua
dokumen lain yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian.
1.13. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam
Kontrak.
1.14. Hari adalah hari kalender.
1.15. Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau upah
yang diterima oleh personil inti, yang telah memperhitungkan
biaya umum (overhead), biaya sosial (social charge),
keuntungan (profit) maksimal 10%, tunjangan penugasan, dan
biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah
satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
1.16. Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang
dikeluarkan penyedia untuk mendukung penyampaian output
sesuai kerangka acuan kerja, yang meliputi antara lain biaya
untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya
pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya
komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan
seminar/ workshop/ lokakarya, dan lain-lain.
1.17. Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara
logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.18. Personil Inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan
ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.19. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatangan kontrak sampai dengan
tanggal penyelesaian pekerjaan.
1.20. Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
1.21. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyelesaian
pekerjaan Jasa Konsultansi ini oleh penyedia yang tercantum
dalam SPMK.
1.22. Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK adalah
88
yang disusun oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa
konsultansi serta keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan

89
pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
1.23. Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap
komponen pekerjaan Jasa Konsultansi yang harus dilaksanakan
oleh penyedia berikut harga satuannya (mata pembayaran) dan
merupakan bagian dari Dokumen Penawaran penyedia.
1.24. Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan
teknis, metodologi, dan program kerja penyedia dalam
pelaksanaan Jasa Konsultansi ini. Penawaran Teknis
merupakan bagian dari penawaran penyedia.
1.25. Syarat-Syarat Khusus Kontrak yang selanjutnya disebut SSKK
adalah syarat yang berisikan ketentuan-ketentuan tambahan yang
dapat mengubah atau menambah SSUK.
1.26. Syarat-Syarat Umum Kontrak yang selanjutnya disebut SSUK
adalah syarat yang berisikan ketentuan-ketentuan umum
dalam pelaksanaan kontrak.
1.27. Surat Perintah Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP
adalah surat yang diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah
satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan pembayaran atas
beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah.
1.28. Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian,
kualifikasi, dan pengalaman di bidang tertentu.
2. Penerapan Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas dalam
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak dapat
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak
lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat
Perjanjian.
3. Bahasa dan Hukum 3.1. Bahasa kontrak menggunakan Bahasa Indonesia [kecuali dalam
rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut
dan/atau bahasa Inggris].
3.2. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
Indonesia [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum
yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung
kesepakatan antara pemerintah dan negara pemberi hibah)].
4. Keutuhan Kontrak Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah
disetujui oleh Para Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggung jawab atas pernyataan, janji,
atau persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak ini.
5. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan
peraturan perundang-undangan menjadi tidak sah, tidak berlaku,
atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan- ketentuan lain tetap
berlaku secara penuh.
6. Perpajakan Ketentuan mengenai perpajakan adalah seluruh ketentuan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.
7. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan
Kontrak ini akan dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan
dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara
langsung kepada wakil sah Para Pihak, atau jika disampaikan
melalui surat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat
90
yang tercantum dalam SSKK.
8. Asal Jasa Konsultansi 8.1. Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan terutama oleh tenaga
Indonesia pada lokasi- lokasi yang tercantum dalam KAK. Jika
lokasi untuk bagian pekerjaan tertentu tidak tercantum maka
lokasi akan ditentukan oleh PPK.
8.2. Jika dalam proses pekerjaan Jasa Konsultansi digunakan
komponen berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya yang
tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan yang dicantumkan
dalam Dokumen Penawaran.
8.3. Tindakan pencantuman komponen impor yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dapat dipersamakan dengan tindakan
penipuan dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

91
9. Penggunaan Dokumen Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dokumen-dokumen
Kontrak dan Informasi kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak oleh
pihak lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja, gambar-gambar, pola,
serta informasi lain yang berkaitan dengan kontrak tanpa ijin tertulis
dari PPK.
10. Hak Atas Kekayaan Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim
Intelektual dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan HAKI oleh penyedia.
11. Layanan Tambahan Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya seperti
pembuatan maket/model dari hasil desain sesuai dengan lingkup
pekerjaannya.
12. Surat Perintah Mulai Kerja 12.1. PPK menyerahkan seluruh/sebagian lokasi pekerjaan dan/atau
(SPMK) dokumen tertentu yang dibutuhkan kepada penyedia sebelum
diterbitkannya SPMK.
12.2. PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kalender sejak tanggal penandatanganan Kontrak.
12.3. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya
pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
13. Program Mutu 13.1. Program mutu disusun oleh penyedia, yang paling sedikit
berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.
13.2. Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan.

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN PEMUTUSAN KONTRAK


14. Jadwal Pelaksanaan 14.1. tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu penyelesaian

92
Pekerjaan pekerjaan tercantum dalam SSKK;
14.2. tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam
SPMK
;
14.3. tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK
tercantum dalam SPMK.
15. Rapat Persiapan Pelaksanaan 15.1. PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat
Kontrak persiapan pelaksanaan kontrak.
15.2. Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
15.3. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak adalah :
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan
dan personil (apabila diperlukan); dan
e. rencana pelaksanaan pemeriksaan lapangan bersama.
15.4. Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam
Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang
ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.
16. Mobilisasi 16.1. Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya
pelaksanaan pekerjaan.
16.2. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau c.
menyiapkan peralatan pendukung;
16.3. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
17. Pengawasan dan 17.1. Pemeriksaan Bersama
Pemeriksaan
a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak dan pelaksanaan
pekerjaan, PPK atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK
bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan
bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan kesesuaian
personil dan/atau peralatan dengan persyaratan kontrak.
Hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam berita acara
pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan hal-hal yang
dapat mengakibatkan perubahan isi kontrak maka perubahan
tersebut akan dituangkan dalam amandemen kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personil
dan/atau peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan
kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan
dengan syarat personil dan/atau peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu
yang disepakati bersama dengan memperhatikan Pasal
tentang Personil Konsultan dan Subkonsultan.
17.2. Pemeriksaan Personil dan Peralatan
a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan peralatan harus
dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba di lokasi
pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara Hasil Inspeksi/
Pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personil dan peralatan, PPK dapat
dibantu Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan
ternyata belum memenuhi persyaratan, maka penyedia dapat
melaksanakan pekerjaan dengan syarat personil dan
peralatan yang belum memenuhi syarat harus diganti
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan
mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan dalam bentuk adendum Kontrak.
17.3. Pemeriksaan Lapangan
a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan penyedia
melakukan pemeriksaan lapangan untuk melakukan
pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan.
b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat dibantu Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani oleh
PPK dan penyedia.
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka harus dituangkan dalam
adendum Kontrak.
18. Jaminan Jaminan Uang Muka :
18.1. Jaminan Uang Muka untuk paket pekerjaan sampai dengan
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dapat
diterbitkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi, bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), dan diserahkan oleh Penyedia
Barang/Jasa kepada PPK.
18.2. Jaminan Uang Muka untuk pekerjaan di atas
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
diterbitkan oleh Bank Umum atau konsorsium perusahaan
asuransi umum /konsorsium lembaga dan/atau konsorsium
perusahaan penjaminan yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), dan diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PPK.
18.3. Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka
pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus persen) dari
besarnya uang muka.
18.4. Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional
sesuai dengan pengembalian uang muka.
18.5. Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya
sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai
dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan.
18.6. Bentuk surat jaminan Uang Muka: memuat nama dan alamat
PPK, penyedia yang ditunjuk, dan hak penjamin, nama paket
kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka dan huruf,
kewajiban pihak-pihak penjamin untuk mencairkan Surat
Jaminan Uang Muka selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kerja tanpa syarat kepada PPK, masa berlaku jaminan
uang muka dan tanda tangan penjamin.
19. Pembayaran 19.1. Uang Muka:
a. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
barang/material; dan/atau
3) persiapan teknis lain yang diperlukan bagi
pelaksanaan pengadaan.
b. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga puluh
perseratus) dari nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua puluh
perseratus) dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamak, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahun
pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari total nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang muka beserta
besarannya ditetapkan dalam SSKK.
e. Penyedia dapat mengajukan permintaan pembayaran uang
muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk
permohonan tersebut setelah Jaminan Uang Muka
diterima dari penyedia.
g. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-
angsur secara proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 % (seratus perseratus).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka
secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian
prestasi pekerjaan.
19.2. Pembayaran prestasi pekerjaan
a. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam
bentuk : pembayaran bulanan/pembayaran berdasarkan
tahapan penyelesaian pekerjaan (termin)/pembayaran
secara sekaligus, sesuai dengan yang ditetapkan dalam
SSKK
.
b. b. Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada penyedia
setelah dikurangi angsuran pengembalian Uang Muka dan
denda apabila ada, serta pajak.
c. c. Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak
yang menggunakan subkontrak, harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subkontrak sesuai dengan
perkembangan (progress) pekerjaannya.
d. d. Pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai
pekerjaan yang telah diselesaikan.
19.3. Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang
digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK.
19.4. Penangguhan Pembayaran
a. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran
prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya.
b. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan
proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
c. Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada penyedia
yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran
dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada
penyedia.
20. Harga 20.1. PPK membayar kepada atas pelaksanaan pekerjaan.
20.2. Harga kontrak telah memperhitungkan: biaya umum
(overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit)
maksimal 10 %, tunjangan penugasan, dan biaya–biaya
kompensasi lainnya.
20.3. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari sumber
pendanaan yang disebut dalam SSKK.
21. Perubahan Kontrak Perubahan kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para
pihak, berupa perubahan jadwal pelaksanaan.
22. Perpanjangan Waktu 22.1. Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK
Pelaksanaan atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
berikut :
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
c. keadaan kahar.
22.2. Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-
kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat
keadaan kahar.
22.3. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas
kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis
yang diajukan oleh penyedia.
22.4. PPK dapat menugaskan Tim Pendukung yaitu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan
perpanjangan waktu pelaksanaan.
22.5. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan
dalam adendum Kontrak.
23. Perubahan dan/atau
penyesuaian Biaya 23.1. Perubahan Nilai Kontrak tidak diberlakukan pada kontrak
lump sum.
23.2. Penyesuaian biaya tidak diberlakukan pada kontrak lump sum.
24. Kerjasama antara penyedia
dengan sub penyedia 24.1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus
diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
24.2. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub penyedia.
24.3. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus
mengacu kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta
25. Personil Konsultan dan menganut prinsip kesetaraan.
Subkonsultan 25.1. Umum
a. Personil inti yang dipekerjakan harus sesuai dengan
kualifikasi dan pengalaman yang ditawarkan dalam
Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan (apabila ada)
tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau peralatan dilakukan
oleh penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih
dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/
pengalaman kerja Personil Inti dan/atau spesifikasi
Peralatan yang diusulkan beserta alasan perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti menurut kualifikasi
yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti :
1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti
dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi
kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diminta oleh
PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu
dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dengan
kualifikasi yang
setara atau lebih
baik dari personil
inti dan/atau
peralatan yang
digantikan, tanpa
biaya tambahan
apapun.
25.2. Personil Inti
a. nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi minimum,
perkiraan waktu pelaksanaan dilampirkan dalam
Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil
akan dibuat oleh penyedia melalui pemberitahuan secara
tertulis kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu
pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis oleh para pihak.
25.3. Persetujuan Personil
Personil inti dan subkonsultan yang telah disetujui oleh
PPK harus memberikan data dirinya dan surat keterangan
tidak mengidap penyakit berbahaya/menular (medical
certificate) serta terdaftar atau tertera dalam daftar
personalia penyedia.
25.4. Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti ditentukan
dalam Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke
Indonesia dihitung sejak kedatangannya di Indonesia
sesuai dengan surat perintah mobilisasi;
c. tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan
lembur atau sakit atau liburan, karena perhitungan upah
sudah mencakup hal tersebut.
26. Perubahan Personil 26.1. Perubahan personil dan peralatan yang diajukan oleh penyedia a.
Penyedia dapat mengajukan penggantian personil
dan/atau peralatan kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian
personil dan/atau peralatan tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan, dengan ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan personil
dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan
dianggap sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang
ditawarkan, dan tidak menambah nilai kontrak. Untuk
kontrak biaya satuan (time based), biaya langsung
personil harus disesuaikan dengan gaji dasar tenaga ahli
yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan bila alasan yang diajukan dianggap tidak
sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan penggantian personil,
penyedia diwajibkan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil yang diusulkan dan
disertai alasan penggantian personil yang bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil
dan/atau peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
26.2. Penggantian personil penyedia atas perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak mampu atau
tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau
berkelakuan tidak baik, harus segera dilakukan perintah
penggantian personil kepada penyedia dengan kualifikasi
keahlian personil yang sama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari sejak perintah
penggantian personil, harus sudah menerima personil
pengganti dari penyedia.
27. Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan 27.1. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan
akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian
penyedia maka PPK dapat menghentikan Kontrak dan
menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia atau
menangguhkan pembayaran.
27.2. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti Rugi
atau memberikan Kompensasi.
27.3. Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi tidak
dilakukan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak
untuk diperpanjang.
27.4. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah
tanggal penyerahan setiap hasil kerja dan tanggal penyelesaian
semua pekerjaan dengan penyerahan laporan akhir sebagaimana
ditetapkan dalam SPMK.
28. Denda dan Ganti Rugi 28.1. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak.
28.2. Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah:
a. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian kontrak
yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas
bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan bukan
merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut
telah diterima oleh PPK;
b. 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila
bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK.
28.3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang
terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku
pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam SSKK.
28.4. Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal
sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pekerjaan penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana yang
diperjanjikan dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak diketemukan kerusakan/
kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus kontrak.
g. jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan
atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK
berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian
nyata akibat peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat
diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.
28.5. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam
SSKK
.
29. Keadaan Kahar 29.1. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
29.2. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
29.3. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, penyedia memberitahukan
tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada PPK secara tertulis
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan salinan
pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi
yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
29.4. Setelah pemberitahuan tertulis tentang terjadinya Keadaan
Kahar, para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.
29.5. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat keadaan kahar
yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sejak terjadinya keadaan kahar, tidak dikenakan sanksi.
30. Laporan Hasil Pekerjaan 30.1. Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai
dengan ketentuan yang telah diatur dalam SSKK. Atas
penerimaan laporan dan dokumen tersebut dibuatkan tanda
terima.
30.2. PPK bersama penyedia melakukan pembahasan dan penilaian
terhadap laporan dan dokumen yang diserahkan oleh
penyedia.
30.3. PPK dan penyedia membuat berita acara hasil pembahasan dan
penilaian laporan.
30.4. Jika terdapat kekurangan-kekurangan maka penyedia harus
memperbaiki dan menyelesaikan kekurangan-kekurangan sesuai
yang diinstruksikan oleh PPK dan menyerahkan laporan hasil
perbaikan kepada PPK.
30.5. PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah
diperbaiki oleh penyedia (bila ada), dan membuat berita acara
serah terima laporan hasil perbaikan.
30.6. Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy)
dan/atau file (softcopy).
30.7. Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain,
laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang
dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan kontrak ini dan menjadi
hak milik PPK.
30.8. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir
masa kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen
tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK.
30.9. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap
dokumen dan piranti lunak tersebut setelah mendapatkan
persetujuan PPK.
30.10. Jika dikemudian hari penyedia dan pihak ketiga akan
melakukan pengembangan terhadap piranti lunak tersebut dan
untuk itu diperlukan lisensi maka penyedia harus
mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PA. Untuk tujuan ini
PA berhak untuk mendapatkan penggantian biaya atas
pengembangan piranti lunak tersebut.
30.11. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
31. Penghentian dan Pemutusan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam
Kontrak SSKK.
31.1. Penghentian Kontrak:
a. Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan
sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar;
b. Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar
kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
telah dicapai; dan
c. PPK dengan pemberitahuan tertulis kepada penyedia dapat
memerintahkan penghentian Kontrak jika penyedia gagal
untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam
Kontrak ini. Pemberitahuan tertulis tersebut harus
memuat:
1) alasan penghentian Kontrak; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
31.2. Pemutusan Kontrak:
a
.

O
l
e
h

P
P
K
:
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak
ini melalui pemberitahuan tertulis kepada penyedia setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya;
2) penyedia tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
diberitahu atau dalam jangka waktu lain yang
disetujui secara tertulis oleh PPK;
3) penyedia berada dalam keadaan pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60 (enam
puluh) hari kalender;
5) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak;
6) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
7) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan
KKN dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar
oleh instansi yang berwenang.
b. Oleh penyedia:
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, penyedia dapat memutuskan
Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK; atau
2) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60 (enam
puluh) hari kalender.
c. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan;
2) penyedia membayar denda; dan/atau
3) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
d. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK
terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang sehat dalam
pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka PPK berkewajiban
untuk melakukan pembayaran sebagai berikut:
1) pembayaran prestasi pekerjaan sampai dengan
tanggal berlakunya pemutusan Kontrak; dan
2) biaya langsung personil (termasuk biaya demobilisasi)
yang dikeluarkan oleh penyedia sehubungan dengan
pemutusan Kontrak.
32. Penyelesaian Pekerjaan 32.1. PPK melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-
kekurangan, penyedia wajib menyelesaikannya.
32.2. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
32.3. PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan dan diterima oleh dari Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
32.4. Membuat berita acara serah terima laporan akhir, setelah
seluruh pekerjaan diselesaikan.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
33. Hak dan kewajiban PPK 33.1. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia;
33.2. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak penyedia;
33.3. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia;
33.4. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
33.5. ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK
untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada saat
berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan
bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK.
34. Hak dan Kewajiban Penyedia 34.1. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
34.2. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
34.3. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
pihak PPK;
34.4. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
34.5. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK;
34.6. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
34.7. penyedia harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan
dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya, akibat kegiatan penyedia;
34.8. melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang
dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-jawab,
ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria
teknik profesional dan melindungi secara efektif peralatan-
peralatan, mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan
dalam kontrak;
34.9. melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia. PPK secara tertulis akan memberitahukan
kepada penyedia mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat;
34.10. penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, penyedia
dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan jasa
konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak sesuai
dengan kontrak;
34.11. penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung
melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan
kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang
merupakan tugas penyedia;
34.12. tanggungjawab penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal
pertanggung-jawaban penyedia sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia;
34.13. pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban
penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya yang berhubungan
dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan
penyedia atau kuasanya, PPK dapat memeriksa dan
menggandakan dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai
1 (satu) tahun setelah berakhirnya kontrak;
34.14. ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat
persetujuan PPK meliputi :
a. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar
b. membuat subkontrak dengan pengaturan: (i) cara seleksi,
waktu, dan kualifikasi dari subkonsultan harus mendapat
persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia
bertanggung-jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh subkonsultan dan personilnya.
34.15. ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan oleh
penyedia dan menjadi hak milik PPK: mengatur bahwa semua
rancangan, gambar-gambar, spesifikasi, disain, laporan dan
dokumen-dokumen lain serta software yang disiapkan oleh
penyedia jasa menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah
pekerjaan selesai atau berakhirnya kontrak harus
menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya
kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan dari
dokumen-dokumen tersebut.
34.16. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang
mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota
joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu
anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap PPK.
35. Asuransi Pihak penyedia mengasuransikan :
35.1. semua barang dan peralatan yang mempunyai resiko tinggi
terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja- pekerja
untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala resiko yaitu
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain
yang tidak dapat diduga;
35.2. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;
35.3. hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi.
36. Usaha Mikro, Usaha Kecil, 36.1. Apabila penyedia yang ditunjuk adalah Penyedia Usaha Mikro,
dan Koperasi Kecil Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan harus
dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang
diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
36.2. Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka:
a. wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas, penyedia terpilih
tetap bertanggung-jawab penuh atas keseluruhan
pekerjaan tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan
ketetapan di atas.
36.3. apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia
dikenakan sanksi yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden
No. 54 tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan
D. KEWAJARAN DAN ITIKAD Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.
BAIK
37. Itikad Baik 37.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
37.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika
selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
37.3. Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk
bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak
lain, dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk
memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini.
38. Pelaksanaan Kontrak Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang
menghambat pemenuhan tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak
berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak wajar diantara mereka
tanpa merugikan kepentingan satu sama lain. Jika Pihak yang satu
menganggap pelaksanaan Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua
belah Pihak harus mengupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi situasi tersebut.

E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
39. Perdamaian 39.1. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul
dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan Jasa
Konsultansi ini.
39.2. Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui
musyawarah untuk mufakat secara langsung antara Para Pihak
atau melalui perantaraan pihak ketiga yang disepakati oleh
Para Pihak dalam bentuk antara lain mediasi atau konsiliasi.
40. Lembaga Pemutus Sengketa Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian tidak
tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan
melalui;
a. Arbitrase;
b. alternatif penyelesaian sengketa; atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB
VIII
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
(SSKK)

A. Korespondesi Alamat Para Pihak sebagai berikut :


Satuan Kerja PPK:
U.P. : ............................
Alamat : ............................
Telepon : ............................
Faksmili : ............................
email : ............................

Penyedia:
U.P. : ............................
Alamat : ............................
Telepon : ............................
Faksmili : ............................
email : ............................

100
B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :
Pihak
Untuk PPK : ....................
Untuk Penyedia : ....................

C. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku sejak : ....................


Kontrak
D. Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa
Penyelesaian Konsultansi ini adalah selama: ...... (....................) hari
Pekerjaan kalender/bulan/tahun

E. Tindakan penyedia Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan


yang mensyaratkan persetujuan PPK adalah: .................... [sebutkan
persetujuan PPK secara jelas]

F. Pelaporan Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-


laporan berikut secara periodik selama Masa Kontrak:
.................................... [uraikan secara rinci jenis
laporan dan waktu penyerahan laporan dihitung sejak

101
ditandatanganinya kontrak]
G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk
Laporan Akhir penyerahan setiap hasil kerja Jasa Konsultansi:
(YA/TIDAK)

H. Pembatasan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan


Penggunaan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
Dokumen pekerjaan Jasa Konsultansi ini dengan pembatasan
sebagai berikut: ....................................

I. Tanggung Jawab [untuk konsultan perencana


Profesi konstruksi]
Umur konstruksi bangunan direncanakan : ....
(....................) tahun

Konsultan perencana bertanggung jawab


terhadap hasil desain sekurang-kurangnya sampai
produk desain tersebut selesai dilaksanakan
pembangunannya, sepanjang lingkup dan/atau kondisi
lingkungan masih sesuai dengan kriteria desain awal.
Konsultan perencana yang tidak cermat sehingga hasil
desain tidak dapat dilaksanakan, dikenakan sanksi
berupa keharusan menyusun kembali perencanaan
dengan beban biaya dari konsultan perencana yang
bersangkutan, apabila tidak bersedia dikenakan
sanksi masuk dalam daftar hitam atau sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

J. Peralatan, Material, PPK akan memberikan peralatan/ material/ personil/


Personil dan fasilitas berupa : ............................ [sebutkan dan
Fasilitas uraikan, apabila ada]

K. Sumber Dana Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari


..............................................................

L. Pembayaran Uang Uang muka diberikan sebesar ....% (....................


Muka persen) dari nilai Kontrak [untuk kontrak tahun jamak
diubah : “Kontrak tahun pertama” atau “total nilai
Kontrak”]

M. Pembayaran 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan


Prestasi Pekerjaan cara:..........[termin/sekaligus].
2. 2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
...................... [uraikan bila pembayaran dilakukan
termin]
Misal : pembayaran secara termin, laporan
pendahuluan 20%, laporan antara 40%, dan
laporan akhir 40%.
3. 3. Mata uang pembayaran : ..........................
[untuk pengadaan yang sumber dananya PHLN]

102
N. Batas akhir waktu Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan
penerbitan SPP SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah .... (....................) hari kalender terhitung sejak
tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.

O. Dokumen yang 1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk


disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi
mengajukan pekerjaan :
tagihan a. Berita Acara Prestasi Pekerjaan;
pembayaran b. Berita Acara Serah Terima Produk dan Produk
Laporannya.
c. ……. [sebutkan dan uraikan yang
dibutuhkan sesuai kontrak lumpsum]
2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi
pekerjaan :
a. Absensi pembahasan;
b. Notulensi Pembahasan Rapat;
c. Dokumentasi / Foto kegiatan;
d. Dokumen lain yang disyaratkan dalam KAK.
e. …… [sebutkan dan uraikan yang dibutuhkan
sesuai kontrak lumpsum]
3. Dokumen yang disyaratkan tersebut di atas tidak
perlu dilampirkan rincian bukti-bukti pengeluaran
biaya.

P. Pembayaran Denda ................................................................

Q. Pembayaran Ganti ................................................................


Rugi
R. Kompensasi ................................................................

103
S. Penyelesaian Dalam hal terjadi perselisihan/sengketa diantara para
Perselisihan pihak, para pihak terlebih dahulu menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk
mufakat.
Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka para pihak sepakat menyelesaikan
perselisihan/sengketa melalui .......... [diisi pengadilan
atau arbitrase]
LAMPIRAN: PERSONIL INT I, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN

1 – PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KO


NSULTANSI

[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang
bulan. Cantumkan juga waktu kerja (termasuk jam kerja) dan cuti]

2 – PERALATAN
K HUSUS

[cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan]

3 –
S UBPENYEDIA

[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian personil
penyedia di atas]
BAB
IX
BENTUK DOKUMEN
LAIN

LAMPIRAN 1 : UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI

[contoh undangan untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya 2
Sampul]
[kop surat]
CONTOH
UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI

Nomor : .......... ...................., ......................... 20....


Lampiran : ..........

Kepada Yth.
........................
di ....................

Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi paket pekerjaan STUDI


PENANGGULANGAN SEDIMEN RENCANA WADUK LEUWIKERIS Pokja
ULP Jawa Barat Pekerjaan Konsultan Pada Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy Tahun Anggaran 2016

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara termasuk dalam Daftar Pendek
paket pekerjaan tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses seleksi kami mengundang
Saudara untuk mengambil Dokumen Seleksi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan pada tempat dan waktu
yang ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami
lingkup pekerjaan;
2. penawaran meliputi kelengkapan persyaratan Administrasi, Teknis, dan Biaya dengan
masa berlaku sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. jadwal pelaksanaan pengadaan:
[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
4. Dokumen Seleksi dapat diambil dalam bentuk cetakan, dan/atau softcopy dengan
diunduh melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE).

Demikian disampaikan untuk diketahui.

Kelompok Kerja ULP........................

[tanda tangan]
........................
[nama lengkap]

105
LAMPIRAN 2 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

106
[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen] CONTOH

Nomor : , 20__
Lampiran :

Kepada Yth.

di

Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor


tanggal perihal dengan nilai penawaran
setelah dilakukan klarifikasi teknis oleh Pokja ULP
sebesar Rp ( ) termasuk PPN, telah ditetapkan
sebagai pemenang oleh Pokja ULP
_.

Selanjutnya kami menunjuk Saudara untuk melaksanakan pekerjaan STUDI


PENANGGULANGAN SEDIMEN RENCANA WADUK LEUWIKERIS, dan meminta
Saudara untuk menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender setelah dikeluarkannya SPPBJ ini sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun


berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

Kegiatan/Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.

107
LAMPIRAN 3 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA
kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
CONTOH
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

Nomor: Paket
Pekerjaan:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

[nama Pejabat Pembuat Komitmen]


[jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
[alamat kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

berdasarkan Surat Perjanjian nomor tanggal , bersama


ini memerintahkan:

[nama penyedia]
[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh:
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. Macam pekerjaan: ;
2. Tanggal mulai kerja: ;
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4. Waktu penyelesaian: selama ( ) hari kalender/bulan/tahun [pilih
salah satu] dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal
5. Hasil Pekerjaan:
6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir, Kontrak
Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan
sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

, 20

Untuk dan atas nama


Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:

Menerima dan menyetujui:


Untuk dan atas nama [nama

penyedia] [tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]
LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
CONTOH

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA

No. ........................................

Yang bertanda tangan dibawah ini ..................................................................


dalam jabatan selaku ......................................................................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ............................ [nama bank]
berkedudukan di ..................................................................................
[alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ..........................................................[Pejabat Pembuat Komitmen]
Alamat : ..........................................................................................

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp
...................................................................................... (terbilang
......................................................................................................................)
sebagai jaminan Uang Muka
apabila:
Nama : .......................................................... [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ...........................................................................................................

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali
Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Garansi Bank berlaku selama …………. (…….…dalam huruf……....) hari
kalender, dari tanggal …………. s.d. …………. untuk pekerjaan
.........................
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi
Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan
Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan
berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi
kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya
benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual
untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri …………..

Dikeluarkan di : ........................
Pada tanggal : ......................
Untuk keyakinan, Penerima [Bank]
Jaminan disarankan untuk
mencocokkan Jaminan ini ke ........................
Bank ................ [bank]
Pemimpin

Anda mungkin juga menyukai