Modul Prak ASG
Modul Prak ASG
Modul Prak ASG
DISUSUN OLEH
SYAMSURIJAL RASIMENG, M.Si.
DR. AHMAD ZAENUDIN, M.Si.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya kepada kita
semua sehingga Buku Panduan Praktikum Mata Kuliah Analisis Sinyal
Digital Geofisika edisi revisi ini dapat diselesaiakan tepat waktu. Buku ini
merupakan pegangan utama mahasiswa yang memprogram mata kuliah
Analisis Sinyal Digital Geofisika (Kurikulum 2012 dan 2016) di Jurusan Teknik
Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Terakhir, Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan buku ini.
i
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR ISI.................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 11. (a) Sinyal input x1(t), (b) sinyal input x2(t)................... 20
iii
MODUL I
VEKTOR, FUNGSI DAN PLOT PADA MATLAB
U = [1 2 3 4 5]
V = [6; 7; 8; 9; 10]
U(2)
W(3:5)
U(2) = 21
Uu = U’
Ww = W’
X = x0:∆x:xt
Y = linspace(x0, xt ,xr)
x0 : batas bawah
xt : batas atas
∆x : spasi
1
Ploting data
0 85
1 87
2 88
3 90
4 92
5 95
Tabel simbol titik data, garis kurva dan warna kurva pada matlab
y=f(x)
2
bentuk yang lebih kompleks adalah suatu fungsi diskret terhadap
sekumpulan data
{(xi,yi
)}
Matlab telah menyediakan formulasi untuk fungsi-fungsi umum seperti
fungsi sinus, cosinus, tangen, logaritma, invers sinus, invers cosinus,
invers tangen dan lain-lain.
Akan tetapi matlab juga dapat menyajikan bukan terbatas pada satu
nilai akan tetapi dalam bentuk vektor.
0 s/d 2π
3
Memanfaatkan fungsi inline
Nilai y(x) sebagai fungsi inline tidak hanya berupa satu nilai output tapi
dapat berupa vektor jika harga input x adalah vektor
Output fungsi y(x) adalah salah satu bentuk vektorisasi yaitu dengan
menghitung semua nilai vektor secara bersama-sama dalam suatu
fungsi secara besamaan.
Tugas 1
4
Buat fungsi inline f(x)=5x+sin(x5). Gambarkan kurva fungsi f(x)
berdasarkan input vektor -5:0.1:5 dengan y=f(x). Apa yang salah
dengan kurva tersebut? Modifikasi fungsi f(x) untuk mendapatkan
bentuk kurva yang lebih baik.
Individually
block
Matrix a 5x5
Matrix v 1x3
5
Matriks b diperoleh dari memanipulasi matriks a, yaitu pada kolom 2
baris 1,3,5
6
7
Matriks e diperoleh dari manipulasi matriks a untuk elemen pada baris
1,2 dan kolom 4,5
8
Pengubahan Urutan Matrix
If a is a complex
matrix
By operator (‘) gives
complex conjugate
transpose
Oleh operator (‘) memberi komplek penafsiran transpose
9
Untuk menyediakan transpose tanpa konjugasi
10
Untuk mengeluarkan nama dan nilai dari variable titik koma dapat
dihilangkan dari pernyataan penugasan.
Seringkali lebih baik praktek untuk menggunakan fungsi dips sejak itu
mempimpin naskah yang lebih jelas.
Fungsi disp menyediakan tampilan dari teks dan nilai pada layar.
Untuk keluaran konten dari matrix A pada layar kita tulis disp(C);.
Kuis 1
Tugas 2
1. Atur matrix A=[1 5 8;84 81 7;12 34 71] dalam perintah jendela dan
memeriksa konten pada A(1,1), A(2,1), A(1,2), A(3,3), A(1:2,:), A(:,1),
A(3,:), A(:,2:3).
11
2. Apa yang terjadi pada Matlab hasil pernyataan?
12
MODUL II
REPRESENTASI SINYAL
Solusi
Untuk sinyal diskrit pertama gambar 1. Sinyal x(n) adalah periodik
dengan periode N=3 dan kuat rata-rata adalah
13
Hasilnya menjadi 0.4167
Sinyal terakhir dalam gambar 1 adalah non periodik dan total energinya
adalah
Kita bisa menggunakan Matlab untuk mencari energi total dalam sinyal
mengikuti penulisannya.
14
2. Penulisan Matlab untuk langkah simulasi dan sinyal impuls.
Solusi
Kita tahu bahwa u(n) adalah definisi untuk nuo dan kita juga tahu bahwa
kita tidak bisa menghasilkan untuk bilangan tak hingga sebagai contoh.
Oleh karena itu kita akan menghasilkan ramgkaian untuk batas interval.
Kita akan menyumbangkan n1 menjadi limit sebelah kiri dan n2 menjadi
limit sebelah kanan. Pembentukan pertama (1,L) akan menghasilkan
n=0, 1, 2, 3... L-1 secara otomatis. Untuk menghasilkan sebagian besar
biasanya langkah rangkaian (n-n0) dalam interval n1enen2. Kita tulis
mengikuti penulisan Matlab dimana akan menghasilkan kesatuan
langkah sinyal yang dimulai dari n0=-1 dan definisi interval -3ene3
pertama.
15
Dan sinyal sinusoidal
Solusi
Untuk
Kita bisa menghasilkan x(n) rangkaian dalam batas interval saja. Untuk
simulasi 3(.5) interval -3 dan 3, kita tulis dalam penulisannya
Solusi
Sinyal pertama kita hilangkan menjadi Nol (0) sebagai indeks lebih
besar dan non periodik. Untuk sinyal kedua, UO = 2Tand untuk
kecenderungan waktu tertentu, rasio 2∏/ƟO harus rasional. Kita
mempunyai
16
Dan oleh karena itu sinyal adalah periodik. Periodik N adalah
x(n) sebagai indeks yang dimulai pada n=0 dan berakhir pada n=3, dan
x2(n) sebagai indeks yang dimulai pada n=-1 dan berakhir pada n=2.
Dengan catatan bahwa x(n) dimulai pada n=-1 dan berakhir pada n=3.
17
Indek awal n=-1, untuk x(n) adalah minimum dari minimum permulaan
indek dari x1(n) dan x2(n).
indek terakhir n=3 untuk x(n) maksimum dari maksimum indek terakir
untuk x1(n) dan x2(n).
dengan catatan kita bias membantunya menambahkan dengan Matlab
untuk x1(n) x2(n) kita mendapatkan susunan
18
Dan hasilnya adalah serupa kembali dengan apa yang kita dapat
sebelumnya.
19
MODUL III
SISTEM DISKRIT
Sekarang
Dimana dengan jelas tidak sama untuk αy1(n) + βy2(n). sistem ini tidak
linear.
Hasilnya akan 1.4112. karena ein diatas penulisan tidak sama dengan
Nol(0), membuktikan bahwa sistem ini tidak linear.
20
2. Pertimbangan lanjutan durasi sinyal batas
Solusi
Untuk dua sinya batas x1(n) dan x2(n), dan jika x1(n) adalah
menggambarkan pada interval sn1<n1<en1 dan x2(n) adalah
menggambarkan interal sn2<n2<en2, kemudian y(n) = x1(n) * x2(n)
akan dimulai pada indek sn1 + sn2 dan berakhir pada indek en1 + en2.
Kita bias menggunakan Matlab untuk mencari y(n) = x1(n) * x2(n) jika
kedua sinyal dimulai pada n=0, kita bias menggunakan Matlab dan
penulisannya
3. Dalam kasus ini x1(n) dimulai pada n=0 dan berakhir pada n=2, dan
x2(n) dimulai pada n= -2 dan berakhir pada n= 0. Y(n) = x1(n) * x2(n)
21
akan dimulai pada 0 + (-2) = -2 dan berakhir pada n= 2 -2 = 0. Jadi kita
tulis
Dan
Kita bias menggunakan Matlab untuk mencari y(n), tapi sejak x2(n)
tidak dimulai pada n = 0, kita akan melakukan modifikasi sementara
sebelum kita dapat menggunakan fungsi dari Matlab. Untuk menikuti
penulisan Matlab akan dilakukan tentang.
4. Indek awal pada x1(n) adalah sn1=0 dan indek akhir adalah en1 = 2.
Permulaan indek pada x2 = adalah sn2 = 0dan indek akhi adalah en =
22
2. Oleh karena itu, y(n) akan dimulai pada ns = sn1 + sn2 = 0 + 0 = 0
dan akan berakhir pada en = en1+en2 = 2.
MODUL 4
RANGKAIAN FOURIER DAN TRANSFORM FOURIER
23
UNTUK SINYAL DISKRIT
1. Menemukan transform fourier untu x(n) = (.1) nn ≥ 0. Plot jarak dan fase
untuk x(θ). Transform fourier untuk x(n).
Solusi
X = freqz(n,d,df)
Contoh
Dimana n=[1]; d=[1 - .1]. kita akan gunakan 401 titik frekuensi dalam
jarak dari 0 sampai π radians. Penulisan Matlab adalah penuntun
selanjutnya
24
Plot ditunjukan dalam gambar:
2. Mencari transform fourier dari x(n) = δ (n) + δ(n-1) + δ(n-3). Plot besar
dan fase dari x(θ).
Solusi
Sejak x(n) terbatas dan pasti hanya pada = 0, 1, 2 dan 3. Kita bias
menggunakan Matlab Fungs Freqz dan kita bias mengikuti penulisan
untukplot besar dan fase dari x(θ) ada 401 titik frekuensi.
25
Bagaimanapun, kita bias dapatkan perbedaan datangnya dan
implement dari penjelasan persamaan x(θ) secara langsung. Kita
dapatkan
Asumsi tentang x(n) valid untuk n1≤n≤n2 dan kita membutuhkan untuk
menghitung x(θ) pada titik p+1. Kita juga berkepentingan dalm frekuensi
dari 0 ke T. dalam kasus ini, spasi frekuensi adalah sebagai
Dimana ini adalah nomor sampel untuk x(n). catatan jika x(nr) adalah
kolom vector yang memiliki baris dan 1 kolom, dan x(m) juga sebuah
vector yang memiliki (p+1) baris dan 1 kolom, kemudian ringkasnya
Akan menjadi matrik dari p+1 baris dan kolom. Memerlukan vector m
untukmenjadi sebuah kolom vector dengan p+1 baris dan kolom dan nr
vector akan menjadi baris vector dengan 1 baris dan kolom. Dalam
Matlab, jika kita enter data sebagai baris vector maka persamaan
(3.26) akan ditulis sebagai
26
27
MODUL 5
28
2. Sinyal sinus
a. Bangkitkanlah sebuah sinyal sinus dengan cara sepert berikut:
29
c. Cobalah anda merubah nilai f=5, 10, 20, sdt apa yang anda lihat
pada gambar sinal anda?
d. Cobalah merubah nilai amplitude dari 1 volt menjadi2, 4, atau 5.
Apa yang terjadi pada sinyal anda?
Anda telah mengetahui cara mengamai sinyal dalam domain waktu dan
frekuensi. Pda percobaan berikut ini anda coba bangkitkan 2 sinyal
sinus dengan frekuensi f1 dn f2. Sementara nilai amplitude dapat dilihat
pada listing program berikut ini.
b. Rubah nilai f2= 10, 25, 20, dst. Apa yang anda dapatkan dari langkah
ini?
c. Coba rubah nilai amplitude pada sinyal kedua menjadi 1,5 atau 0.
Apa yang anda dapatkan dari langkah ini?
30
MODUL 6
FUNGSI KONVOLUSI
MODUL 7
CROSS CORELASI
31
32
33
34
MODUL 8
AUTO CORELASI
35
36
MODUL 9
FUNGSI DEKONVOLUSI
37