Makalah Kel 4 Terapi Akupresur
Makalah Kel 4 Terapi Akupresur
Makalah Kel 4 Terapi Akupresur
“PENTALAKSANAAN KEPERAWATAN
TERAPI AKUPRESUR”
Di Susun Oleh:
Mahasiswa Kelompok 4
Tingkat II B/Semester IV
1. Armeliati 2018.C.10a.0959
2. Cia 2018.C.10a.0962
3. Dhea Permatasari Iskandar 2018.C.10a.0964
4. Erna Sari 2018.C.10a.0966
5. Tetenia Diyanti 2018.C.10a.0987
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu walaupun ada beberapa
halangan yang mengganggu proses pembuatan makalah ini, namun penulis dapat
mengatasinya tentu atas campur tangan Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis berharap makalah ini akan berguna bagi pembaca dan mahasiswa
terutama yang berada di STIKES Eka Harap tentang “Penatalaksaan
Keperawatan Terapi Akupresure” sehingga diharapkan dengan mempelajari
laporan pendahuluan ini mahasiswa maupun lainnya mendapatkan tambahan
pengetahuan.
Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan masukan yang
membangun dari pembaca dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5
2.1 Konsep Penyakit........................................................................................5
2.1.1 Definisi Terapi Akupresure...............................................................5
2.1.2 Sejarah Terapi Akupresure ...............................................................6
2.1.3 Klasifikasi Terapi Akupresure.......................................................10
2.1.4 Manfaat Terapi Akupresure............................................................13
2.1.5 Titik Terapi Akupresure..................................................................18
2.1.6 Indikasi dan Kontraindikasi Terapi Akupresure............................20
2.1.7 Metode Terapi Akupresure.............................................................21
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................33
3.1 Kesimpulan..............................................................................................33
3.2 Saran........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................34
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 5
Gambar 1.2..........................................................................................................9
Gambar 1.3........................................................................................................12
Gambar 1.4 ......................................................................................................14
Gambar 1.5 .......................................................................................................14
Gambar 1.6 .......................................................................................................16
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Akupresur adalah satu bentuk fiseoterapi dengan memberikan pemijatan dan
stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi
bermacam- macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan kelelahan dan
penyakit. Dan sangat bermanafat bagi : meningkatkan daya tahan dan kekuatan
tubuh (promotif),mencegah timbulnya penyakit (preventif),mengatasi keluhan dan
upaya pengobatan (kuratif),dan memulihkan kondisi tubuh( rehabilitasi).
Beberapa kondisi yang diindikasikan untuk dilakukan terapi akupresur yaitu
sakit kepala tipe tegang dan migren, sakit gigi, untuk kesehatan sendi, siku tangan,
pergelangan tangan dan tangan, kesehatan tulang belakang,, kesehatan sendi
pinggul, kesehatan sendi lutut, kesehatan pergelangan kaki, kesehatan telapak
kaki, serta acupoint untuk membantu lebih rileks. Sedangkan kondisi yang tidak
diperbolehkan dilakukan terapi akupresur yaitu pada daerah patah tulang, kulit
yang terkelupas, pasien gaga jantung, gagal nafas, pasien yang memiki masalah
saraf pusat misalnya stroke dan kondisi gawat lainnya.
3.2 Saran
Bagi Mahasiswa Keperawatan, setelah membaca makalah ini hendaklah
dapat benar- benar memahami konsep umum dari terapi komplementer
akupresur. Serta terus memperbaharui pengetahuan keperawatan khususnya pada
terapi akupresur.
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Hipertensi yang terjadi pada lansiaberdampak buruk terhadap kesehatan dan kualitas hidup lansia. Kekhawatiran
akan efek samping dari penggunaan obat-obatan yang dikeluhkan penderita hipertensi menjadikan terapi
komplementer sebagai alternatif pilihan terapi. Sebagai terapi komplementer yang lebih murah, mudah, dan aman
akupresur dapat dijadikan salah satu terapi untuk mengatasi hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh akupresur terhadap tekanan darah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang.Rancangan penelitian adalah quasi experimen dengan pendekatan pre and post test control group.
Pemilihan sampel dengan teknik concecutive sampling yang terdiri dari 32 responden, yang terbagi menjadi 16
responden kelompok perlakuan dan 16responden kontrol. Kelompok perlakuan di intervensi akupresur sebanyak 3 kali
dalam seminggu.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna tekanan darah (sistole dan
diastole) responden antara sebelum dan sesudah akupresur pada kelompok perlakuan (p value 0,001) dan terdapat
perbedaan yang bermakna tekanan darah (siastole) responden kelompok perlakuan dan kontrol setelah akupresur (p
value 0,008). Perbedaan tersebut terlihat dari penurunan rata-rata tekanan darah antara sebelum dan sesudah
akupresur. Terapi akupresur yang dilakukan akan menstimulasi sel saraf sensorik disekitar titik akupresur akan
diteruskan kemedula spinalis, kemudian ke mesensefalon dan komplek pituitari hipothalamus yang ketiganya
diaktifkan untuk melepaskan hormon endorfin yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman. Akupresur juga
menstimulai pelepasan histamin yang berpengaruh pada vasodilatsi pembuluh darah, kedua manfaat akupresur
tersebut dapat menurunkan tekanan darah lansia.
ABSTRACT
Acupressure is theOne of the complementary therapy. The objective of the research was to determine the effect of
acupressure on elders’ blood pressureat Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang.The research design used was
quasi-experiment withpre and post-test control group approach. Sampling was carried out by a concecutive sampling
technique, involving 32 respondents. The intervention group received an acupressure intervention 3 timesa week.
Theresults showed that there was a significant difference in the respondents’ blood pressureefore and after an
acupressure in the intervention group (p value 0,001).Acupressure therapy performed will stimulate sensory nerve cells
around the acupressure point will be forwarded to medula spinal, then to hypothalamic pituitary mesensefalon
complex and enabled to release endorphins that can provide a sense of calm and comfortable. stimulation histamine
release vasodilation that affect blood vessels, both the benefits of acupressure can reduce blood pressure elderly.
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa rata-rata Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah
usia responden tidak jauh berbeda dimana rata- Responden Sebelum Akupresur
rata usia kelompok perlakuan (66,31 mmHg)
dan kontrol (66,13 mmHg).
Tekanan Darah Responden Sebelum Akupresur
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Tekanan Mean
Kelompok n SD
Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Darah (mmHg)
dan Lama Tinggal di Panti Siastole 157,50 9,86
Intervensi 16
Diastole 96,69 6,17
Siastole 159,44 8,98
Kelompok Kontrol 16
Diastole 93,12 3,77
Karakteristik Kategori Perlakuan Kontrol
f % f % Dari tabel 3 diketahui rata-rata tekanan darah
Jenis Laki-laki 6 37,5 8 50,0 sebelum akupresur pada kelompok intervensi
Kelamin Perempuan 10 62,5 8 50,0 adalah 157,50 mmHg (siastole) dan 96,68
Tidak sekolah 5 31,3 5 31,3 mmHg (diastole) dan kelompok kontrol 159,44
SD 5 31,3 8 50,0 mmHg (siastole) dan 93,12 mmHg (diastole).
Pendidikan
SLTP 4 25,0 2 12,5
SMA 2 12,5 1 6,3
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah
Lama < 1 tahun 3 18,8 4 25,2
Responden Setelah Akupresur
tinggal Tahun 8 50,0 9 56,3
dipanti 5 tahun 5 31,3 3 18,8
Dari tabel 7 diketahui bahwa hasil uji statistik (diastole). Artinya tidak terdapat perbedaan
perbedaan tekanan darah kelompok intervensi rata-rata tekanan darah diastole dan siastole
dan kontrol sebelum akupresur didapatakan antara kelompok intervensi dan kontrol
nilai p value 0,539 (siastole) dan 0,058 sebelum akupresur.
Tabel 8. Perbedaan Rata-Rata Tekanan Darah Antara Kelompok Perlakuan dan Kontrol setelah Akupresur
Dari tabel 8 diketahui bahwa hasil uji statistik responden yang dijadikan sampel adalah lansia
perbedaan tekanan darah antara kelompok yang tidak mengkonsumsi obat hipertensi.
intervensi dan kontrol sesudah akupresur
didapatakan nilai p value 0,008 (siastole) dan
0,124 (diastole). Artinya terdapat perbedaa
nrata-rata tekananan darah siastole antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol,
namun tidak terdapat perbedaan rata-rata
tekanan darah diastole antara kelompok
intervensi dan kontrol setelah akupresur.