Tugas I Pengantar Ilmu Administrasi - Kekey Ahmad Zakaria 041329354

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS I

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI

Nama : Kekey Ahmad Zakaria


NIM : 041329354

SOAL

1. Administrasi merupakan istilah yang sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari dan memiliki
makna yang berbeda-beda dimana hal itu tergantung antara lain dari konteks pembicaraannya.
Pertanyaannya adalah:
a. Jelaskan pengertian administrasi sebagai kegiatan penataan yang mendukung kegiatan substantif!
b. Mengapa administrasi dapat dikategorikan sebagai ilmu dan seni? Jelaskan!

2. Administrasi merupakan ilmu yang bersifat interdisipliner (saling berhubungan dengan ilmu-ilmu
lainnya). Coba Anda jelaskan:
a. Perbedaan pengelompokan ilmu administrasi berdasarkan isi atau materi dan subyek pelaku!
b. Hubungan ilmu administrasi dengan sosiologi, ilmu politik, ilmu hukum, ilmu ekonomi, psikologi,
dan atropologi!

3. Sebagai ilmu pengetahuan, administrasi memiliki paradigma tersendiri yang membedakannya dengan
ilmu-ilmu lainnya, baik terkait dengan focus of interest, teori, metodologi, dan dimensi-dimensi lainnya.
Menurut Anda, nilai-nilai apa yang mendasari paradigma hubungan kemanusiaan dalam ilmu
administrasi? Jelaskan!

JAWABAN
1. a. Administrasi adalah serangakaian kegiatan penataan yang dilakukan oleh sekelompok orang
melalui usaha kerja sama untuk mencapai tujuan substantif atau tujuan utama. Jadi padadasarnya
karakteristik suatu kegiatan dikatakan administrasi apabila dilakukan dengan penataan yang
sistematis, dilakukan oleh sekelompok orang yang bekerjasama dan untuk mencapai suatu tujuan
utama atau substantif.

b. Kita pandang administrasi sebagai ilmu apabila administrasi kita pahami sebagai satu bidang studi
atau lapangan penyelidikan ilmiah di mana hal ini dijumpai di kegiatan-kegiatan akademik di
perguruan tinggi;sedangkan administrasi kita pandang sebagai seni apabila kita lebih memperhatikan
fungsi-fungsi praktisnya. Menurut Silalahi (2002), administrasi adalah ilmu (science) dan sekaligus
seni (art). Seorang administrator atau manajer di samping sebagai pakar (scientist), juga sekaligus
sebagai artis. Jika science mengajarkan untuk mengetahui maka art berhubungan dengan
kemampuan menerapkannya dalam memecahkan suatu permasalahan.

2. a. Penggolongan administrasi berdasarkan isi atau materi terdiri atas organisasi dan manajemen dan
dengan cara menelaah lebih jauh atas inti kepemimpinan seperti yang diutarakan oleh Harold Koontz
(1989)
 Pendapat yang mengatakan bahwa inti dari kepemimpinan adalah pengambilan
keputusan. Pendapat ini berasal dari para sarjana dari Eropa Kontinental yang lebih
menekankan pengambilan keputusan, di mana kepemimpinan seseorang dapat dilihat
dari ketetapan keputusankeputusan yang diambil, landasan hukum dari keputusan
sampai dengan kontrol terhadap pelaksanaan keputusan.
 Pendapat yang mengatakan, bahwa inti dari kepemimpinan adalah hubungan manusia
(human relation) atau komunikasi. Pendapat ini berasal dari para sarjana yang
berasal dari Amerika yang menekankan hubungan manusia, di mana keberhasilan
kepemimpinan seseorang bergantung kepada sejauh mana pendekatan yang
dilakukan pimpinan terhadap orang-orang atau anggota organisasi yang dipimpinnya,
bawahannya, maupun pihak-pihak di luar organisasi.
 Pendapat yang mengatakan, bahwa inti dari kepemimpinan adalah pengambilan
keputusan dan hubungan manusia sebab bagaimanapun kepemimpinan seseorang akan
dapat berhasil bukan saja karena deposisinya yang tepat, cepat, dan sesuai dengan
landasan hukum atau pengaturan undang-undang, kebijaksanaan, serta tanggung
jawab, tetapi juga dilandasi oleh suatu sistem pendekatan yang manusiawi, dalam
hubungan antara pimpinan dengan anggota dan antara anggota dengan anggota.
 Pendapat yang mengatakan bahwa inti dari kepemimpinan adalah pengambilan
keputusan, sedangkan inti dari pengambilan keputusan adalah hubungan manusia.
Sedangkan jika administrasi didasarkan atas pelaku kegiatan administrasi, makaadministrasi dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu administrasi public dan administrasi privat.
Administrasi publik berhubungan dengan aktivitas-aktivitas publik yang kebanyakan menyangkut
kepentingan publik dimana penyelenggaranya adalah organ pemerintah atau Negara. Administrasi
privat adalah rangkaian kegiatan yang dikelola oleh organisasi swasta atau organisasi yang
berbentuk perusahaan yang pengelolaannya tidak dilakukan oleh Negara melainkan oleh swasta
yang tujuannya untuk mencapai keuntungan perusahaannya sendiri.
b. Hubungan ilmu administarasi dengan ilmu lainnya :
 Administrasi dengan Sosiologi

Ilmu administrasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan cabang-cabangilmu


sosial, terutama dari cabang sosiologi. Sosiologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari
sistem kemasyarakatan dimana individu-individu melakukan peranannya. Dengan
demikian, sosiologi mempelajari manusia dalam hubungannya dengan sesamanya,
interaksi sosial, status sosial, stratifikasi sosial, dan perubahan sosial. Sosiologi juga
mempelajari pengelompokan-pengelompokan manusia dalam kelompok, seperti
keluarga, kasta atau kelas dengan bermacam-macam seginya umpamanya
status, kekuasaan atau prestise mempunyai peranan yang penting dalam
perkembangan ilmu administrasi.
 Administrasi dengan Ilmu Politik

Ilmu administrasi mempunyai hubungan yang erat dengan ilmu politik yang antara lain
mempelajari permainan-permainan kekuasaan untuk menentukan tujuan-tujuan negara.
Bahkan ada yang memandang ilmu administrasi dalam bidang kenegaraan sebagai salah
satu cabang ilmu politik.
 Administrasi dengan Ilmu Hukum

Ilmu hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup di dalam


masyarakat memberi sumbangan yang besar dalam perkembangan studi ilmu
administrasi. Kelangsungan hidup yang teratur serta perkembangan yang dinamis dari
administrasi hanya dapat dijamin apabila para anggota organisasi menaati peraturan-
peraturan organisasi di mana perumusan peraturan organisasi merupakan konsep-
konsep yang diambil dari ilmu hukum. Di samping itu, prosedur administratif (khususnya
dalam bidang administrasi negara) didasarkan pada peraturan-peraturan undang-undang
yang berlaku. Salah satu cabang ilmu hukum yang mempererat hubungan ilmu
administrasi dengan ilmu hukum adalah dalam disiplin ilmu hukumadministrasi negara.
 Administrasi dengan Ilmu Ekonomi

Administrasi bisa menjadi alat ekonomi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
diinginkan, sebaliknya ekonomi juga dapat digunakan untuk alat administrasi hingga
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
 Administrasi dengan Psikologi Sosial

Dengan bantuan psikologi sosial, ilmu administrasi dapat lebih mengerti dan menjelaskan
mengapa seorang dalam usaha kerja sama bertindak atau bersikap sebagaimana yang
dilakukannya itu. Pokok-pokok lain yang mendapat perhatian ilmu administrasi
bersama-sama psikologi sosial, misalnya persoalan organisasi informal, kepemimpinan,
pengelompokan orang-orang dalam kelompok kecil yang sangat akrab, dan masalah-
masalah tatahubungan dalam organisasi.Administrasi sebagai proses kegiatan dan
tindakan dalam kerja sama dari sekelompok orang-orang dalam mencapai tujuan, juga
dipengaruhi oleh tingkah laku sosial. Perilaku individu yang melaksanakan kerja sama
akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Meskipun tujuan yang akan dicapai sudah
direncanakan sedemikian rupa, termasuk cara-cara untuk mencapainya, dengan sarana
dan sumber yang lengkap, tetapi apabila tingkah laku orang yang bekerja sama tidak
baik, misalnya tidak disiplin, boros maka hasil yang akan dicapai tidak akan seperti yang
diharapkan. Atau akan terjadi inefisiensi atau inefektivitas dalam pencapaian tujuan.
 Adminstrasi dengan Antropologi

Para ahli antropologi juga membahas hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan
administrasi. Dengan demikian, terjadi pula pengaruh timbal balik antara ilmu
administrasi dengan ilmu yang antara lain mempelajari kebudayaan (antropologi budaya).
Ilmu ini mempelajari administrasi dalam badan-badan internasional tempat bekerja sama
orang-orang dari berbagai bangsa dan negara yang mempunyai kebudayaan, pola pikir
dan juga bahasa yang berlainan.

3. Nilai yang mendasari paradigma hubungan kemanusiaan adalah keikutsertaan dalam pengambilan
keputusan, minimalisir perbedaan dalam status dan hubungan antarpribadi, keterbukaan, aktualisasi
diri, dan optimasi tingkat kepuasan. Fokus dari paradigma ini adalah dimensi-dimensi kemanusiaan
dan aspek sosial-psikologi dalam tiap jenis organisasi ataupun birokrasi. Model Pengembangan
Hubungan Manusia, memusatkan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan
berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi dan desain organisasi yang cocok yang dipandang
akan memaksimalkan kegairahan kerja dan produktivitas. Di antara pendukung teori ini terdapat
Maslow (1954), Mc Gregor (1961) dan Bennis (1969).

Referensi :

BMP Pengantar Ilmu Administrasi

Anda mungkin juga menyukai