Laporan Sementara Praktikum 6
Laporan Sementara Praktikum 6
Laporan Sementara Praktikum 6
PRAKTIKUM 6
TEKNIK DIGITAL DAN SISTEM KENDALI
Diajukuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Teknik Digital dan
Sistem Kendali
Dosen Pengampu :
Dandhi Kuswardhana, Ph.D
Muhammad Adli Rizqullah, S.Pd., MT.
Oleh
A. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat memahami fungsi dan prinsip kerja rangkaian Bounchless Switch.
2. Mahasiswa dapat menganalisis Timing Diagram dari perubahan logika pada
output rangkaian Bounchless Switch.
3. Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian Bounchless Switch pada
rangkaian elektronika digital.
C. Kajian Teori
Rangkaian bounceless switch atau lebih dikenal dengan istilah debouncer akan
mengenali kondisi yang pertama kali diaktifkan oleh saklar dan latch rangkaian dalam
kondisi ini sampai saklar berubah kondisi. Dengan cara ini, rangkaian hanya
merespon satu kali oleh penekanan saklar dan tidak terjadi kondisi lain yang
disebabkan oleh pentalan kontak.
2
Rangkaian Saklar Bounching RS Flip-flop
Rangkaian tersebut bergantung pada keadaan arus dari output, jika tombol set atau
reset ditekan, output akan berubah sesuai dengan cara yang dijelaskan di atas dan
input tambahan yang tidak diinginkan (pentalan atau disebut dengan istilah bouncing)
dari tindakan mekanis saklar tidak akan berpengaruh pada output pada Q.
D. Prosedur Praktikum
1. Persiapkan alat dan komponen yang dibutuhkan dalam praktikum.
2. Rangkailah rangkaian seperti kedua gambar rangkaian di bawah ini.
H-L
L-H
7. Buatlah kesimpulan.
8. Kembalikan alat dan komponen praktikum ke tempat semula.
E. Hasil Praktikum
4
Rangkaian 1
Tabel 2 Hasil Praktikum Rangkaian 1
Perubahan Logika Input Logika Output Tegangan Output Gambar Rangkaian
5
Rangkaian 2
Tabel 3 Hasil Praktikum Rangkaian 2
Perubahan Logika Input Logika Output Tegangan
Output
H-L HIGH = 0 HIGH = 0
LOW = 1 LOW = 3,37 V
6
Percobaan 1 Bounchless Switch dengan Osiloskop
H-L H
L-H L
7
Rangkaian 2 Bounchless Switch 2 :
Perubaha
Logika
n Logika Osiloskop
Output
Input
L=0
H-L
H=1
8
H=1
L-H
L=0
F. Analisa
Terjadi perubahan output ketika perpindahan dari H ke L, atau Lke H. Dan dilihat dari
sinyal output di osiloskop tidak ada bouncing / input tambahan yang tidak diinginkan.
Sehingga secara real time output sesuai dengan inputnya.
G. Kesimpulan
Rangkaian bounchless switch dengan IC CMOS 4049 dan IC CMOS 4001 sebagai IC
NOT dan IC NOR, bisa menghilangkan efek bouncing, atau input yang tidak
diharapkan karena pentalan dari mekanis saklar sehingga tidak berpengaruh pada
output.
9
PERCOBAAN 2 FLIP FLOP
A. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat membentuk rangkaian RS Flip flop, Latched RS Flip flop, JK
Flip flop, dan D Flip flop menggunakan IC TTL.
2. Mahasiswa memahami prinsip kerja Flip flop dan membuat tabel kebenarannya.
3. Mahasiswa dapat menganalisis timing diagram dari rangkaian flip flop.
4. Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian flip flop pada rangkaian
elektronika digital.
C. Kajian Teori
RS Flip-flop
RS flip-flop merupakan salah satu dasar rangkaian logika sekuensial. yang pada
dasarnya adalah perangkat memori bistable satu bit dua input, satu yang akan "SET"
perangkat (artinya output "1"), dan diberi label S dan yang lain yang akan "RESET"
perangkat (berarti output = “0”), diberi label R.
10
Gerbang NAND RS Flip-flop
Clocked D Flip-flop
D Flip Flop merupakan rangkaian sekunsial yang paling penting dari rangkaian
clock flip flop, karena memastikan bahwa input S dan R tidak pernah sama pada
waktu yang sama. D Flip flop dibangun dari SR flip-flop, inverter ditambahkan antara
input S dan R untuk memungkinkan satu input D (data) tunggal.
11
Gambar 8 Rangkaian Dasar D Flip flop
Pada perkembanganya D flip flop ini ditambahkan dengan input atau masukan control
berupa enable/clock seperti ditunjukan pada gambar berikut.
Clock/Enable D Q Q’ Keterangan
1 0 0 1 Reset Q ke 0
1 1 1 0 Set Q ke 1
Menahan kondisi Q
0 0 1 0
terakhir
Menahan kondisi Q
0 1 1 0
terakhir
Clocked JK Flip-flop
JK Flip flop adalah flip-flop yang paling banyak digunakan dan dianggap sebagai
rangkaian flip-flop universal. JK Flip flop pada dasarnya adalah gated SR flip-flop
dengan penambahan rangkaian input waktu yang mencegah kondisi output ilegal atau
tidak sah yang dapat terjadi ketika kedua input R dan S adalah sama dengan tingkat
logika “1”.
12
Gambar 10 Simbol dan Rangkaian Clocked JK Flip flop
Input Output
Deskripsi
J K Q q
0 0 0 0
Sama Memori tidak
seperti berubah
0 0 0 1
untuk
0 1 1 0
SR latch Reset Q »0
1 0 1 0
1 0 0 1
Set Q »1
1 0 1 0
toggle 1 1 0 1
Toggle
action
Sinyal input J dan K terhubung ke gated "master" SR flip flop yang "mengunci" kondisi
masukan sementara input clock (Clk) "tinggi" pada logika "1". Sebagai input clock dari
13
"slave" flip flop adalah invers (komplemen) dari input clock "master", slave SR tidak
melakukan toggle/beralih. Keluaran dari flip flop "master" hanya "dilihat" oleh slop
"slave" terjaga keamanannya ketika input clock masuk "rendah" ke level logika "0".
D. Prosedur Praktikum
1. Persiapkan alat dan komponen yang dibutuhkan dalam praktikum.
2. Pahami teori tentang Flip flop.
3. Rangkailah rangkaian RS Flip flop seperti pada gambar 19.
S R Q 𝐐̅
L L
L H
H L
H H
6. Lakukan analisa sinyal output dengan osiloskop pada setiap perubahan input,
perhatikan perioda perubahan logika input dan output, bentuk timing diagramnya.
7. Rangkailah rangkaian pada gambar 20, ulangi langkah 3 sampai 6.
14
Gambar 13 Rangkaian RS Flip flop menggunakan Gerbang NOR
S R Q 𝐐̅
L L
L H
H L
H H
9. Lakukan uji coba dan analisis dengan melakukan perubahan input dan
pengamatan output sesuai dengan tabel 14, lengkapi tabel tersebut.
E S R Q 𝐐̅
L L L
15
L L H
L H L
L H H
H L L
H L H
H H L
H H H
10. Lakukan analisa sinyal output dengan osiloskop pada setiap perubahan input
perhatikan pewaktuan/perioda perubahan logika input output, bentuk timing
diagram.
11. Rangkailah rangkaian Flip flop D seperti pada gambar 22.
12. Lakukan uji coba dan analisis dengan melakukian perubahan input dan
pengamatan output, sesuai tabel dengan 15, lengkapi tabel tersebut.
E D Q 𝐐̅
L L
L H
16
H L
H H
13. Lakukan analisa sinyal output dengan osiloskop pada setiap perubahan input,
perhatikan perwaktuan/perioda perubahan logika output input, bentuk timing
diagram.
14. Rangkailah rangkaian JK Flip flop seperti pada gambar 23.
15. Lakukan uji coba dan analisis dengan melakukan input dan melakukan
pengamatan output, sesuai dengan tabel 16, lengkapi tabel tersebut.
C J K Q 𝐐̅
↑ L L
↑ L H
↑ H L
↑ H H
16. Lakukan analisa sinyal output dengan osiloskop setiap perubahan input,
perhatikan perwaktuan/perioda perubahan input output, bentuk timing diagram.
17. Setelah selesai, kembalikan alat dan komponen pada tempat semula.
17
E. Hasil Praktikum
RS Flip Flop
Menggunakan gerbang NAND
S R Q 𝐐̅ Gambar Rangkaian
L L H H
L H H L
H L L H
H H X X (INVALID)
18
Menggunakan Osiloskop :
S R Q Q́ OSILOSKOP
L L H H
L H L H
19
H L H L
H H X X (INVALID)
R S Q 𝐐̅ Gambar Rangkaian
L L L H
L H H L
20
H L L H
H H L L
RS Latched Flip
Flop
E S R Q �
� Gambar Rangkaian
̅
L L L L L
L L H L L
21
L H L L H
L H H L H
H L L L L
H L H L L
H H L H L
H H H H H
22
D FLIP FLOP
E D Q 𝐐̅
L L L L
L H L H
H L H L
H H H L
C J K Q 𝐐̅ Gambar Praktikum
↑ L L H H
23
↑ L H H L
↑ H L L H
F. Analisa
Pada rangkaian RS Flip Flop karena terdiri dari 2 input tanpa clock, sehingga akan
langsung terjadi perubahan pada output sesuai triger pada inputya. Sedangkan pada RS
Latched Flip Flop dan JK Flip Flop akan terjadi perubahan ketika input clock nya
bernilai high, dan ketika input clock nya bernilai low tidak akan ada output meskipun
milaim input S dan R nya dirubah. Untuk D Flip Flo,hasil outputnya merupakan
kebalikan dari RS Flip Flop dikarenakan untuk inputnya dikomplemenkan terlebih
dahulu, sehingga hasilnya akan berkebalikan dengan RS Flip Flop.
G. Kesimpulan
Pada rangkaian flip flop, hasilnya selalu 2 output dengan logika yang berkebalikan,
untuk mengatur hasil output tersebut yang mana yang ingin berlogika High dan yang
lainnya LOW, terdapat banyak jenis flip flop, dan juga ada yang mempunyai inpu clock
(pengunci), sehingga pengaplikasiannya pada memori penyimpanan semakin aman
karena ketika input clocknya bernilai 0, tidak akan berpengaruh pada output walaupun
input pada R dan S nya dirubah.
24