Bab 111 Formalin Fix
Bab 111 Formalin Fix
Bab 111 Formalin Fix
Larutan formaldehid adalah larutan yang tidak bewarna dan baunya sangat
menusuk didalam larutan formalin memiliki konsentrasi 37% gas formaldehid.
Formaldehid merupakan bentuk aldehid yang paling sederhana, formaldehid bersifat
mudah terbakar, berbau tajam, tidak bewarna dan mudah dipolimerisasi pada suhu
ruang. Formaldehid bersifat larut dalam air, aseton, benzene, dietil eter, kloroform,
dan etanol (Hart,1983).
abs
1.8
1.6
1.4
1.2 f(x) = 0.08 x + 0.03
1 R² = 0.84 abs
Axis Title 0.8 Linear (abs)
0.6
0.4
0.2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Axis Title
Pada uji linieritas penentuan regresi dari standard kurva kalibrasi diperoleh
koefisien korelasi dan diketahui kondisi alat spektrofotometer. Berdasarkan dua kurva
kalibrasi diatas memiliki masing-masing panjang gelombang dengan nilai absorbansi
574mn diperoleh persamaan regresi Y = 0,82x + 0,025 dan nilai koefisien korelasi (r)
sebesar 0,840 dan mendapatkan konsentrasi sebesar 0,782ppm pada panjang
gelombang dengan nilai absorbansi 565 diperoleh persamaan regresi Y = 0,82x +
0,011 dan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,851 dan mendapatkan konsentrasi
sebesar 0,947ppm. Koefisien variasi fungsi regresi menunjukan besarnya
penyimpangan data yang dihasilkan dari data yang sebenarnya. Nilai kooefisien
korelasi (r) dari pengujian kurang baik karna <0.09999 sedangkan hasil yang di dapat
adalah 0,840 dan 0,851.
Setelah diperoleh data data seperti yang diatas dilakukan perhitungan berdasarkan
kurva kalibrasi dan persamaan yang diperoleh dapat ditentukan hasil sebagai berikut:
A 0.011477
B 0.082898
SAMPEL 0.090
KONSENTRASI 0.94723
Nilai konsentrasi yang diperoleh dari pengujian sampel dengan menggunakan
panjang gelombang 565 diperoleh hasil konsentrasi 0,94 ppm.
B 0.025325
A 0.082659
SAMPEL 0.090
KONSENTRASI 0.782424
Nilai konsentrasi yang diperoleh dari pengujian sampel dengan menggunakan
panjang gelombang 574,5 diperoleh hasil konsentrasi 0,78 ppm.
4.1 Kesimpulan
Pada sampel Ikan kurisi ini positif terkontaminasi formalin dengan memiliki
masing-masing panjang gelombang dengan nilai absorbansi 574mn diperoleh
persamaan regresi Y = 0,82x + 0,025 dan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,840
dan mendapatkan konsentrasi sebesar 0,782ppm pada panjang gelombang dengan
nilai absorbansi 565 diperoleh persamaan regresi Y = 0,82x + 0,011 dan nilai
koefisien korelasi (r) sebesar 0,851 dan mendapatkan konsentrasi sebesar 0,947ppm.
4.2 Saran
Semoga hasil dari laporan ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi
masyarakat yang mengkonsumsi dan juga lebih berhati-hati dalam memilih ikan yang
akan dikonsumsi. Tentunya laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar kami
dapat belajar dari kekurangan kami.