Pengantar Manajemen Wa Ode Fitriani 20320007
Pengantar Manajemen Wa Ode Fitriani 20320007
Pengantar Manajemen Wa Ode Fitriani 20320007
DI SUSUN OLEH :
NIM : 20320007
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA”. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
COVER ............................................................................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................................ 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu,
SDM harus baik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah
satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia
(MSDM). Manajemen sumber daya manusia yang sering juga disebut dengan
manajemen personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda. Manajemen
personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai tujuan organisasi, dan
masyarakat. Dengan kata lain, aktifitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan,
memotivasi, dan memelihara kinerja yang tinggi di dalam organisasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sumber daya manusia (SDM)
2. Mengetahui peran pengelolaan sumber daya manusia (SDM)
3. Mengetahui tujuan sumber daya manusia (SDM)
4. Mengetahui fungsi sumber daya manusia (SDM)
5. Mengetahui ruang lingkup sumber daya manusia (SDM)
6. Mengetahui prinsip – prinsip pegelolaan sumber daya manusia (SDM)
7. Mengetahui perkembangan konsep dan teori sumber daya manusia (SDM)
8. Mengetahui komponen sumber daya manusia (SDM)
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen sumber daya manusia yang sering juga disebut dengan manajemen
personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda.
Human resource management (HRM) may be defined as programs, policies, and practices
for managing an organization’s work force.
Sering kurang dipahami, dalam arti yang sesungguhnya, bahwa setiap pimpinan
dalam suatu organisasi merupakan manajer sumber daya manusia. Artinya, para
manajer harus terlibat dalam mengambil berbagai langkah dan kegiatan manajemen
sumber daya manusia, mulai dari perencanaan ketenagakerjaan hingga pensiunan
pegawai.
Biasanya dalam suatu organisasi dibentuk satuan kerja yang melakukan kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia yang secara fungsional bertanggung jawab dalam
melakukan berbagai kegiatan dan mengambil berbagai langkah dalam menajemen
sumber daya manusia. Terdapat dua alasan kuat mengapa satuan kerja fungsional
demikian perlu dibentuk. Pertama, meskipun benar bahwa setiap manajer adalah juga
manajer sumber daya manusia, secara operasional manajer yang bersangkutan diserahi
tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatankegiatan lain, baik yang sifatnya tugas
pokok maupun tugas penunjang sehingga perhatian utamanya ditujukan kepada
tanggung jawab fungsional itu. Kedua, dewasa ini manajemen sumber daya manusia
mutlak perlu ditangani secara profesional oleh tenaga-tenaga spesialis karena hanya
dengan demikianlah manajemen sumber daya manusia yang sangat kompleks itu dapat
ditangani dengan baik. Berarti satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia
menerima pendelegasian tugas dari para manajer yang memimpin satuan-satuan kerja
lainya.
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
d. Pengendalian
e. Pengembangan
f. Kompensasi
Pengelolaan SDM berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala
potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya
manusia yang puas (satisfied) dan memuaskan (satisfactory) bagi organisasi. SDM
merupakan bagian dari manajemen yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya
manusia. Perhatian ini mencakup fungsi manajerial, fungsi operasional, dan peran serta
kedudukan sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi secara
terpadu.
Ada tiga prinsip dalam pengelolaan menejemen sumber daya manusia yaitu:
Perspektif teoritis dan praktis tentang SDM memiliki dasar pijakan yang
berbeda. Teoritisi bertolak dari pemikiran logis yang bersumberkan pada teori-teori
manajemen, perpaduan antara literatur dan pengalaman praktis yang luas cakupannya.
Di sisi lain konsep yang dibangun atas dasar pengalaman teknis manajerial akan
cenderung diperkaya oleh pengalaman praktis, diwarnai oleh apa yang dirasakan dan
apa yang diamati dalam manajemen suatu organisasi. Jika kedua sumber teori di atas
dipadukan maka akan menghasilkan teori SDM yang lebih berdayaguna.
Ada 3 teori/model gaya manajerial menurut Benardin dan Russel yang pada
gilirannya akan mempengaruhi keputusan-keputusannya dalam mendesain pegawai,
membentuk sistem komunikasi, kontrol, pemberian penghargaan dan lain-lain dalam
arena organisasi.
a. Tradisional (Traditional)
b. Hubungan Kemanusiaan (Human Relations Theory)
c. Sumber Daya Manusia (Human Resources)
Teori-teori manajemen tersebut mengalami perkembangan yang cukup lama. Dari
teori tradisional kemudian menyusul perkembangan teori human relation dan pada
akhirnya terbentuk teori human resources. Ketiga teori tersebut dipraktekkan dalam
berbagai organisasi. Di dalam ketiga teori tersebut tercermin perilaku manajer yang
dipengaruhi oleh sosioteknik dan interaksi perilaku manusia yang tergabung dalam
organisasi. Para manajer akhirnya memiliki konsep dan pandangan sesuai dengan teori
yang dianutnya.
1) Karyawan Operasional
Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus
mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
2) Karyawan Manajerial
Karyawan manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah
bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai
dengan perintah. Mereka mencapai tujuannya melalui kegiatan-kegiatan orang
lain. karyawan manajerial ini dibedakan atas manajer lini (first line
manager/low manager) dan manajer staf. Dari ketiga tingkatan manjer yaitu
(manajer puncak/top manager, manjer tingkat menengah/middle manager, dan
manajer lini/ first line manager/low manager.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Sumber Daya
Manusia memiliki peran penting dalam pembangunan sebuah Negara. Maka
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai investasi pembangunan sangat di
perlukan. Terutama di negara berkembang seperti Indonesia yang Sumber Daya
Manusianya masih kurang dari segi kualitas dan produktifitasnya.
B. Saran
Maka saya sarankan pada para generasi muda untuk berhenti bersikap
antipati dan mulai peduli akan pembangunan bangsa, dengan banyak membaca dan
mencari informasi dari berbagai sumber. Terlebih lagi kita merupakan Sumber Daya
Manusia yang akan berpengaruh bagi pmbangunan bangsa di masa yang akan datang.