Kel 1 Peranan Guru Dalam Keterampilan Gerak Tari Yang Berkarakter
Kel 1 Peranan Guru Dalam Keterampilan Gerak Tari Yang Berkarakter
Kel 1 Peranan Guru Dalam Keterampilan Gerak Tari Yang Berkarakter
BERKARAKTER
MAKALAH
Oleh :
1. Astiyah / 20202001480253
2. Erni Susiana / 20202001480254
3. Ratna Cendana Putri / 20202001480262
4. Roudhotun Nasikhah / 20202001480264
5. Winangsih / 20202001480270
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
makalah berjudul “Peranan Guru Dalam Keterampilan Gerak Tari Yang
Berkarakter” dengan lancar. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW pembawa risalah islam.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena
itu, kami ingin menyampaikan rasa hormat serta ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Atas semua jasa yang diberikan, kami sampaikan semoga amal baik yang
telah dilakukan mendapat ridla dari Allah SWT. dan teriring doa Jazakumullah
akhsanal jaza’.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
kami khususnya dan para pembaca umumnya. Selain itu, kami juga menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karenanya segala saran dan kritik
kearah kebaikan sangatlah kami harapkan.
Sidoarjo, 20 Maret 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Simpulan.........................................................................................10
B. Saran...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran seni tari pada anak usia dini sangatlah penting. Kesenian tari
yang dapat diajarkan kepada anak usia dini dapat berupa tari modern dan
tradisional ataupun juga yang mengandung unsur permainan. Upaya ini dapat
membantu dalam meningkatkan aspek perkembangan sosial emosional, kognitif,
fisik motorik halus maupun kasar, dan bahasa pada anak usia dini. Selain dapat
meningkatkan lima aspek perkembangan tersebut, khusunya dalam pembelajaran
tari yang tradisional dapat memperkenalkan sekaligus meningkatkan rasa cinta
anak didik pada kesenian budaya negara kita ini sehingga bisa lebih menghargai
dan mengapresiasi budaya tari dalam negeri.
Hal yang perlu yang diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran tari adalah
peranan guru sebagai pusat pedoman yang ditirukan atau sebagai contoh harus
memiliki pola pikir yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan gerak-gerak tari.
Semakin kreatif ide yang dimunculkan akan semakin bagus hasil yang dicapainya.
Guru seharusnya memiliki tingkat kelenturan dan kelentukan tubuh yang baik
agar dapat lebih jelas dalam mengajarkan tiap-tiap gerakan tari. Seorang guru
harus dapat menguasai berbagai macam karakter yang terkandung dalam gerakan
tari. Selain itu, dalam penyampaian pengajaran gerak tari guru harus dengan
suasana hati yang senang, bahagia, dan gembira sehingga dapat menyalurkan aura
positif kepada anak usia dini yang pada akhirnya dapat menjadi lebih mudah
untuk menghafal tiap-tiap gerakan tari yang diajarkan.
Seiring perkembangan zaman guru diminta untuk tidak gaptek (gagap
teknologi) karena dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi pada
saat ini dapat membantu dalam menemukan banyak ide, teknik pembelajaran,
serta inspirasi untuk pengembangan pengajaran seni tari.
Guru dituntut profesional dalam kegiatan pembelajaran tari baik pemahaman
akan tari yang diajarkan maupun pemahaman terhadap subjek (anak didik) yang
diajari ditinjau dari segi kemampuan batas gerak serta perasaan emosional anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keterampilan menari?
2. Apa arti penting pembelajaran seni tari pada anak usia dini?
3. Apa saja peranan guru dalam keterampilan gerak tari yang berkarakter?
4. Media atau alat pendukung apa saja yang dapat membantu guru dalam
mengajarkan seni tari yang berkarakter?
5. Apa pengaruh pembelajaran seni tari berkarakter terhadap perkembangan anak
usia dini?
C. Tujuan
1. Memahami arti dari keterampilan menari.
2. Memahami arti penting pembelajaran seni tari pada anak usia dini.
3. Mengetahui peranan guru dalam keterampilan gerak tari yang berkarakter.
4. Mengetahui beberapa media dan alat pendukung yang dapat membantu guru
dalam mengajarkan seni tari yang berkarakter.
5. Mengetahui dan memahami pengaruh pembelajaran seni tari berkarakter
terhadap perkembangan anak usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN
Meskipun terlihat sepele, ternyata kegiatan tari penting untuk Anak terutama
bagi yang masih berusia dini. Berikut beberapa arti penting pembelajaran tari pada
anak usia dini yang perlu3ketahui;
Manfaat pertama yang didapatkan bila anak belajar menari secara rutin adalah ia
memiliki perkembangan fisik yang lebih terjaga. Saat menari, semua bagian tubuh
akan digerakkan dan secara otomatis akan membakar kalori dalam tubuhnya dan
mengurangi risiko obesitas. Teknik menari yang meliputi gerakan berlari,
berjalan, melompat, hingga membungkukkan badan, dapat meningkatkan
keterampilan motorik kasar anak. Anak pada akhirnya akan memiliki gerak tubuh
yang lebih seimbang serta luwes. Pola gerakan tari juga mengajar anak melatih
kemampuan koordinasi antara kaki, tangan dan anggota tubuh lainnya. Tari
penting untuk anak karena secara alami mereka akan lebih aktif, kuat, dan
terampil.
2. Melatih Disiplin
Setelah mengikuti kursus tari, mau tidak mau anak harus belajar disiplin.
Pembelajaran pertama dimulai ketika anak harus mematuhi jadwal latihan yang
3
https://www.appletreebsd.com/5-alasan-mengapa-seni-tari-penting-untuk-anak-usia-dini/
(Diakses 21 Maret 2021. Pukul 03:48)
sudah disepakati. Orang tua harus menanamkan bahwa mengamati koreografi tari
penting untuk Anak. Beri pemahaman bila ia tidak disiplin mengikuti instruksi
pelatih selama latihan, ia akan tertinggal dibanding teman-temannya.
Ketika melakukan gerakan tari, anak diberi ruang untuk melatih kemampuan
berpikirnya. Awalnya anak akan mulai meniru kemudian berusaha menghafalkan
semua gerakan tari yang diajarkan. Setelah rutin mempelajari hal-hal baru, daya
ingat dan kemampuan berpikir si kecil akan semakin terasah. Bila anak ditantang
melakukan gerakan-gerakan tari yang sulit dilakukan, tentu ia akan berusaha
memecahkan masalah tersebut. Misalnya dengan berkonsultasi dengan guru tari,
orang tua atau temannya. Kemampuan memecahkan masalah ini dapat ia adopsi
di sekolah atau rumah. Untuk membantu anak berpikir lebih baik, memang
diperlukan kerja sama dari pihak lain terutama dari mereka yang berasal dari luar
lingkungan rumah. Karena itu, mengikuti kursus tari merupakan solusi yang tepat.
Kerja sama merupakan bagian yang penting dalam kehidupan. Karena itu, sejak
usia dini prinsip ini harus ditanamkan pada anak. Dalam seni tari, kebanyakan
tarian dilakukan secara berkelompok. Untuk penampilan yang bagus, anak
diharuskan bekerja sama dengan teman-temannya. Ketika memiliki tujuan yang
sama dalam kelompok untuk mementaskan tarian yang bagus, dengan sendirinya
anak akan terdorong membantu temannya yang menemui kesulitan kala berlatih.
Diharapkan pengalaman ini akan terus berkelanjutan di masa mendatang.
5. Merangsang Kreativitas
Tari penting untuk anak karena merupakan media pembelajaran efektif untuk
mengasah kreativitas si kecil. Ketika menari, anak dituntut belajar berekspresi
baik melalui mimik wajah serta gerakan tubuhnya. Hal ini dapat berdampak baik
pada peningkatan kreativitas serta percaya diri di luar lingkungan sanggar tari.
Lewat tarian, anak juga akan belajar dari pengalaman-pengalam saat menari dan
membantunya menghasilkan ide baru. Misalnya ia terinspirasi menciptakan
gerakan tarian baru.
C. Peranan Guru dalam Keterampilan Gerak Tari Yang Berkarakter
Secara umum setiap anak memiliki potensi untuk terampil dan unik, hal ini
perlu disadari oleh orang tua juga guru pendidik. Sebagai guru sebaiknya
memberikan stimulasi pada anak usia dini agar potensi keterampilan yang dimiliki
anak berkembang dengan baik. 4Optimalisasi perkembangan anak dapat diawali
dengan menumbuhkan sikap mental mandiri anak, penanaman rasa percaya diri
anak dan pengembangan kepekaan sosial anak. Guru pendidik membiasakan sikap
mandiri dengan memberikan sebuah kepercayaan pada anak didik untuk
melakukan sesuatu sendiri. Seorang guru membangun rasa percaya diri dengan
membisakan anak didik untuk mengemukakan pendapatnya dan maju di depan
kelas. Guru mengasah kepekaan sosial anak didik dengan membiasakan sikap
peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
Dalam proses pembelajaran tari pada anak, pada umumnya metode yang
masih digunakan 5yakni metode imitasi, anak hanya meniru gerakan tari yang
diajarkan oleh guru tanpa ada proses timbal balik sehingga metode ini justru
terfokus pada guru. Oleh karena itu, untuk mengasah potensi terampil anak sang
guru sebaiknya memiliki tingkat kelenturan dan kelentukan tubuh yang baik agar
dapat lebih jelas dalam mengajarkan tiap-tiap gerakan tari. Selain itu, dalam
penyampaian pengajaran gerak tari guru harus dengan suasana hati yang senang,
bahagia, dan gembira sehingga dapat menyalurkan aura positif kepada anak didik
yang pada akhirnya dapat menjadi lebih tepat dan mudah untuk menghafal tiap-
tiap gerakan tari yang diajarkan.
Dalam pengajaran gerak tari berkarakter, guru dapat mengenalkan terlebih
dahulu karakter yang ada dalam tarian yang akan dipelajari kepada anak didik
sehingga anak menjadi paham alur cerita tari dan lebih mudah untuk
mengkespresikan sesuai karakter pada saat kegiatan menari dilakukan. Guru
4
Lia Nurhayatun dan Elin B. Soemantri, “Meningkatkan Keterampilan Anak Usia 5-6 Tahun Melalui
Tarian Tradisional Patah Sembilan di Taman kanak-Kanak Pertiwi I Pontianak”. Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 2016. http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/73 (Diakses 21 Maret 2021.
Pukul 04:11)
5
Miskawati, “Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak dalam Pembelajaran Seni Tari Melalui
Strategi Belajar Sambil Bermain di TK Islam Sa’adatul Khidmah Tahun Pelajaran 2016/2017”,
Jurnal Ilmiah Dekaya,Vol. 9 (1), 2017, hal. 46. http://dx.doi.org/10.33087/dikdaya.v9i1.123
(Diakses 2 Maret 2021. Pukul 04:38).
dapat memberikan sedikit kata rayuan semangat yang menarik perhatian anak
didik agar semangat dalam mempelajarinya.
Seorang guru harus dapat menguasai berbagai macam karakter yang
terkandung dalam gerakan tari. Tari yang diajarkan misalnya, tari semut atau tari
kupu-kupu maka guru yang berperan dalam proses pembelajaran terus harus
faham betul tiap-tiap detail lenggokan gerakan sesuai karakter dan sikap dari
hewan tersebut. Gerakan tari semut yang menggoyang-goyangkan pinggul dan
berjalan dengan langkah-langkah kaki yang kecil, ataupun gerakan yang
menirukan kupu-kupu dengan berlari sambil tangan melambai-lambai. Ada juga
gerak tari yang karakternya berdasarkan suasana emosional seperti gerakan tari
yang sedang marah, sedih, dan gembira. Gerakan tari ketika marah tegas dan
sedikit kaku, gerakan ketika menangis lemah gemulai, dan ketika gembira
gerakannya aktif dan penuh semangat.
Seiring perkembangan zaman guru diminta untuk menguasai perkembangan
IPTEK karena dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi pada saat
ini dapat membantu dalam menemukan banyak ide, teknik pembelajaran, serta
inspirasi untuk pengembangan pengajaran seni tari.
Guru dituntut profesional dalam kegiatan pembelajaran tari baik pemahaman
akan tari yang diajarkan maupun pemahaman terhadap subjek (anak didik) yang
diajari ditinjau dari segi kemampuan batas gerak serta perasaan emosional anak
sehingga dapat terlaksana dengan lancar dan terprosedur rapi serta sesuai dengan
ekspektasi.
Alat pendukung dalam proses pengajaran seni tari adalah pengeras suara,
VCD (Video Compact Disk), kaset dan sumber-sumber dari kemajuan IPTEK
yaitu seperti laman youtube atau laman pencarian. Untuk mencari contoh-contoh
tari yang dapat diajarkan kepada anak didik dapat melalui berbagai macam VCD,
kaset dan secara online dari gawai/gadget. Ketika proses pembelajaran seni tari
pada tahap akhir yaitu menggunakan musik pengiring, dapat menggunakan
pengeras suara sambil dipahami betul irama tiap ketukan pemberhentian gerakan
kemudian peralihan ke gerakan yang lain melalui iringan musiknya.
Selain alat dan media, sarana dan prasana pembelajaran sangatlah dibutuhkan
untuk memperlancar kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Sarana dan Prasara juga
untuk mempermudah penyampaian materi yang diberikan guru kepada siswanya.
Sarana tempat dapat berupa aula yang laus atau ruang kelas yang khusus untuk
praktek tari. Kelengkapan alat dan tersedianya tempat menjadi salah satu kunci
pembelajaran dapat berjalan.
6
Apriliya, Skripsi: “Pengembangan pembelajaran Seni tari Terhadap Kemampuan Motorik Kasar
Anak Usia Dini”, (Surakarta: UMS, 2020), hal. 9.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kami sebagai pemakalah menyadari bahwa materi yang kami sajikan masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan. Tentunya kami pemakalah
akan terus berusaha memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, kami pemakalah sangat
mengaharapkan kritik dan saran dari materi yang telah kami sajikan.
DAFTAR PUSTAKA
Rafika, Tria. 2012. Peningkatan Keterampilan Menari dengan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Peserta Didik Kelas
VII di SMP Negeri 2 Sawangan Kota Magelang. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
https://www.appletreebsd.com/5-alasan-mengapa-seni-tari-penting-untuk-anak-
usia-dini/ (Diakses 21 Maret 2021. Pukul 03:48).