Analisis Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI

A. Analisis Struktur Teks Eksplanasi


Struktur
Tsunami
Teks Eksplanasi
Identifikasi Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa
Fenonema Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-
masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan,
ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal
wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea
waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang
dengan cepat menerjang kawasan pantai. Gelombang
tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung
merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang
tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika
menghantam daratan pantai.
Proses Kejadian Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut
permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama
gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan
terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar
akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula.
Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah
surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk
gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga
disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan.
Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut
atau perairan di sekitarnya. Semakin besar tsunami, semakin
besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat
menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari
gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga
700 km/jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang.
Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami
memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru
semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50
sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu,
ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk
pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan
sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang
berbahaya bagi manusia.
Ulasan Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana
yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia.
Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam
pemukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang
dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan
mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita
tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami
membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan
gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan
tsunami.

B. Analisis Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Kaidah Kebahasaan Kutipan Kalimat atau Kata
Kalimat Konjungsi 1. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa
Kausalitas atau gunung merapi yang meletus di bawah laut.
2. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan
kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
3. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya
keseimbangan air laut.
4. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga
gelombang yang besar pula.
5. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh
letusan gunung merapi di dasar lautan.
6. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air
laut atau perairan di sekitarnya.
7. Semakin besar tsunami, semakin besar pula banjir atau
kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
8. Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang
menyebabkan kerusakan besar bagi manusia.
9. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut
menghantam pemukiman penduduk sehingga menyeret
apa saja yang dilaluinya.
Kalimat Konjungsi 1. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut.
Kronologis 2. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam
bentuk gelombang besar.
Keterangan Waktu 1. ketika menghantam daratan pantai
2. saat dasar laut permukaannya naik turun
3. beberapa saat setelah terjadi gempa
4. setelah surut
5. saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal
Nomina Konkret dan 1. Nomina konkret: tsunami, pelabuhan, gelombang, laut,
Nomina Abstrak pantai, gunung merapi, gempa bumi, ilmuwan, pesawat
terbang (dibatasi sepuluh contoh kata saja).
2. Nomina abstrak: istilah, pembentukan, tenaga,
keseimbangan, pergerakan, kecepatan, ketinggian,
kerusakan, kedalamannya
Verba Pasif disebabkan, terbentuk, terjadi, dipengaruhi, dilaluinya, diikuti
Kata Teknis tsunami, pelabuhan, gelombang, ilmuwan, pasang, laut,
gempa, pantai, gunung merapi, banjir, patahan, perairan,
kecepatan, laju, pesawat terbang, bencana, menghantam,
pemukiman, penduduk

Anda mungkin juga menyukai