Praktikum Refleks

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN REFLEKS

Nama :
NIM :
Tanggal :

Petunjuk Pengkajian Refleks


 Bantu klien merelaksasikan diri dan hindari gerakan volunter atau penegangan otot
 Posisikan ekstremitas agar tidak menegangkan tendon yang akan diuji
 Selama pengujian reflek klien boleh duduk atau berbaring

No. Pengkajian Refleks SKOR KET


1. REFLEK BISEP.
Alat yang dibutuhkan: refleks hammer
- Tempatkan ibu jari pemeriksa pada tendon bisep.
- Kemudian pukul ibu jari pemeriksa dengan menggunakan
refleks hammer
- Observasi pergerakan lengan.
- Ulangi dan bandingkan dengan lengan yang lain.

Reflek brachioradialis dapat ditimbulkan dengan cara


memukul tendon brachioradialis secara langsung ketika
lengan pasien dalam kondisi rileks.
- Lakukan pukulan sekitar 3 inchi diatas pergelangan
tangan.
- Observasi adanya reflek supinasi.
- Ulangi dan bandingkan dengan langan lainnya.

Refleks bisep dan brachioradialis berguna untuk menilai syaraf


C5 dan C6

2. REFLEKS TRISEP
Alat yang dibutuhkan: refleks hammer
- Sokong salah satu lengan pasien dengan menggunakan
salah satu tangan pemeriksa.
- Lakukan pukulan pada tendon trisep secara langsung
dengan menggunakan hammer.

Reflek trisep berguna untuk menilai syaraf C6 dan C7


terutama C7

3. REFLEK PATELA (LUTUT)


Alat yang dibutuhkan: refleks hammer
- Anjurkan pasien duduk dengan posisi tungkai bawah
menggantung.
- Lakukan pukulan secara langsung pada tendon quadrisep
dengan menggunakan hammer.
- Ulangi dan bandingkan pada tungkai yang lain.

Reflek patela berguna untuk menilai saraf L3 dan L4 terutama


L4.
4. REFLEK ANKLE
Alat yang dibutuhkan: refleks hammer
- Anjurkan pasien untuk merilekskan kaki.
- Sokong kaki pasien dengan menggunakan satu tangan
pemeriksa dan lakukan pukulan pada tendon achilles
dengan menggunakan hammer tanpa mefleksikan
plantar.
- Bandingkan dengan kaki yang lain.

Reflek ankle berguna untuk menilai syaraf S1

5. REFLEK PLANTAR (BABINSKI)


Alat yang dibutuhkan: refleks hammer
- Gunakan ujung kunci atau ujung hammer untuk
menggores secara cepat kearah lateral dari tumit menuju
ibu jari kaki.
Reflek dikatakan normal jika jari-jarikaki fleksi. Jika jari kaki
ekstensi atau berpencar, menandakan adanya kelainan atau
pemeriksaan refleks babinski dinyatakan positif.

Tanda-tanda babinski positif mengindikasikan adanya lesi


pada saraf motorik bagian atas yang mempengaruhi
ekstremitas bawah.

6. RESPON HOFFMAN
- Pegang jari tengah pasien dengan menggunakan ibu jari
dan jari telunjuk pemeriksa.
- Anjurkan pasien untuk melemaskan (rileks) semua jari
tangannya.
- Saat pasien rileks, lakukan penekanan kebawah pada
kuku jari pasien dengan menggunakan ujung kuku
pemeriksa dan lakukan gerakan kebawah sampai kuku
pemeriksa berbunyi “clicks” pada ujung kuku pasien.
Normalnya tidak terjadi. Respon hoffman dikatakan
positif jika jari yang lain fleksi setelah bunyi “click”
- Ulangi dan lakukan pada tangan yang lain.

7. TEST CLONUS
Tes klonus dilakukan jika berdasarkan hasil pemeriksaan
didapatkan beberapa refleks yang hyperaktif.
- Anjurkan pasien untuk merilekskan tungkai bawah.
- Sokong tungkai bawah menggunakan tangan pemeriksa
- Lakukan gerakan dorsofleksi pada kaki dan tahan.
- Rasakan adanya goyangan antara fleksi dan ekstensi yang
mengindikasikan adanya clonus. Normalnya tidak terjadi.
8. REFLEK CHADDOCK

Penggoresan kulit dorsum pedis bagian lateral, sekitar


malleolus lateralis dari posterior ke anterior
Respon : seperti babinski
9. REFLEK OPPENHEIM

Pengurutan crista anterior tibiae dari proksimal ke distal


Respon : seperti babinski

10. REFLEK GORDON

Penekanan betis secara keras


Respon : seperti babinski

REFLEK SUPERFISIAL
1. Refleks Cremaster
Stimulus : goresan pada kulit paha sebelah medial dari
atas ke bawah
Respons : elevasi testis ipsilateral

2. Refleks dinding perut


Stimulus : goresan dinding perut daerah epigastrik,
supraumbilikal, infra umbilikal dari lateral ke medial
Respon : kontraksi dinding perut

REFLEK PRIMITIF
1. Sucking Refleks
Stimulus : sentuhan pada bibir
Respons : gerakan bibir, lidah dan rahang bawah seolah-
olah menyusu

2. Snout Refleks
Stimulus : ketukan pada bibir atas
Respon :kontraksi otot-otot disekitar bibir/dibawah
hidung (menyusu)

3. Graps Refleks
Stimulus :penekanan/penempatan jari pemeriksa pada
telapak tangan pasien
Respons : tangan pasien mengepal

4. Palmo Refleks
Stimulus : goresan ujung pena terhadap kulit telapak
tangan bagian thenar
Respons :kontraksi otot mentalis dan orbicularis
ipsilateral

Ket :
Beri tanda √ bila dikerjakan dengan lengkap dan benar
Beri tanda X bila tidak dikerjakan atau salah
Bila dikerjakan 80% mahasiswa dianggap lulus (kompeten)

Anda mungkin juga menyukai