Kelompok 3 - Pemeriksaan Refleks - 2 A
Kelompok 3 - Pemeriksaan Refleks - 2 A
Kelompok 3 - Pemeriksaan Refleks - 2 A
PEMERIKSAAN REFLEKS
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Dosen Pengampu :
2. Refleks Triseps
3. Refleks Patela
Minta klien duduk dengan tungkai bergantung di tempat tidur atau kursi atau
minta klien berbaring terlentang dan sokong lutut dalam posisi fleksi 900
Raba daerah tendo patela.
Satu tangan meraba paha penderita bagian distal, tangan yang lain memukulkan
refleks hammer pada tendo patela.
5. Refleks achilles
2. Refleks hoffmann
Mintalah klien berbaring terlentang atau duduk dengan santai.
Tangan klien dipegang pada pergelangan dan jari-jarinya disuruh fleksi atau
entengkan.
Jari tengah penderita kita jepit diantara telunjuk dan jari tengah kita.
Dengan ibu jari kita gores kuat ujung jari tengah klien.
Pemeriksaan refleks hoffmann | Google – Refleks positif, bila goresan kuat tadi
mengakibatkan fleksi jari telunjuk, serta flesi dan abduksi ibu jari, terkadang
diikuti fleksi jari lainnya.
3. Refleks tromner
adalah gerakan feflektorik yang bangkit secara fisiologis pada bayi dan tidak ditemukan
pada anak yang sudah besar dan orang dewasa. Bila ditemukan pada orang dewasa
maka menandakan kemunduran fungsi susunan saraf pusat. Refleks-refleks pada primit
adalah refleks menetek, snoutreflex, refleks grasp, refleks glabella dan refleks
palmomental
1. Refleks Snout
Stimulasi klien dengan melakukan perkusi pada bibir atas.
Refleks positif (+) bila bibir atas dan bawah menjungur atau kontraksi otot-otot
di sekitar bibir atau dibawah hidung.
2. Refleks Rooting (menghisap)
Stimulasi klien dengan memberikan sentuhan pada bibir/menyentuh sesuatu
benda pada bibir.
Refleks positif jika stimulasi tersebut menimbulkan gerakan bibir, rahang
bawah seolah-olah menetek.
3. Refleks glabella
4. Refleks palmomental
Stimulasi dengan gorean ujung pensil/gagang refleks hammer terhadap
kulit telapak tangan bagian tenar.
Refleks positif bila terdapat konstraksi pada muskulusmentalis dan
orbikularisorisipsilateral