Document

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)

Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/


ISSN: 2776-1177 (Media Online)

Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Ukuran Perusahaan


Terhadap Tax Avoidance (Studi Kasus pada perusahaan Manufaktur
Sektor Automotive yang Terdaftar di BEI tahun 2015-2019)
Sulhendri1,*, NitaWulandari2
1,2
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H. Ahmad
Dahlan, 15419

*[email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji analisis pengaruh Corporate Governance, leverage,
dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance. Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder
dengan populasi perusahaan manufaktur sektor yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
5 tahun berturut-turut (2015-2019). Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode purpose
sampling dan sampel terpilih sebanyak 7 perusahaan. Teknik analisis data menngunakan statistik
deskriptif dan regresi logistik dengan alat bantu Eviews versi 9. Dari hasil penelitian ini dapat
menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan
terhadap Tax Avoidance, Komisaris Independen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Tax Avoidance, Komite Audit berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Tax Avoidance,
Kualitas Audit berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Tax Avoidance, Leverage
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Tax Avoidance, Ukuran Perusahaan berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap Tax Avoidance.

Kata kunci : kepemilikan institusional, kualitas audit, ukuran perusahaan.

ABSTRACT

The Purpose of this study to test the effect of Corporate Governance, leverage, and Company Size on
Tax Avoidance.The type data in this study is secondary data with the population of manufacturing
industry companies which listed on the Indonesia Stock Exchange in the year 2015 through 2019. The
sample is selected by using purposive sampling method as many as 7 companies and data analysis
using descriptive statistics with application of Eviews Version 9. From the result of research indicate
that Institutional Ownership not significantly affected on Tax Avoidance, Independent Commissioners
have a positive and significant effect on Tax Avoidance, Audit Committee has a negative and
significant effect on Tax Avoidance Audit Quality has a positive and significant effect on Tax
Avoidance , Leverage has a positive and significant effect on Tax Avoidance, Company Size has a
positive and significant effect on Tax Avoidance.

Keywords : institutional ownership, audit quality, company size.

Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA) 2020


Universitas Muhammadiyah Jakarta
10-11 Desember 2020
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

PENDAHULUAN
Pandemi virus Corona (COVID-19) telah merembet menjadi krisis ekonomi di berbagai
negara, termasuk Indonesia. Sehingga pada akhirnya instrumen pajak dipilih oleh sejumlah
negara untuk menjadi salah satu alternatif penyelamat perekonomian dalam negeri. Akibatnya
penerimaan pajak berkurang. Sebagaimana yang terjadi di Indonesia, penerimaan pajak pada
kuartal I Tahun 2020 tercatat mengalami kontraksi atau minus hingga 2,5%. Ke depan,
kontraksinya diramal lebih dalam lagi yakni hingga minus 5,9%.
Pajak merupakan primadona penerimaan negara yang sangat dominan dalam struktur
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), data Departemen Keuangan Dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2019, penerimaan pajak ditetapkan
sebesar Rp1.578,00 Triliun. Berikut merupakan grafik perbandingan dari Target penerimaan
pajak dengan penerimaan pajak dari tahun 2008-2019 yang diambil dari Bps.go.id dan
Kompas 30 Maret 2020 Hal A.
Struktur APBN Tahun 2008 –
2019
(Dalam Grafik)

180 Perbandingan Target dengan


0
160
Penerimaan APBN
0

140
0

120
0

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


Tahun Tahun Tahun Tahun

Target
Peneri
Gambar 1. Struktur APBN Tahun 2008 – 2019

PT Garuda Metalindo dari Neraca Perusahaan terlihat peningkatan jumlah hutang (bank dan
lembaga keuangan). Dalam laporan keuangan nilai utang bank jangka pendek mencapai Rp
200 miliar hingga Juni 2016, meningkat dari akhir Desember 2015 senilai Rp 48 miliar.

2
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

Emiten berkode saham BOLT ini memanfaatkan modal yang diperoleh dari pinjaman atau
hutang untuk menghindari pembayaran pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. 6
Presiden Direktur Garuda Metalindo Ervin Wijaya mengatakan, peningkatan nilai hutang
perusahaan dikarenakan perseroan menyiapkan setidaknya Rp 350 miliar belanja modal
(capital expenditure/capex) hingga pertengahan tahun depan. Adapun sumber dana capex
berasal dari pinjaman perbankan sekitar Rp200 miliar dan selebihnya akan diambil dari kas
internal perusahaan. Perusahaan tersebut diduga melakukan upaya-upaya penghindaran pajak,
padahal memiliki aktivitas cukup banyak di Indonesia. Namun, yang menarik dari kasus ini
adalah banyak modus mulai dari administrasi hingga kegiatan yang dilakukan untuk
menghindari kewajiban pajak. Secara badan usaha sudah terdaftar sebagai perseroan terbatas,
akan tetapi dari segi permodalan perusahaan tersebut menggantungkan hidup dari utang
afiliasi. Lantaran modalnya dimasukkan sebagai utang mengurangi pajak, perusahaan ini
praktis bisa terhindar dari kewajiban. (http://investor.id)
Tax Avoidance merupakan suatu strategi pajak agresif yang dilakukan oleh perusahaan
dalam memimalkan beban pajak, sehingga kegiatan ini memunculkan resiko bagi perusahaan
antara lain denda dan buruknya reputasi perusahaan dimata publik Persoalan penghindaran
pajak ini menjadi cukup rumit karena disisi lain diperbolehkan karena tidak melanggar hukum,
tapi disisi lain penerimaan negara akan menjadi lebih sedikit dari yang seharusnya.
Lukviarman (2016) mendefinisikan Corporate Governance (CG) adalah mekanisme
untuk melakukan sesuatu yang benar, secara benar (doing the right things right). Corporate
Governance (CG) memberikan penekanan pada the right things sebelum dikerjakan secara
benar. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa implementasi Corporate
Governance (CG) harus menekankan pada melakukan sesuatu yang benar dengan cara-cara
yang benar. Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Selain hal di atas, adanya indikasi perusahaan dalam melakukan penghindaran pajak
dapat dilihat dari kebijakan pendanaan yang diambil perusahaan salah satu kebijakan
pendanaan adalah kebijakan Leverage. Ketika pertumbuhan perusahaan mengalami
peningkatan maka perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor salah satunya adalah
kebijakan keuangan. Kenaikan rasio utang terhadap ekuitas akan meningkatkan leverage
keuangan perusahaan. Ketika perusahaan meningkatkan leverage keuangan akan
mengakibatkan perusahaan mengalami kesulitan dalam keuangan untuk bisa menyelesaikan
kewajiban utangnya.
Perusahaan merupakan wajib pajak, sehingga ukuran perusahaan dianggap mampu
3
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

mempengaruhi cara sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya dan merupakan
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tax avoidance. Suwito dan Herawati (2005) dalam
(Noviari, 2017) menyatakan ukuran perusahaan bisa kita lihat melalui total aset perusahaan
yang dimiliki, nilai pasar saham, rata-rata tingkat penjualan, dan jumlah penjualan.

TINJAUAN LITERATUR
Teori Agensi (Agency Theory)
Menurut Jensen & Meckling (1976) dalam (Fanny Khumairoh, 2017) teori keagenan (
Agency Theory) adalah terori yang menjelaskan hubungan diantara principal dengan Agen.
Berdasarkan teori keagenan, aktivitas dari penghindaran pajak sendiri dapat terjadi akibat
adanya keagenan yang disebabkan oleh sebuh perbedaan informasi yang dimiliki antara kedua
belah pihak (Asimetri Informasi).
Penghindaran Pajak ( Tax Avoidance)
Tax Avoidance adalah berkenan dengan pengaturan didalam suatu peristiwa yang sedemikian
rupa untuk meminimalisir atau menghilangkan beban pajak dengan menghilangkan beban
pajak dengan memperhatikan ada atau tidaknya akibat-akibat pajak yang mungkin akan
tumbuh.
Corporate Governance
Menurut (Setiawan M. N., 2007) dalam (Setiawan N. K., 2017), Corporate Governance
merupakan suatu konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui
supervise atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen
terhadap stakeholder dengan berdasarkan pada kerangka peraturan.
Kepemilikan Institusional
Hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh kepemilikan institusional terhadap
penghindaran pajak yang dilakukan oleh (Sri, 2018) membuktikan bahwa kepemilikan
institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance.
Berdasarkan teori keagenan oleh Fanny Khumairoh (2017) dan penelitian terdahulu oleh Sri
(2018), diduga terdapat hubungan antara kepemilikan saham institusional dengan
penghindaran pajak sehingga dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
H1 : Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap Tax avoidance
Komisaris Independen
Hail penelitian terdahulu yang dilakukan (Alviyani, 2016) membuktikan bahwa dewan
komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Menurut Winata
4
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

(2018) membuktikan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap


tax avoidance.
H2 : Komisaris Independen berpengaruh terhadap Tax Avoidance
Komite Audit
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Vivi Adeyani (2016) menunjukkan bahwa
komite audit berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. Berdasarkan teori keagenan
oleh Fanny Khumairoh (2017) dan penelitian terdahulu oleh Vivi Adeyani (2016) , diduga
terdapat hubungan antara komite audit dengan penghindaran pajak sehingga dapat diajukan
hipotesis sebagai berikut:
H3 : Komite audit berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
Kualitas Audit
Hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh kualitas audit terhadap penghindaran pajak
yang dilakukan oleh Annisa (2012) dalam (Adhelia, 2018) menunjukkan bahwa kualitas audit
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance. Berdasarkan teori keagenan oleh
Fanny Khumairoh (2017) dan penelitian terdahulu oleh Adhelia (2018), diduga terdapat
hubungan antara kualitas audit dengan penghindaran pajak sehingga dapat diajukan hipotesis
sebagai berikut:
H4 : Kualitas audit berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
Leverage
Berdasarkan teori keagenan oleh Fanny Khumairoh (2017) dan penelitian terdahulu oleh
Mayasari (2017), diduga terdapat hubungan antara Leverage dengan penghindaran pajak
sehingga dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
H5 : Leverage berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
Ukuran Perusahaan
Hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap penghindaran
pajak yang dilakukan oleh Vidiyanna (2017) menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan
memiliki pengaruh yang positif dan Signifikan terhadap Tax Avoidance. Berdasarkan teori
keagenan oleh Fanny Khumairoh (2017) dan penelitian terdahulu oleh Vidiyanna (2017),
diduga terdapat hubungan antara Ukuran Perusahaan dengan penghindaran pajak sehingga
dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
H6 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Tax Avoidance.

5
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

KERANGKA BERPIKIR

Gambar 2. Kerangka berpikir

METODE PENELITIAN
Sumber Data, Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Dalam penelitian ini data sekunder yang
digunakan diperoleh langsung dari data Bursa Efek Indonesia. Dengan teknik ini penulis
mengumpulkan data masing masing dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) di
www.idx.co.id dari tahun 2015-2019, serta dengan cara mempelajari literatur yang berkaitan
dengan permasalahan penelitian baik media cetak maupun elektronik.
Populasi Dan Sampel
Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimulai tahun 2015-
2019. Dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan sampel yakni metode purposive
sampling yaitu pengumpulan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu sebagai patokan

6
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

pengumpulan.

Tabel 1. Operasional Variabel


Variabel yang Rumus
diukur
Kepemilikan Jumlah Kepemilikan Institusional
Institusional x 100%
(X1) Jumlah Seluruh Kepemilikan Saham
Komisaris Jumlah Komisaris Independen
Independen x 100%
(X2) Jumlah Seluruh Dewan Komisaris
Komite Audit Jumlah Komite Audit
(X3)
Kualitas Audit Dalam penelitian ini perusahaan yang diaudit oleh KAP The Big Four yaitu
(X4) Price WaterhouseCooper- PWC, Deloitte Touche Tohmatsu, KPMG, Ernst
& Young-E&Y akan diberi nilai 2, dan apabila tidak diaudit oleh keempat
KAP di bawah lisensi KAP The Big Four akan diberi nilai 1.
Leverage (X5) Total Hutang

Modal Sendiri
Ukuran Log (total aset)
Perusahaan
(X6)
Tax Avoidance Pembayaran Pajak
(Y) Laba Sebelum Pajak

Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.
Metode Analisis Data
Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan
model regresi logistic menggunakan Software E-Views versi 9, dengan maksud untuk
membuktikan bagaimana pengaruh Kepemilikan Institusional (X1), Komisaris Independen
(X2), Komite Audit (X3), Kualitas Audit (X4), Leverage (X5), dan Ukuran Perusahaan (X6)
terhadap Tax avoidance (Y).

7
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Pemilihan Model Regresi Data Panel
Berdasarkan hasil pengujian berpasangan terhadap ketiga model, maka dapat
disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam regresi data panel untuk mengestimasi
pengaruh Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit,
Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance dalam 7 perusahaan sektor
Automotive yang menjadi sampel dalam penelitian selama periode 2015-2019, adalah model
Common effect.
Tabel 2. Kesimpulan Pengujian Model Regresi Data Panel CETR
Sebagai Variabel Dependen
No Metode Pengujian Hasil

1 Chow Test Common Effect vs Common Effect


Fixed Effect
2 Langrange Common Effect vs Random Common Effect
Multiplier Effect
3 Hausman Test Fixed Effect vs Random effect Random Effect

Sumber: data diolah

Estimasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tax Avoidance Metode Common


Effect White Cross-Sections (No-Heteroscedasticity)

Dependent Variable: CETR?


Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 06/14/20
Time: 02:14
Sample: 2015 2019
Included observations: 5
Cross-sections included: 7
Total pool (balanced) observations: 35
Linear estimation after one-step weighting matrix
White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated
coefficient covariance matrix is of reduced rank
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.994761 0.388368 - 0.016

8
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

2.561388 1
KI? -2.070010 1.180010 - 0.091
1.748236 4
KOI? 0.244393 0.118397 2.064186 0.048
4
KA? -0.025564 0.006125 - 0.000
4.173507 3
KUA? 0.295393 0.105798 2.792057 0.009
3
DER? 0.236011 0.074624 3.162659 0.003
7
UP? 0.075062 0.021783 3.445849 0.001
8

Weighted Statistics

R-squared 0.396881 Mean dependent var 1.744


366
Adjusted R-squared 0.267641 S.D. dependent var 1.847
251
S.E. of regression 0.393921 Sum squared resid 4.344
870
F-statistic 3.070887 Durbin-Watson stat 2.177
796
Prob(F-statistic) 0.019461

Unweighted Statistics
R-squared
0.149567 Mean dependent var 0.408
124
Sum squared resid 6.826190 Durbin-Watson stat 1.848
461
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan pengujian berpasangan yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa model
regresi data panel yang digunakan untuk mengestimasi kepemilikan institusional, komisaris
independen, komite audit, kualitas audit, leverage dan ukuran perusahaan terhadap Tax
9
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

Avoidance adalah model common effect.

Pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijelaskan


sebagai berikut:
1. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Tax Avoidance
Berdasarkan uji t terlihat bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh secara negatif
terhadap Tax Avoidance dan tidak signifikan, dimana nilai probabilitas sebesar 0,0914 lebih
besar dari α = 0,05 yang berarti Hi diterima. Nilai koefisien parsial variabel kepemilikan
institusional sebesar -2,070010 menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan nilai kepemilikan
institusional sebesar satu persen maka Tax Avoidance akan turun sebesar 2,070010 persen
dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan (cateris paribus).
2. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Tax Avoidance
Berdasarkan uji t terlihat bahwa variabel Komisaris Independen berpengaruh secara positif
terhadap Tax Avoidance dan signifikan, dimana nilai komisaris independen sebesar 0,0484
lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti H0 ditolak. Nilai koefisien parsial variabel komisaris
independen sebesar 0,244393 menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan nilai komisaris
independen sebesar satu persen maka Tax Avoidance akan meningkat insebesar 0,244393
persen dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan (cateris paribus).
3. Pengaruh Komite Audit terhadap Tax Avoidance
Berdasarkan uji t terlihat bahwa variabel komite audit berpengaruh secara negatif terhadap
Tax Avoidance dan signifikan, dimana nilai probabilitas sebesar 0,0003 lebih kecil dari α =
0,05 yang berarti H0 ditolak. Nilai koefisien parsial variabel kepemilikan institusional
sebesar -0,025564 menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan nilai komite audit sebesar satu
persen maka Tax Avoidance akan turun sebesar 0,025564 persen dengan asumsi variabel lain
tidak mengalami perubahan (cateris paribus).
4. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Tax Avoidance
Berdasarkan uji t terlihat bahwa variabel kualitas audit berpengaruh secara positif terhadap
Tax Avoidance dan signifikan, dimana nilai kualitas audit sebesar 0,0093 lebih kecil dari α =
0,05 yang berarti H0 ditolak. Nilai koefisien parsial variabel kualitas audit sebesar 0,295393
menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan kualitas audit sebesar satu persen maka Tax
Avoidance akan meningkat sebesar 0,295393 persen dengan asumsi variabel lain
5. Pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance
Berdasarkan uji t terlihat bahwa variabel leverage berpengaruh secara positif terhadap Tax
10
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

Avoidance dan signifikan, dimana nilai leverage sebesar 0,0037 lebih kecil dari α = 0,05
yang berarti H0 ditolak. Nilai koefisien parsial variabel kualitas audit sebesar 0,236011
menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan leverage sebesar satu persen maka Tax Avoidance
akan meningkat sebesar 0,236011 persen dengan asumsi variabel lain tidak mengalami
perubahan (cateris paribus).
6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance
Berdasarkan uji t terlihat bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara positif
terhadap Tax Avoidance dan signifikan, dimana nilai kualitas audit sebesar 0,0018 lebih kecil
dari α = 0,05 yang berarti H0 ditolak. Nilai koefisien parsial variabel kualitas audit sebesar
0,075062 menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan ukuran perusahaan sebesar satu persen
maka Tax Avoidance akan meningkat sebesar 0,075062 persen dengan asumsi variabel lain
tidak mengalami perubahan (cateris paribus).
Estimasi Model Regresi Data Panel Secara Bersama
Berdasarkan tabel 4.12 uji regresi data panel menggunakan uji t menyimpulkan bahwa empat
dari enam variabel bebas, atau keseluruhan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian
ini terbukti mempengaruhi variabel Tax Avoidance secara signifikan.
Sementara pengujian untuk keseluruhan variabel dengan menggunakan uji F menunjukkan
F- statistic sebesar 3,070887 dengan nilai probabilitas sebesar 0,019461 lebih kecil dari α =
0,05 yang berarti bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel
komisaris independen, kualitas audit, leverage dan ukuran perusahaan secara bersama-sama
mempengaruhi variabel Tax Avoidance secara signifikan pada tingkat keyakinan 95%.

KESIMPULAN
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kepemilikan Institusional, Komisaris
Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax
Avoidance. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel pada
program Eviews 9.0. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan sektor automotive yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 dengan data sampel sebanyak 7
perusahaan.
Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya maka kesimpulan atas
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Seluruh variabel bebas (Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit,
Kualitas Audit, Leverage dan Ukuran Perusahaan) secara bersama-sama mempengaruhi
11
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

secara signifikan dan berkontribusi sebesar 39,68% terhadap Tax Avoidance.


Penelitian ini sejalan dengan hipotesis penelitian yang menyata Kepemilikan
Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Ukuran
Perusahaan terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur sektor Automotive.
1. Kepemilikan Institusional (X1) berpengaruh terhadap Tax Avoidance secara negatif
dan tidak signifikan.
2. Komisaris Independen (X2) berpengaruh terhadap Tax Avoidance secara positif
dan signifikan.
3. Komite Audit (X3) berpengaruh terhadap Tax Avoidance secara negatif dan
signifikan.
4. Kualitas Audit (X4) berpengaruh terhadap Tax Avoidance secara Positif dan
signifikan.
5. Leverage (X5) berpengaruh terhadap Tax Avoidance secara Positif dan signifikan.
6. Ukuran Perusahaan (X6) berpengaruh terhadap Tax Avoidance secara Positif dan
signifikan.
IMPLIKASI
Implikasi Teoritis
Variabel kepemilikan institusional berdasarkan hasil penelitian berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap Tax Avoidance, Temuan ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan
institusional dapat mengurangi praktik Tax Avoidance.
Variabel komisaris independen berdasarkan hasil penelitian berpengaruh positif signifikan
terhadap Tax Avoidance, sehingga hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel komisaris
independen dengan proksi jumlah komisaris indpenden dibagi dengan seluruh dewan
komisaris dikali 100% ternyata dapat mendorong terjadinya praktik Tax Avoidance.
Variabel komite audit berdasarkan hasil penelitian berpengaruh negatif signifikan terhadap
Tax Avoidance. Temuan ini menunjukkan bahwa variabel komite audit dapat mengurangi
praktik Tax Avoidance
Variabel kualitas audit berdasarkan hasil penelitian berpengaruh positif signifikan terhadap
Tax Avoidance. Temuan ini menunjukkan bahwa variabel kualitas audit dapat mendorong
perusahaan melakukan praktik Tax Avoidance.
Variabel Leverage berdasarkan hasil penelitian berpengaruh positif signifikan terhadap
Tax Avoidance. Hal ini menunjukkan bahwa variabel leverage dengan proksi DER total
hutang dibagi dengan modal perusahaan memperbesar kemungkinan perusahaan untuk
12
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

melakukan Tax Avoidance


Variabel ukuran perusahaan berdasarkan hasil penelitian berpengaruh positif signifikan
terhadap Tax Avoidance.
Implikasi Praktis
1. Sebagai wajib pajak, sudah sewajarnya jika menginginkan keuntungan yang
sebesar- besarnya, maka tindakan Tax Avoidance akan semakin besar.
2. Perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) The Big Four
biasanya menghasilkan kualitas audit yang semakin baik, dan akan semakin sulit
melakukan kebijakan Tax Avoidance.
KETERBATASAN
Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Variabel independen yang mempengaruhi Tax Avoidance masih mencakup jumlah
yang terbatas, karena masih banyak faktor lain yang potensial mempengaruhi.
2. Objek penelitian ini terbatas pada perusahaan sektor automotive yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sehingga tidak bisa digeneralisasikan di semua sektor.
3. Periode penelitian ini yang digunakan hanya 5 tahun pengamatan yaitu tahun 2015
sampai dengan 2019, sehingga jumlah sampel penelitian hanya tiga kali jumlah
sampel perusahaan, yaitu 35.

SARAN
Adapun saran yang peneliti ajukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk
melihat adanya Tax Avoidance yang dilakukan suatu perusahaan adalah sebagai
berikut:
1. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah variabel independen lain
yang mempengaruhi Tax Avoidance.
2. Terkait jumlah sampel dan periode penelitian, agar selanjutnya dapat
mengupayakan jumlah sampel yang lebih banyak dengan periode penelitian yang
lebih panjang agar hasilnya menjadi lebih baik.
3. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan Teknik pengukuran lain dalam
menghitung Tax Avoidance selain CETR (Cash Effective Tax Rate).

13
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

DAFTAR PUSTAKA

Adhelia, D. (2018). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Universitas Islam
Indonesia.

Aditya Kusuma Wardani, E. A. (2016). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Good Corporate


Governance (GCG), Dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Penghindaran Pajak
(Tax Avoidance). PERMANA – Vol. VII No. 2, 1-23.

Ahmad Waluya Jati, I. U. (2019). Tax Avoidance, Corporate Governance dan Kinerja Keuangan
Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index. Jurnal Reviu Akuntansi dan
Keuangan, vol 9 no 2, 215-225.

Ardiana, I. M. (2016). Pengaruh Leverage, Intensitas Aset Tetap, Ukuran Perusahaan Dan Koneksi
Politik Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 584-613.

Bhima, A. Y. (2020). Ekonom Institute For Development of Economics & Finance (INDEF).

Detik.

Deddy Dyas Cahyono, R. A. (2016). Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Dewan
Komisaris, Ukuran Perusahaan (size), Leverage (DER) dan Profitabilitas (ROA) terhadap
Tindakan Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) pada perusahaan Perbankan yang Listing BEI
Periode tahun 2011-2013. Journal Of Accounting, Volume 2 No. 2.

Fanny Khumairoh, B. S. (2017). Praktik Penghindaran Pajak Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.


Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember.

Ganiswari, R. A. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Capital Intensity
terhadap Tax Avoidance. FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta , 3.

Ginting, S. (2016). Pengaruh Corporate Governance Dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap
Penghindaran Pajak Pajak Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variable Moderating. Jurnal
Wira Ekonomi Mikroskil Volume 6, Nomor 02, 166.

Hanny1, V. H. (2018). Pengaruh Tax Avoidance, Corporate Governance dan Dividend Payout Ratio
Terhadap Kinerja Perusahaan DEngan Strategi Bisnis Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal
Magister Akuntansi Trisakti, 203-224.

Krisnawati, T. K. (2018). Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Manajemen Pajak


Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang terdaftar di BEI
Periode 2012-2016). Prosiding FRMA-2018, 601-608.

Lestari, F. A. (2019). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015- 2017). JURNAL
Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta, 77-88.

Lukviarman, S. S. (2015). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance : Studi Empiris
Pada Perusahaan MAnufaktur. JAAI, 85-98.

14
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

Lukviarman, S. S. (2015). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance : Studi Empiris
Pada Perusahaan Manufaktur. JAAI , 85-98.

Noviari, N. L. (2017). Pengaruh ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Corporate Sosial
Responsibility terhadap penghindaran pajak (Tax Avodance). E-JUrnal Akuntasnsi Universitas
Undayana, vol. 21.1 830-859.

Oktamawati, M. (2017). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage,
Pertumbuhan Penjualan, Dan Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Bisnis,
Vol. 15, No. 1 Universitas Katolik Soegijapranata, 23-40.

Oktavia, U. S. (2016). Pengaruh Corporate Governance TErhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan
Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI . JRAK Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI),
923-931.

Praditasari. (2017). Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas
pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi 19(2), 1229-1258.

Rizky Darma, Y. D. (2018). Pengaruh Manajemen Laba, Good Corporate Governance, dan Resiko
Perushaaan terhadap Tax Avoidance. Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, Vol. 5 No. 2.

Setiawan, I. A. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Prosfitabilitas, Leverage dan
Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
Vol.14.3.

Setiawan, N. K. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage dan
Profitabilitas pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 1229- 1258.

Setiawan, N. K. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahan, Leverage dan
Profitabilitas Pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.19.2, 1229-
1258.

Sri Mulyani, A. W. (2018). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Jurnal Riset
Akuntansi dan Bisnis Airlangga , Vol. 3 No. 1.

Suardan, I. A. (2016). Pengaruh Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Prefensi Risiko
Eksekutif dan Ukuran Perusahaan pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, 72-100.

Suprapti, E. (2017). Pengaruh Tekanan Keuangan Terhadap Penghindaran Pajak. JRAK (Jurnal Reviu
Akuntansi dan Keuangan), 1055-1022.

Suprasto, I. M. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Corporate Governance, dan Karakter


Eksekutif pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.22.3, 2016- 2039.

Swingly, I. M. (2015). Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan,


Leverage dan Sales Growth Pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
47-62.

Tandean, V. A. (2016). Good Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Pengaruhnya Pada Tax
Avoidance. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, 54 No. 1, 54-62.
15
Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (KNEMA)
Journal Homepage: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/KNEMA/
ISSN: 2776-1177 (Media Online)

Tehupuring, R. (2016). Corporate Governance, Tax Avoidance, Audit Delay Dan Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Di BEI 2010-2014). Jurnal InFestasi Vol. 12, No.1
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 85-97.

Tursia Bella Novita, K. H. (2018). Corporate Governance, Profitabilitas, Firm Size, Capital Intensity
dan Tax Avoidance . JUrnal Akuntansi Uneversitas Islam Batik Surakarta, 0.

Wulandari, D. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax
Avoidance. 10.

Yeye Susilowati, R. W. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage , Profitabilitas, Intensity


Ratio, dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate (studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-2016). Prosiding SENDI_U, 796-804.

Zulkarnaen, N. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak.

GSGNSI JUrnal Bisnis dana Manajemen, 105-118.

Zulva Yniati, E. N. (2017). PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

MANAJEMEN PAJAK. The 9th FIPA: Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi - Universitas PGRI
Madiun, Vol.5 No.1.

16

Anda mungkin juga menyukai