Revisi Skripsi Miftakhul Vivi
Revisi Skripsi Miftakhul Vivi
Revisi Skripsi Miftakhul Vivi
Oleh
MIFTAKHUL VIVI BAROKAH
NIM. 010117A058
i
GAMBARAN KOPING INDIVIDU PARA PEKERJA KORBAN PHK PADA
MASA COVID-19 DI KABUPATEN SEMARANG
SKRIPSI
Oleh
MIFTAKHUL VIVI BAROKAH
NIM. 010117A058
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi berjudul :
GAMBARAN KOPING INDIVIDU PARA PEKERJA KORBAN PHK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SEMARANG
Oleh :
MIFTAKHUL VIVI BAROKAH
NIM 010117A058
Pembimbing Utama
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul :
GAMBARAN KOPING INDIVIDU PARA PEKERJA KORBAN PHK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SEMARANG
Oleh :
MIFTAKHUL VIVI BAROKAH
NIM 010117A058
Anggota/Penguji I Anggota/Penguji II
Ns.
Ns. Imron Rosyidi, S.Kep., M.Kep Natalia Devi Oktarina, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. Anak
NIDN. 0606127804 NIDN.0624128601
Melalui,
Ketua Program Studi Dekan Fakultas Kesehatan
iii
iv
HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI
v
Universitas Ngudi Waluyo
Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Kesehatan
Skripsi, Januari 2021
Miftakhul Vivi Barokah
NIM 010117A058
ABSTRAK
Latar Belakang : Salah satu dari dampak covid-19 adalah para pekerja yang terkena
PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yaitu satu peristiwa yang menjadi sumber stress
yang mempengaruhi emosi seseorang. PHK mempengaruhi kualitas hidup individu
dari dimensi kesehatan psikologis Koping merupakan suatu proses kognitif dan
tingkah laku bertujuan untuk mengurangi perasaan tertekan yang muncul ketika
menghadapi situasi stress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran koping individu para pekerja korban phk pada masa pandemic covid-19 di
Kabupaten Semarang.
Metode : Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kuantitatif.
Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan total sampling 33
responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner karakteristik dan keusioner
mekanisme koping. Analisa data menggunakan teknik deskriptif dengan analisa
univariate.
Hasil : hasil penelitian ini sebagian besar responden memiliki koping yang baik
yaitu 30 responden (91%) yang termasuk dalam kategori koping adaptif. Sebagian
kecil responden memiliki koping yang kurang baik yaitu 3 responden (9%) yang
termasuk dalam kategori koping maladaptive.
Simpulan : Terdapat gambaran mengenai koping individu para pekerja korban phk
di kategorikan adaptif sebanyak 30 responden (91%) dan dikategorikan maladaptive
sebanyak 3 responden (9%).
Saran : Tersedia konseling khusus di setisp layanan kesehatan untuk masalah
koping individu.
vi
Universitas Ngudi Waluyo
S1 Nursing Program, Faculty of Health
Final Project, January 2021
Miftakhul Vivi Barokah
NIM 010117A058
ABSTRACT
vii
PRAKATA
Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini yang
Saya menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin akan terwujud apabila
tidak ada bantuan dari berbagai pihak, melalui kesempatan ini izinkan saya
1. Bapak Prof. Dr. Subyantoro, M. Hum. selaku Rektor Universitas Ngudi Waluyo
Ngudi Waluyo
3. Ns. Umi Aniroh, S. Kep., M. Kep. selaku Ketua Prodi Keperawatan Universitas
Ngudi Waluyo
Ngudi Waluyo atas segala ilmu dan pengarahan yang telah diberikan kepada
saya.
6. Orang tua saya tercinta Bapak Sujiman dan Ibu Sri Hartatik serta kakak-kakakku
Tintin Umi Rosidah dan Muhammad Arief Faqhrudin dan keluarga besar Bapak
viii
Sujiman lainnya yang senantiasa mendoakan dan selalu memberrikan semangat,
do’a dan material selama ini. Terimakasih atas kasih sayang dan cintanya yang
9. Kepada tujuh laki-laki baik BTS (Bangtan Sonyeondan) yaitu Kim Namjoon,
Kim Seokin, Min Yoongi, Jung Ho Seok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon
Jungkook, yang telah banyak memberikan semangat dan motivasi dengan lagu-
lagunya tentang impian, perjalnan hidup dan mencintai diri sendiri yang sudah
sehingga kritik dan saran sangat saya harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINILITAS................................................................ iv
ABSTRAK................................................................................................... vi
ABSTRACT................................................................................................. vii
PRAKATA................................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 7
A. Tinjauan Teori............................................................................ 9
1. Koping.................................................................................. 9
x
3. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)............................... 37
B. Kerangka Teori.......................................................................... 46
C. Kerangka Konsep....................................................................... 47
D. Keterangan Empiris.................................................................... 47
A. Desain Penelitian........................................................................ 48
B. Lokasi Penelitian........................................................................ 48
C. Subyek Penelitian....................................................................... 48
D. Definisi Operasional.................................................................. 50
E. Pengumpulan Data..................................................................... 50
F. Pengolahan Data........................................................................ 53
G. Analisa Data............................................................................... 55
B. Hasil Penelitian.......................................................................... 56
C. Pembahasan................................................................................ 58
D. Keterbatasan Penelitian.............................................................. 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 66
B. Saran........................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6. Kuesioner
Lampiran 9. Dokumentasi
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cina. Ditemukan pada akhir Desember 2019. Sejauh ini, 65 negara telah
2020)
ini dapat menyebar dari orang ke orang. Seiring berjalannya waktu, jumlah
kasus terus bertambah. Selain itu, ada 15 tenaga medis yang tertular salah
satu pasien. Salah satu pasien diduga kasus "super komunikator" (Channel
menyebar dari orang ke orang (Realman, 2020). Selama ini virus ini
dilakukan.
1
2
survei online terhadap 2160 responden sejak 24 April hingga 2 Mei 2020
Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang mengurangi produksi atau
dapat memperoleh hal-hal yang berharga dalam hidupnya, seperti status dan
beberapa alasan yang berujung pada pemutusan hak dan kewajiban antara
pekerja dan pemberi kerja. Ketika mendengar istilah PHK, biasanya kita
kerja karena beberapa alasan yang berujung pada pemutusan hak dan
kewajiban antara pekerja dan pemberi kerja. Ketika mendengar istilah PHK,
biasanya kita teringat akan pemecatan sepihak dari pemberi kerja karena
karena kontrak kerja yang telah disepakati selesai atau habis. Pemutusan
4
pidana, dan merusak peralatan kerja milik pabrik. Kegita, PHK, adalah
berat yang dapat dioperasikan oleh satu atau dua orang untuk menggantikan
lingkungan usaha yang terus berubah, wajar jika para pekerja selalu khawatir
terhadap hal-hal yang dilakukan, harga diri yang mengarah pada apa yang
individu rasakan terhadap diri mereka sendiri. Ini berfokus dengan perasaan
individu dari kemampuan diri, hasil yang dicapai, kepuasan dengan diri,
keberartian, berharga dan kendali diri, perasaan positif dan negative suatu
keadaan dalam diri seseorang sebagai suatu akibat dari yang dialami individu
beban yang dihadapi tubuh, beban ini menimbulkan respon tubuh yang tidak
spesifik yaitu stres. Jika mekanisme koping ini berhasil maka seseorang akan
dengan perubahan terus menerus dalam domain kognitif dan / atau perilaku
pasca PHK di dapatkan hasil 7 dari 7 responden ber jenis kelamin laki-laki
negatifnya yaitu tidak ada usaha untuk mencari pekerjaan atau membuka
usaha kecil-kecilan dan ada juga yang ikut kerja part time saat-saat tertentu
telah di lakukan, salah satu dari dampak covid-19 adalah para pekerja yang
terlebih jika korban PHK sudah berkeluarga karena beban tanggung jawabnya
penelitian ini adalah tentang “Gambaran Koping Individu Pasca PHK Pada
Masa Covid-19”
7
B. Rumusan Masalah
Semarang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dampak covid-19
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
asuhan keperawatan.
8
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi para tenaga kerja yang terkena PHK. Hasil penelitian ini
TINJUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Koping
a. Pengertian
9
10
bagi individu.
kejadian yang penuh stres. Usaha koping sangat bervariasi dan pada
b. Strategi Koping
sumber stress.
11
1) Confrontative Coping
stress.
4) Self Control
tindakannya.
5) Distancing
dihadapi.
6) Positive Reappraisal
7) Accepting Responbility
8) Escape Avoidance
diri dari masalah atau menghindar secara nyata dari situasi stress
13
berlebihan
yaitu:
1) Kesehatan Fisik
4) Keterampilan Sosial
5) Dukungan Sosial
masyarakat .
6) Kemampuan Ekonomi
Meliputi sumber daya berupa uang, barang atau layanan yang dapat
7) Jenis Kelamin
d. Sumber Koping
Azizah, Imam Zainuri, 2016) ada lima sumber koping yang dapat
15
kerjasama dan dukungan dari orang lain. Aset materi mengacu kepada
Model Koping
Confrontatif
Coping
Seeking Sosial
Support
Person Planfull Problem
Evironment Event Solving
Relationship Appraisals Self-Control
Distancing
Primary Positive
Evironment
Appraisals Reappraisal
Irrelevant Escape/Advoiden
Begin
Positive Harm Loss
Secondary
Relationship Stressfull Treat
Appraisals
Challenge
FAKTOR PRESDIPOSISI
Biologis Psikologis Sosiokultural
FAKTOR PRESIPITASI
Sifat Sumber Waktu Jumlah
SUMBER KOPING
Kemampuan Personal Dukungan Sosial Aset Ekonomi Motivasi
MEKANISME KOPING
Konstruktif Destruktif
mempengaruhinya.
Primary Appraisal
Perceived Susceptibility Adaptation
Coping Effort
Perceived Severity Emotional well-being
Problem Management
Motivational Relevance Functional Status
Emotional Regulation
Causal Focus Health Behaviors
Stressor
Meaning-Base Coping
Possitive Reappraisal
Revised Goals
Secondary Appraisal Spiritual Beliefes
Perceived Control Over Outcomes Positive Events
Perceived Control Over Emotion
Self-efficacy
Moderators
menyelesaikan masalah.
1) Primary Appraisal
Zainuri, 2016).
tersebut.
2) Secondary Appraisal
kepentingan bersama.
tersebut. Salah satu komponen penting dari masa tua yang sukses
Zainuri, 2016)
sepenuhnya.
lebih mudah sembuh dari sakit, dan di kalangan kaum tua, fungsi
f. Mekanisme Koping
memecahkan masalah.
a) Kompromi
takut.
stress.
kesalahan.
yang dihadapi
situasi
kedua kali.
menyenangkan
stabil
5) Banyak tidur
6) Banyak merokok
7) Menangis
a) Represi
b) Reaksi Formasi
c) Kompensasi
yang lain.
d) Rasionalisasi
e) Restitusi
pengganti.
31
f) Displacement
g) Proyeksi
mengingkari.
h) Simbolisasi
i) Regresi
perkembangan sebelumnya.
j) Denial
ditoleransi.
k) Sublimasi
l) Konversi
m) Fantasi
sendiri.
a. Pengertian
ditetapkan.
berteknologi baru.
b. Jenis PHK
kesalahan berat.
34
pekerja/buruh
undangan
pekerja/buruh
35
perjanjian kerja.
kali
atau setara dengan 305 juta pekerja penuh waktu dengan asumsi
a. Pengertian
cairan dari hidung saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin, jadi
babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirs disebut dengan zoonotic
menyebar terutama melalui tetesan air liur atau cairan dari hidung saat
dan droplet. Airborne dapat menular pada jarak > 1 meter, bertahan
dapat menular pada jarak < 1 meter, tidak bertahan lama di udara, dan
c. Manisfestasi Klinis
atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu
>380C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan
dan gejala saluran napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam
satu minggu. Pada kasus berat perburukan secara cepat dan progresif,
seperti ARDS, syok septik, asidosis metabolik yang sulit dikoreksi dan
1) Tidak Berkomplikasi
atau atipikal. Selain itu, pada beberapa kasus ditemui tidak disertai
dengan demam dan gejala relative ringan. Pada kondisi ini pasien
napas pendek.
2) Pneumonia Ringan
bernapas.
d. Penegakan Diagnosis
gejala
sampai berat dan salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset
gejala:
42
COVID-19
teridentifikasi)
perkembangan penyakit)
4) Kasus Probable
beta coronavirus.29,30
5) Kasus Terkonfirmasi
groundglass.
orofaring)
endotrakeal
3) Bronkoskopi
kultur darah)26
penularan).
f. Penatalaksanaan
1) Isolasi pada semua kasus Sesuai dengan gejala klinis yang muncul,
4) Suplementasi oksigen
5L/menit dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥
7) Terapi cairan
8) Terapi cairan konservatif diberikan jika tidak ada bukti syok Pasien
dan elektrolit
45
B. Kerangka Teori
COVID-19
Dampak Covid-19 :
Pemutusan - Sektor kesehatan
Hubungan Kerja - Sektor Ekonomi Kualitas Hidup
(PHK) Dampak - Sektor Ketenagakerjaan
Covid-19 - Sektor Sosial, dll.
Strategi Koping :
- Confrontative Coping
- Planful Problem Solving Faktor yang
- Seeking Social Support Mempengaruhi :
- Self Control - Usia
- Distancing - Jenis Kelamin
- Positive Reappraisal
- Accepting Responbility Adaptif
- Escape Avoidance
Koping Individu
Maldaptif
Keterangan :
C. Kerangka Konsep
Variabel
Koping Individu
D. Keterangan Empiris
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
terjadi
B. Lokasi Penelitian
C. Subyek Penelitian
1. Populasi
orang
48
49
2. Sampel
N
n=
1+ ne ²
50
n=
1+50( 0,1)²
n=33,3333333
n=33 responden
a. Kriteria Inklusi
persetujuan/informen consent
50
b. Kriteria Eksklusi
D. Definisi Operasional
E. Pengumpulan Data
2. Instrumen Penelitian
jika Sangat Setuju (SS) akan diberi nilai 4, jika Setuju (S) akan diberi nilai
3, dan jika Tidak Setuju (TS) akan diberi 2 dan jika Sangat Tidak Setuju
(STS) akan diberi nilai 1, dan pertanyaan negatif memiliki skor, jika
Sangat Setuju (SS) akan diberi nilai 1, jika Setuju (S) akan diberi nilai 2,
dan jika Tidak Setuju (TS) akan diberi 3 dan jika Sangat Tidak Setuju
instrumen.
a. Kuesioner A
peneliti.
b. Kuesioner B
52
Setuju)
3. Prosedur Penelitian
kuesioner
4. Etika Penelitian
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
(Hidayat, 2011).
atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode atau inisial nama pada lembar pengumpulan data atau
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
F. Pengolahan Data
data atau ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah. Data yang telah
1. Editing
54
Data yang telah didapatkan di proses melalui tahap tabulasi data dari
2. Koding
3. Skoring Data
a. Koping Individu
S : Setuju skor 3
S : Setuju Skor 2
4. Entri Data
55
5. Tabulasi Data
G. Analisa Data
skala likert dan langkah analisa nya menggunakan analisis univariat. Analisis
saja. Analisis ini digunakan karena penelitian ini hanya mencari gambaran dari
suatu variabel tungggal. dengan rumus analisa univariat dapat dihitung dengan
F Keterangan :
P= × 100 %
N
P : Jumlah Presentase
F : Jumlah semua responden
N : Jumlah Sampel
BAB IV
berdasarkan data yang di dapat banyak penduduk yang menjadi korban PHK.
B. Hasil Penelitian
Gambaran Koping Individu Para Pekerja Korban PHK Pada Masa Covid-19 di
56
57
78,8%
Total 33 100%
C. Pembahasan
dan berjuang untuk sesuatu yang yang saya inginkan” yang menjawab sangat
dengan orang lain untuk memahami keadaan” yang menjawab sangat setuju
(69,7%) yang menjawab tidak setuju (TS) sebanyak 1 (3%) yang menjawab
pemahaman dari orang lain” yang menjawab sangat setuju (SS) sebanyak 14
yang menyatakan bahwa “Saya mencari pertolongan pada orang yang lebih
(6,1%). Responden yang menyatakan bahwa “Saya mencari saran dan nasehat
kepada teman yang saya hormati” yang menjawab sangat setuju (SS) sebanyak
setuju (S) sebanyak 25 responden (75,8%) yang menjawab sangat tidak setuju
dari pengalaman masa lalu” yang menjawab sangat setuju (SS) sebanyak 15
yang berbeda untuk masalah yang saya alami” yang menjawab sangat setuju
60
putus asa” yang menjawab sangat setuju (SS) sebanyak 17 responden (51,5%)
(3%). Responden yang menyatakan bahwa “Saya memikirkan apa yang harus
saya katakana atau lakukan” yang menjawab sangat setuju (SS) sebanyak 15
dari setiap hal” yang menjawab sangat setuju (SS) sebanyak 13 responden
(36,4%).
kesalahan yang saya lakukan” yang menjawab sangat setuju (SS) sebanyak 15
menyatakan bahwa “Saya lebih banyak tidur dari biasanya” yang menjawab
sangat setuju (SS) sebanyak 1 responden (3%) yang menjawab setuju (S)
responden (15,2%).
masalah yang terjadi pada saya” yang memnjawab sangat setuju (SS)
atas kondisi saya saat ini” yang menjawab setuju (S) sebanyak 2 responden
(6,1%) yang menjawab tidak setuju (TS) sebanyak 13 responden (39,4%) yang
dua, yaitu koping adaptif dan maladaptif. Mekanisme koping adaptif adalah
adanya stresor atau tekanan yang bersifat positif, rasional dan konstruktif.
perempuan sama-sama memiliki koping individu yang baik atau adaptif. Dan
untuk koping indu maladaptive cenderung lebih banyak pada jenis kelamin
memiliki koping individu yang baik dalam mengatasi masalah yang sedang
Pada penelitian ini lebih banyak responden dengan usia remaja akhir
(17-25 tahun) memiliki koping individu adaptif yang dipengaruhi oleh faktor
63
usia yang memang masih muda, lalu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
dimana rata-rata pendidikan responden pada usia remaja akhir (17-25 tahun)
responden dengan usia dewasa awal hingga lansia awal memiliki koping
individu maladaptif yang dipengaruhi oleh usia , juga tingkat pendidikan juga
pekerjaan maka dari itu responden tidak dapat mengontrol emosi dan tidak
penelitian bahwa pada usia remaja akhir (17-25 tahun), dewasa awal (26-35
tahun), dewasa akhir (36-45 tahun), lansia awal (46-55 tahun), dan lansia akhir
Mustikasari, 2013) dengan hasil penelitian, ternyata anak usia remaja dengan
individu yang adaptif tetapi pada responden dengan tingkat pendidikan dasar
juga ada yang memiliki koping individu adaptif. Sedangkan untuk koping
64
Hal ini karena pola pikir responden dengan status pendidikan lebih
koping individu yang baik dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapi,
koping destruktif
D. Keterbatasan Penelitian
lingungan, beban keluarga dan jenis pekerjaan, dan peneliti hanya membatasi
65
pada tingkat usia dan jenis kelamin saja. Peneliti tidak memperhatikan lama
individu
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
korban PHK.
2. Untuk korban PHK dapat memotivasi diri dengan berfikir positif sehingga
66
DAFTAR PUSTAKA
Juaningsih, I. N. (2020) ‘Analisa Kebijakan PHK Bagi Para Pekerja Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Indonesia’, Buletin Hukum dan Keadilan, 4(1189–
196).
Ramadhani, P. I. (2020) ‘15 Persen Buruh Terkena PHK Karena Corona dan 3,8
Persen Tak Terima Pesangon’, pp. 1–3.
Ridwan, A. (2016) ‘Locus of Control dan Reliensi Pada PEkerja Yang Mengalami
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)’, 1, pp. 5138–5144.
Rosyid, H. F. (2015) ‘Pemutusan Hubungan Kerja: Masihkah Mencemaskan?’,
Buletin Psikologi, 11(2), pp. 95–106. doi: 10.22146/bpsi.7463.
Yuliana (2020) ‘Wellness and Healthy Magazine’, Parque de los afectos. Jovenes
que cuentan, 2(Febuary), pp. 124–137.
INFORMED CONSENT
satu kegiatan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana/ Strata 1 (S1), saya :
NIM : 010117A058
saya yang berjudul “Gambaran Koping Individu Korban PHK Pada Masa
tanpa paksaan. Saya akan menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas bapak/ibu.
banyak terima kasih. Semoga Allah SWT memberikan kita nikmat hidup yang
berlimpah.
Responden Peneliti
Kuesioner A
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan Sebelum :
Pekerjaan Sekarang :
Kuesioner B
No PERNYATAAN
SS S TS STS
Koping Yang Berfokus Pada Masalah
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Remaja Akhir (17-25 13 39.4 39.4 39.4
Tahun)
Dewasa Awal (26-35 4 12.1 12.1 51.5
Tahun)
Dewasa Akhir (36-45 7 21.2 21.2 72.7
Tahun)
Lansia Awal (46-55 8 24.2 24.2 97.0
Tahun)
Lansia Akhir (56-65 1 3.0 3.0 100.0
Tahun)
Total 33 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 18 54.5 54.5 54.5
Perempuan 15 45.5 45.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
Pendidikan
Frequen Cumulative
cy Percent Valid Percent Percent
Valid Dasar 7 21.3 21.3 21.3
(SD/MI,SMP/MTs)
Menengah 26 78.8 78.8 100.0
(SMA/SMK/MA)
Tinggi (D1,D3,S1,S2,S3) 0 0 0 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.1
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SS 2 6.1 6.1 6.1
S 4 12.1 12.1 18.2
TS 19 57.6 57.6 75.8
STS 8 24.2 24.2 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 3.0 3.0 3.0
S 11 33.3 33.3 36.4
SS 21 63.6 63.6 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 2 6.1 6.1 6.1
TS 1 3.0 3.0 9.1
S 23 69.7 69.7 78.8
SS 7 21.2 21.2 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.4
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 2 6.1 6.1 6.1
S 17 51.5 51.5 57.6
SS 14 42.4 42.4 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 2 6.1 6.1 6.1
S 18 54.5 54.5 60.6
SS 13 39.4 39.4 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 3.0 3.0 3.0
S 16 48.5 48.5 51.5
SS 16 48.5 48.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.7
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 1 3.0 3.0 3.0
TS 4 12.1 12.1 15.2
S 26 78.8 78.8 93.9
SS 2 6.1 6.1 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.8
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 1 3.0 3.0 3.0
S 25 75.8 75.8 78.8
SS 7 21.2 21.2 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.9
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 1 3.0 3.0 3.0
S 17 51.5 51.5 54.5
SS 15 45.5 45.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.10
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 4 12.1 12.1 12.1
S 21 63.6 63.6 75.8
SS 8 24.2 24.2 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.11
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 3.0 3.0 3.0
S 15 45.5 45.5 48.5
SS 17 51.5 51.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.12
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 3.0 3.0 3.0
S 17 51.5 51.5 54.5
SS 15 45.5 45.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.13
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 3.0 3.0 3.0
S 17 51.5 51.5 54.5
SS 15 45.5 45.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.14
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 2 6.1 6.1 6.1
S 18 54.5 54.5 60.6
SS 13 39.4 39.4 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.15
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 1 3.0 3.0 3.0
S 24 72.7 72.7 75.8
SS 8 24.2 24.2 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.16
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid S 12 36.4 36.4 36.4
SS 21 63.6 63.6 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.17
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 3.0 3.0 3.0
S 17 51.5 51.5 54.5
SS 15 45.5 45.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.18
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 5 15.2 15.2 15.2
TS 16 48.5 48.5 63.6
S 11 33.3 33.3 97.0
SS 1 3.0 3.0 100.0
Total 33 100.0 100.0
X1.19
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid S 2 6.1 6.1 6.1
TS 13 39.4 39.4 45.5
STS 18 54.5 54.5 100.0
Total 33 100.0 100.0
DOKUMENTASI
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 010117A058
N PARAF
Hari/Tanggal Topik Konsultasi Masukan/Catatan
O Pembimbing
Tidak disarankan
Minggu, Peminatan Topik
1 menggunakan fenomena
6 Sept 2020 Skripsi
curhatan pribadi
Mencari tentang fenomena
Selasa,
2 Fenomena Skripsi yang diminati
15 Sept 2020
Diberi referensi judul oleh
Rabu,
3 Judul Skripsi dosbing
23 Sept 2020