BAB III Referat
BAB III Referat
BAB III Referat
GAMBARAN RADIOLOGI
3.1 RADIOPOSISI
menilai jantung dan paru sangat penting untuk penilaian awal dan
2) Batuk kronis
3) Batuk berdarah
4) Trauma dada
5) Tumor
6) Nyeri dada
7) Metastase neoplasma
B. Posisi Pemeriksaan
Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan
16
17
AP biasanya diambil jika pasien tidak dapat turun dari tempat tidur
prosessus xiphoideus.5
Foto lateran kiri lebih dipilih karena dnegan posisi ini jantung
diduga ada cairan bebas dalam cavum pleura tetapi tidak terlihat
pada foto PA atau lateral. Penderita berbaring pada satu sisi (kiri
hanya dibuat setelah foto rutin (AP/P, lateral) diperiksa dan bila
lokal pada dada yang tidak bisa diterangkan sebabnya, dan hanya
7) Posisi Ekspirasi
dilihat apakah jarak dari mid klavikula kanan dan kiri ke vertebra
melihat adany cairan pada rongga thorax. Pada prinsipnya, ada tiga
(Ultrasonografi): 26
10
Transducer bekerjaGambar 10. Komponen
sebagai pemancarUSG.
dan sekaligus penerima
gelombang suara. Puls listrik yang dihasilkan oleh generator akan diubah
selanjutnya oleh tranducer diubah menjadi puls listrik lalu diperkuat dan
semua mesin USG yang ada. Probe yang digunakan pada pemeriksaan
USG toraks ada 2 macam, yaitu: (1) probe curvilinier yang dapat
menghasilkan ultrasounds 3,7 MHz (antara: 2-5 MHz) dan (2) probe linier
curvilinier dapat memeriksa daerah yang lebih luas, oleh sebab itu baik
pleura.2,4,5
Pada keyboard terdapat tiga buah kontrol standar, antara lain depth,
digital. Pada monitor akan ditampilkan skala axis vertikal. Pada penderita
yang gemuk, efusi pleura yang masif dan tumor intratorakal, biasanya
dan perlatan radiologi tidak tersedia atau masih menunggu lama hasil
radiologi.
5. Menilai invasi tumor ke pleura atau dinding dada dan memandu biopsy
terlentang.
kejernihan hasil pencitraan yang akan didapat di mana gel ini akan
kulit.
24
4. Probe digerakkan di sepanjang sela iga, yang berarti posisi oblique dan
bukan horizontal.
saat pernapasan.
7. Gambar USG terbaik dari paru dan pleura bisa didapatkan dengan
meningkatkan lebar sela iga dan posisi ini dapat dilakukan pada
terlentang.
depan dada. Posisi ini akan membuka tulang belikat ke arah samping
kiri dan kanan. Kelainan pada sulcus superior dapat dilakukan dengan
lunak dan pembuluh darah yang lebih detail dibandingkan X-ray. Berikut
1. Organ di rongga perut dan panggul seperti limpa, hati, pankreas, dan
saluran empedu.
yang sama dengan organ sekitarnya. Oleh karena itu, dibuatlah penomoran
nilai HU-nya, misalnya densitas air adalah 0 HU dan udara adalah -1000
HU.28
26
adalah inti atom yang bergetar dalam medan magnet. Gerakan itulah yang
relaks.
4. Pada saat proton sudah sejajar dan relaks maka dipancarkan signal
3.2 RADIOANATOMI
A. Airway
kasus seperti:
Kifoskoliosis
Hernia hiatal7,8
untuk melihat tulang yaitu menilai apakah simetris, apakah ada garis
subcutaneous air.5
C. Cardiac
jantung yang normal harus di bawah 50% (CTR<50) pada foto yang
yang diambil dengan posisi AP. Selain menilai ukuran, dapat juga
biasa dibentuk oleh atrium kanan di mana superior vena cava masuk
dari superior dan inferior vena cava dapat terlihat di batas bawah kanan
atrial appendage.9
D. Diaphragm
diafragma flattened unilateral.
segera.5,7,8
E. Effusion
31
dengan posisi lateral yang lebih sensitif dalam menilai efusi pleura.5
antara paru dan jaringan sekitar karena paru umumnya terisi gas
3) Selain itu, nilai juga fisura minor dan mayor. Fisura ini yang
perubahan posisi.
Pada bagian ini, lihat ukuran aorta serta bentuk dari pembuluh
fundus lambung.10
Pemasangan yang tepat dapat dinilai dengan melihat ujung dari NGT
bercabang.
bagian perifer.
biasanya hilus kiri lebih tinggi dibading sisi kanan. Setelah itu,
berikut:
jantung lebih dekat dengan film, sehingga jantung terlihat lebih jelas.
diagfragma tampak lebih tinggi dan volume paru tampak lebih kecil
AP, terlihat:
intervertebralis.
dapat dievaluasi.9
C. Posisi Lateral
9
Gambar 17. Hasil foto thorax posisi lateral.
D. Posisi Lateral Dekubitus
diduga ada cairan bebas dalam cavum pleura tetapi tidak terlihat pada
E. Posisi Apikal
apeks.9
Gambar 20. Hasil gambaran foto Gambar 21. Hasil gambaran foto
thorax posisi RAO. 8 thorax posisi LAO. 8
pembengkakan lokal) atau bila terdapat nyeri lokal pada dada yang
tidak bisa diterangkan sebabnya, dan hanya dibuat setelah foto rutin
diperiksa. Bahkan dengan foto oblique yang bagus pun, fraktur iga bisa
tidak terlihat.8
yang dihasilkan dari gema yang dipantulkan oleh lapisan otot dan fascia.
Tulang iga akan tampak berupa struktur berbentuk kurva yang dibawahnya
terbentuk akan berupa garis lurus saja, yang merupakan gambar pleura dan
tampak sebagai dua garis yang berbeda, di mana pleura visceralis akan
tampak sebagai garis yang lebih tebal daripada pleura parietalis. Kedua
lapisan tersebut dapat terlihat bergerak berlawanan satu sama lain sesuai
sebagai lung sliding, di mana hal ini merupakan tanda yang kuat tidak
adanya pneumotoraks.5,17
akan menimbulkan warna pada gambaran USG, hal ini disebut sebagai
power slide. Adanya gambaran power slide dapat disimpulkan bahwa tidak
ada efusi pleura atau terdapat efusi pleura minimal. Curtain sign
struktur yang diperiksa oleh jaringan yang terisi udara (paru). Pada
namun pada saat inspirasi, jaringan paru normal yang terisi udara akan
yang dihasilkan.5,17
Jaringan paru normal yang terisi udara tidak dapat terlihat dengan
sebagian besar alat USG. Perubahan acoustic impedance yang besar pada
beberapa garis mendatar yang paralel dengan jarak yang sama satu sama
lain di bawah pleura. Garis ini disebut juga sebagai reverberation artefacts
adanya sekat interlobus yang terisi cairan. Gambaran seperti ini dapat
banyak maka dapat disimpulkan adanya edema paru. Adanya garis B ini
dapat menjadi suatu tanda bahwa di bawah pleura terdapat jaringan paru
terlihat paling baik lewat sela iga inferior menembus hati atau lien.
saat inspirasi.5,17
A. CT Axial 1
interna kanan, (B) arteri karotis komunis kanan, (C) Trakhea, (D)
39
interna kiri, (H) arteri subklavikula kiri, (I) arteri karotis komunis kiri,
(J) vertebra thorakal II – thorakal III, (K) arteri subklavia kanan, (L)
B. CT Axial 3
(D) Vena brachiophelic kiri, (E) Arteri komunis karotis kiri, (F) arteri
C. CT Axial 10
yang tampak adalah (A) Vena kava inferior, (B) atrium kanan, (C)
40
interventrikular, (G) ventrikel kiri, (H) atrium kiri, (I) aorta descenden,
kanan.18
metode tambahan untuk pasien yang alergi terhadap agen kontras atau
memiliki fungsi ginjal yang buruk atau ketika temuan pada CT yang
pemeriksaan CT.25
secara historis diperlukan akuisisi data lama kali. Deteksi lesi parenkim
3.3 RADIOPATOLOGI
1. Parenkim paru
ini bergantung pada patologi tumor primer. Nodul pulmonal soliter setelah
bilateral, berbatas tegas, dan dengan ukuran yang bervariasi. Lapang paru
bagian bawah dan tengah lebih sering terlibat karena pada daerah ini
jalur ini. Karsinoma serviks, karsinoma uteri, sarkoma Kaposi, dan tipe
enhancement.4
43
Gambar 28. Gambaran canon-ball pulmonary pada metastatis dari kanker payudara dan
kanker prostat.18
Pada Gambar 28. terlihat gambaran bulatan, berbatas tegas, ukuran
tumor lesi primer, biasanya pada kanker prostat dan kanker synovial.19
metastasis paru adalah “golf ball” atau disebut “coin lesion”, biasanya
bulatan atau bentuk oval, berbatas tegas, ukuran 1-5cm dan kalsifikasi
biasanya bisa atau tidka tampak. Coin lesion biasa juga disebut solitary
Pada gambar 30. terlihat gambaran kavitas paru. Tampak pula ring
Tampak pertumbuhan lesi yang menyebar, ukuran lesi yang bervariasi dan
2. KGB
karsinoma melalui jalur limfogen meliputi sesak napas dan batuk tidak
bening yang terimbas lebih ekstensif pada sisi ipsilateral dari kanker
primernya.4
kasar dan garis Kerley-B atau septum yang nyata. Gambaran linear dapat
yang mencolok di bagian tengah dada disebut garis Kerley -A. Penebalan
Gambar 34. Gambaran edema paru karena limfangitis. Tampak inflitrasi alveolar difus
tidak merata dengan gambaran bronkogram udara (tanda panah). 18
3. Pleura
Gambar 35. Gambaran efusi pleura. Terlihat cairan mengelilingi paru, lebih tinggi di
lateral daripada medial, dapat berjalan ke dalam fisura.11
47
Pada gambar 38. Tampak tanda pada foto polos yang dapat
menunjukan adanya karsinoma invasif adalah invasi pada iga dan vertebra
Gambar 39. Gambaran efusi pleura bagian dextra pada pemeriksaan USG.19
Gambar 40. Efusi pleura: bayangan ini dapat berubah bentuk akibat gerak pernapasan.19
ini:
Melanoma maligna
Osteosarkoma
Carcinoma thyroid
Penyakit trofolastik
Melanoma maligna
Sarkoma skeletal
Carcinoma testicular
Gambar 42.
Gambaran CT-scan metastasis dari osteosarkoma. 11
Gambaran osteosarkoma pada Gambar 42. Tampak kalsifikasi
Gambar 43.
Gambaran CT-scan memperlihatkan gambaran canon-ball.11
massa berukuran 2 cm yang berasal dari kanker thyroid. Terlihat juga pada
adalah karsinoma sel skuamosa, paling sering dari kepala dan leher atau
Kavitasi terjadi pada ~ 4% dari kasus 1. Primer yang paling umum adalah
karsinoma sel skuamosa, paling sering dari kepala dan leher atau dari
ciri etiologi jinak (mis. Granuloma atau hamartoma) juga terlihat dengan
karena tidak ada radiasi atau paparan media kontras beryodium dan
• Artefak gerak dari pernapasan dan denyut jantung pada urutan dengan
interstitium paru
scapula tampak difus. Humerus tampak diantara bagian normal. Tidak ada
jaringan lunak.21
CT, dan hanya 36% untuk nodul yang lebih kecil dari 5 mm. Dengan
STIR, dalam penelitian lain, sensitivitasnya adalah 72% untuk nodul yang
pada gambar T1-weighted dan intensitas sedikit lebih tinggi pada urutan