Pemeriksaan BNO Sonde digunakan untuk mengetahui letak alat kontrasepsi dalam rahim seperti IUD yang mungkin telah bergeser dari posisi semula. Pemeriksaan ini melibatkan pemasukan sonde ke dalam rahim untuk mengukur kedalaman rahim dan menentukan posisi IUD atau alat kontrasepsi lainnya."
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
219 tayangan19 halaman
Pemeriksaan BNO Sonde digunakan untuk mengetahui letak alat kontrasepsi dalam rahim seperti IUD yang mungkin telah bergeser dari posisi semula. Pemeriksaan ini melibatkan pemasukan sonde ke dalam rahim untuk mengukur kedalaman rahim dan menentukan posisi IUD atau alat kontrasepsi lainnya."
Deskripsi Asli:
Pemeriksaan Radiograf BNO Sonde dengan menggunakan radiograf konvensional
Pemeriksaan BNO Sonde digunakan untuk mengetahui letak alat kontrasepsi dalam rahim seperti IUD yang mungkin telah bergeser dari posisi semula. Pemeriksaan ini melibatkan pemasukan sonde ke dalam rahim untuk mengukur kedalaman rahim dan menentukan posisi IUD atau alat kontrasepsi lainnya."
Pemeriksaan BNO Sonde digunakan untuk mengetahui letak alat kontrasepsi dalam rahim seperti IUD yang mungkin telah bergeser dari posisi semula. Pemeriksaan ini melibatkan pemasukan sonde ke dalam rahim untuk mengukur kedalaman rahim dan menentukan posisi IUD atau alat kontrasepsi lainnya."
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19
BNO SONDE
By Sukandar Avianto, S.ST 2019
Pengertian , Tujuan , Indikasi, Kontra Indikasi Pemeriksaan BNO Sonde itu adalah pemeriksaan radiologi organ reproduksi wanita bagian dalam pada daerah corpus uterus, dengan dibantu menggunakan alat yaitu sonde uterus. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui letak alat kontrasepsi pada reproduksi wanita, khususnya alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Indikasi untuk pemeriksaan ini biasanya adalah translokasi AKDR yaitu pindahnya AKDR dari tempat semula. Kontra Indikasi Pemeriksaan ini adalah : Hamil, Haid, Massa di Vagina atau di uterus, Penyakit Kelamin (GO atau sipilis), Anatomi Translokasi IUD Jenis jenis alat kontrasepsi Persiapan Alat Sonde uterus ( Steril ) Speculum vagina (Steril) Disinfektan ( Betadine) Image Receptor ( IP (CR), FPD (DR), Kaset Film ( Konvensional) ukuran 35 x 43 cm/ 30 x 40 cm) Has Perban (Steril) Wadah Stainles untuk Betadine (Steril) Bengkok / Neer Becken sedang Handscoon steril Lampu sorot atau lampu senter kepala (Head Lamp) Sprei alas meja pemeriksaan / bed liner / under pad Sonde uterus / Pengukur kedalaman uterus
Sonde Uterus adalah alat yang biasa digunakan untuk
mengukur panjang rahim dalam tindakan kebidanan atau obgyn . sonde uterus dibentuk lengkung pada bagian lengkungnya pada bagian ujungnya dan terdapat angka-angka. Uterine sonde di bentuk lengkung pada bagian ujungnya hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan bentuk rahim yang melengkung. Lengkungan rahim dapat jatuh ke depan ataupun ke belakang. Apabila lengkungan rahim jatuh ke depan maka rahim dalam posisi antefleksi apabila ke belakang disebut retrofleksi. Speculum vagina Persiapan pemeriksaan Sebelum pemeriksaan ini dilakukan sebaiknya pasien diminta untuk buang air kecil untuk mengosongkan vesica urinaria agar tidak mengganggu gambaran uterus dan mengganggu jalannya pemeriksaan ketika pasien ingin miksi (BAK) Pasien diberikan penjelasaan bagaimana jalannya pemeriksaan dan persiapannya oleh dokter Radiologi Pasien mengisi Inform Concern dan menandatanganinya Pasien diminta melepaskan semua pakaian luar dan dalamnya dan mengganti dengan pakaian yang disediakan di radiologi Pasien ditidurkan supine diatas meja pemeriksaan radiologi , pasien diberi tahu untuk posisi “Lithotomy” pada saat pemasukan Speculum ataupun Sonde Alat Flouroscopy ( Bila diperlukan) Prosedur pemeriksaan Plain foto AP Pelvis ( Radiografer ) Pasien Supine ditengah meja pemeriksaan , Kedua tangan disamping tubuh CR Vertikal , CP pada daerah 3 jari / 5 cm diatas simphisis pubis , SID 100 cm. Image receptor diletakan dibawah rongga pelvis dengan batas atas sejajar Umbilicus, dan batas bawah sejajar simfisis pubis dan batas samping kedua sisi panggul luar. Colimator sinarnya diatur sehingga daerah cakupan rongga pelvis tercakup Perintahkan Pasien diam tidak bergerak, dan diminta menarik nafas (inhalasi) , mengeluarkan nafasnya (Ekhalasi)dan langsung menahan nafas. Ketika menahan nafas lakukan eksposi Kondisi Faktor Eksposi kV 80, mAs 35 ( mA 500, s 0,7) (besar pasien normal) Lakukan Prosesing film ( editing, dll), print film Setelah Radiograf dinyatakan baik dan diterima oleh dokter Sp Rad langkah selanjutnya adalah pemasukan sonde uterus Pelvis AP
Bontrager and Lampignano 8th edition, 2014
Prosedur pemeriksaan Pemasukan Sonde ke Uterus ( oleh Sp.Rad / Sp.OG/ Bidan): Meja pemeriksaan dialasi dengan bed liner / under pad/ seprai Pasien digeer ke ujung bawah meja pemeriksaan dan diposisikan Lithotomy Daerah Vagina diberikan disinfektan Speculum vagina Dimasukan, dan speculum diatur agar vagina bisa terbuka sempurna Sonde uterus dimasukan lewat vagina dan menembus daerah cervix melalui mulut cervix hingga ujung sonde mentok di fundus uterus.( dibantu diterangi dengan lampu sorot/ dokter memakai head lamp)) Speculum dilepaskan dari vagina Pasien diminta meluruskan lagi kakinya dan pasien digeser menggunakan sprei alas/ under pad ke tengah meja pemeriksaan Pemasukan sonde uterus
Sonde Uterus
Posisi Lithotomy Foto setelah pemasukan sonde uterus
Foto Pelvis AP Setelah Sonde Masuk ( Radiografer )
Pasien Supine ditengah meja pemeriksaan , Kedua tangan disamping tubuh CR Vertikal , CP pada daerah 3 jari / 5 cm diatas simphiis pubis, SID 100 cm. Image receptor diletakan dibawah rongga pelvis dengan batas atas sejajar Umbilicus, dan batas bawah sejajar simfisis pubis dan batas samping kedua sisi panggul luar. Colimator sinarnya diatur sehingga daerah cakupan rongga pelvis tercakup Perintahkan Pasien diam tidak bergerak, dan diminta menarik nafas (inhalasi) , mengeluarkan nafasnya (Ekhalasi)dan langsung menahan nafas. Ketika menahan nafas lakukan eksposi Kondisi Faktor Eksposi kV 80, mAs 35 ( mA 500, s 0,7) (besar pasien normal) Lakukan Prosesing film ( editing, dll), print film Setelah Radiograf dinyatakan baik dan diterima oleh dokter Sp Radlangkah selanjutnya adalah pemasukan sonde uterus Foto setelah pemasukan sonde uterus Foto Pelvis Lateral setelah sonde masuk ( Radiografer ) Pasien tidur lateral kanan atau kiri ditengah meja pemeriksaan , Kedua tangan dikeataskan dan menjadi ganjal kepala dikiri dan kanan CR Vertikal , CP pada daerah setinggi trochanter mayor sisi yang jauh dari meja, SID 100 cm. Image receptor diletakan dibawah rongga pelvis proyeksi lateral dengan batas atas sejajar Umbilicus, dan batas bawah sejajar simfisis pubis dan bagian pelvis Anterior dan posterior tercakup. Colimator sinarnya diatur sehingga daerah cakupan rongga pelvis tercakup Perintahkan Pasien diam tidak bergerak, dan diminta menarik nafas (inhalasi) , mengeluarkan nafasnya (Ekhalasi)dan langsung menahan nafas. Ketika menahan nafas lakukan eksposi Kondisi Faktor Eksposi kV 110, mAs 25 ( mA 500, s 0,5) (besar pasien normal) Lakukan Prosesing film ( editing, dll), print film Setelah Radiograf dinyatakan baik dan diterima oleh dokter Sp Radlangkah selanjutnya adalah pemasukan sonde uterus Bila diperlukan dapat dilakukan dengan pelvis proyeksi lateral tapi ini sangat jarang dilakukan. Pelvis Lateral position radiograph KRITERIA GAMBARAN RADIOGRAFI
Gambaran rongga Pelvis yang didalamnya terdapat :
Terdapat gambaran spekulum di rongga Vagina (apabila tidak dicabut) Terdapat gambaran sonde uterus dengan ujungnya menyentuh bagian dari AKDR Dari gambaran itu dapat dilihat pergeseran lokasi AKDR dari tempat seharusnya Untuk foto lateral lebih banyak bila uterus retrofleksi