Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur, Ikatan Kimia
Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur, Ikatan Kimia
Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur, Ikatan Kimia
Zainal Abidin
Seri SBMPTN Kimia - 2022
Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom
1. Partikel Dasar Penyusun Atom
Atom tersusun atas partikel-partikel sub atom tertentu dan tidak tergantung pada jenis unsurnya.
Partikel-partikel tersebut diantaranya adalah elektron, proton, dan neutron. Proton dan neutron
terletak di inti atom, sedangkan elektron terletak di luar inti atom yang mengelilingi inti atom.
J. J. Thomson (1897)
Fisikawan Inggris mengemukakan bahwa terdapat partikel subatom yang disebut elektron yang
tersebar di dalam atom.
Trik: Ingat saja roti kismis, kismisnya itu elektronnya yang bermuatan negatif.
Notasi Unsur
1. Nomor atom
Nomor atom (diberi simbol huruf Z) menyatakan jumlah proton dalam atom. Pada atom netral
jumlah proton = jumlah elektron sehingga nomor atom juga menyatakan jumlah elektron. Jika
2. Nomor massa
Nomor massa menyatakan jumlah proton dan neutron dalam inti atom (nukleon). Nomor massa
dinyatakan bersamaan dengan nomor atom dalam notasi nuklida atau yang biasa disebut lambang
atom.
Suatu atom tunggal dinyatakan dalam notasi berikut:
𝐴
𝑧𝑋
Keterangan:
X = tanda atom unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom
Melalui notasi unsur dapat diketahui jumlah proton, neutron, dan elektron yang dimiliki
oleh suatu unsur atau ion. Jumlah proton, neutron, dan elektron dapat dihitung dengan
cara berikut:
Unsur Netral (Tidak Bermuatan) Ion (Bermuatan Positif atau Negatif)
Jumlah proton = Z Jumlah proton = Z
Jumlah neutron = A – Z Jumlan neutron = A – Z
Jumlah elektron = Jumlah proton = Jumlah elektron :
Z Ion negatif (anion) = Z + muatan
Karena menerima elektron
Ion positif (kation) = Z – muatan
Karena melepas elektron
Contoh: Contoh
35
17𝐶𝑙 Anion, 35
17𝐶𝑙
–
Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum adalah bilangan-bilangan yang menyatakan lokasi suatu elektron dalam atom,
Bilangan kuantum magnetik (m atau ml) → nomor orbital (orientasi atau arah orbital)
Nilai m = –l sampai dengan +l
Jumlah
Nilai l Subkulit Orbital/ kotak Nilai m
Orbital/ Kotak
l=0 s 1 0
l=1 p 3 -1, 0, +1
Bilangan kuantum spin ( s atau ms) → arah putaran/rotasi elektron pada sumbunya
Untuk membedakan arah putar elektron, maka diberi tanda negatif dan positif. Jadi, nilai s ada 2
macam, yaitu s = +½ (↑) dan -½ (↓).
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan distribusi elektron dalam semua orbital yang mungkin dalam
suatu atom. Dengan mengetahui konfigurasi elektron, jumlah elektron pada kulit terluar dapat
ditentukan.
Banyaknya jumlah elektron terluar dari suatu atom menentukan sifat-sifat kimia suatu unsur.
Beberapa
kaidah yang harus diketahui dalam penentuan konfigurasi elektron yaitu sebagai berikut.
Aturan penulisan konfigurasi elektron khusus golongan utama (golongan A yaitu nomor atom: 1-
20, 31-38, 49-56, 81-88 dan 113-118):
1) Isikan elektron di kulit yang lebih dalam sampai maksimal terlebih dahulu, kemudian baru ke
kulit selanjutnya.
2) Maksimal terisi 8 elektron pada kulit terluar
3) Jika sisa elektron > 8 dan <18, maka isikan di kulit berikutnya sebanyak 8, sisanya di kulit
kulit selanjutnya.
4) Jika sisa elektron >18 dan <32, maka isikan di kulit berikutnya sebanyak 18, sisanya di kulit
kulit selanjutnya.
Contoh:
17CI :2 8 7 20Ca :2882
35Br :2 8 18 7 56Ba : 2 8 18 18 8 2
Untuk atom-atom berelektron banyak, penulisan konfigurasi elektron mengikuti beberapa aturan
yaitu:
1) Prinsip Aufbau (Prinsip Membangun)
Pengisian elektron pada orbital dimulai dari tingkat energi yang lebih rendah kemudian ke tingkat
energi yang lebih tinggi.
Penyusunan konfigurasi elektron menurut prinsip Aufbau akan menjadi mudah diingat jika urutan
pengisian elektron disajikan dalam suatu bentuk diagram mnemonic dalam berbagai model.
Modifikasi yang paling umum diusulkah oleh Uncle Wiggly (1983) sebagai berikut;
Contoh:
Konfigurasi elektron atom 21Sc:
I. menurut prinsip aufbau model Madelung: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
Catatan
• Penulisan bisa menggunakan model Madelung/ aufbau maupun urutan tingkat energi/ kulit.
Pengisian elektron (konfigurasi elektron) harus berdasarkan aufbau.
• Penulisan konfigurasi elektron untuk unsur dengan no atom > 20 yang paling tepat adalah
seperti model II (menurut urutan tingkat energi) di atas, tetapi sebagian besar soal yang
muncul kadang masih menggunakan model I.
• Konfigurasi elektron dari gas mulia dapat digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron
dari atom-atom yang mempunyai jumlah elektron (bernomor atom) besar.
Contoh:
2 2 6 1 1
11Na: 1s 2s 2p 3s disingkat [Ne] 3s
2 2 6 2 6 1 2 1 2 2 1
21Sc: 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s disingkat [Ar] 3d 4s atau [Ar] 4s 3d
• Sub kulit d cenderung penuh (d ) atau setengah penuh (d ), sehingga struktur d4 dan d9
10 5
2) Aturan Hund
Pada pengisian orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama, yaitu orbital-orbital dalam satu
subkulit, mula-mula elektron akan menempati orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang
paralel, baru kemudian berpasangan.
3) Larangan Pauli
Dalam satu atom tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum (n, I, m,
dan s) yang sama. Satu orbital maksimum terisi oleh dua elektron dengan spin yang berbeda.
Contoh:
Helium pad a keadaan dasar memiliki 2 elektron dalam orbital 1 s, tetapi dengan spin yang
berlawanan.
n I m s
Diagram Orbital
Diagram orbital menunjukkan sebaran elektron dalam orbital-orbital pada suatu atom. Diagram
orbital umumnya hanya dituliskan untuk elektron valensi. Elektron valensi adalah elektron-elektron
yang digunakan dalam pembentukan ikatan kimia. Yang harus diperhatikan dalam pembuatan
diagram
orbital:
1. Orbital-orbital dilambangkan dengan kotak.
2. Elektron dilambangkan sebagai tanda panah dalam kotak.
3. Banyaknya kotak ditentukan berdasarkan bilangan kuantum magnetik, yaitu:
Subkulit s
Subkulit p
Subkulit d
Subkulit f
4. Untuk orbital-orbital yang berenergi sama dilambangkan dengan sekelompok kotak yang
bersisian, sedangkan orbital dengan tingkat energi berbeda digambarkan dengan kotak yang
terpisah.
5. Satu kotak orbital berisi 2 elektron, satu tanda panah mengarah ke atas (↑) dan satu lagi
mengarah ke bawah (↓) yang menggambarkan spin elektron. Pengisian elektron dalam kotak-
kotak orbital menggunakan aturan Hund.
Contoh:
Diagram orbital atom 2He dengan konfigurasi elektron 1s2.
Jika satu elektron pada orbital 2s dipindahkan ke orbital 2p maka akan terjadi keadaan tereksitasi
karena tingkat energi 2p lebih kuat ketimbang 2s. Sehingga, diagram orbital atom C dalam keadaan
tereksitasi adalah sebagai berikut:
Dengan kata lain, keadaan tereksitasi adalah keadaan yang tidak sesuai dengan urutan aufbau.
Energi yang lebih tinggi diisi, walaupun energi yang lebih rendah belum terisi penuh.
b. Oktaf Newlands
Jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom, sifat-sifat unsur akan berulang setiap
delapan unsur.
Perkecualian:
1
1H [ 1s ]: hidrogen tidak mempunyai golongan
2
2He [1s ]: helium termasuk gas mulia (VIIIA)
Golongan Penentu
Elektron valensi Blok
Versi Amerika Versi IUPAC Golongan
IIIB 3 (n – 1 )d1 ns2 d s+d
IVB 4 (n – 1 )d2 ns2 d s+d
VB 5 (n – 1 )d3 ns2 d s+d
VIB 6 (n – 1 )d5 ns1 d s+d
VIIB 7 (n – 1 )d5 ns2 d s+d
VIIIB 8 (n – 1 )d6 ns2 d s+d
VIIIB 9 (n – 1 )d7 ns2 d s+d
VIIIB 10 (n – 1 )d8 ns2 d s+d
IB 11 (n – 1 )d10 ns1 d s+d
IIB 12 (n – 1 )d10 ns2 d s+d
C. Unsur-unsurTransisi Dalam
Unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir
pada subkulit f.
1) unsur-unsur Lantanida berakhir pada 4f.
2) unsur-unsur Aktinida berakhir pada 5f.
Sifat logam
Sifat logam meliputi daya hantar listrik/panas, dapat ditempa, dapat diregangkan, sangat erat
kaitannya dengan kecenderungan atom untuk melepas elektron. Makin mudah melepas elektron (r
besar, El kecil), maka sifat logam makin bertambah. Unsur yang mempunyai sifat logam paling kuat
adalah fransium (Fr, golongan IA) terletak pada bagian kiri-bawah sistem periodik.
Sifat basa
Sifat basa terkuat dimiliki oleh golongan alkali (IA). Dan paling bawah.
Sifat Reduktor
Adalah sifat atom suatu unsur yang cenderung melepas elektron (mengalami oksidasi).
Keelektronegatifan (EN)
Kecenderungan atom untuk menangkap (menarik) elektron. Makin besar (EN) makin mudah
menangkap elektron. Unsur yang mempunyai EN terbesar adalah fluorin (F, golongan VIIA),
terletak pada bagian kanan atas sistem periodik
Sifat Oksidator
Adalah sifat atom suatu unsur yang cenderung menangkap elektron (mengalami reduksi).
Sifat oksidator ini tidak dimiliki oleh gas mulia, sehingga si fat oksidator terkuat dimiliki oleh
golongan halogen (VIIA).
Kereaktifan
Unsur logam:
• ke kanan makin kurang reaktif, ke bawah makin reaktif
Unsur nonlogam:
• ke kanan makin reaktif, ke bawah makin kurang reaktif
Bilangan Oksidasi
Ikatan Kimia
Kestabilan Atom
1. Kaidah Oktet dan Duplet
Di antara atom-atom yang terdapat di alam, hanya atom-atom golongan gas mulia yang stabil,
sedangkan atom-atom lain belum stabil. Untuk mencapai kestabilannya, suatu atom cenderung
bergabung/berikatan dengan atom lain.
Elektron valensi = golongan
• Unsur gas mulia (golongan VIIIA) merupakan unsur yang paling stabil (artinya tidak mudah berubah
atau tidak mudah bereaksi), karena gas mulia mempunyai konfigurasi penuh, yaitu konfigurasi
Jika tidak diberikan nomor atomnya, maka harus diingat elektron valensi dan jumlah ikatannya,
terutama untuk non logam:
Atom Elektron Jumlah
Valensi Ikatan
C 4 4
H 1 1
O 6 2
N 5 3
S 6 2
P 5 3
F 7 1
Cl 7 1
Br 7 1
I 7 1
At 7 1
B 3 3
Be 2 2
Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis ion postif dengan ion negatif. Atau
adanya serah terima elektron
1. Ciri-ciri Ikatan Ion
a. terjadi serah terima elektron (membentuk ion positif dan negatif)
b. biasanya terjadi antara unsur logam (unsur yang melepas elektron) dengan nonlogam (unsur
yang menangkap elektron)
c. mempunyai beda keelektronegatifan yang besar
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron-elektron yang berikatan.
1. Ciri-ciri Ikatan Kovalen
a. terjadi pemakaian bersama pasangan elektron
b. biasanya terjadi antara unsur nonlogam dengan nonlogam
c. mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang kecil
Jadi, senyawa HNO3 memiliki satu ikatan kovalen koordinasi dan dua ikatan kovalen.
Ikatan Logam
Logam tersusun dalam suatu kisi kristal yang terdiri dari ion-ion positif logam dalam elektronelektron
valensi masing-masing atom yang saling tumpang tindih. Sifat-sifat logam diantaranya adalah
penghantar panas dan listrik yang baik, dapat ditempa, direnggangkan, memiliki titik leleh dan titik
didih yang tinggi.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik-menarik antara atom hidrogen yang terikat pada suatu atom
berkeelektronegatifan besar dari molekul lain di sekitarnya. Unsur-unsur yang mempunyai
keelektronegatifan besar diantaranya adalah fluor (F), oksigen (O), dan nitrogen (N).Yaitu antar
molekul H2O, HF, NH3. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih senyawa yang sangat tinggi. Ikatan
hidrogen juga terdapat pada molekul alkohol dan asam karboksilat.Contohnya: C2H5OH, CH3OH,
CH3COOH, HCOOH dan sebagainya.
Atau secara garis besar, gaya antarmolekul dibagi menjadi dua, yaitu ikatan hidrogen dan gaya Van
Der Waals.
Ikatan Hidrogen Gaya Van der Waals
• Ikatan antara atom H dengan atom N, O , • Terjadi antara senyawa kovalen
dan F pada molekul yang berlainan. • Terdiri dari:
• Ikatan Hidrogen lebih kuat dibandingkan - gaya dipol-dipol → polar-polar
gaya Van Der Waals. - dipol-nondipol → polar nonpolar
• Senyawa yang mengandung ikatan hidrogen - nondipol-nondipol → nonpolar-nonpolar
akan memiliki titik didih dan titik leleh yang (gaya London)
lebih besar walaupun Mr-nya kecil. - Gaya dipol-dipol lebih kuat dari nondipol-
nondipol.
• Titik didih dan titik leleh ditentukan oleh:
- Mr ( Mr besar, Td dan Tl besar)
2. MerumuskanTipe Molekul
a. Menentukan elektron valensi atom pusat (A).
b. Menentukan jumlah pasangan elektron ikatan (X).
c. Menentukan jumlah pasangan elektron bebas (E).
𝐴−𝑋
E=
2
Atau digambarkan struktur Lewisnya. Sehingga lebih mudah membayangkan bentuk molekulnya.
Berbagai bentuk molekul sesuai dengan jumlah pasangan elektronnya seperti pada tabel berikut.
Bengkok /
2 1 AX2E Polar 120o (119o) SO2, SnCI2
Bentuk V
Segitiga
datar / BH3 dan
3 0 AX3 Non Polar 120o
Trigonal BCI3
Planar
Limas alas
segitiga / NH3 dan
3 1 AX3E Polar 107o
Trigonal PCI3
Piramidal
Bentuk T / T
3 2 AX3E2 Polar 90o, 180 o (87,5 o, <180 o) CIF3
Shaped
CCl4 dan
4 0 Tetrahedral AX4 Non Polar 109,5o
SiH4
Jungkat
180o, 120o, 90o (173,1o,
4 1 jungkit / AX4E Polar SF4
101,6o)
Seesaw
Segiempat
datar /
4 2 AX4E2 Non Polar 90o XeF4
Segiempat
Planar
Dwilimas
segitiga / PCI5 dan
5 0 AX5 Non Polar 90o , 120 o
Trigonal PF5
bipiramidal
Limas
segiempat /
5 1 AX5E Polar 90o(84,8o), 180o CIF5
Segi empat
Piramidal
Pentagonal
7 0 AX7 Non Polar 90o , 72o, 180o IF7
bipiramidal
Hibridisasi
Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energi yang berbeda menjadi orbital-orbital
yang energinya setingkat atau setara.
Untuk membuat hibridisasi, gunakan urutan berikut:
• Buat konfigurasi elektron atom pusat.
• Sediakan elektron tak berpasangan sesuai jumlah ikatan.
• Buat hibridisasinya. Dimulai dari sub kulit elektron valensi, termasuk pasangan elektron
bebas.
Jumlah orbital hibrida sama dengan jumlah orbital yang terlibat pada proses hibridisasi tersebut.
Hibridisasi lebih mudah jika digambar struktur Lewisnya. Ingat! –/ =/ ≡/ ։ (PEB) dihitung 1 satu
domain elektron
Contoh
Atom C pada etena terdapat 2 ikatan tunggal (–) dan 1 ikatan rangkap dua (=). Maka hibridisasinya 1
orbital pada s dan 2 orbital pada p, yaitu sp2.
Atau dapat disimpulkan, jika ada 1 ikatan ≡ maka sp, jika ada 1 ikatan = maka sp2, jika semua tunggal
maka sp3 untuk atom maksimum 4 ikatan. Jika 5 ikatan tunggal sp3d, Jika 6 ikatan tunggal sp3d2 .
Soal Standar
1. SBMPTN-2021
Konfigurasi elektron dari besi (III) adalah (nomor atom Fe = 26)
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6.
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10.
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3.
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5.
2. SBMPTN-2021
Konfigurasi elektron atom X pada keadaan tereksitasi adalah [Ne] 3s2 3p2 4s1 3d1. Konfigurasi
elektron atom tersebut pada keadaan dasar adalah ....
A. [Ne] 3s2 3p3 4s1
B. [Ne] 3s2 3p4
C. [Ne] 3s2 3p3
D. [Ne] 3s2 3p2
E. [Ne] 3s2 3p1
3. SBMPTN-2021
Diketahui konfigurasi elektron beberapa unsur sebagai berikut.
J : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
L : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
M : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
N : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Manakah unsur yang memiliki energi ionisasi terbesar adalah..
A. J
B. K
C. L
D. M
E. N
4. SBMPTN-2021
Urutan jari-jari 17Cl, 19K, 20Ca adalah…
A. Cl > K > Ca.
B. K+ > Ca2+ > Cl–.
C. Cl– > K+ > Ca2+.
D. Ca > Cl > K.
E. Cl– > Ca2+ > K+.
5. SBMPTN 2019
Pasangan atom yang dalam Tabel Periodik Unsur yang terletak dalam satu golongan adalah ....
A. M dan L
B. L dan Z
C. Z dan Q
D. Z dan X
E. Q dan X
6. SBMPTN 2019
7. SBMPTN 2019
Senyawa dengan L yang bersifat paling basa dalam air adalah ....
A. ML
B. XL
C. QL
D. ZL
E. ZL2
8. SBMPTN 2017
Unsur X memiliki nomor atom 29. Konfigurasi elektron ion X + adalah ....
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d9 4s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d9
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d9 4s1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
9. SBMPTN 2016
Nilai energi pengionan pertama sampai dengan keenam untuk suatu unsur pada golongan utama
berturut-turut adalah 738, 1.451, 7.733, 10.543, 13.630, dan 18.020 kJ mol -1. Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa unsur tersebut cenderung membentuk ion bermuatan ....
A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
10. SNMPTN/2010/W-II/528
Dalam Sistem Berkala Unsur, unsur X terletak pada perioda ketiga dan golongan 15 atau VA.
Dalam keadaan ion, unsur ini isoelektronik dengan unsur gas mulia periode ketiga. Muatan
ion X adalah….
A. 1-
B. 2-
C. 3-
D. 2+
E. 3+
1. UMPTN/1995/Rayon A
13. UMPTN/1994/Rayon C
Titanium mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2. Senyawa yang tidak dapat
dibentuk oleh unsur ini adalah…
(1) K3TiF6 (3) K2Ti2O5
(2) Ti(H2O)6Cl3 (4) K2TiO4
14. SBMPTN/2014/591/586/589
Jika suatu unsur L memiliki nomor atom 27 dan nomor massa 58, maka pernyataan yang benar
tentang unsur tersebut adalah ....
A. L adalah logam transisi, berada pada periode yang sama dengan unsur K
B. L memiliki jumlah proton 27, neutron 27 dan elektron 31
C. L termasuk unsur logam alkali tanah, periode 4 dan bisa membentuk basa L(OH)2
D. L termasuk unsur nonlogam, periode 4 dan berada pada golongan yang sama dengan 45Rh
E. L termasuk unsur logam alkali, periode 4 dan bersifat reduktor kuat
15. SNMPTN/2012/522
Diberikan data tahapan energi Ionisasi suatu unsur X (kJ mol -1): 578; 1820; 2750; 11600, maka
pernyataan yang benar tentang unsur X tersebut adalah ....
A. termasuk golongan IV A
B. formula ion X adalah X+2
C. dapat membentuk senyawa X2O3
D. unsur X adalah metaloid
E. dengan unsur klor membentuk XCl
16. SNMPTN/2012/334
Pernyataan yang benar untuk atom 12Mg dan 16S adalah ....
(A) Mg dan S merupakan unsur nonlogam
(B) energi ionisasi pertama Mg > S
(C) keelektronegatifan Mg > S
(D) jari-jari ion Mg2+ > ion S2-
(E) jari-jari atom Mg > S
17. SBMPTN-2021
Formamida memiliki struktur HC(O)NH2 . Hibridisasi pada atom C yang berikatan dengan atom O
adalah..
(Nomor atom : C = 6 , H = 1, N = 7)
18. SBMPTN-2021
Diketahui struktur berikut:
Perbandingan jumlah atom yang memiliki hibrida sp3 dan sp2 pada senyawa di atas adalah…
A. 5 : 8.
B. 8 : 5.
C. 4 :9 .
D. 9 : 4.
E. 0 : 4.
19. SBMPTN-2021
Metil amina memiliki rumus CH3 - NH2. Hibridisasi orbital-orbital dari atom N pada metil amina
adalah
A. sp.
B. sp2.
C. sp3.
D. sp3d.
E. sp3d2.
20. SBMPTN-2021
Pada ion S – C ≡ N– , orbital hibrida yang digunakan untuk berikatan oleh atom N adalah..
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp3d
E. sp3d2
21. SBMPTN-2021
Manakah senyawa berikut yang bersifat polar dan nonpolar..
A. PCI5 dan CO2 .
B. H2 dan H2O.
C. BCI3 dan CH4 .
D. PCI3 dan PCI5 .
E. NH3 dan HF.
22. SBMPTN-2021
Diketahui unsur 6C, 17CI, dan 8O. Senyawa di bawah ini yang bersifat polar adalah
A. CO2 dan CCI4.
B. COCI2 dan CI2O.
23. SBMPTN-2021
Di antara senyawa-senyawa berikut ini manakah yang memiliki sifat mirip dengan senyawa BF3
(nomor atom B = 5, F = 9, P = 15, N = 7, H = 1, Cl = 17, Xe = 54, C = 6)
A. PCI3
B. NH3.
C. CIF3 .
D. XeF4.
E. CHCl3
24. SBMPTN-2021
Senyawa yang dapat dibentuk oleh unsur X (Z = 12) dan Y (Z = 9) adalah..
A. XY2.
B. XY.
C. X2Y.
D. X3Y.
E. XY3
25. SBMPTN-2021
Senyawa XeF2 mempunyai struktur geometri berikut.
Spesi berikut yang mempunyai struktur geometri sama dengan XeF2 adalah ....
A. SF2
B. IF2–
C. NF2–
D. BrF2+
E. OF2
26. SBMPTN-2021
Senyawa BeF2 dengan rumus Lewis:
Spesi berikut yang mempunyai struktur geometri yang sama dengan BeF2 adalah…
A. SF2
B. ICl2–
C. OF2–
D. BrF2+
E. OF2+
27. SBMPTN-2021
Perhatikan struktur senyawa berikut:
Perbandingan jurrtlah atom karbon sp3 terhadap jumlah atom karbon sp2 pada senyawa di atas
adalah..
A. 7 : 5 .
B. 5 : 7 .
C. 6 : 6.
D. 5 : 4.
E. 7 : 4 .
28. SBMPTN-2021
Berikut adalah struktur Lewis dari AsF3.
Senyawa yang memiliki struktur geometri sama dengan AsF3 adalah (nomor atom B = 5; Cl = 17;
P = 15; Br = 35; I = 53)
A. BF3.
B. CIF3.
C. BrF3.
D. PF3.
E. IF3.
29. SBMPTN-2021
Diberikan konfigurasi 2 unsur berikut ini:
P = 1s2 2s2 2p3
Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Senyawa yang mungkin terbentuk jika 2 unsur tersebut berikatan adalah…
A. PQ.
B. PQ2.
C. PQ3.
D. PQ5.
E. P3Q.
30. SBMPTN-2021
Senyawa di bawah ini yang memiliki sudut ikatan yang mirip dengan BF3 adalah…
A. NH3.
B. H2O.
C. N2F2
D. CH4.
E. CHCl3 .
31. SBMPTN-2021
Bentuk molekul dari atom C yang mengikat atom O pada senyawa CH3CHO adalah…
A. trigonal piramida.
B. linier.
32. SBMPTN-2021
Bila diketahui konfigurasi atom:
X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Y : 1s2 2s2 2p4
Rumus kimia yang terbentuk X dan Y adalah…
A. XY2.
B. XY.
C. X2Y.
D. X2Y3.
E. XY3.
38. SBMPTN/2018/451
Suatu senyawa yang terbentuk antara satu atom P (nomor atom 15) dan tiga atom Br (nomor atom
35) mempunyai struktur Lewis sebagai berikut.
39. SBMPTN/2018/452
Nomor atom B, F, dan Cl berturut-turut adalah 5, 9, dan 17.
Bentuk dan sifat kepolaran molekul BF2CI yang ditunjukkan pada gambar di atas adalah ....
A. bipiramida segitiga dan polar
B. bentuk T dan polar
C. planar segitiga dan polar
D. jungkat-jungkit dan nonpolar
E. tetrahedral dan polar
40. SBMPTN/2017/121
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom N (nomor atom = 7) untuk berikatan pada molekul (H3C)3N
adalah ....
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
E. dsp2
41. SBMPTN/2017/124
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom P (nomor atom = 1 5 ) untuk berikatan dalam molekul PF 3
adalah ....
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
E. dsp2
42. SBMPTN/2016/213
Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom dengan nomor atom X dan Y berturut-turut 17 dan 8.
Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah
A. linear
B. segitiga datar
C. bentuk V
D. piramida segitiga
E. tetrahedral
43. SBMPTN/2015/509
Nomor atom karbon dan klor berturut-turut adalah 6 dan 17. Bila karbon dan klor membentuk
molekul, maka molekul tersebut
(1) bersifat nonpolar
(2) berbentuk tetrahedral
(3) memiliki gaya dispersi London antar molekulnya
(4) atom pusatnya tidak mempunyai pasangan elektron bebas
44. SBMPTN/2015/508
Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar tentang
senyawa belerang tetraflourida adalah
(1) bersifat polar
45. SBMPTN/2014/552
Pada suhu kamar, CH4 berwujud gas sedangkan CCl4 berwujud cair. Gejala ini disebabkan oleh
(1) struktur molekul CCl4 segi empat datar, sedangkan CH4 tetrahedral
(2) pada CH4 ada ikatan hidrogen, sedangkan pada CCl4 tidak ada
(3) molekul CCl4 bersifat polar, sedangkan molekul CH4 non-polar
(4) Gaya van der Walls antar molekul CCl4 lebih tinggi daripada CH4
46. SBMPTN/2014/541
Padatan NaCl melebur pada 801°C sedangkan padatan CCl 4 melebur pada 23°C. Pernyataan yang
dapat menjelaskan perbedaan titik lebur kedua padatan adalah (A r Na = 23; Cl = 35.5; C= 12)
(1) NaCl mudah larut di dalam air
(2) MrNaCl lebih besar dari MrCCl4
(3) NaCl merupakan elektrolit kuat
(4) Interaksi kisi kristal dalam padatan NaCl lebih kuat
47. SBMPTN/2013/931
Titik didih senyawa hidrida unsur golongan 16 ; semakin meningkat sesuai urutan H 2S < H2Te < H2O.
SEBAB
Kekuatan interaksi antarmolekul pada H2O > H2Te > H2S.
48. SNMPTN/2012/832
Diketahui 1H, 6C,7N, dan 8O. Pernyataan yang benar tentang molekul CO2 dan HCN adalah
(1) titik didih HCN < CO2
(2) kepolaran HCN > CO2
(3) jumlah pasangan elektron bebas HCN > CO2
(4) keduanya memiliki bentuk molekul linier
49. SNMPTN/2012/522
Diberikan data tahapan energi Ionisasi suatu unsur X (kJ mop 1): 578; 1820; 2750; 11600, maka
pernyataan yang benar tentang unsur X tersebut adalah
A. termasuk golongan IV A
B. formula ion X adalah X+2
C. dapat membentuk senyawa X2O3
D. unsur X adalah metaloid
E. dengan unsur klor membentuk XCl
50. SNMPTN/2011/W-I/678
Diketahui nomor atom H = 1, N = 7, O = 8, dan Cu = 29. Spesies yang mempunyai ikatan kovalen
koordinasi adalah
(1) Cu(NH3)42+
(2) H3O+
(3) NH4+
(4) Cu(OH)2
51. SNMPTN/2011/W-I/591
Diketahui nomor atom H = 1, C = 8, dan N = 7. Pernyataan yang benar untuk molekul HCN adalah
(1) memiliki struktur molekul linier
52. SNMPTN/2011/W-I/523
Diketahui nomor atom Cl = 17 dan I = 53. Pernyataan yang benar untuk molekul ICl 3 adalah
(1) memiliki struktur molekul seperti huruf T
(2) mempunyai dua pasang elektron bebas pada atom pusat
(3) bersifat polar
(4) atom pusat I dikelilingi oleh 10 elektron
53. SNMPTN/2011/W-I/578
Diketahui nomor atom C = 6,N = 7,O = 18, dan Cl = 17. Molekul berikut yang bersifat kovalen polar
adalah
(1) NCl3
(2) CO
(3) NO2
(4) CCl4
54. SNMPTN/2011/W-I/559
Diketahui nomor atom N = 7, O = 8, F = 9, Si = 14, Cl = 17, dan Xe = 54. Molekul berikut yang bersifat
polar adalah
(1) NCl3
(2) XeCl4
(3) ClO2F
(4) SiCl4
55. SNMPTN/2010/W-I/546
Senyawa-senyawa berikut ini dibentuk dari atom-atom 1H, 5B, 6C, 9F, dan 16S. Molekul-molekul yang
menggunakan orbital hibrida sp3 pada atom pusatnya adalah
(1) BF3
(2) NH3
(3) SF4
(4) CH4
56. SNMPTN/2010/W-II/528
Di antara molekul-molekul yang disusun dari atom-atom 7N, 8O, 9F, 16S, dan 17Cl, yang bersifat polar
adalah…
(1) ClNO
(2) SF4
(3) HCN
(4) NO
Jawab : E
57. SNMPTN/2009/W-I/176
Titik didih NH3> PH3. Alasan yang paling tepat untuk menjelaskan fakta tersebut adalah
A. NH3 lebih bersifat kovalen dibandingkan PH3
B. pasangan elektron bebas pada molekul NH3 lebih banyak dibanding PH3
C. ikatan Van der Waals antar molekul NH3 lebih kuat dibanding PH3
D. ikatan hidrogen antar molekul NH3 lebih kuat dibanding antar molekul PH3
E. NH3 lebih mudah terdisosiasi dibandingkan PH3
Struktur Atom
1. SKALU 1977
Unsur 19K39 mempunyai konfigurasi …
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s1
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4d1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2 4d1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Jawab:
2. PP I 1980
Lambang 92U238 berarti unsur uranium mempunyai …
(1) 92 proton dan 238 netron
(2) 92 proton dan 146 netron
(3) 92 proton dan 146 elektron
(4) 92 proton dan 92 elektron
Jawab:
3. PP I 1980
Nomor atom suatu unsur ialah 58 dan bilangan massa salah satu isotopnya ialah 140. Maka jumlah
elektron, proton dan netron yang terdapat dalam atom unsur tersebut adalah …
A. elektron 58, proton 24, netron 58
B. elektron 58, proton 82, netron 58
C. elektron 58, proton 58, netron 24
D. elektron 58, proton 58, netron 140
E. elektron 58, proton 58, netron 82
Jawab:
4. PP I 1983
Susunan elektron yang merupakan susunan elektron gas mulia adalah …
A. 1s2 2s2 2p6 3s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2
Jawab:
5. SIPENMARU 1984
Untuk memenuhi persyaratan konfigurasi elektron maka susunan yang benar adalah …
A. 1s2 2s3
B. 1s1 2s2 3s3
C. 1s2 2s2 2p6 3s2
D. [18Ar] 4s2 4p5
E. [10Ne] 3s3 3p6 4f4
Jawab:
7. SIPENMARU 1984
Deret bilangan kuantum manakah yang sesuai untuk elektron 3d ?
A. n = 3 l = 2 m = –3 s = + ½
B. n = 3 l = 3 m = +2 s = – ½
C. n = 3 l = 1 m = 0 s = + ½
D. n = 3 l = 0 m = 0 s = + ½
E. n = 3 l = 2 m = –1 s = + ½
Jawab:
8. UMPTN 1989/Rayon B
Unsur 39
19𝐾 mempunyai konfigurasi elektron:
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4d1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 3d10 4p6 5s2 4d1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Jawab:
9. UMPTN 1989/Rayon A
Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S2-, konfigurasi elektronnya adalah....
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 4s2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4s2
Jawab:
10. UMPTN/1990/Rayon B
Jika unsur A membentuk senyawa yang stabil A(NO3)2, maka konfigurasi elektron unsur tersebut
adalah
A. 1s2 2s2 2p6 3s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
E. 1s2 2s2 2p2
Jawab:
11. UMPTN/1991/Rayon B
Spesi yang mempunyai jumlah elektron yang sama dengan 32
16𝑆 adalah....
35 –
A. 17𝐶𝑙
32 +
B. 16𝑆
Jawab:
12. UMPTN/1992/Rayon A
Dalam atom Fe (nomor = 26) banyaknya elektron yang tidak berpasangan adalah 4.
SEBAB
Dalam atom Fe (nomor atom = 26) terdapat 4 elektron pada orbital d.
Jawab : C
13. UMPTN/1993/Rayon A
Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan adalah
A. n = 3; l = 0; m = 0; s= - ½
B. n = 3; l = 1; m= 1; s= + ½
C. n = 3; l = 2; m = -1; s= + ½
D. n = 3; l = 1; m = 2; s= - ½
E. n = 3; l = 2; m = 2; s= + ½
Jawab : D
14. UMPTN/1993/Rayon B
Ion X mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6. Harga keempat bilangan kuantum elektron
+
15. UMPTN/1993/Rayon C
Semua elektron dalam subkulit d harus mempunyai bilangan kuantum
A. n = 3
B. n = 2
C. l = 2
D. n = 4
E. s = +½
Jawab : C
16. UMPTN/1993/Rayon C
Lambang 238
92𝑈 menunjukkan bahwa atom unsur uranium mempunyai
A. 92 proton, 92 elektron, 146 neutron
B. 92 proton, 146 elektron, massa atom 238
C. 92 proton, 146 elektron, massa atom 230
D. 146 proton, 92 elektron, massa atom 238
E. 146 proton, 146 elektron, 92 neutron
17. UMPTN/1999/Rayon C
Argon mempunyai nomor atom 18. Ion berikut yang mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 3d 4 adalah
A. 20Ca2+
B. 22Ti2+
19. SPMB/2002/Regional II
Konfigurasi elektron F ̶ (nomor atom = 9) adalah
A. [He] 2s2 2p4
B. [He] 2s2 2p5
C. [He] 2s2 2p6
D. [Ne] 3s2 3p5
E. [Ne] 3s2 3p6
Jawab : C
20. SPMB/2002/Regional I
Nomor atom S = 16, jadi konfigurasi elektron ion sulfida, S2-, adalah…
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 3d2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 4s2
Jawab : C
21. SPMB/2002/Regional II
Diketahui nomor atom S = 16, Cl = 17, Ar = 18, Ca = 20, dan Kr = 36. Ion klorida akan mempunyai
konfigurasi yang sama dengan
(1) S2-
(2) Ca2+
(3) Ar
(4) Kr
Jawab : A
22. SPMB/2003/RegionaI I
Diketahui nomor atom Ca = 20, Cu = 29, K = 19, Ti = 22 dan Zn = 30. Ion-ion di bawah ini tidak
mempunyai elektron tidak berpasangan, kecuali ion
A. Ca2+
B. Cu2+
C. K+
D. Ti4+
E. Zn2+
Jawab : B
25. SPMB/2005/Regional I
Konfigurasi elektron atom Fe: [Ar] 3d6 4s2. Jumlah elektron yang tidak berpasangan pada atom Fe
adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : D
26. SPMB/2005/RegionaI I
Kalium isoelektronik dengan klorin (nomor atom K = 19; Cl =17).
SEBAB
Ion kalium dan ion klorida memiliki konfigurasi elektron yang sama.
Jawab : D
adalah
A. 6C
B. 8O
C. 15P
D. 13Al
E. 16S
Jawab : C
41. SNMPTN/2011/W-I/591
Konfigurasi elektron ion X2+ yang memiliki bilangan massa 45 dan 24 neutron adalah
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
Jawab : B
42. SBPMTN/2014/532
Elektron-elektron di orbital 3d atom 25Mn memiliki bilangan kuantum
A. n, l, m, dan s sama
B. n, l, dan m sama, tetapi s berbeda
C. n, m, dan s sama, tetapi l berbeda
D. n, l, dan s sama, tetapi m berbeda
E. n dan l sama, tetapi m dan s berbeda
Jawab : D
43. SBMPTN/2014/514
Koordinat bilangan kuantum elektron terluar atom 19K yang benar adalah
A. (4, 0, 0, +½) atau (4, 0, 1, +½)
B. (4, 0, 1, –½) atau (4, 0, 0, –½)
C. (4, 0, 0, +½) atau (4, 0, 0, –½)
D. (4, 1, 1, +½) atau (4, 1, 1, –½)
E. (4, 0, 1, +½) atau (4, 1, 1, –½)
Jawab : C
44. SBMPTN/2014/523
Elektron-elektron di orbital 3p atom 15P memiliki bilangan kuantum
A. n, l, m dan s sama.
B. n, l, dan m sama tetapi s berbeda
C. n, m, dan s sama tetapi l berbeda
D. n, l, dan s sama tetapi m berbeda
E. n dan l sama m dan s berbeda
Jawab : D
45. SBMPTN-2021
Perhatikan tabel berikut:
Unsur No. Atom No. Massa
V 22 52
W 24 55
X 26 56
Y 28 59
46. SBMPTN-2021
Konfigurasi elektron dari besi (III) adalah (nomor atom Fe = 26)…
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6.
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10.
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3.
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5.
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3.
47. SBMPTN-2021
Konfigurasi elektron atom X pada keadaan tereksitasi adalah [Ne] 3s2 3p2 4s1 3d1. Konfigurasi
elektron atom tersebut pada keadaan dasar adalah ....
A. [Ne] 3s2 3p3 4s1
B. [Ne] 3s2 3p4
C. [Ne] 3s2 3p3
D. [Ne] 3s2 3p2
E. [Ne] 3s2 3p1
48. SBMPTN-2021
Konfigurasi elektron suatu ion X2+ adalah [Ar] 3d4. Berapa jumlah elektron tak berpasangan yang
dimiliki oleh atom tersebut…
A. 0
B. 2
C. 3
D. 5
E. 6.
52. PP I 1979
Kalsium mempunyai nomor 20, susunan elektron pada kulit K, L, M, N adalah …
A. 2, 8, 10, 0
B. 2, 8, 9, 1
C. 2, 8, 8, 2
D. 2, 8, 6, 4
E. 2, 8, 2, 8
Jawab:
53. PP I 1980
Jika suatu unsur X yang mempunyai struktur elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 2p6 3d10 4s2
(1) mempunyai nomor atom 30
(2) merupakan unsur alkali tanah
(3) terdapat perioda IV dalam sistem periodik
(4) termasuk unsur golongan jenis A
Jawab:
54. PP I 1980
Hal yang tidak tepat mengenai perubahan dari kiri ke kanan sepanjang perioda pendek dari sistem
periodik ialah…
A. energi ionisasi bertambah besar
B. valensi maksimum bertambah
C. kekuatan oksidasi bertambah
D. kecenderungan membentuk ion negatif bertambah
E. jari-jari bertambah besar
Jawab:
55. PP I 1981
Elektronegativitas atau keelektronegatifan suatu atom adalah sifat yang menyatakan …
A. besarnya energi yang dilepaskan apabila atom menangkap sebuah elektron dan menjadi ion
negatif
B. besarnya tendensi untuk menarik elektron dalam pembentukan ion negatif
C. besarnya energi yang diperlukan apabila melepas kan sebuah elektron dan menjadi ion isotop
D. besarnya energi tendensi (kecenderungan) untuk melepaskan sebuah elektron dalam
pembentukan ion positif
E. besarnya tendensi (kecenderungan) satu atom untuk menarik elektron
Jawab:
56. PP I 1981
Suatu atom unsur Y mempunyai susunan elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5. Unsur tersebut adalah …
A. logam alkali
57. PP I 1982
Suatu Unsur X mempunyai nomor atom 31. Berdasarkan pengetahuan tentang konfigurasi elektron
dan sistem periodik, berikan penilaian terhadap pernyataan-pernyataan di bawah ini …
(1) unsur X termasuk unsur blok p
(2) bilangan okisdasi utama X adalah 3
(3) oksidasi dari X bersifat amfoter
(4) rumus senyawa oksidasi X yang utama adalah X 3O2
Jawab:
58. PP I 1982
Suatu unsur mempunyai sifat sebagai berikut :
konfigurasi elektron terluar : ns2 np5
titik didih : 58,80C
titik leleh (lebur) : –7,30C
Kesimpulan apa yang dapat diambil dari data di atas ?
(1) Unsur ini tidak dapat mengoksidasi F
(2) Unsur tersebut adalah brom
(3) Unsur tersebut berupa cair pada suhu kamar
(4) Unsur tersebut dapat mempunyai bilangan oksidasi +1
Jawab:
59. PP I 1982
Tiga unsur yang dalam sistem periodik/susunan berkala letaknya diagonal satu terhadap yang lain,
memiliki susunan elektron terluar menurut urutan …
A. 2s2 2p1, 2s2 2p2, 2s2 2p3
B. 2s2 2p3, 3s2 3p3, 4s2 4p3
C. 3d3 4s2, 4d3 5s2, 5d3 6s2
D. 3d1 4s2, 3d2 4s2, 3d3 4s2
E. 2s2 2p3, 3s2 3p4, 4s2 4p5
Jawab:
60. PP I 1983
Urutan kekuatan asam senyawa unsur-unsur golongan VIA dengan hidrogen adalah sebagai berikut :
H2O < H2S < H2Se < H2Te
Hal ini dapat diterangkan dengan kecenderungan perubahan sifat unsur dalam golongan. Sifat
tersebut adalah …
(1) jari-jari ion
(2) sifat magnet
(3) keelektronegatifan
(4) bilangan oksidasi
Jawab:
61. PP I 1983
Diketahui unsur-unsur P, Q, R dan S masing-masing mempunyai susunan elektron :
P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
70. UMPTN/1990/Rayon B
Bagi unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 berlaku pernyataan bahwa unsur
tersebut
(1) mempunyai nomor atom 27
(2) terletak pada periode 4
(3) mempunyai 3 elektron tak berpasangan
(4) termasuk dalam golongan alkali tanah
Jawab:
71. UMPTN/1990/Rayon B
Suatu atom netral mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5 4s1. Dapat dikatakan bahwa
atom ini
(1) berada dalam keadaan tereksitasi
(2) akan memancarkan energi radiasi jika susunan elektronnya berubah menjadi 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6
(3) merupakan atom unsur gas mulia
72. UMPTN/1991/Rayon A
Di antara unsur-unsur 3P, 12Q, 19R, 33S, dan 53T yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem
periodik adalah....
A. P dan Q
B. Q dan S
C. P dan R
D. S dan T
E. R dan T
Jawab:
73. UMPTN/1993/Rayon B
Jika unsur X mempunyai nomor atom 26, maka
(1) dalam sistem periodik, unsur tersebut termasuk golongan unsur transisi
(2) konfigurasi elektron kulit terluar adalah 4s 2 4p6
(3) unsur tersebut mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu
(4) dalam sistem periodik, unsur tersebut terdapat pada periode ketiga
Jawab : B
74. UMPTN/1994/Rayon B
Atom dengan konfigurasi elektron, 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2:
(1) tergolong sebagai atom unsur transisi
(2) mempunyai dua kulit elektron yang berlum terisi penuh
(3) mempunyai nomor atom 23
(4) mempunyai kulit elektron terluar terisi penuh
Jawab : B
75. UMPTN/1994/Rayon A
Suatu unsur dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d3 4s2
(1) terletak pada periode 4
(2) termasuk unsur transisi
(3) bilangan oksidasi tertingginya +5
(4) nomor atomnya 23
Jawab : E
76. UMPTN/1994/Rayon C
Jika suatu unsur X mempunyai nomor atom = 35 maka unsur tersebut
(1) termasuk golongan transisi
(2) terletak pada periode keempat
(3) mempunyai kulit terluar dengan konfigurasi elektron 3s 2 3p5
(4) mempunyai keelektronegatifan yang besar
Jawab : C
77. UMPTN/1994/Rayon C
Titanium mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2. Senyawa yang tidak dapat
dibentuk oleh unsur ini adalah
(1) K3TiF6
(2) Ti(H2O)6Cl3
(3) K2Ti2O5
(4) K2TiO4
78. UMPTN/1995/Rayon B
Ion M mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2
2+
79. UMPTN/1995/Rayon A
Suatu unsur dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2:
(1) terletak pada periode 4
(2) nomor atomnya 30
(3) mempunyai bilangan oksidasi tertinggi +2
(4) termasuk unsur alkali tanah
Jawab : A
80. UMPTN/1995/Rayon C
Unsur dengan konfigurasi elektron [Kr] 4d10 5s2 5p3:
(1) merupakan logam transisi
(2) mempunyai sifat yang serupa dengan unsur As (nomor atom 33)
(3) adalah gas mulia
(4) termasuk golongan nitrogen
Jawab : C
81. UMPTN/1997/Rayon A
Masing-masing A, B, C, D, dan E di bawah ini mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut:
A : 1s2 2s2 2p6 3s2
B : 1s2 2s2 2p6 3s1
C : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
D : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
2 2 6 2 6
E : 1s 2s 2p 3s 3p 3d10 4s2 4p6 5s2
pasangan yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang sama adalah
A. A dan B
B. A dan C
C. A dan D
D. A dan C
E. A dan E
Jawab : E
82. UMPTN/1997/Rayon C
Pernyataan berikut yang benar tentang unsur oksigen (nomor atom 8) adalah
(1) merupakan unsur terpenting dan bagian terbesar dari udara
(2) bersifat oksidator
(3) air adalah satu-satunya senyawa antara H dan O
(4) mempunyai susunan elektron 1s2 2s2 2p4
Jawab : C
83. UMPTN/1997/Rayon C
Di antara unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D, yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem
periodik adalah
84. UMPTN/1999/Rayon A
Pernyataan yang benar untuk unsur nitrogen (nomor atom = 7) dan oksigen (nomor atom = 8) adalah
bahwa
(1) energi ionisasinya lebih besar daripada oksigen
(2) keduanya mempunyai jumlah elektron tak berpasangan yang sama
(3) dengan berat yang sama jumlah molekul N2 (Mr = 28) lebih besar daripada O2 (Mr = 32)
(4) keduanya terletak dalam golongan yang sama
Jawab : B
85. SPMB/2002/Regional I
Unsur dengan keelektronegatifan tinggi mempunyai konfigurasi elektron pada keadaan dasar adalah
A. 1s2 2s2 2p1
B. 1s2 2s2 2p6 3s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
Jawab : C
86. SPMB/2005/Regional II
Dua unsur berikut yang terletak dalam satu golongan adalah unsur dengan nomor atom
A. 2 dan 11
B. 11 dan 21
C. 13 dan 31
D. 19 dan 29
E. 23 dan 32
Jawab : C
87. SPMB/2007/R-II/451
Unsur X dengan konfigurasi [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p5Pernyataan berikut ini yang benar untuk X adalah
(1) terletak pada periode 6 dalam sistem periodik
(2) termasuk unsur golongan 17
(3) sifat kimianya mirip dengan fluor
(4) bernomor atom 87
Jawab : A
91. SPMB/2007/R-I/551
Pernyataan berikut yang benar untuk unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
adalah
(1) terletak pada periode 4
(2) mempunyai 4 elektron tidak berpasangan
(3) mempunyai nomor atom 26
(4) termasuk golongan 8
Jawab : E
95. SNMPTN/2010/W-II/528
96. SNMPTN/2010/W-III/538
Unsur M yang terletak pada periode keempat dan golongan 6 atau VI B dapat membentuk ion stabil
M6+. Ion ini isoelektronik dengan unsur
A. 2He
B. 10He
C. 18Ar
D. 36Kr
E. 54Xe
Jawab : C
97. SNMPTN/2012/334
Pernyataan yang benar untuk atom 12Mg dan 16S adalah
A. Mg dan S merupakan unsur nonlogam
B. energi ionisasi pertama Mg > S
C. keelektronegatifan Mg > S
D. jari-jari ion Mg2+> ion S2-
E. jari-jari atom Mg > S
Jawab : E
98. SNMPTN/2012/484
Pernyataan yang benar untuk atom 35Br dan 19K adalah…
A. konduktivitas Br > K
B. jari-jari atom Br > K
C. afinitas elektron Br < K
D. keelektronegatifan Br > K
E. jumlah elektron valensi Br < K
Jawab : D
99. SNMPTN/2012/531
Atom dengan konfigurasi elektron [Ar] 4s2 3d10 4p2 bersifat…
A. inert
B. diamagnetik
C. konduktor
D. semilogam
E. logam
Jawab : D
100. SNMPTN/2012/631
Pernyataan yang benar untuk atom As dengan konfigurasi elektron [Ar] 4s 2 3d10 4p3 dan atom Sb
dengan konfigurasi elektron [Kr] 5s2 4d10 5p3 adalah
A. energi ionisasi pertama As < Sb
B. sifat paragmagnetik As < Sb
C. keelektronegatifan As < Sb
101. SNMTPN/2012/732
Urutan jari-jari atom 8O, 11Na, 17Cl, dan 19K adalah
A. K > Cl >Na O
B. K > Na > Cl > O
C. Na > O > K > Cl
D. O > Cl > Na > K
E. Na > Cl > K > O
Jawab : B
102. SNMPTN/2012/832
Pernyataan yang benar untuk atom 12Mg dan 20Ca adalah
A. jari-jari atom Ca < Mg.
B. jari-jari ion Mg2+< Ca2+
C. energi ionisasi pertama Mg < 6a
D. keelektronegatifan Mg < Ca
E. titik leleh Ca < Mg
Jawab : D
103. SBMPTN/2014/591/586/589
Jika suatu unsur L memiliki nomor atom 27 dan nomor massa 58, maka pernyataan yang benar
tentang unsur tersebut adalah
A. L adalah logam transisi, berada pada periode yang sama dengan unsur K
B. L memiliki jumlah proton 27, neutron 27 dan elektron 31
C. L termasuk unsur logam alkali tanah, periode 4 dan bisa membentuk basa L(OH) 2
D. L termasuk unsur nonlogam, periode 4 dan berada pada golongan yang sama dengan 45Rh
E. L termasuk unsur logam alkali, periode 4 dan bersifat reduktor kuat
Jawab : A
104. SBMPTN/2016/213
Nilai energi pengionan pertama sampai dengan keenam untuk suatu unsur pada golongan utama
berturut-turut adalah 1087, 2353, 4620, 6223, 37831 dan 47277 kJ mol -1. Berdasarkan data tersebut,
dapat disimpulkan bahwa unsur tersebut berada pada golongan
A. IIIA
B. IV A
C. VA
D. VIA
E. VIIA
Jawab : B
105. SBMPTN/2016/215
Kurva di atas adalah kurva energi pengionan dari suatu unsur untuk golongan utama. Berdasarkan
kurva tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur ini cenderung membentuk ion yang bermuatan
A. -1
B. -3
C. +1
D. +3
E. +5
Jawab : A
106. SBMPTN/2016/217
Nilai energi pengionan pertama sampai dengan keenam untuk suatu unsur pada golongan utama
berturut-turut adalah 578, 1817, 2745, 11577, 14842, 18379 kJ mol -1. Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa unsur tersebut cendemng membentun ion bermuatan
A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
Jawab : C
107. SBMPTN/2016/219
Nilai energi pengionan ke-1 sampai dengan ke-6 untuk suatu unsur pada golongan utama berturut-
turut adalah 578, 1820, 2750, 11600, 14800, dan 18400 kJ mol-1. Unsur yang paling mungkin
memiliki data tersebut adalah
A. Si
B. Fe
C. Ca
D. Al
E. Na
Jawab : D
108. SBMPTN/2016/222
Kurva di atas adalah kurva energi pengionan suatu unsur pada golongan utama. Berdasarkan kurva
energi ionisasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur ini cenderung membentuk ion bermuatan
A. +1
B. +2
C. +3
D. -1
E. -2
Jawab : E
111. SBMPTN/2016/226
Nilai energi pengionan pertama sampai dengan keenam untuk suatu unsur pada golongan utama
berturut-turut adalah 1087, 2353, 4620, 6223, 37831, dan 47277 kJ mol -1. Berdasarkan data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur tersebut berada pada golongan
A. IIIA
B. IV A
C. VA
D. VIA
E. VIIA
Jawab : B
112. SBMPTN/2016/227
Unsur X memiliki energi pengionan (EP) pertama sampai ke enam sebagai berikut dalam kJ mol -1
ep1 ep2 ep3 ep4 ep5 ep6
1012 1907 2914 4964 6247 21267
Kation yang mungkin dibentuk oleh unsur X adalah…
A. X5+
B. X4+
C. X3+
D. X2+
E. X+
Jawab : A
113. SBMPTN/2016/228
Nilai energi pengionan ke-1 sampai dengan ke-6 untuk suatu unsur pada golongan utama berturut-
turut adalah 590, 1145, 4900, 6500, 8100, dan 11000 kJ mol -1. Unsur yang paling mungkin memiliki
data tersebut adalah
A. Na
B. Ca
C. Al
D. Si
E. As
Jawab : A
114. SBMPTN/2016/231
Nilai energi pengionan pertama sampai dengan kelima untuk suatu unsur berturut-turut adalah
5139, 47286, 71640, 98910, dan 138390 kJ mol-1. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa unsur tersebut cenderung membentuk ion bermuatan
A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
Jawab : A
115. SBMPTN/2016/236
Nilai energi pengionan pertama sampai dengan keenam untuk suatu usnur pada golongan utama
berturut-turut adalah 738, 1451, 7733, 10543, 13630, dan 18020 kJ mol -1. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa unsur tersebut cendemng membentuk ion bermuatan
A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
Jawab : B
116. SBPMTN/2016/252
Pada tabel. berikut disajikan data energi pengionan pertama hingga ke enam dari unsur A suatu
golongan utama.
Energi Pengionan (kJ mol-l)
Pertama kedua ketiga keempat kelima keenam
786 1580 3230 4360 16000 20000
126. SBMPTN-2021
Diketahui konfigurasi elektron suatu unsur adalah [Ar]4s1 3d5, Biiangan oksidasi yang tidak mungkin
dimiliki oleh unsur tersebut adalah
A. +1.
B. +7.
C. +2
D. +5
E. +4
2. SBMPTN-2021
Diketahui konfigurasi elektron beberapa unsur sebagai berikut.
J : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
L : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
M : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
N : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Manakah unsur yang memiliki energi ionisasi terbesar adalah..
A. J
B. K
C. L
D. M
E. N
3. SBMPTN-2021
Urutan jari-jari 17Cl, 19K, 20Ca adalah…
A. Cl > K > Ca.
B. K+ > Ca2+ > Cl–.
C. Cl– > K+ > Ca2+.
D. Ca > Cl > K.
E. Cl– > Ca2+ > K+.
4. SBMPTN-2021
Perhatikan notasi unsur berikut!
6C, 7N, 8O
Urutan energi ionisasi yang benar dari ketiga unsur tersebut adalah…
A. C > N > O.
B. O > N > C.
C. C > O > N.
D. N > C > O.
E. N > O > C.
5. SBMPTN-2021
Urutan keelektronegatifan dari unsur 11Na, 19K, dan 37Rb adalah…
A. Na < K < Rb.
B. Na > K > Rb.
C. Na > K < Rb.
D. Na < K > Rb.
E. Na = K = Rb.
6. SBMPTN-2021
7. SBMPTN-2021
Diketahui 5 unsur sebagai berikut:
P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
R : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
T : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Unsur yang memiliki keelektronegatifan terbesar adalah…
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T
8. SBMPTN-2021
Pernyataan berikut yang benar untuk nilai energi ionisasi pada unsur 9F, 17Cl, dan 35Br adalah…
A. F > Cl > Br.
B. F < Cl < Br.
C. F > Cl < Br.
D. F < Cl > Br.
E. F = Cl = Br.
IKATAN KIMIA
131. PP I 1979
Suatu unsur 19Y39 mudah membentuk ion dengan muatan +1
SEBAB
Unsur bernomor atom 19 dengan melepaskan 1 elektron akan memperoleh konfigurasi elektron gas
mulia.
Jawab:
132. PP I 1979
Berikut adalah rumus elektron nitrometana yang disederhanakan.
Huruf yang menunjukkan paangan elektron yang membentuk ikatan semi-polar ialah :
A. a
B. b
C. c
D. d
E. e
Jawab:
133. PP I 1979
Kalau unsur X mempunyai stuktur atom dengan 1 elektron pada kulit terluarnya, sedangkan unsur Y
mempunyai affinitas elektron yang besar, maka ikatan X – Y adalah ikatan …
A. koordinat kovalen
B. homopolar
C. ion
D. kevalen
E. semipolar
134. PP I 1980
NH3 mempunyai struktur tetrahedral: tiga sudutnya ditempati oleh tiga atom hidrogen yang
ekuivalen dan sudut yang keempat ditempati oleh pasangan elektron bebas. Apakah jenis hibridisasi
dalam senyawa ini ?
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
E. spd2
Jawab:
135. PP I 1980
Keelektronegatifan unsur-unsur F, Cl, Br dan I masing-masing adalah 4; 3; 2; 8 dan 2,5. Senyawa
antar halogen di bawah yang paling polar adalah …
A. ICl
B. IBr
C. F2
D. FCl
E. FBr
Jawab:
136. PP I 1981
Sudut ikatan dalam molekul air ialah 104,5 dan bukan 109,5, karena …
A. tolak menolak pasangan elektron bebas dan pasangan elektron ikatan
B. tolak menolak pasangan elektron bebas dan pasangan elektron bebas
C. tolak menolak pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas
D. tolak menolak pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron ikatan
E. ikatan antara sesama molekul air.
Jawab:
137. PP I 1981
Suatu molekul XY3 adalah polar dan mengikuti kaidah oktet, jadi …
A. atom pusat (X) tidak mempunyai pasangan elektron bebas
B. atom pusat (X) mempunyai sepasangan elektron bebas
C. atom pusat (X) mempunyai dua pasangan elektron bebas
D. atom pusat (X) mempunyai tiga pasangan elektron bebas
E. atom pusat (X) mempunyai empat pasangan elektron terikat
Jawab:
138. PP I 1982
Suatu unsur dalam tingkat dasar mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5. Unsur ini akan
membentuk senyawa dengan ikatan yang paling bersifat ion, bila bersenyawa dengan unsur yang
konfigurasinya dalam tingkat dasar …
A. 1s2 2s2 2p3
B. 1s2 2s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Jawab:
139. PP I 1983
Dalam molekul air, ikatan antara atom oksigen dan atom hidrogen adalah ikatan kovalen
SEBAB
Dalam molekul air baik atom oksigen maupun hidrogen dikelilingi oleh delapan elektron
Jawab:
140. PP I 1983
Titik didih H2O berbeda jauh dengan titik didih H2S
SEBAB
O berbeda perioda dengan S, walaupun satu golongan
Jawab:
141. PP I 1983
Unsur X mempunyai konfigurasi elektron : 2, 8, 8, 2, sedangkan unsur Y : 2, 8, 18, 7. Kalau kedua
unsur
membentuk senyawa, rumusnya adalah …
A. XY2
B. X2Y
C. X2Y3
D. X2Y5
E. X2Y7
Jawab:
142. PP I 1983
Pada molekul N2, jumlah elektron yang digunakan bersama adalah …
A. satu
B. dua
C. tiga
D. empat
E. lima
Jawab:
149. UMPTN/1989/Rayon C
Unsur X mempunyai nomor atom = 20
Unsur Y mempunyai nomor atom = 9
Senyawa yang terbentuk dari kedua unsur ini mempunyai rumus:
A. XY
B. X2Y
C. XY2
D. X2Y3
E. XY3
Jawab:
150. UMPTN/1990/Rayon C
151. UMPTN/1991/Rayon A
Suatu atom X mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2. Senyawa yang dapat dibentuk oleh
atom ini adalah
A. HX2
B. XCl2
C. CaX
D. X2(PO4)3
E. X2SO4
Jawab : B
152. UMPTN/1992/Rayon B
Di antara keempat hidrogen halogenida, yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah HF.
SEBAB
Molekul-molekul HF membentuk ikatan hidrogen antarsesama molekul
Jawab : A
153. UMPTN/1995/Rayon A
Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y, yang terletak di
golongan oksigen, membentuk senyawa
A. XY
B. X2Y
C. X2Y3
D. X3Y
E. XY2
Jawab : A
154. UMPTN/1996/Rayon A
Senyawa hidrogen klorida tidak menghantar arus listrik.
SEBAB
Hidrogen klorida mudah larut dalam air.
Jawab : D
155. UMPTN/1996/Rayon A
Unsur X mempunyai nomor atom 20. Senyawa garamnya bila dipanaskan akan menghasilkan gas
yang dapat mengeruhkan air barit. Rumus senyawa tersebut adalah
A. X2SO4
B. XSO4
C. X2CO3
D. XCO3
E. XCl2
Jawab : D
157. UMPTN/1998/Rayon B
Unsur X mempunyai susunan elektron 1s2 2s2 2p63s2 3p5. Unsur-unsur berikut yang dapat
membentuk ikatan ion dengan unsur X adalah
(1) unsur P dengan susunan elektron 1s2 2s2 2p5
(2) unsur Q dengan susunan elektron 1s2 2s2 2p6 3s2
(3) unsur R dengan susunan elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
(4) unsur S dengan susunan elektron 1s2 2s22p6 3s2 3p6 4s2
Jawab : C
158. UMPTN/2000/Rayon A
Senyawa yang tidak dapat mengadakan ikatan hidrogen antarsesama molekulnya adalah
(1) metanol
(2) dietil eter
(3) asam asetat
(4) Asetaldehida
Jawab : C
159. UMPTN/2000/RayonB
Titik didih H2S lebih besar daripada titik didih H2O.
SEBAB
S mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar daripada O.
Jawab : E
160. UMPTN/2001/Rayon A
Pasangan senyawa berikut yang merupakan pasangan senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah
A. KCl dan HCl
B. H2S dan Na2S
C. PCI3 dan FeCl3
D. CH4 dan NH3
E. H2O dan Na2O
Jawab : D
161. UMPTN/2001/Rayon B
Ikatan kovalen koordinasi terdapat pada
A. H2O
B. NH4+
C. CH4
D. HF
E. C2H4
Jawab : B
162. SPMB/2002/Regional I
Ikatan kimia di dalam senyawa NaBr adalah ikatan ionik.
163. SPMB/2002/Regional II
Semua ikatan antar atom dalam molekul HNO2 adalah ikatan kovalen.
SEBAB
Antardua atom yang saling mengikat, masing-masing menyumbang sejumlah elektron yang sama.
Jawab : A
165. SPMB/2003/Regional I
Diketahui nomor atom H = 1, C = 6, N = 7, 0 = 8, P = 15, dan Cl = 17. Senyawa berikut mengikuti
aturan oktet kecuali
A. CHCl3
B. NH3
C. H2O
D. CH4
E. PCl5
Jawab : E
166. SPMB/2004/Regional II
Senyawa amonium klorida, NH4Cl, tergolong sebagai senyawa ion.
SEBAB
Dalam senyawa amonium klorida hanya terdapat senyawa ion.
Jawab : C
167. SPMB/2004/Regional II
Deret senyawa berikut ini tergolong senyawa kovalen, kecuali
A. HF, HCl, HI
B. BH3, BF3, CO2
C. H2O,NH3,CO2
D. Li2O, CaO, MgO
E. IF5, CCl4, ClF3
Jawab : D
168. SPMB/2005/Regional II
Ikatan ion dapat terjadi antara dua atom unsur yang masing-masing mempunyai konfigurasi elektron
terluar
(1) 4p1 dan 3p1
(2) 4s2 dan 4p5
(3) 3s2 dan 4s2
(4) 3s1 dan 3p5
Jawab : C
170. SPMB/2006/Regional I
Struktur Lewis senyawa amonium klorida adalah sebagai berikut:
175. SNMPTN/2009/W-I/176
Unsur M memiliki 20 proton dan unsur X memiliki 35 proton. Senyawa yang dapat dibentuk dari M
dan X adalah
A. MX
B. MX2
C. M2 X
D. M2 X 3
E. M3X2
Jawab : B
178. SNMPTN/2009/W-I/176
Titik didih NH3> PH3. Alasan yang paling tepat untuk menjelaskan fakta tersebut adalah
A. NH3 lebih bersifat kovalen dibandingkan PH3
B. pasangan elektron bebas pada molekul NH3 lebih banyak dibanding PH3
C. ikatan Van der Waals antar molekul NH3 lebih kuat dibanding PH3
D. ikatan hidrogen antar molekul NH3 lebih kuat dibanding antar molekul PH3
E. NH3 lebih mudah terdisosiasi dibandingkan PH3
Jawab : D
179. SNMPTN/2010/W-I/546
Senyawa-senyawa berikut ini dibentuk dari atom-atom 1H, 5B, 6C, 9F, dan i6S. Molekul-molekul yang
menggunakan orbital hibrida sp3 pada atom pusatnya adalah
(1) BF3
(2) NH3
(3) SF4
180. SNMPTN/2010/W-II/528
Di antara molekul-molekul yang disusun dari atom-atom 7N, 8O, 9F, 16S, dan 17Cl, yang bersifat polar
adalah
(1) ClNO
(2) SF4
(3) HCN
(4) NO
Jawab : E
181. SNMPTN/2010/W-III/538
Molekul-molelail berikut tersusun dari atom-atom 1H, 6C, 8O, 14Si, 15P, 35Br, dan 17Cl. Molekul-
molekul yang bersifat polar adalah
(1) HBr
(2) POCl3
(3) CH2O
(4) SiCl4
Jawab : A
182. SNMPTN/2011/W-I/678
Diketahui nomor atom H = 1, N = 7, O = 8, dan Cu = 29. Spesies yang mempunyai ikatan kovalen
koordinasi adalah
(1) Cu(NH3)42+
+
(2) H3O
(3) NH4+
(4) Cu(OH)2
Jawab : A
183. SNMPTN/2011/W-I/591
Diketahui nomor atom H = 1, C = 8, dan N = 7. Pernyataan yang benar untuk molekul HCN adalah
(1) memiliki struktur molekul linier
(2) bersifat polar
(3) berdasarkan struktur Lewis, ada ikatan rangkap 3
(4) atom pusat C tidak memiliki elektron bebas
Jawab : E
184. SNMPTN/2011/W-I/523
Diketahui nomor atom Cl = 17 dan I = 53. Pernyataan yang benar untuk molekul ICl 3 adalah
(1) memiliki struktur molekul seperti huruf T
(2) mempunyai dua pasang elektron bebas pada atom pusat
(3) bersifat polar
(4) atom pusat I dikelilingi oleh 10 elektron
Jawab : E
185. SNMPTN/2011/W-I/578
Diketahui nomor atom C = 6,N = 7,O = 18, dan Cl = 17. Molekul berikut yang bersifat kovalen polar
adalah
(1) NCl3
(2) CO
(3) NO2
(4) CCl4
186. SNMPTN/2011/W-I/559
Diketahui nomor atom N = 7, O = 8, F = 9, Si = 14, Cl = 17, dan Xe = 54. Molekul berikut yang bersifat
polar adalah
(1) NCl3
(2) XeCl4
(3) ClO2F
(4) SiCl4
Jawab : B
187. SNMPTN/2011/W-I/659
Dari senyawa berikut yang mempunyai ikatan kovalen dan bersifat polar adalah
(1) H2
(2) BF3
(3) KCl
(4) NH3
Jawab : B
188. SNMPTN/2012/531
Atom Cl (Z = 17) dapat berikatan dengan F(Z = 9) membentuk ClF 3. Pernyataan yang benar untuk ClF3
adalah
(1) bersifat kovalen polar
(2) memiliki geometri berbentuk T
(3) mempunyai interaksi dipol-dipol antarmolekul
(4) memiliki sepasang elektron bebas pada atom pusatnya
Jawab : A
189. SNMPTN/2012/631
Atom B (Z = 5) dapat berikatan dengan H (Z = 1) membentuk BH3. Pernyataan yang benar untuk BH3
adalah
(1) bersifat nonpolar
(2) dapat membentuk ikatan hidrogen antarmolekul
(3) merupakan asam Lewis
(4) molekulnya berbentuk tetrahedral
Jawab : B
190. SNMPTN/2012/883
Ion K+ dapat membentuk senyawa ionik dengan unsur yang mempunyai konfigurasi elektron
A. [Ar] 4s2
B. [Ar] 4s2 3d1
C. [Ar] 4s1 3d5
D. [Ar] 4s2 3d10 4p1
E. [Ar] 4s2 3d10 4p4
Jawab : E
191. SNMPTN/2012/883
Diketahui H (Z = 1), C (Z = 6), N (Z = 7) dan O (Z = 8). Pernyataan yang benar untuk molekul CH3NH2
dan CH3OH adalah
(1) sifat basa CH3NH2> CH3OH
(2) kepolaran CH3NH2< CH3OH
(3) titik didih CH3NH2< CH3OH
(4) keduanya mempunyai ikatan hidrogen antarmolekul
192. SNMPTN/2012/333
Kemungkinan bilangan oksidasi unsur dengan konfigurasi elektron 4s 2 3d6 adalah
A. +1 dan +2
B. +2 dan +3
C. +1 dan +3
D. -2 dan +2
E. +2 dan -4
Jawab : B
193. SNMPTN/2012/732
Diketahui H (Z = 1), N(Z = 7), dan F(Z = 9). Pernyataan yang benar untuk molekul NH3 dan NF3 adalah
(1) titik didih NH3> NF3
(2) sifat basa NH3> NF3
(3) jumlah pasangan elektron bebas NF3> NH3
(4) keduanya mempunyai bentuk molekul yang sama
Jawab : E
194. SNMPTN/2012/832
Diketahui 1H, 6C,7N, dan 8O. Pernyataan yang benar tentang molekul CO2 dan HCN adalah
(1) titik didih HCN < CO2
(2) kepolaran HCN > CO2
(3) jumlah pasangan elektron bebas HCN > CO2
(4) keduanya memiliki bentuk molekul linier
Jawab : C
195. SNMPTN/2012/522
Diberikan data tahapan energi Ionisasi suatu unsur X (kJ mol-1): 578; 1820; 2750; 11600, maka
pernyataan yang benar tentang unsur X tersebut adalah
A. termasuk golongan IV A
B. formula ion X adalah X+2
C. dapat membentuk senyawa X2O3
D. unsur X adalah metaloid
E. dengan unsur klor membentuk XCl
Jawab : C
196. SBMPTN/2013/931
Titik didih senyawa hidrida unsur golongan 16 ; semakin meningkat sesuai urutan H 2S < H2Te < H2O.
SEBAB
Kekuatan interaksi antarmolekul pada H2O > H2Te > H2S.
Jawab : A
197. SBMPTN/2014/591/586/589
Atom-atom dengan notasi 6X, 9Y, 16Z dan 17T, dapat membentuk senyawa dengan rumus
molekul
A. XY2T2, XZ2, dan ZY6
B. XTY2, XY dan ZY
C. XYT2, XZ4, dan ZY5
D. TXY2, XY, dan XZ4
E. YTX2, XY, dan ZY5
Jawab : A
199. SBMPTN/2014/541
Diketahui atom X memiliki 16 proton. Menurut kaidah oklet, molekul-molekul yang dapat dibentuk
dengan 6Y adalah
A. XY2 dan XY3
B. XY dan XY2
C. X2Y dan XY3
D. hanya XY2
E. hanya XY3
Jawab : B
200. SBMPTN/2014/532
Pernyataan berikut ini yang benar tentang PCl5 adalah
(1) cairannya tidak dapat menghantarkan listrik
(2) tidak memiliki pasangan elektron bebas di atom pusat
(3) molekulnya berbentuk trigonal bipiramida
(4) memiliki sudut ikatan Cl-P-Cl sama besar di semua bagian.
Jawab : A
201. SBMPTN/2014/514
Hasil analisis terhadap struktur molekul NH3 dan NCl3 menunjukkan bahwa
(1) struktur molekul NH3 dan NCl3 sama, yaitu piramida segitiga
(2) Kepolaran molekul NH3 lebih besar daripada molekul NCl3
(3) titik didih NH3 lebih besar dari NCl3
(4) energi ikatan N-H lebih kecil daripada N-Cl
Jawab : A
202. SBMPTN/2014/541
Pada kondisi tertentu senyawa SF4 dapat bereaksi dengan florin membentuk SF6 menurut persamaan
reaksi berikut:
SF4(g) + F2(g) → SF6(g)
Dalam reaksi tersebut
(1) terjadi perubahan orbital hibrida dari sp3d menjadi sp3d2
(2) molekul SF4 bersifat polar sedangkan SF6 non-polar
(3) ikatan antara S dan atom F adalah kovalen polar
(4) terjadi perubahan struktur molekul dari limas segiempat menjadi oktahedral
Jawab : A
203. SBMPTN/2014/523
Pernyataan berikut yang benar tentang BF3 dan NF3 adalah
(1) BF3 bersifat nonpolar sedangkan NF3 polar
(2) kedua molekul mempunyai struktur yang sama
(3) BF3 lebih sukar menjadi ligan dibandingkan NF3
(4) BF3 lebih mudah larut dalam air dibandingkan NF3
Jawab : B
204. SBMPTN/2014/532
Pernyataan yang benar tentang CH4, NH3 dan H2O adalah
(1) titik didih metana paling rendah, karena Mr terkecil
(2) NH3 lebih mudah larut dalam air daripada CH4
(3) CH4 bersifat lebih asam daripada H2O karena memiliki lebih banyak atom H
(4) titik didih H2O tertinggi karena adanya ikatan hidrogen antar molekulnya
Jawab : C
205. SBMPTN/2014/514
n-Butana memiliki titik didih lebih tinggi daripada isobutana. Pernyataan yang dapat menjelaskan
perbedaan titik didih kedua senyawa tersebut adalah
(1) luas bidang kontak antarmolekul n-butana lebih besar
(2) interaksi polar-polar n-butana lebih besar
(3) gaya London antarmolekul n-butana lebih kuat
(4) molekul n-butana lebih berat
Jawab : B
206. SBMPTN/2014/552
Pada suhu kamar, CH4 berwujud gas sedangkan CCl4 berwujud cair. Gejala ini disebabkan oleh
(1) struktur molekul CCl4 segi empat datar, sedangkan CH4 tetrahedral
(2) pada CH4 ada ikatan hidrogen, sedangkan pada CCl4 tidak ada
(3) molekul CCl4 bersifat polar, sedangkan molekul CH4 non-polar
(4) Gaya van der Walls antar molekul CCl4 lebih tinggi daripada CH4
Jawab : B
207. SBMPTN/2014/541
Padatan NaCl melebur pada 801°C sedangkan padatan CCl4 melebur pada 23°C. Pernyataan yang
dapat menjelaskan perbedaan titik lebur kedua padatan adalah (A r Na = 23; Cl = 35.5; C= 12)
(1) NaCl mudah larut di dalam air
(2) MrNaCl lebih besar dari MrCCl4
(3) NaCl merupakan elektrolit kuat
(4) Interaksi kisi kristal dalam padatan NaCl lebih kuat
Jawab : D
208. SBMPTN/2015/546
Interaksi yang dominan antara molekul pelarut dan zat terlarut yang terdapat pada larutan etilen
glikol dalam air adalah
A. gaya London
B. ikatan hidrogen
C. dipol terinduksi - dipol permanen
D. ion - dipol permanen
E. ion - ion
Jawab : B
209. SBMPTN/2015/533
Pembakaran sempurna 1,3 g hidrokarbon menghasilkan 4,4 g CO2 (Ar C = 12, O = 16) dan 0,9 g H2O
(ArH = 1). Rumus molekul yang sesuai untuk hidrokarbon tersebut adalah
A. metana
B. etuna
C. propena
D. siklobutana
210. SBMPTN/2015/509
Dalam larutan sukrosa, interaksi yang dominan antara molekul sukrosa dengan H2O adalah
A. ion-dipol
B. ikatan hidrogen
C. dipol terinduksi-dipol permanen
D. dipol permanen-dipol permanen
E. dipol terinduksi-dipol terinduksi
Jawab : B
211. SBMPTN/2015/508
Interaksi antarmolekul yang paling dominan antara molekul air dengan molekul oksigen pada larutan
oksigen dalam air adalah
A. gaya London
B. ikatan hidrogen
C. dipol terinduksi - dipol permanen
D. dipol permanen - dipol permanen
E. ion - ion
Jawab : C
212. SBMPTN/2015/546
Atom P dan Cl berturut-turut memiliki nomor atom 15 dan 17, dapat membentuk PCl 3. Molekul
tersebut
(1) merupakan senyawa polar
(2) berbentuk segitiga planar
(3) memiliki satu pasang elektron bebas pada atom pusatnya
(4) memiliki sudut ikatan Cl-P-Cl sekitar 120°
Jawab : B
213. SBMPTN/2015/533
Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar tentang
senyawa belerang heksafluorida adalah
(1) bersifat nonpolar
(2) mengikuti aturan oktet
(3) molekulnya berbentuk oktahedral
(4) memiliki satu pasang elektron bebas pada atom pusatnya
Jawab : B
214. SBMPTN/2015/509
Nomor atom karbon dan klor berturut-turut adalah 6 dan 17. Bila karbon dan klor membentuk
molekul, maka molekul tersebut
(1) bersifat nonpolar
(2) berbentuk tetrahedral
(3) memiliki gaya dispersi London antar molekulnya
(4) atom pusatnya tidak mempunyai pasangan elektron bebas
Jawab : E
215. SBMPTN/2015/508
Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar tentang
senyawa belerang tetraflourida adalah
(1) bersifat polar
216. SBMPTN/2016/213
Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom dengan nomor atom X dan Y berturut-turut 17 dan 8.
Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah
A. linear
B. segitiga datar
C. bentuk V
D. piramida segitiga
E. tetrahedral
Jawab : C
217. SBMPTN/2017/171
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom C (nomor atom= 6) untuk berikatan pada molekul
benzena, C6H6, adalah ….
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
E. dsp2
Jawab:
218. SBMPTN/2017/121
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom N (nomor atom = 7) untuk berikatan pada molekul (H 3C)3N
adalah ....
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
E. dsp2
Jawab:
219. SBMPTN/2017/124
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom P (nomor atom = 15) untuk berikatan dalam molekul PF 3
adalah ....
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
E. dsp2
Jawab:
220. SBMPTN/2017/135
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom O (nomor atom = 8) untuk berikatan pada molekul :
CH3 – CH2 – O – CH3 adalah ....
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
221. SBMPTN/2018/451
Suatu senyawa yang terbentuk antara satu atom P (nomor atom 15) dan tiga atom Br (nomor atom
35) mempunyai struktur Lewis sebagai berikut.
222. SBMPTN/2018/452
Nomor atom B, F, dan Cl berturut-turut adalah 5, 9, dan 17.
Bentuk dan sifat kepolaran molekul BF2CI yang ditunjukkan pada gambar di atas adalah ....
A. bipiramida segitiga dan polar
B. bentuk T dan polar
C. planar segitiga dan polar
D. jungkat-jungkit dan nonpolar
E. tetrahedral dan polar
Jawab:
223. SBMPTN/2018/453
Nomor atom O, F, dan Xe masing-masing adalah 8, 9, dan 54. Bentuk dan kepolaran molekul XeOF4
adalah....
A. piramida segitiga dan nonpolar
B. piramida segiempat dan polar
C. tetrahedral dan nonpolar
D. piramida dan polar
E. planar segiempat dan nonpolar
Jawab:
231. SBMPTN-2021
Formamida memiliki struktur HC(O)NH2 . Hibridisasi pada atom C yang berikatan dengan atom O
adalah..
(Nomor atom : C = 6 , H = 1, N = 7)
A. sp.
B. sp2.
C. sp3.
D. sp3d.
E. ds2p.
232. SBMPTN-2021
Diketahui struktur berikut:
Perbandingan jumlah atom yang memiliki hibrida sp3 dan sp2 pada senyawa di atas adalah…
A. 5 : 8.
B. 8 : 5.
C. 4 :9 .
D. 9 : 4.
E. 0 : 4.
233. SBMPTN-2021
Metil amina memiliki rumus CH3 - NH2. Hibridisasi orbital-orbital dari atom N pada metil amina
adalah
A. sp.
B. sp2.
C. sp3.
D. sp3d.
E. sp3d2.
234. SBMPTN-2021
Pada ion S – C ≡ N– , orbital hibrida yang digunakan untuk berikatan oleh atom N adalah..
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp3d
E. sp3d2
235. SBMPTN-2021
Manakah senyawa berikut yang bersifat polar dan nonpolar..
A. PCI5 dan CO2 .
B. H2 dan H2O.
C. BCI3 dan CH4 .
D. PCI3 dan PCI5 .
E. NH3 dan HF.
236. SBMPTN-2021
Diketahui unsur 6C, 17CI, dan 8O. Senyawa di bawah ini yang bersifat polar adalah
A. CO2 dan CCI4.
B. COCI2 dan CI2O.
C. CCl4 dan CI2O.
D. CO dan CCI4.
E. OCI dan CCI4.
237. SBMPTN-2021
Di antara senyawa-senyawa berikut ini manakah yang memiliki sifat mirip dengan senyawa BF3
(nomor atom B = 5, F = 9, P = 15, N = 7, H = 1, Cl = 17, Xe = 54, C = 6)
A. PCI3
238. SBMPTN-2021
Senyawa yang dapat dibentuk oleh unsur X (Z = 12) dan Y (Z = 9) adalah..
A. XY2.
B. XY.
C. X2Y.
D. X3Y.
E. XY3
239. SBMPTN-2021
Molekul dengan perbedaan keelektronegatifan yang paling besar antar atom-atomnya adalah ....
A. ICl5
B. IBr3
C. BrCl3
D. FBr5
E. IF5
240. SBMPTN-2021
Senyawa XeF2 mempunyai struktur geometri berikut.
Spesi berikut yang mempunyai struktur geometri sama dengan XeF2 adalah ....
A. SF2
B. IF2–
C. NF2–
D. BrF2+
E. OF2
241. SBMPTN-2021
Senyawa BeF2 dengan rumus Lewis:
Spesi berikut yang mempunyai struktur geometri yang sama dengan BeF2 adalah…
A. SF2
B. ICl2–
C. OF2–
D. BrF2+
E. OF2+
242. SBMPTN-2021
Perhatikan struktur senyawa berikut:
Perbandingan jurrtlah atom karbon sp3 terhadap jumlah atom karbon sp2 pada senyawa di atas
adalah..
A. 7 : 5 .
B. 5 : 7 .
C. 6 : 6.
D. 5 : 4.
E. 7 : 4 .
243. SBMPTN-2021
Berikut adalah struktur Lewis dari AsF3.
Senyawa yang memiliki struktur geometri sama dengan AsF3 adalah (nomor atom B = 5; Cl = 17;
P = 15; Br = 35; I = 53)
A. BF3.
B. CIF3.
C. BrF3.
D. PF3.
E. IF3.
244. SBMPTN-2021
Diberikan konfigurasi 2 unsur berikut ini:
P = 1s2 2s2 2p3
Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Senyawa yang mungkin terbentuk jika 2 unsur tersebut berikatan adalah…
A. PQ.
B. PQ2.
C. PQ3.
D. PQ5.
E. P3Q.
245. SBMPTN-2021
Senyawa di bawah ini yang memiliki sudut ikatan yang mirip dengan BF3 adalah…
A. NH3.
B. H2O.
C. N2F2
D. CH4.
E. CHCl3 .
246. SBMPTN-2021
Bentuk molekul dari atom C yang mengikat atom O pada senyawa CH3CHO adalah…
A. trigonal piramida.
B. linier.
247. SBMPTN-2021
Bila diketahui konfigurasi atom:
X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Y : 1s2 2s2 2p4
Rumus kimia yang terbentuk X dan Y adalah…
A. XY2.
B. XY.
C. X2Y.
D. X2Y3.
E. XY3.
248. SBMPTN-2021
Tentukan orbital hibrida pada atom O dalam senyawa
A. sp dan sp3.
B. sp dan sp2.
C. sp2 dan sp3.
D. sp2.
E. sp3.
249. SBMPTN-2021
Diketahui unsur 8O, 9F, dan 16S. Senyawa di bawah ini yang bersifat nonpolar adalah
A. OF2.
B. SF4.
C. SO3.
D. SOF2.
E. SOF4.
250. SBMPTN-2021
Senyawa yang memiliki sudut ikatan antaratomnya yang mirip dengan XeF2 adalah ...
(Diketahui nomor atom Xe = 54, O = 8, N = 7, I = 53).
A. OF2.
B. XeF4.
C. NH4+.
–
D. l3
E. IF3.